Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitti Hanural Burhan
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastari
"Mengacu pada UU Pokok No. 9 Tahun 1960, mengenai arti SEHAT, dinyatakan bahwa wanita muda usia belumlah layak untuk menanggung suatu keluarga, karena belum memilikj persiapan yang matang dalam hal mental dan fisik untuk menghadapi berbagai hal yang menyangkut keluarga. Kemudian Pula ada pemikiran bahwa, makin muda seorang wanita memasuki perkawinan, makin panjang masa reproduksinya, sehingga jumlah anak yang akan dilahirkan akan semakin banyak. Untuk itulah BKKBN membatasi usia yang paling ideal untuk menikah adalah diatas 20 tahun. Sehingga dapat diharapkan sasaran perkawinan yang sehat dan bahagja dapat tercapai dan jumlah kelahiran dapat ditekan. Kabupaten Karawang sebagai daerah pertanian, hingga saat ini masih banyak ditemui perkawinan usia muda, dan hal ini ditegaskan sendiri oleh Bupati Karawang (Kompas, 20 Nov. 1990).
Adapun sebagai daerah penelitiannya diambil Kecamatan Karawang yang merupakan ibukota kabupaten, yang memiliki persentase usia kawin muda wanita cukup tinggi sekitar 52,38%. Selain itu Pula kecamatan ini dapat jelas dibedakan karakteristik wilayahnya. Masalah Bagaimana distribusi banyaknya wanita kawin muda di pedesäan, peralihan dan perkotaan dan dari faktor tingkat pendidikan, status pekerjaan dan mata pencaharian orang tua, faktor manakah yang paling berpengaruh ?
Hipotesa Banyaknya wanita kawiri muda di Kecamatan Karawang di daerah pedesaan persentasenya tinggi, di daerah peralihan persentasenya sedang dan di daerah perkotaan persentasenya rendah dan distribusinyà sangat di pengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan, status pekerjaan dan mata pencaharian orang tua"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Azhar Abdurachman
"Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi industri, Kabupaten Karawang yang dulunya adalah sebagai daerah pertanian yang merupakan penghasil beras terbesar di pulau jawa, sebagian besar lahannya digunakan untuk bercocok tanam padi perlahan-lahan berubah menjadi daerah terbangun. Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui diimana dan penyebab Perubahan Penggunaan lahan Pertanian menjadi daerah terbangun pada tahun 1984 dan 2008 serta pengaruh terhadap swasembada beras di Kabupaten Karawang dengan menggunakan Metode analisis deskriptif, super imposed peta, dan uji data statistik Multiple Regressi sehingga terlihat bahwa Perubahan Penggunaan lahan pertanian menjadi daerah terbangun yang tinggi pada Kabupaten Karawang secara umum terjadi pada Kecamatan yang mengalami pertambahan kepadatan penduduk yang tinggi, penurunan rata-rata pendapatan petani dan prosentase lahan terbangun yang direncanakan oleh RTRW yang tinggi. Perubahan lahan pertanian menjadi daerah terbangun memberikan dampak pada Kabupaten Karawang dalam memenuhi Swasembada beras kedua di Kabupaten Karawang. Secara Umum Kabupaten Karawang masih dapat melakukan Swasembada beras, namun terjadi penurunan surplus beras di setiap Kecamatan di Kabupaten Karawang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S27849
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kamarudin
"
ABSTRAK
Kampus yang merupakan fasilitas pendidikan tin gkat perguruan tinggi. Keberadaannya memerlukan fasilitas pendukung di sekitar kampus tersebut. Fasilitas pendukung itu di antaranya, rumah kos, usaha fotokopi, rental komputer, toko bukulalat-alat tulis, rumah makan dan juga a/at transportasi berupa ojok kendaraan bermotor beroda dua.
Penelitian men genai fasilitas pendukung mahasiswa mi dilakukan di wilayah sekitar perguruan tin ggi, yaitu UnWersitas Indonesia (UI) dan UnWersitas Gunadarma yang berada di Kecamatan Beji Kotif Depok, Kabupaten Bogor Jawa Barat serta Universitas Pancasila dan I/SIP (Istitut 1/mu Sosial dan 1/mu Politik) di Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Di mana letak kampus perguruan tin ggi tersebut dihu bun gkan oleh ja/an utama yaitu Jalan Margonda Raya di Kecamatan Beji, Kotif Depok hingga Ja/an Raya Lenteng Agung di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Se/atan.
Masa/ah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penyebaran fasilitas pendukung mahasiswa dan jaraknya terhadap kampus? Satuan anailsis yang digunakan adalah jarak radius yang diukur dad pintu masuk kampus. Metode yang di/akukan dalam penelitian liii adalah deskriptif yang diana/isis den gan cara pertampa/an peta, yaitu peta men genai jumlah dan prosentase tiap jenis fasilitas den gan peta kerapatan jalan, serta men genal jumlah mahasiswa dad tiap kampus yang diteliti kemudian hasil tersebut dideskripsikanuntuk melihat persebaran dan kelengkapan fasilitas terhadap jarak radius yang te/ah ditentukan.
Enam jenis fasiitas pendukung mahasiswa yang diteliti (rumah kos, usaha fotokopi, rental komputer, toko buku/alaf-alat tulis, rumah makan dan pan gkalan ojek) / okasi persebarannya terdapat pada tiga wi/ayah, yaitu a. Wi/a yah berfasi/itas sangat Iengkap (/ebih dad lima jenis fasilitas) terdapaf pada wilayah lapis pertama (jarak radius 0- 500 m) dad kampus yang dite/iti (llSlP, Universitas Pancasila, Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma). Pada wilayah mi kerapatan jadngan jalannya tinggi (0,109 - 0,129 Km/ha); b. Wi/ayah berfasi/itas lengkap (tiga hingga empat jenis fasi/itas), terdapat pada wilayah lapis ke dua (500 - 1000 m) dan ke tiga (1000 - 1500 m) yang terdapat an far kampus den gan kerapatan ja/annya adalah sedang (0,080 - 0,108 Km/ha); c. Wilayah berfasi/itas kurang /engkap, terdapat pada wilayah lapis ke dua arah utara (arah Kecamatan Pasar Minggu) dad Kampus /lS/P dan wilayah lapis ke empat arah se/atan (KotifDepok) dad Kampus Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma, dan mempunyai kerapatan jalannya rendah (0,049 - 0,079 Km/ha).
Jumlah dan prosenfase tiap jenis fasi/itas yang tinggi terdapat pada wi/a yah lapis pertama hingga ke tiga dad kampus Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma yang mempunyai jum/ah mahasiswa paling t!nggi (61,09 %) dad se/uruh jum/ah mahasiswa yang ada di wi/ayah penelitian (41.498 mahasiswa).
Pada jarak yang lebih dekat dad kampus perseba ran pasilitas pendukung mahasiswa semangkfn Iengkap dan kerapatan jalanya tiaggi, tetapi pada jarak yang semakin jauh ke/engkapan fasilitas cenderung berkurang den gan kerapatan jalanya rendah. Fasi/itas yang berkurang di antaranya adalah rumah kos, toko buku/alat-alat (u/is dan penyewaan komputer.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiwijaya Lesmana Salim
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S33804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandya Ascaryya Harnanto Ardi
"Pantauan Citra yang tersaji dalam perangkat lunak google earth di perairan Teluk Pelabuhan Ratu menunjukan adanya sebaran titik-titik putih yang setelah diverifikasi merupakan bagan penangkap ikan yang dikembangkan masyarakat lokal. Melalui survei lapangan dan pengolahan data spasial, penelitian ini mengungkapkan pola sebaran dan hasil tangkap bagan dengan menggunakan analisa tetangga terdekat dan penampalan peta untuk mencari hubungan antara hasil tangkap bagan dengan arus laut, kedalaman laut, jarak dari garis pantai, dan kepadatan bagan. Hasil analisis menunjukan bahwa distribusi bagan di perairan teluk pelabuhan ratu memiliki pola mengelompok dan pola hasil tangkap bagan mengikuti arah datangnya arus laut.

Image monitoring on Pelabuhan Ratu gulf waters which is presented in the google earth software showed that white dots are spread out there, and after being verified, those white dots are fish lift-net which is developed by the local community. By using a field survey and spatial data-processing, this research is revealing the distribution pattern and the lift-net product through the nearest neighbor analysis and map overlay to find the correlation between product result and the sea current, sea depth,the range of the lift-net from the coast line and the lift-net density. The analysis result shows that lift-net distribution in Pelabuhan Ratu gulf waters is clustering and the lift-net product is going along with the sea current."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyota Adhishakti Nandana
"Pandai besi merupakan salah satu kegiatan industri sekunder di pedesaan selain pertanian. Pandai besi tersebar di desa-desa di Indonesia,dan salah satunya di Kecamatan Cisaat. Pandai besi yang terdapat di Cisaat mengalami penyusutan sejak periode tahun 1980. Penelitian ini mengkaji pola keruangan lokasi pandai besi di Kecamatan Cisaat berdasarkan variabel lokasi pandai besi, produksi, dan pasca produksi dari setiap pandai besi dengan menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum sebaran lokasi pandai besi di Kecamatan Cisaat menunjukkan pola mengelompok dilihat dari jarak masing-masing titik yang berdekatan. Di dalam pola yang mengelompok ini terdapat perbedaan yang dilihat dari faktor produksi dan pasca produksi pandai besi. Berdasarkan faktor tersebut, maka pola keruangan pandai besi di kecamatan Cisaat secara detil terlihat variatif. Pandai besi yang memiliki komoditi, modal, tenaga kerja, jenis produk, jumlah produksi paling variatif dan usia usaha yang paling tua terdapat di wilayah yang dekat dengan pusat pertokoan industri logam.

Blacksmith is one of the secondary industrial activities in rural areas besides agriculture. Blacksmiths scattered in villages in Indonesia, and one of them is exist in Cisaat District. Blacksmith contained in Cisaat shrinkage since the period of 1980. This study examines the pattern of spatial location of a blacksmith in the District based on the blacksmith's location variable, production, and post-production of any blacksmith using descriptive methods.
The results showed that the overall distribution of blacksmith's locations in the Cisaat District is form into clustered patterns, seen from the distance that are close between each points. In the clustered pattern seen there are differences of factors of production and post production blacksmith. Based on these factors, in detail, the spatial pattern of blacksmiths in the Cisaat District look varied. Blacksmiths who have a commodity, capital, labor, product variation, the amount of production of the most varied and the longest workshop period are found in areas that close to the metal industry market center.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1448
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Osmar Shalih
"Kampung Melayu merupakan salah satu kelurahan di Jakarta yang tiap tahunnya tidak terlepas dari ancaman banjir. Namun demikian, wilayah ini tetap dijadikan tempat tinggal dan padat penduduk. Mereka berupaya melakukan penyesuaian untuk mengurangi resiko banjir baik terhadap tempat tinggal maupun kegiatan. Tujuan dari studi ini yaitu untuk mengetahui bentuk adaptasi penduduk di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta terhadap ancaman banjir. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan partisipasi dan wawancara mendalam dengan informan kunci yang merupakan korban banjir. Analisis dilakukan menggunakan deskripsi analisis isi dan life history dengan cara pandang keruangan.
Dari studi ini dapat disimpulkan bahwa bentuk adaptasi tidak dipengaruhi oleh lokasi tempat tinggal dan jarak dari sungai. Bentuk adaptasi penduduk untuk tetap tinggal di wilayah rawan banjir, erat kaitannya dengan tingginya aksesibilitas lokasi dan tingginya ketersedian lapangan kerja. Bentuk adaptasi kegiatan penduduk, erat kaitannya dengan kondisi demografi dan pengetahuan lingkungan.

Kampung Melayu is one kelurahan in Jakarta which is never released from flood risk. Nevertheless, this region is a dense population settlement that facing annualy flood.To reduce the flood impact, inhabitants make an effort by adjusting their dwelling and their activites. The objective of this study is to discover the adaptation form of dwellers with regard ti flood risk. Data collected through participation observation and indepth interview with key informan that was flood victims. Content analysis and life history analysis was compose in relation to spatial perspective.
The study showed that adaptation form was not influence by the dwellers location and the distance to the river. Adaptation form dwelling population in flood risk, is closely related to the high accessibility of the location and the high availability of jobs. Adaptation form activities dwellers, closely linked to demographic and environmental knowledge.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1969
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Wahyuningtias
"Pesatnya pertumbuhan penduduk di Kota Bogor menyebabkan semakin tingginya permintaan transportasi dalam kota. Banyaknya angkot, pedagang kaki lima serta kendaraan tidak bermotor yang masih beroperasi bahkan di pusat kota Bogor sering dikatakan menjadi penyebab kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui benarkah faktor-faktor di atas menyebabkan kemacetan di Kota Bogor dan seberapa besar tingkat kemacetannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat jalan kolektor yang mengelilingi kebun raya Bogor jika dihitung dalam kondisi normal, hanya satu jalan saja yang mengalami kemacetan, namun berbagai kegiatan samping pada jalan-jalan ini menyebabkan kemaacetan pada dua jalan lain yang seharusnya tidak mengalami kemacetan dan ternyata angkot tidak menyebabkan kemacetan di pusat kota. Bogor.

Rapid growth of population in Bogor City causing the increase demands of transportation inside the city. Large amount of angkot, street vendors, and unmotorised cycle which is still allowed to operate even in the center of the city often said as the cause of congestion. This research purpose is to know are all of that factor really causing the congestion and how high is the congestion level. The research result showed that from four collector road around Bogor botanical garden, in normal condition, there is only one road had congestion, but so many side activities on those road causing congestion on another two road which supposed to not had the congestion, and actually angkot are not causing the congestion in the central of Bogor City."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34139
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Berni Nirwani
"Mini market merupakan tempat pertemuan antara hasil industri dengan konsumennya secara langsung. Pertumbuhan mini market di Kelurahan Pejuang tertinggi di Kota Bekasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik lokasi dan konsumen mini market di Kelurahan Pejuang. Dengan metode deskriptif dan analisis peta, serta pendekatan behavior geography. Hasilnya menunjukan, berdasarkan jenisnya, waralaba memiliki lokasi yang beragam (terdapat di kelas jalan utama hingga jalan lokal, sedangkan mini market jenis mandiri, lokasinya cenderung berada pada kelas jalan utama. Sebagian besar lokasi mini market berada di jalan utama dengan berbagai variasi luas. Berdasarkan banyaknya, konsumen terbesar berada di jalan kolektor. Karakteristik konsumen menunjukkan, jarak tempuh yang disukai 300 m ? 500 m, asal dari perumahan sekitar dan waktu kedatangan tidak menentu.

Mini market is a place where base on industry produce meet consumer directly. The mini market growth in Pejuang village is the highest in Bekasi city. The purpose of this research is to describe the characteristic of the mini market location and their consumer in Pejuang village, by using the descriptive analysis and map analysis, base on behavior geography approach. This research shows that franchise mini market have various location characteristics, in every road classes, whilst, mandiri mini market mostly located on main road. Mini markets on main road have variation of width. Most consumers are shopping in mini markets located on collector roads. Those consumers are likely to go not further than 300 ? 500 m outside their house and they come to mini market irregular."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34138
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>