Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Teguh Prasetyo
"Masalah sampah makanan seharusnya dapat mulai dikurangi dari tingkat universitas terutama pada dosen. Studi ini menggunakan normative prompt untuk mengurangi perilaku menghasilkan sampah makanan pada dosen . Pertama, penulis melakukan studi baseline dengan menggunakan kerangka theory of planned behavior pada 100 dosen di Universitas Indonesia untuk menentukan faktor terkuat yang mampu memprediksi penurunan perilaku menghasilkan sampah makanan pada dosen. Kedua, berdasarkan hasil studi baseline, penulis merancang sebuah intervensi menggunakan desain kuasi-eksperimental pre-test--post -test between subject group design selama 2 minggu. Hasil menunjukan bahwa terdapat penurunan berat sampah makanan kolektif di kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pemberian normative prompt pada kelompok intervensi juga mampu menurunkan berat sampah makanan kolektif sebesar 11,56%. Meskipun demikian, secara statistik hasil penurunan berat sampah makanan di kelompok intervensi belum menunjukan adanya signifikansi (p > 0,05). Kesimpulan menunjukan bahwa hipotesis penelitian ini tidak diterima. Namun, intervensi yang  telah dilakukan telah memberikan kontribusi bagi pengurangan masalah sampah makanan di kampus Universitas Indonesia.
Food waste problems should be reduce from university level, especially on lecturer. This current research using normative prompt to reduce food waste behavior among lecturers. First, we conducted a baseline study based on theory of planned behavior among 100 lecturers in Universitas Indonesia to identify strongest factor to reduce food waste behavior on lecturer. Then, we design a quasi-experimental intervention study with pre-test--post -test between subject group design around 2 weeks. We found that collective food waste weight in treatment group has decrease than control group. Using normative prompt can reduce collective food waste weight around 11,56% . However, statistic analysis found that there was no significant difference between control and treatment group (0,05). This study conclude that research hypothesis were not accepted. Nevertheless, this study has contribute to reduce food waste problems in Universitas Indonesia. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noriksa Ratu Vetsera
"Fenomena phubbing mudah ditemui sehari-hari di lingkungan sekitar termasuk di restoran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian prompt dalam mengurangi perilaku phubbing di restoran.Intervensiyang digunakan adalah pemberianprompt pasif berupa papan pesan berbahan akrilik yang berdiri tegak dan prompt aktif berbentuk kotak sehingga pelanggan perlu secara aktif meletakkan ponsel dalam kotak.
Peneliti juga menguji perbedaan pengaruh antara pemberian intervensi tunggal(hanya diberikan prompt pasif saja) dengan pemberian intervensi ganda(diberikan prompt pasif sekaligus prompt aktif) dalam mengurangi perilaku phubbing di restoran.
Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen yang melibatkan dua kelompok kontrol yang di dalamnya terdapat 2.711 pelanggan restoran dan dua kelompok yang diberi intervensi berupa pemberian promptyang mengikutsertakan 2.659 pelanggan restoran. Pengujian terhadap hipotesis penelitian dilakukan melalui analisis statistik dengan menggunakan One-way ANOVA.
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh pemberian prompt dalam mengurangi perilaku phubbing di restoran. Hasil pengujian hipotesis kedua memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh antara pemberian intervensi tunggal dengan intervensi ganda dalam mengurangi perilaku phubbing di restoran. Keterbatasan penelitian dan saran dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

Phubbing phenomena are easily found everyday in the surrounding environment, including in restaurants. This study aims to examine the effect of prompt giving in reducing phubbing behavior in restaurants. The prompt used is a passive prompt in the form of an acrylic message board that stands upright and a boxy active prompt so that the customer needs to actively put the cellphone in the box.
The researchers also examined differences in influence between single promptings (only given a passive prompt) with multiple prompts (given passive and active prompts) in reducing phubbing behavior in restaurants.
The design of this study was a quasi-experimental involving two control groups in which there were 2,711 restaurant customers and two groups given the intervention in the form of giving a prompt which included 2,659 restaurant customers. Testing of the research hypothesis was carried out through statistical analysis using One-way ANOVA.
The results of testing the first hypothesis indicate that there are differences in the effect of prompt giving in reducing phubbing behavior in restaurants. The results of testing the second hypothesis show that there is no difference in effect between giving a single prompt with a double prompt in reducing phubbing behavior in a restaurant. The limitations of the research and suggestions are further discussed in this pape.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megariza
"ABSTRAK
Sampah dan perilaku littering merupakan permasalahan bagi hampir seluruh negara. Permasalahan perilaku menyampah dipercaya sebagai pertanda polusi lingkungan yang paling terlihat. Hampir seluruh permasalahan sampah di dunia berawal dari perilaku membuang sampah sembarangan yang dilakukan oleh warga maupun industri. Salah satu bagian dari perilaku littering yang belum banyak dibahas dan diintervensi adalah perilaku table-littering, yaitu perilaku menyampah yang terjadi ketika pelanggan meninggalkan makanan atau bahan yang terkait makanan tersebut di meja tempat pelanggan tersebut makan. Pada makalah ini, intervensi dilakukan di kantin-kantin fakultas Universitas Indonesia dengan pemberian bussing station, tanda himbauan dengan pesan empati, atau keduanya. Hasil menunjukkan bahwa ketiga jenis intervensi berhasil mengurangi dengan signifikan perilaku table-littering, dengan efektivitas pemberian bersamaan bussing station dan pesan empati menduduki angka tertinggi.

ABSTRACT
Litter and littering are problems to almost all state. Littering behavior problem is believed as most visible environmental pollution signs. Almost all litter problem in the world starts from littering behavior by the citizens or industries. One of littering behavior that is not commonly discussed and intervened is table littering behavior, which means littering behavior that occurs when patrons leave food or beverage related material on the table surface where it was consumed. In this paper, intervention was held at faculty cafeterias in University of Indonesia, using bussing station, visual prompts with empathy appeal messages, or both. Results show that these three intervention success to decrease table littering behavior rate significantly, with intervention using both bussing station and visual prompts at the most."
2018
T50642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaysen Ekajuve Thiadi
"Kebangkitan Kecerdasan Buatan (AI) telah mendorong banyak sektor pekerjaan untuk berkembang atau berisiko menjadi kuno. Industri penerjemahan tidak terkecuali. Artikel ini bertujuan untuk mempraktikkan penerjemahan pascahumanis dengan Gemini. Studi ini bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari terjemahan yang dihasilkan oleh AI melalui penerjemahan puisi tradisional: yang diperoleh dan yang hilang dalam terjemahan, serta bagaimana prompt engineering dapat mempengaruhi hasil terjemahan dari beberapa Pantun Nasihat, Agama, dan Adat yang dipilih dari Pantun Melayu: Masa Silam dan Masa Kini (2008). Untuk tujuan ini, modifikasi analisis multi-fitur dan empat pendekatan dalam penerjemahan puisi yang dikemukakan oleh Holmes (1970) dalam Eesa (2008) akan diterapkan. Temuan menunjukkan bahwa kinerja Gemini dalam menerjemahkan masih tidak konsisten, tetapi adanya potensi untuk menjadi alat yang kuat jika mendapat bimbingan yang tepat. Bimbingan ini, dalam bentuk masukan yang diterima, yang harus dilakukan oleh penerjemah manusia yang akrab dengan genre teks dan konvensi teks yang ingin mereka terjemahkan.

The rise of Artificial Intelligence (AI) has incited many job sectors to evolve or risk obsolescence. The translation industry is no exception. The article aims to put posthumanist translation into practice with Gemini. The study aims to show the advantages and drawbacks of AI-generated translations through the translation of traditional poetry: what is gained and what is lost in translation, and how prompt engineering could affect the results of the translation of select pantuns of Wisdom (Nasihat), Religion (Agama), and Customs (Adat) extracted from Pantun Melayu: Masa Silam dan Masa Kini (2008). For this purpose, a modification of the multi-feature analysis and the four approaches in poetry translation as propounded by Holmes (1970) in Eesa (2008) will be applied. Findings indicate that Gemini’s performance in translating is still inconsistent, but it does have the potential to be a powerful tool if it received the right guidance. This guidance, in the form of the input it receives, must be done by a human translator who is familiar with the textual genre and conventions of the text they wish to translate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisco William Sudianto
"Perkembangan LargeLanguageModel (LLM) terjadisecaracepatdanmengalami kemajuanyangsignifikan.HalinimendorongpenggunaandanpemanfaatanLLM pada berbagaibidang.Disisilain, KnowledgeGraph (KG) menyediakancarayang terstruktur danbermaknauntukmenyimpaninformasi.KGsudahbanyakdigunakan secara luasdiberbagaiaplikasi,sepertimesinpencari,sistemrekomendasi,dansistem penjawabpertanyaan.SalahsatupemanfaatanLLMdanKGyangmasihjarangadalah pada bidangjurnalistik,khususnyauntukmenganalisisdanmemvisualisasikanberita. Penelitian inibertujuanuntukmengembangkanalatekstraksiinformasiyangefisien, akurat, daninteraktifuntukmenganalisisteksberitamenggunakanpendekatangabungan antara LLMdanKG.Metodeinimenggabungkankeunggulankeduatekniktersebut untuk meningkatkanpemahamandanekstraksiinformasidariteksberitayangkompleks. Tujuannyaadalahagarpembacadapatmemahamiinformasiyangterdapatpadateks berita denganlebihinteraktif.PenulismemanfaatkanLLMyangtelahterlatihsecara luas dalammemahamidanmenghasilkanteksuntukmengidentifikasiinformasipenting dalam teksberita,sepertientitas,sentimen,kutipan,relasiantarentitas,danunsur5W1H (Who, What, Where, When, Why, How), urutankronologiskejadian,danhubungan bagian-keseluruhan(mereology) dalamteksberita.Untukmengekstraksiinformasiterse- but, prompt dimodifikasi denganmenggunakanpendekatan one-shot-prompting untuk memberikan konteksdancontohkepadaLLMdalammemahamiteksberita.Kemudian, informasi yangdiekstraksidivisualisasikandalambentukKGyangmerepresentasikan pengetahuan terstrukturtentangentitasdanhubungannyadidalamteks.Selainitu, penelitian melibatkanpembuatansebuahwebsiteyangakanmenyediakanantarmuka untuk sistemagarpenggunadapatmelakukananalisisteksberitasecaralangsungdan interaktif. Evaluasiutamayangdilakukanpadapenelitianiniadalahmengukurakurasi jawabanyangdihasilkanolehLLMpadasetiapbagianinformasiyangdiekstraksi dan bagaimanavisualisasiKGyangbaikuntukinformasiyangdidapat.Penelitianini menunjukkan bahwaLLMmampumengekstraksiinformasiyangdiinginkandengan cukup akuratdanvisualisasiKGdapatmenyajikaninformasidenganlebihinteraktif dan mudahdimengerti.PenelitianinitelahmenunjukkanbahwaLLMdanKGdapat dimanfaatkansebagaialatekstraksidanvisualisasiinformasiyangadapadateksberita.

The developmentoftheLargeLanguageModel(LLM)israpidlyoccurringandex- periencing significantprogress.ThisencouragestheuseandutilizationofLLMin variousfields.Ontheotherhand,KnowledgeGraph(KG)providesastructuredand meaningful waytostoreinformation.KGhasbeenwidelyusedinvariousapplications, such assearchengines,recommendationsystems,andquestionansweringsystems. One utilizationofLLMandKGthatisstillrarelyusedisinthefieldofjournalism, especially foranalyzingandvisualizingnews.Thisresearchaimstodevelopaneffective, interactive,andaccurateinformationextractiontoolforanalyzingnewstextsusing a combinedapproachbetweenLLMandKG.Thismethodcombinestheadvantages of bothtechniquestoimprovetheunderstandingandextractionofinformationfrom complexnewstexts.Thegoalisforreaderstounderstandtheinformationcontainedin the newstextinteractively.TheauthorutilizesLLMswhohavebeenextensivelytrained in understandingandgeneratingtextstoidentifyimportantinformationinnewstexts, such asentities,sentiments,quotes,relationsbetweenentities,and5W1H(Who,What, Where, When,Why,How),chronologicalorderofevents,andpart-wholerelationships (mereology) elementsinnewstexts.Toextractthatinformation,thepromptwasmodified by usingaone-shot-promptingapproachtoprovidecontextandexamplestoLLMsin understanding thenewstext.Then,theextractedinformationisusedtobuildaKGthat represents structuredknowledgeaboutentitiesandrelationshipsinthetext.Inaddition, the developmentplaninvolvescreatingawebsitethatwillprovideaninterfaceforthis system toallowuserstoperformliveandinteractivenewstextanalysis.Themain evaluationconductedinthisresearchistomeasuretheaccuracyoftheanswersgenerated by LLMoneachpieceofinformationextractedandhowgoodKGvisualizationisfor the informationobtained.ThisresearchshowsthatLLMisabletoextractthedesired information quiteaccuratelyandKGvisualizationcanpresentinformationinamore interactiveandeasytounderstandmanner.ThisresearchhasshownthatLLMandKG can beusedasinformationextractionandvisualizationtoolsinnewstexts."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Setiawan
"Indonesia merupakan salah satu negara yang sempat terimbas COVID-19. Hal itu berdampak pada sektor pariwisata, khususnya industri perhotelan di Indonesia. Meskipun begitu, sekarang sektor pariwisata di Indonesia mulai pulih kembali, khususnya untuk industri perhotelan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2023, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang bahkan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2022, kenaikan hotel bintang mencapai 51,12%. Dengan meningkatnya permintaan terhadap tingkat hunian hotel, ulasan yang diberikan oleh pelanggan terhadap hotel menjadi hal yang penting untuk dianalisis. Salah satu jenis analisis yang dapat dilakukan terhadap ulasan-ulasan tersebut adalah analisis sentimen untuk mengklasifikasi sentimen yang terkandung dalam ulasan ke dalam kelompok-kelompok sentimen tertentu. Walaupun model-model deep learning seperti Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), dan Gated Recurrent Unit (GRU) atau bahkan model hybrid dan fully-connected layer neural network dengan representasi Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT) terbukti menghasilkan kinerja yang baik dalam melakukan analisis sentimen, tetapi beberapa masalah yang umumnya dihadapi adalah fleksibilitas, efisiensi waktu, dan sumber daya yang dibutuhkan dalam penggunaannya. Oleh sebab itu, metode GPT berbasis prompt dapat menjadi salah satu solusi untuk permasalahan tersebut. Dengan menggunakan GPT berbasis prompt, pengguna dapat langsung memanfaatkan pengetahuan dan pemahaman bahasa yang telah diperoleh model GPT selama proses pelatihan pada korpus teks yang sangat besar. Hal ini memungkinkan model untuk menghasilkan prediksi sentimen yang akurat tanpa perlu melalui proses pelatihan yang panjang dan kompleks. Penelitian ini menganalisis dan membandingkan kinerja Large Language Model BERT dan GPT sebagai metode untuk analisis sentimen berbahasa Indonesia. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kinerja model GPT secara keseluruhan lebih unggul dibandingkan model BERT dengan fully-connected layer neural network (BERT-NN) untuk dataset tiket.com, PegiPegi, dan Traveloka. Secara spesifik, model GPT dengan pendekatan zero-shot memiliki rata-rata kinerja yang paling unggul dibandingkan dengan pendekatan one-shot dan few-shot. Untuk rata-rata kinerja terhadap ketiga dataset tersebut, GPT dengan pendekatan zero-shot memberikan peningkatan sebesar 1,28%, 1,45%, dan 6,2% untuk metrik akurasi, F1-score, dan sensitivity secara berurutan terhadap kinerja BERT-NN. Hasil ini menunjukkan potensi metode GPT berbasis prompt sebagai alternatif yang efisien dan fleksibel secara penggunaan untuk analisis sentimen pada ulasan hotel berbahasa Indonesia.

Indonesia was one of the countries affected by COVID-19. This impacted the tourism sector, particularly the hotel industry in Indonesia. However, the tourism sector in Indonesia is now beginning to recover, especially for the hotel industry. The Central Statistics Agency (BPS) recorded that in 2023, the occupancy rate of star-rated hotels even increased compared to 2022, with the increase reaching 51.12%. With the rising demand for hotel occupancy rates, customer reviews of hotels have become important to analyze. One type of analysis that can be performed on these reviews is sentiment analysis to classify the sentiments contained in the reviews into specific sentiment groups. Although deep learning models such as Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), and Gated Recurrent Unit (GRU), or even hybrid models and fully-connected layer neural networks with Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT) representation have been proven to produce good performance in sentiment analysis, some common problems faced are flexibility, time efficiency, and resources required for their use. Therefore, prompt-based GPT methods can be a solution to these problems. By using prompt-based GPT, users can directly leverage the knowledge and language understanding that the GPT model has acquired during training on a vast text corpus. This allows the model to generate accurate sentiment predictions without going through a long and complex training process. This study analyzes and compares the performance of BERT and GPT Large Language Models as methods for Indonesian language sentiment analysis. The results show that the average overall performance of the GPT model is superior to the BERTmodel with a fully-connected layer neural network (BERT-NN) for datasets from tiket.com, PegiPegi, and Traveloka. Specifically, the GPT model with a zero-shot approach has the most superior average performance compared to the one-shot and few-shot approaches. For the average performance across these three datasets, GPT with a zero-shot approach provides improvements of 1.28%, 1.45%, and 6.2% for accuracy, F1-score, and sensitivity metrics, respectively, compared to BERT-NN performance. These results demonstrate the potential of prompt-based GPT methods as an efficient and flexible alternative for sentiment analysis on Indonesian language hotel reviews."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrian Setiagama
"Penelitian ini mengkaji perlindungan hak cipta atas prompt dan ciptaan yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan generatif (AI generatif) dalam konteks hukum di Indonesia. Dengan perkembangan pesat teknologi AI yang semakin banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk penciptaan karya-karya baru, muncul pertanyaan mengenai kepemilikan hak cipta atas karya yang dihasilkan oleh AI. Penulis menggunakan metode penelitian doktrinal untuk menganalisis konsep dan definisi kecerdasan buatan generatif dan prompt di Indonesia serta internasional, dan membahas konsep ciptaan dan perlindungannya menurut Undang-Undang Hak Cipta di Indonesia. Metode ini melibatkan kajian terhadap literatur hukum, undang-undang, dan kasus-kasus pelanggaran hak cipta oleh AI di berbagai negara untuk memberikan pandangan komprehensif tentang perlindungan hukum yang ada. Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa meskipun AI generatif dapat menghasilkan karya inovatif, perlindungan hukumnya masih belum jelas. Diperlukan pembaruan dan penyesuaian regulasi hak cipta untuk mengakomodasi perkembangan teknologi AI, sehingga memberikan perlindungan yang adil bagi pencipta dan pengguna karya AI. Perlindungan karya dapat diberikan jika AI hanya sebagai alat teknis dalam pembuatan karya, dan prompt sebagai bentuk proses kreatif dan imajinatif yang dimiliki pengguna, sehingga mendapatkan perlindungan hak cipta atas prompt tersebut. Penulis merekomendasikan pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan aspek hukum baru yang muncul seiring kemajuan teknologi AI, demi menjaga keadilan dan kepastian hukum dalam perlindungan hak cipta di era digital ini.

This study examines copyright protection for prompts and creations generated by generative artificial intelligence (AI) within the legal context of Indonesia. With the rapid development of AI technology increasingly used in various aspects of life, including the creation of new works, questions arise regarding the ownership of copyright for works produced by AI. The author employs a doctrinal research method to analyze the concepts and definitions of generative artificial intelligence and prompts both in Indonesia and internationally and discusses the concept of creation and its protection under Indonesian Copyright Law. This method involves a review of legal literature, laws, and cases of copyright infringement by AI in various countries to provide a comprehensive view of existing legal protections. The author's research findings indicate that although generative AI can produce innovative works, its legal protection remains unclear. There is a need for updates and adjustments to copyright regulations to accommodate the advancements in AI technology, thereby providing fair protection for creators and users of AI works. Protection may be granted if AI is merely a technical tool in the creation process, and prompts as a form of creative and imaginative process owned by users, thus earning copyright protection for the prompts. The author recommends policymakers to consider new legal aspects emerging alongside the advancement of AI technology to maintain justice and legal certainty in copyright protection in this digital era."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Aufaa Zain
"Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi chatbot telah berkembang secara signifikan, dengan munculnya Large Language Model (LLM) seperti GPT dari OpenAI, Llama dari Meta, dan Gemini dari Google. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan chatbot berbasis LLM dalam dunia medis, khususnya untuk membantu dan memantau pasien hemodialisis. Menggunakan kerangka kerja seperti LangChain untuk melakukan prompt engineering, Retrieval Augmented Generation (RAG) untuk meningkatkan pengetahuan domain, dan Chroma sebagai vector database, platform chatbot berbasis web dikembangkan. Pendekatan ReAct dan chain-of-thought (CoT) diterapkan untuk membuat sistem berbasis agen. Evaluasi kuantitatif dari penelitian ini akan menggunakan ROUGE, BLEU, dan SAS untuk sistem chatbot, dan MAP@3, dan MRR@3 digunakan untuk sistem RAG, bersama dengan penilaian kualitatif oleh ahli di bidang hemodialisis. Secara keseluruhan, evaluasi kualitatif dan kuantitatif untuk setiap sistem menerima umpan balik positif berdasarkan penilaian ahli dan hasil dari setiap metrik, yang menunjukkan bahwa kedua sistem berkinerja baik dalam menghasilkan tanggapan yang selaras dengan tujuan penelitian ini, yaitu memberikan tanggapan yang akurat dan membantu dalam memantau pasien. Dari sisi sistem, kemampuan chatbot dan sistem RAG dalam memahami konteks percakapan dan memberikan tanggapan yang lebih relevan dan informatif, menggunakan pendekatan berbasis agen yang ditingkatkan oleh RAG, memberikan keuntungan yang signifikan. Prompt yang kami gunakan, ReAct dan CoT, memungkinkan agen berbasis LLM untuk berpikir lebih efektif, membuat keputusan yang tepat, dan mensimulasikan proses berpikir yang lebih terstruktur dan logis. Dengan memanfaatkan peningkatan ini, chatbot juga dapat menghasilkan pesan urgensi medis untuk memperingatkan tim medis yang terhubung ke platform. Hal ini memungkinkan mereka untuk merespons keadaan darurat ketika pasien melaporkan gejala yang membutuhkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Penelitian ini telah menunjukkan bahwa LLM dapat digunakan secara efektif sebagai chatbot di bidang kesehatan, khususnya untuk memantau pasien hemodialisis.

In recent years, chatbot technology has advanced significantly, with the rise of Large Language Models (LLMs) such as OpenAI’s GPT, Meta’s Llama, and Google’s Gemini. This research explores the application of LLM-based chatbots in healthcare, specifically for assisting and monitoring hemodialysis patients. Using frameworks like LangChain for prompt engineering, Retrieval Augmented Generation (RAG) for enhanced domain knowledge, and Chroma as a vector database, a web-based chatbot platform was developed. The ReAct and chain-of-thought (CoT) approaches were applied to create an agent-based system. The quantitative evaluation of this research will use ROUGE, BLEU, and SAS for the chatbot system, and MAP@3, and MRR@3 were used for the RAG systems, along with qualitative expert assessments. Overall, the qualitative and quantitative evaluations for each system received positive feedback based on expert judgment and the results of each metrics, indicating that both systems performed well in generating responses aligned with the goals of this research, which are to provide accurate responses and assist in monitoring patients. On the system side, the chatbot and RAG system’s ability to understand conversational context and provide more relevant and informative responses, using agent-based approaches enhanced by RAG, offers a clear advantage. The prompts we are using, ReAct and CoT, enable the agent-based LLM to think more effectively, make appropriate decisions, and simulate a more structured and logical thought process. By utilizing these enhancements, the chatbot can also generate medical urgency message to alert medical teams connected to the platform. This allows them to respond to emergencies when patients report symptoms that require further care at a hospital. This research has demonstrated that LLMs can be effectively utilized as chatbots in the healthcare field, specifically for monitoring hemodialysis patients."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhin Abdallah Muhammad Sidik
"Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi chatbot telah berkembang secara signifikan, dengan munculnya Large Language Model (LLM) seperti GPT dari OpenAI, Llama dari Meta, dan Gemini dari Google. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan chatbot berbasis LLM dalam dunia medis, khususnya untuk membantu dan memantau pasien hemodialisis. Menggunakan kerangka kerja seperti LangChain untuk melakukan prompt engineering, Retrieval Augmented Generation (RAG) untuk meningkatkan pengetahuan domain, dan Chroma sebagai vector database, platform chatbot berbasis web dikembangkan. Pendekatan ReAct dan chain-of-thought (CoT) diterapkan untuk membuat sistem berbasis agen. Evaluasi kuantitatif dari penelitian ini akan menggunakan ROUGE, BLEU, dan SAS untuk sistem chatbot, dan MAP@3, dan MRR@3 digunakan untuk sistem RAG, bersama dengan penilaian kualitatif oleh ahli di bidang hemodialisis. Secara keseluruhan, evaluasi kualitatif dan kuantitatif untuk setiap sistem menerima umpan balik positif berdasarkan penilaian ahli dan hasil dari setiap metrik, yang menunjukkan bahwa kedua sistem berkinerja baik dalam menghasilkan tanggapan yang selaras dengan tujuan penelitian ini, yaitu memberikan tanggapan yang akurat dan membantu dalam memantau pasien. Dari sisi sistem, kemampuan chatbot dan sistem RAG dalam memahami konteks percakapan dan memberikan tanggapan yang lebih relevan dan informatif, menggunakan pendekatan berbasis agen yang ditingkatkan oleh RAG, memberikan keuntungan yang signifikan. Prompt yang kami gunakan, ReAct dan CoT, memungkinkan agen berbasis LLM untuk berpikir lebih efektif, membuat keputusan yang tepat, dan mensimulasikan proses berpikir yang lebih terstruktur dan logis. Dengan memanfaatkan peningkatan ini, chatbot juga dapat menghasilkan pesan urgensi medis untuk memperingatkan tim medis yang terhubung ke platform. Hal ini memungkinkan mereka untuk merespons keadaan darurat ketika pasien melaporkan gejala yang membutuhkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Penelitian ini telah menunjukkan bahwa LLM dapat digunakan secara efektif sebagai chatbot di bidang kesehatan, khususnya untuk memantau pasien hemodialisis.

In recent years, chatbot technology has advanced significantly, with the rise of Large Language Models (LLMs) such as OpenAI’s GPT, Meta’s Llama, and Google’s Gemini. This research explores the application of LLM-based chatbots in healthcare, specifically for assisting and monitoring hemodialysis patients. Using frameworks like LangChain for prompt engineering, Retrieval Augmented Generation (RAG) for enhanced domain knowledge, and Chroma as a vector database, a web-based chatbot platform was developed. The ReAct and chain-of-thought (CoT) approaches were applied to create an agent-based system. The quantitative evaluation of this research will use ROUGE, BLEU, and SAS for the chatbot system, and MAP@3, and MRR@3 were used for the RAG systems, along with qualitative expert assessments. Overall, the qualitative and quantitative evaluations for each system received positive feedback based on expert judgment and the results of each metrics, indicating that both systems performed well in generating responses aligned with the goals of this research, which are to provide accurate responses and assist in monitoring patients. On the system side, the chatbot and RAG system’s ability to understand conversational context and provide more relevant and informative responses, using agent-based approaches enhanced by RAG, offers a clear advantage. The prompts we are using, ReAct and CoT, enable the agent-based LLM to think more effectively, make appropriate decisions, and simulate a more structured and logical thought process. By utilizing these enhancements, the chatbot can also generate medical urgency message to alert medical teams connected to the platform. This allows them to respond to emergencies when patients report symptoms that require further care at a hospital. This research has demonstrated that LLMs can be effectively utilized as chatbots in the healthcare field, specifically for monitoring hemodialysis patients."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keyza Asyadda Ramadhan Mufron
"Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2011, peraturan perundang-undangan harus ditempatkan dalam beberapa media agar dapat diakses seluruh warga. Akan tetapi, beberapa layanan resmi memiliki isu efisiensi bagi pengguna untuk mencari informasi antar peraturan hukum. Solusi alternatif sistem tanya jawab hukum berbasis knowledge graph, yaitu LexID QA memiliki keterbatasan pada pertanyaan yang lebih ekspresif. Penelitian ini mengusulkan sistem tanya jawab hukum berbasis LLM dengan knowledge graph LexID melalui few-shot prompting. Sistem yang dibangun menerjemahkan pertanyaan menjadi kueri SPARQL. Sistem terdiri dari dua komponen, yaitu tanya jawab dan entity linking. Entity linking dilakukan dengan model berbahasa Indonesia untuk memetakan pertanyaan yang diberikan pengguna menjadi pemetaan entitas dan IRI. Kemudian, tanya jawab dilakukan dengan model code generation untuk menerjemahkan pertanyaan beserta informasi entity linking menjadi kueri SPARQL, bahasa kueri knowledge graph.

Based on Act 12/2011, legal document must be placed in several medias for citizen to access it. However, government services have shortcoming in efficiently retrieving information involving two or more legal documents. Existing solution to this issue is LexID QA yet unable to process more expressive question. This research proposes knowledge graph legal question answering based on LLM utilizing few-shot prompting. Proposed system is expected to transform question into SPARQL query. Proposed system is composed of two components, that is question answering and entity linking. Entity linking utilize Indonesian LLM to map user's question into entity-IRI mapping. Question answering model then translate question to SPARQL query with entity linking as an additional context."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>