Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117366 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ria Samardiyah
"Persalinan merupakan fenomena yang selalu ditunggu oleh semua ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 36 minggu. Adapun faktor yang mempengaruhi persalinan, antara lain jalan lahir atau passage, janin dan plasenta atau passanger, kekuatan atau power dan respon psikologis. Respon psikologis meliputi kepercayaan diri ibu dalam persalinan dan kelahiran disebut juga dengan childbirth self efficacy. Childbirth Self efficacy menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kepuasan wanita dalam menghadapi persalinan.Tingkat self efficacy persalinan yang rendah akan berdampak pada terjadinya post partum depresi. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 89 orang ibu hamil trimester tiga bertujuan menggambarkan hubungan keterlibatan senam hamil dengan tingkat self efficacy ibu hamil menghadapi persalinan, yang dilaksanankan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Hasil penelitian menggunakan analisis chi square menunjukkan tidak ada hubungan keterlibatan senam hamil dengan tingkat self efficacy ibu hamil menghadapi persalinan p = 0,566 . Penelitian ini merekomendasikan analisis terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi self efficacy menghadapi persalinan yang berkaitan dengan senam hamil. Kata kunci : ibu hamil, keterlibatan senam hamil, self efficacy persalinan

Labor is a highly expected phenomenon for all pregnant women with over 36 weeks of gestational age. Factors which influence birth include birth passage, fetus and placenta or passanger, power and psychological response. Psychological response cover mother rsquo s confidence in labor and birth which is also called childbirth self efficacy. Childbirth Self efficacy is a factor which significantly affects women rsquo s satisfaction in facing labor. Low level of childbirth self efficacy will lead to postpartum depression. Quantitative research with cross sectional approach with total sample of 89 pregnant women in the third trimester aimed to describe the relation between pregnancy exercise involvement and level of self efficacy of pregnant women facing labor. It was performed in the Public Health Center of Kebon Jeruk Sub District, West Jakarta. The research result used chi square analysis, showing no relation between pregnancy exercise involvement and level of self efficacy of pregnant women facing labor p 0,566 . This study recommended analysis of other factors affecting self efficacy in facing labor related to pregnancy exercise. Keywords pregnant women, pregnancy exercise involvement, childbirth self efficacy
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Eka Lestari
"Kecemasan selama kehamilan dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikososial ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perceived social support dan self-efficacy dengan kecemasan pada ibu hamil yang mengalami mual muntah. Desain yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 108 ibu hamil di Kecamatan Cimanggis Kota Depok yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Instrument yang digunakan adalah Interpersonal Support Evaluation List ISEL, General Self Efficacy Scale GSES, State-Trait Anxiety Inventory STAI.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara perceived social support dengan kecemasan p < 0.001, juga terdapat hubungan bermakna antara self-efficacy dengan kecemasan p < 0.001. Direkomendasikan untuk membuat program kegiatan untuk menurunkan kecemasan ibu hamil serta meneliti lebih lanjut cara yang efektif untuk meningkatkan dukungan social dan self efficacy ibu selama kehamilan. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Adityasari
"Senam hamil merupakan kebutuhan seorang ibu hamil untuk mempersiapkan persalinan yang fisiologis. Penelitian ini membahas hubungan tingkat pengetahuan tentang manfaat senam hamil dengan persepsi ibu hamil tentang senam hamil. Rancangan penelitian menggunakan deskriptif korelasi. Metode pemilihan sampel menggunakan systematic random sampling dan melibatkan 54 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di puskesmas tanjung priok jakarta utara. Sebanyak 44% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan persepsi positif. Hasil penelitian secara statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang manfaat senam hamil dan persepsi ibu hamil tentang senam hamil (p = 0,025). Hasil penelitian dapat digunakan oleh perawat atau care giver sebagai masukan dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi ibu hamil tentang senam hamil.

Pregnancy exercise is a pregnant mother needs to prepare for physiological childbirth. This study discusses the relationship level of knowledge about the benefits of pregnancy exercises with maternal perception of pregnancy exercises. This study used descriptive correlation design, systematic random sampling was choosing as a strategy for sample selection and involves 54 pregnant mothers who perform inspections at clinic Tanjung Priok North Jakarta. As much 44% respondents have a high level of knowledge and positive perception. Statistics result of this study indicated that there was a significant difference between levels of knowledge about the benefits of pregnancy exercises with maternal perception of pregnancy exercises. (p = 0,0251) The nurse or caregiver as input in identifying the information needs of pregnant women about pregnancy exercises can use results of research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5755
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemeriksaan kehamilan di puskesmas dengan self efficacy dalam menghadapi persalinan pada ibu primigravida trimester ketiga di lima wilayah kerja puskesmas di Depok. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 92 orang ibu primigravida trimester ketiga dengan teknik stratified sampling di lima wilayah kerja puskesmas di Depok. Hasil penelitian menunjukkan 54,3% responden sudah memiliki kesiapan untuk menghadapi persalinan, dan 50 % responden mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan yang baik.
Hasil uji Chi Square menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pemeriksaan kehamilan di puskesmas dengan self efficacy persalinan pada ibu primigravida (p= 0.83, α= 0.05). Penelitian ini memberikan implikasi sebagai data penunjang untuk melakukan penelitian serupa dengan melihat faktor-faktor lain yang berhubungan dengan self efficacy persalinan. Rekomendasi dari penelitian ini agar penelitian selanjutnya dapat melibatkan responden yang lebih besar, mencari faktor- faktor lain yang mungkin berhubungan dengan self efficacy persalinan.

This research aimed to know the relation between antenatal care in public health center and childbirth self efficacy among third trimester- primigravida in five public health center in Depok. This research used correlative study and cross sectional design by involving 92 primigravida who have chosen by stratified sampling. The result showed that 54.3% mothers has good childbirth self efficacy, and 50 % mothers gained good antenatal care.
The chi square test showed there was no relation between antenatal care and childbirth self efficacy (p= 0.83, α= 0.05). The implication of this research was as supporting and additional data to similar research by figuring out other factors which are related to childbirth self efficacy. This research recommended more samples to be involved and do research by searching another relating factor toward childbirth self efficacy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni
"ABSTRAK
LATAR BELAKANG: Penilaian aktivitas fisik ibu selama kehamilan sangat penting karena hubungan yang erat antara tingkat aktivitas fisik dan status kesehatan.1 Hubungan erat antara aktivitas fisik sehari-hari dan hasil luaran kehamilan masih belum jelas terungkap karena luasnya variasi desain studi dan langkah-langkah penilaian aktivitas fisik.2 TUJUAN: Untuk melihat sebaran aktivitas ibu hamil pada trimester 3, kemudian melihat adanya hubungan antara aktivitas fisik ibu hamil pada trimester ke-3 dengan metode persalinan, skor APGAR bayi pada menit ke-5, dan berat lahir bayi. Dapat digunakan juga sebagai dasar rekomendasi bagi masyarakat luas mengenai aktivitas fisik selama kehamilan, dan rekomendasi bagi pembuat kebijakan mengenai karyawan yang bekerja di masa kehamilan. METODE: Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik ibu hamil dengan luaran ibu hamil dan bayi baru lahir akan digunakan desain potong lintang, dengan melakukan pengamatan secara akurat dan sistematik.HASIL: Penelitian ini melibatkan 100 ibu melahirkan, yang didapatkan bahwa rerata usia responden adalah 27 tahun, dengan nilai tengah paritas adalah 2. Berdasarkan penilaian kuesioner PPAQ didapatkan bahwa nilai tengah akfitivitas mingguan responden adalah 346 MET-jam/minggu dengan nilai tengah tertinggi dilakukan untuk aktivitas ringan Median 143 , dan aktivitas rumah tangga Median 131 . Sedangkan aktivitas olahraga dikerjakan sangat sedikit, dengan nilai tengah 1.63 MET- jam/minggu. Tidak terdapat hubungan antara usia, paritas, jumlah aktivitas fisik dan intensitas terhadap metode persalinan. Pada saat dilakukan uji data numerik, didapatkan bahwa nilai tengah dari kelompok yang melahirkan pervaginam, adalah 341, dan untuk sectio secarea adalah 347.5, perbedaan ini tidak bermakna baik secara klinis maupun statistik p=0.696 . Pada saat analisa untuk melihat faktor yang memengaruhi berat badan, didapatkan bahwa aktivitas dan usia memiliki P ABSTRACT
BACKGROUND The assessment of maternal physical activity during pregnancy is crucial due to the close relationship between the PA levels and the health status.1 The potential relationship between daily physical activity and pregnancy outcome remains unclear because of the wide variation in study designs and physical activity assessment measures.2OBJECTIVES This study was aimed to evaluate the pregnancy daily activities at third trimester and its association between methods of delivery, the fifth minute APGAR score, and birth weight. This study could be used as a basic recommendation for society about daily activities during pregnancy. METHODS This study was a cross sectional study evaluating the association between pregnant women daily activities and maternal and perinatal outcomes by doing systematic and accurate observation.RESULTS Among 100 mother who had delivery, the average of age was 27 years old, and the median of the parity was 2. Based on the assessment of PPA questionnaire, we got the median value of weekly daily activities was 346 MET hours per week which mild activities had the highest point median 143 MET and household activities median 131 MET . However, physical exercises were done infrequently, with median value of 1.63 MET hours per week. There was no significant relationship between age, parity, the amount and intensity of physical activities and methods of delivery. In numerical analysis, we got the median value of physical activities among subjects who had vaginal delivery was 341 MET, and for cesarean section was 347.5 MET. This difference was either not statistically or clinically significant p 0,696 . Physical activities and age had p value below 0,25, therefore they could be included in multivariate analysis. However, both of them were not statictically significant with birth weight. There was no statistically significant association between fifth minute APGAR score and the intensity of physical activities, age, and parity. Meanwhile, babies with fifth minute APGAR score below 7 were mostly delivered by mother having minimal physical activities and there was no significant association between them.CONCLUSION There was no significant association between age, parity, the amount and intensity of physical activities and methods of delivery. And, there was no significant association either between physical activities or age and birth weight. There was no significant association between fifth minute APGAR score and the intensity of physical activities, age, and parity. Babies having fifth minute APGAR score below 7 were mostly delivered by mother having minimal physical activities and had no significant association between them. KEYWORDS pregnancy physical activities, PPA questionnaire "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah
"Kehamilan pada trimester III menimbulkan ketidaknyamanan akibat terjadinya perubahan pada fisik dan psikologis. Persiapan persalinan dapat dipelajari pada kelas prenatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara ibu yang mengikuti kelas dan ibu yang tidak mengikuti kelas prenatal selama kehamilan terhadap kesiapan menghadapi persalinan. Desain penelitian yang diguanakan cross sectional dengan non probability sampling pada 108 responden 54 responden ibu trimester III yang mengikuti kelas prenatal dan 54 ibu yang tidak mengikuti kelas prenatal. Perbandingan yang bermakna antara ibu yang mengikuti kelas prenatal dan yang tidak mengikuti kelas prenatal (p=0,000) dengan nilai OR 6,175. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan acuan bagi rumah sakit dalam mengembangkan kelas prenatal.

The third trimester pregnancy is a physiological process that makes causes discomfort to physical and psychological changes. Childbirth preparation can be learned in prenatal class. This study aimed to determine the comparison between mothers who are taking prenatal class and mothers who are not taking prenatal class during their pregnancy. This study used cross sectional design with non-probability sampling on 108 respondents, 54 respondents are undergoing the third trimester prenatal class and 54 women are not attending prenatal class. This study found a meaningful comparison between mothers who are taking prenatal class and who are not, (p =0,000 ) OR 6,175. The results of this study can be used as a consideration of hospitals in developing prenatal class."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furi Estie Honez
"Kehamilan di usia remaja menjadi salah satu masalah sosial utama yang dihadapi negara-negara di dunia. Kehamilan remaja berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis Fase transisi menjadi orang tua menjadi tantangan bagi ibu remaja dan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan maternal self efficacy dan paternal self efficacy setelah diberikan intervensi edukasi audiovisual.  Studi quasy experimental study with control group design dilakukan terhadap 60 pasangan dengan melakukan intervensi berbasiskan audiovisual dan kuesioner maternal self efficacy dan paternal self efficacy. Nilai median maternal self efficacy pada kelompok kontrol pre test dan post test tidak mengalami peningkatan bermakna yakni 22 menjadi 23. Setelah dilakukan intervensi, nilai median maternal self efficacy pada kelompok intervensi meningkat signifikan yakni 23 menjadi 35. Nilai median paternal self efficacy pada kelompok kontrol pre test dan post test tidak mengalami peningkatan bermakna yakni 28,5 menjadi 30. Setelah dilakukan intervensi, nilai median paternal self efficacy pada kelompok intervensi meningkat signifikan yakni 25 menjadi 35. Selisih maternal self efficacy signifikasn pada kelompok intervensi 12 jika dibandingkan kelompok kontrol yakni 1. Hal yang sama juga terjadi pada selisih paternal self efficacy kelompok intervensi sebesar 11 jika dibandingkan kelompok kontrol sebesar 1,5. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh edukasi audio visual dengan peningkatan maternal self efficacy dan paternal self efficacy (0<0,001). Edukasi dengan menggunakan media audiovisual terbukti dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil remaja dan pasangan dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi transisi menjadi orang tua dan perawatan bayi baru lahir. Penelitian ini merekomendasikan agar fasilitas kesehatan selalu melibatkan pasangan selama edukasi dan fase transisi ibu hamil remaja.

Teenage pregnancy is one of the main social problems facing countries in the world. Teenage pregnancy impacts physical and psychological health. The transition phase into parenthood is a challenge for teenage mothers and partners. This study aims to determine the increase in maternal self-efficacy and paternal self-efficacy after being given an audiovisual educational intervention. A quasi-experimental study with control group design conduct on 60 couples using audiovisual-based interventions and maternal self-efficacy and paternal self-efficacy questionnaires. The median value of maternal self-efficacy in the pre-test and post-test control groups did not increase significantly, from 22 to 23. After the intervention, the median value of maternal self-efficacy in the intervention group increased significantly,  from 23 to 35. The median value of paternal self-efficacy in the pre-control group test and post-test did not experience a significant increase, from 28.5 to 30. After the intervention, the median value of paternal self-efficacy in the intervention group increased significantly, from 25 to 35. The difference in maternal self-efficacy was significant in the intervention group 12 when compared to the control group  1. The same thing also happened to the difference in paternal self-efficacy in the intervention group 11 when compared to the control group 1.5. This shows the influence of audiovisual education by increasing maternal self-efficacy and paternal self-efficacy (0<0.001). Education using audiovisual media has been proven to increase the knowledge of teenage pregnant mothers and their partners in preparing themselves for the transition to becoming parents and preparing for newborn care. This research recommends that health facilities always involve partners during the education and transition phase of teenage pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Yeni Rahmawati
"ABSTRAK
Ibu hamil usia remaja memiliki harapan yang rendah dalam menghadapi
persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara
childbirth self-efficacy dengan childbirth expectancy pada ibu hamil usia remaja.
Penelitian cross sectional ini menggunakan teknik consecutive sampling dengan
135 responden ibu hamil usia remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara childbirth self-efficacy dengan
childbirth expectancy (p=0,002). Ibu dengan childbirth self-efficacy siap
berpeluang 3,7 kali mempunyai childbirth expectancy tinggi dibandingkan ibu
dengan childbirth self-efficacy kurang siap (OR=3,7; 95% CI 1,162-8,544).
Penelitian ini merekomendasikan bahwa aspek kesehatan mental ibu hamil remaja
dalam mempersiapkan persalinan perlu lebih diperhatikan sehingga kesejahteraan
ibu hamil remaja dapat tercapai.

ABSTRACT
Adolescent mother have childbirth expectancy less in face of labour and
delivery. The purpose of this study was to identify the relationship between
childbirth self efficacy with childbirth expectancy in adolescent mother. This
cross sectional research used a concecutive sampling technique with 135
adolescent mother as respondent. The result showed that there is relationship
between childbirth self-efficacy and childbirth expectancy (p=0,002).
Adolescent mothers with high childbirth self-efficacy had childbirth expectancy
3,7 times higher than adolescent mothers with low childbirth self-efficacy
(OR=3,7; 95% CI 1,162-8,544). This finding confirms that the mental health
status aspects in adolescent mothers facing labour and delivery need to be
considered in order to achieve the wellness status for adolescent mothers."
2018
T50376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Puri Sukmawati
"ABSTRAK
Kehamilan remaja merupakan kehamilan yang berisiko dan dapat berdampak pada kondisi fisik maupun psikososial. Pikiran-pikiran buruk akan berdampak pada rendahnya self efficacy yang merupakan salah satu faktor penting dalam praktik pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kondisi psikososial antenatal terhadap skor self efficacy menyusui pada ibu hamil berusia remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 98 ibu hamil usia remaja di Majalengka. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan menggunakan kuesioner baku Antenatal Psikososial Health Assesment dan Breastfeeding Self Efficacy Short Form yang telah dialihbahasakan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi psikososial ibu hamil pada aspek maternal dengan skor self efficacy menyusui ibu hamil berusia remaja (p = 0,007 α = 0,05). Diharapkan bahwa pemberi asuhan keperawatan dapat lebih memperhatikan kondisi psikososial ibu hamil guna peningkatan Self Efficacy Menyusui ibu.
ABSTRAK
Teenage pregnancy is a risky pregnancy and has an impact on physical an psychosocial condition. Negative thinking patterns associated with low breastfeeding self efficacy, which is one of the important factor in the practice of exclusive breastfeeding. This study aims to look at the relationship between antenatal psychosocial conditions and Breastfeeding Self Efficacy score in teenagers pregnant women. This study used cross sectional design with 98 sample of teenage mothers in Majalengka. The sampling technique used is consecutive sampling using standard questionnaires Antenatal Psychosocial Health Assessment and Breastfeeding Self Efficacy Short Form which has been translated. The result shows a significant relationship between pregnant mother?s psychosocial condition on maternal aspect and breastfeeding self efficacy score of teenage mother (p = 0.007; α = 0,05). Nurse expected to have more attention to the psychosocial condition of pregnant women in order to improve Breastfeeding Self Efficacy."
2016
S64194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanaria Alkai
"ABSTRAK
Fungsi seksual pada perempuan merupakan suatu kondisi yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah efikasi seksual diri. Perempuan dengan kondisi infertil rentan mengalami disfungsi seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi seksual diri dengan fungsi seksual pada perempuan infertil. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah responden 89 orang perempuan infertil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Female sexual Function Index dan kuesioner Sexual Self Efficacy for Female. Hasil penelitian adalah adanya hubungan antara domain sensualitas, komunikasi, penerimaan diri pada efikasi seksual diri dengan fungsi seksual pada perempuan infertil, dengan p value < 0,05. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lanjutan tentang pengalaman dan mekanisme koping pada perempuan infertil dalam menghadapi kondisinya.

ABSTRACT
Sexual function in women is a condition that can be influenced by many factors, one of which is self sexual efficacy. Women with infertile conditions are susceptible to sexual dysfunction. This study aims to determine the relationship of sexual self efficacy with sexual function in infertile women. The design of the study was cross sectional with 89 infertile women. The instruments used were Female Sexual Function Index questionnaire and Sexual Self Efficacy for Female questionnaire. The result of the research is the relationship between sensuality domain, communication, self acceptance and sexual function in infertile women, with p value "
2018
T50584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>