ABSTRAKIbu hamil usia remaja memiliki harapan yang rendah dalam menghadapi
persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara
childbirth self-efficacy dengan childbirth expectancy pada ibu hamil usia remaja.
Penelitian cross sectional ini menggunakan teknik consecutive sampling dengan
135 responden ibu hamil usia remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara childbirth self-efficacy dengan
childbirth expectancy (p=0,002). Ibu dengan childbirth self-efficacy siap
berpeluang 3,7 kali mempunyai childbirth expectancy tinggi dibandingkan ibu
dengan childbirth self-efficacy kurang siap (OR=3,7; 95% CI 1,162-8,544).
Penelitian ini merekomendasikan bahwa aspek kesehatan mental ibu hamil remaja
dalam mempersiapkan persalinan perlu lebih diperhatikan sehingga kesejahteraan
ibu hamil remaja dapat tercapai.
ABSTRACTAdolescent mother have childbirth expectancy less in face of labour and
delivery. The purpose of this study was to identify the relationship between
childbirth self efficacy with childbirth expectancy in adolescent mother. This
cross sectional research used a concecutive sampling technique with 135
adolescent mother as respondent. The result showed that there is relationship
between childbirth self-efficacy and childbirth expectancy (p=0,002).
Adolescent mothers with high childbirth self-efficacy had childbirth expectancy
3,7 times higher than adolescent mothers with low childbirth self-efficacy
(OR=3,7; 95% CI 1,162-8,544). This finding confirms that the mental health
status aspects in adolescent mothers facing labour and delivery need to be
considered in order to achieve the wellness status for adolescent mothers.