Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120112 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kajian ini dijalankan untuk mengkaji perkaitan antara tempoh pengambilan dadah dengan ingatan. Selain itu, kajian ini juga untuk melihat kesan terhadap sistem kawalan dan tingkah laku relaps penagih dadah. Kajian ini juga dijalankan untuk meneliti interaksi tempoh pengambilan dadah dengan daya ingatan. Malah perbezaan kebolehan ingatan subjek diuji berdasarkan kepada kesukaran item yang berbeza dengan tahap kesukaran. Kajian ini dijalankan secara eksperimental dengan menggunakan Rekabentuk Campuran (Between Group dan Within Group). Seramai 40 orang dipilih melalui persampelan rawak berstrata dengan setiap kumpulan diwakili seramai 20 orang penagih dadah. Data dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan ujian ANOVA untuk Rekabentuk Campuran (Repeated Measure). Keputusan daripada kajian ini menunjukkan wujud perbezaan yang signifikan antara tempoh penagihan dadah dan kepayahan item dengan ingatan. Kajian ini menunjukkan tempoh penyalahgunaan dadah mempengaruhi sistem kawalan dan tingkah laku relaps."
JBSD 1:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sahawiah Abdullah
"Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Berbahaya) sudah sangat memprihatinkan perkembangannya di Indonesia di kalangan generasi muda terutama remaja. Usia remaja yang di duduk di bangku Sekolah Menengah Umum yang tinggal di Jakarta merupakan usia yang rawan yang dapat dengan mudah terpengaruh oleh tekanan kelompok pergaulan dengan mentalitas yang belum stabil. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha/kegiatan untuk memberikan informasi melalui suatu kampanye sosial yang terpadu untuk memberikan pengetahuan serta kesadaran kepada para remaja akan bahaya narkoba dan diharapkan para remaja mampu mengatakan tidak pada narkoba dan memilih hidup jauh/bebas dari narkoba.
Kegiatan komunikasi merupakan upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh beberapa instansi yang terkait, diantaranya Departemen Sosial RI, Badan Narkotika Nasional, Badan Pengawasan Obat dan Makanan serta LSM diantaranya Yayasan Cinta Anak Bangsa. Untuk itu penulis melakukan penelitian dan berdasarkan data yang diperoleh berupaya memformulasikan strategi komunikasi melalui kampanye sosial penanggulangan narkoba di kalangan remaja/pelajar SMU di DKI Jakarta.
Penulis mencoba menjawab permasalahan tesis ini dengan menggunakan pendekatan teori pemasaran sosial dan komunikasi kesehatan publik serta komunikasi pemasaran terpadu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif - studi kasus dan bersifat kualitatif diantaranya dengan melakukan wawancara mendalam.
Temuan penelitian memberikan gambaran bahwa khalayak sasaran terhadap narkoba telah cukup memadai, perlu pula dilakukan upaya untuk memberikan kesadaran kepada remaja akan bahaya narkoba, melalui berbagai kegiatan komunikasi baik melalui media massa, komunikasi personal maupun kegiatan pilihan lainnya. Dengan penyampaian komunikasi yang intensif melalui kegiatan kampanye anti narkoba (say no to drug) diharapkan mampu menjangkau khalayak sasaran yang lebih banyak namun harus tetap didukung oleh pendekatan-pendekatan interpersonal, termasuk untuk korban narkoba. Disamping itu kampanye penanggulangan narkoba tidaklah hanya dapat dilakukan oleh satu atau beberapa instansi akan tetapi harus seluruh komponen masyarakat, tidak hanya pemerintah yang terdiri dari Departemen Sosial RI, Departemen Agama RI, Departemen Pendidikan Nasional RI, Badan Narkotika Nasional RI, Kepolisian Negara RI, Yayasan-Yayasan Sosial yang berkecimpung pada penanggulangan narkoba, Pemerintah Daerah di Seluruh Indonesia, masyarakat pada umumnya dan individu yang harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjalani hidup sehat jauh dari narkoba. Kampanye sosial penanggulangan narkoba merupakan hanya salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk ikut serta memelihara remaja sebagai anak bangsa, sebagai generasi penerus masa depan bangsa, dan disarankan untuk memilih tema dan jenis kegiatan yang sesuai dengan karakteristik khalayak sasaran yaitu remaja dan pelajar SMU di DKl Jakarta.
Agar isi pesan/informasi sampai ke khalayak hendaknya pemilihan tema bagi kegiatan kampanye haruslah sesuai dengan trend remaja yaitu harus singkat, mudah diingat dan sesuai dengan karakteristik khalayak sasaran, pesan yang sederhana, dan dikemas menarik. Perlunya koordinasi yang terpadu dalam penanggulangan narkotika dimana setiap instansi/lembaga baik lembaga pemerintah, swasta, LSM mengambil perannya sendiri-sendiri untuk itu dengan adanya Badan Narkotika Nasional, mampu melakukan tugas dan peran tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Tri Kumolosari
"Permasalahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) telah berkembang menjadi permasalahan yang krusial dan mengkhawatirkan baik. secara kualitas, kuantitas maupun persebarannya. Upaya penangannya antara lain dilakukan melalui pencegahan. Selama ini pemerintah dan LSM dalam hal ini instansi terkait maupun organisasi pelayanan masyarakat banyak melakukan penyuluhan sebagai kegiatan pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Padahal, pencegahan penyalahgunaan NAPZA tidak cukup hanya dengan penyuluhan. Diperlukan upaya lain yang relatif komprehensif yang memfokuskan pada perubahan perilaku target adapter. Upaya itu adalah melalui pendekatan pemasaran sosial. Salah satu yang mempraktekkan pemasaran sosial tersebut adalah Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
Rumusan masalah penelitian diajukan dalam bentuk pertanyaan yaitu "Bagaimanakah pendekatan pemasaran sosial yang dilakukan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA ?" Pertanyaan ini kemudian diuraikan lagi menjadi 1) Bagaimanakah penerapan pemasaran sosial dalam pencegahan NAPZA yang dilaksanakan oleh YCAB ? dan 2) Apakah hambatan yang dihadapi dalam penerapan pemasaran sosial pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilaksanakan oleh YCAB? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara lebih rinci dan mendalam tentang pendekatan pemasaran sosial pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik penjabaran laporan penelitian secara deskriptif. Dalam kaitan itulah data dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data studi dokumentasi, wawancara mendalam dan pengamatan (observasi) tidak berstruktur. Lokasi penelitian ini di Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Jakarta, SMUK Santa Ursula BSD Tangerang, SMU Negeri 39 Jakarta Timur dan SMU Bhakti Mulya 400 Jakarta Selatan. Informan dalam penelitian ini sebanyak 11 orang terdiri dari 4 orang informan berasal dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan 7 orang informan berasal dari sekolah yaitu 3 orang guru dan 4 orang siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pemasaran sosial yang dilaksanakan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) terdiri dari dua tahap yaitu tahap pra pelaksanaan dan tahap pelaksanaan. Tahap pra pelaksanaan merupakan tahap perumusan atau perencanaan pemasaran sosial yang terdiri dari penentuan tujuan dan strategi pemasaran, penentuan produk sosial, penentuan target adopter dan tenaga pemasaran. Sementara pada tahap pelaksanaan maka pemasaran sosial tersebut dilaksanakan melalui YADA Interschool Campaign (YISC) dan YADA Workshop. Dalam penelitian ini jugs ditemukan bahwa antara YADA Interschool Campaign (YISC) dan YADA Workshop belum merupakan kegiatan pemasaran yang berkesinambungan. Hal. ini lebih disebabkan karena belum adanya segmentasi dalam perekrutan target adopter. Hambatan yang ada dalam pelaksanaan pemasaran sosial tersebut selain berkaitan dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dalam hal ini adalah sebagai tenaga penyuluhltenaga lapanganjuga hambatan Bari luar yaitu karena adanya mekanisme penolakan (denial) terhadap permasalahan penyalahgunaan NAPZA dan birokrasi.
Pada akhirnya penelitian ini menyimpulkan bahwa Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) merupakan organisasi pelayanan masyarakat yang bergerak dalam pencegahan primer penyalahgunaan NAPZA,yaitu merupakan agen perubah, yang telah menerapkan praktekpraktek pemasaran sosial. Hal ini setidaknya tercermin dari adanya produk sosial yang ditawarkan, target adopter dan adanya tahap-tahap (proses) dalam penerapan pemasaran sosial tersebut. Oleh karena itu saran atau rekomendasi yang diberikan adalah memposisikan kembali Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) sebagai lembaga pelayanan masyarakat yang melaksanakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA secara primer melalui pemasaran sosial yang lebih memperhatikan keragaman target adopter dengan cara memperjelas segmentasinya. Sementara itu, berkaitan kurangnya jumlah dan perangkapan tugas atau deskripsi kerja tenaga penyuluh maka saran yang diberikan adalah penambahan tenaga penyuluh dan pembagian tugas dan fungsi yang lebih jelas dan tidak saling merangkap, sehingga spesialisasi dan profesionalisasi tenaga penyuluh dapat terwujud."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Haryati
"Education of drugs abuse prevention better be given in an environment enabling the happening of process learn which the structure. Approach to overcome problem of drugs through educational very precise applied. Minister of education plan will include items of drugs and HIV/AIDS into curriculum of education start from SD until SMU (Padmanagara, Makbul of January 2005). Utilizing to give strong energy to all student to refuse drugs, all Teacher very big its role. In the effort improvement of quality of human resource in educational about drugs, Prevention center (Pusat Dukungan Pencegahan : Pusduk Cegah) National Narcotic Board have carried out some Training Instructor of Extension agent of drugs for example to Teacher of SLTP DKI. To know how big the impact yielded from Training Instructor of Extension mentioned in drugs abuse prevention effort in school environment hence the writer interested to conduct furthermore research. This thesis research is inspired by opinion lester and Stewart (In Winarno, 2002: 166), that distinguishable policy evaluation into two different duty. First duty is to determine consequence-consequence of what generated by a policy by depicting its impact. This matter refer at effort to see what policy program reach target or affect the desired or not. 1f not, factors of what becoming its cause. While second duty is to assess failure or efficacy from a policy of pursuant to specified criterion or standard. Knowledge of concerning failure causes of a policy i n reaching for the desired impact, can be made by a guidance to alter o r improve repair policy of a period to coming. As for problem formula to be studied is whether Teachers SLTP in DKI followed Training Instructor of Extension agent of drugs sharing have in drugs abuse prevention area at school ?, and what affect training to drugs abuse prevention effectiveness at school ?. Intention of this research is to reply problem formula as raised above.
Evaluate to construction role of all other, dissimilar teacher in the effort prevention drugs conducted by descriptive analysis pursuant to data obtained from questioner which is passed by three responder group. Research instrument consisted of questioner training which is passed to 8 peoples from different school which have followed Training Instructor of Extension agent of drugs amount to 21 items, questioner motivate passed by 179 Headmasters or Teachers from Teacher place school following the training teach to amount to 22 items, questioner prevention passed by 346 students from Teacher place school following the training teach to amount to 25 items. Result of statistical test to data of questioner of training indicate that in general, all Teacher of competitor of Training Instructor of Extension agent of drugs BNN give respond which positive to benefit from training which following of. This matter (is) visible pursuant to percentages answer of responder at high category equal to 37,5 % and categorize very high equal to 37,5 %. This matter is also supported by median value mostly 4 and 4,5 and also assess modus mostly is 4 and 5, indicating that responder agree if training given by the BNN told to give benefit and knowledge in prevention of abuse drugs. Result of statistical test to data of questioner to indicate that in general all Teacher give respond positive to environmental condition, policy of shoal in supporting duty and execution duty of Teacher go together effort of prevention of abuse drugs. This matter is visible pursuant to percentage answer of responder which the majority be at high category equal to 64,80 %, and supported by level of median value and the modus which the majority is 4. Result of statistical test to data of questioner of prevention of abuse of drugs at school indicate that in general student assess positive strive entire/all party of school go together in drugs abuse prevention. This matter is seen by pursuant to percentage of answer of responder which the majority be at high category 162 responder (46,82 %) and categorize very high as much 145 responder (41,91 %). Pursuant to median value 4 and assess modus 5, can be interpreted by a responder assess that party of school have done effort which enough proactive in preventing abuse drugs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pietro Grassio Eko Yulio
"Indonesia saat ini telah mengalami masa darurat narkoba yang mana penyalahgunaan narkoba sudah masuk ke titik terdalam yaitu pelajar, penyalahgunaan narkoba oleh pelajar SMA terlihat marak di Kota Tangerang, hal ini disebabkan oleh lemahnya kesadaran orangtua, masyarakat dan pelajar SMA itu sendiri, dengan jumlah 103.124 siswa siswi yang ada di Kota Tangerang sangat dibutuhkan kerja keras untuk melakukan pencegahan terhadap narkoba, upaya pencegahan telah dilakukan oleh pemerintah pusat, daerah dan lembaga penegak hukum lokal untuk mencegah kejahatan ini terjadi, nyatanya pencegahan ini tidak terasa efektif, pihak sekolah memiliki peran penting dalam melakukan pencegahan narkoba di sekolah dengan dibantu oleh pihak BNNK, Kepolisian serta masyarakat. Dalam tesis ini penulis menggunakan teori pencegahan kejahatan, kemitraan dan pemolisian komunitas yang dirasa sangat efektif untuk melakukan pencegahan narkoba terhadap pelajar SMA, dengan penelitian ini penulis ingin memberikan kajian pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar SMA di Kota Tangerang dengan efektif dalam sudut pandang kriminologi.
Lokasi penelitian berada di SMAN 8 dan SMAN 5 Kota Tangerang yang dinilai sangat rentan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang berfokus pada hasil lapangan, wawancara kepada narasumber yang kompeten di bidangnya serta menganalisa penelitian terdahulu, jurnal, serta buku yang relevan untuk menganalisa fenomena pencegahan yang terjadi, dengan hasil penelitian dan analisa penulis yang telah menghadirkan proses kerja sama antar lembaga penegak hukum di dalam bidang narkoba seperti kepolisian dan BNNK yang mana pencegahan ini sangat perlu dilakukan secara kemitraan dan dengan cara-cara yang akurat dengan menggabungkan tugas, pokok, dan fungsi sekolah serta organisasi masyarakat yang ada wilayah Kota Tangerang sehingga menjadi sebuah penelitian akurat dengan tujuan untuk menghasilkan model integrasi yang efektif terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi pelajar SMA di Kota Tangerang, yang pada akhirnya pencegahan ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dalam proses pencegahan narkoba di lingkungan sekolah.

Indonesia is currently experiencing a drug emergency period where drug abuse has reached its deepest point, namely students. Drug abuse by high school students is seen to be widespread in the city of Tangerang, this is due to weak awareness of parents, the community and high school students themselves, with a total of 103,124 students. female students in Tangerang City really need to work hard to prevent drugs. Prevention efforts have been carried out by the central government, regional governments and local law enforcement agencies to prevent this crime from happening, in fact this prevention does not feel effective, the school has an important role in carrying it out. drug prevention in schools with assistance from the National Narcotics Agency, Police and the community. In this thesis the author uses the theory of crime prevention, partnership and community policing which is felt to be very effective in preventing drugs against high school students. With this research the author wants to provide an effective study of drug abuse prevention among high school students in Tangerang City from a criminological perspective.
Location The research took place at SMAN 8 and SMAN 5, Tangerang City, which were considered very vulnerable, using qualitative research methods that focused on field results, interviews with competent sources in their fields and analyzing previous research, journals and books that were relevant to analyzing the prevention phenomenon that occurred. , with the results of the author's research and analysis which has presented a process of cooperation between law enforcement agencies in the drug sector such as the police and BNNK where prevention really needs to be carried out in partnership and in accurate ways by combining the tasks, principals and functions of schools and community organizations in the Tangerang City area so that it becomes an accurate research with the aim of producing an effective integration model for preventing drug abuse for high school students in Tangerang City, which ultimately can become a reference for parties in need in the drug prevention process in school environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Asri Nurani
"Perubahan pada masa remaja merupakan risiko yang menyebabkan remaja berperilaku negatif seperti peyalahgunaan NAPZA. Karya Ilmiah Akhir ini menggambarkan program Keluarga Untuk Remaja Sehat (KUAT) sebagai strategi intervensi pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas dalam pengendalian risiko penyalahgunaan NAPZA melalui integrasi teori manajemen keperawatan, community as partner, family centre nursing dan health promotion model di Kelurahan Cisalak Pasar Depok. Pengkajian dilakukan dengan pengambilan data melalui wawancara, observasi dan penyebaran angket pada 72 remaja. Bentuk intervensi yang digunakan yaitu pembentukan kelompok, promosi kesehatan, konseling, dan terapi keluarga. Hasil dari program KUAT teridentifikasi peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok remaja dan kelompok pendukung KUAT.
Simpulan dari karya ilmiah akhir ini adalah program KUAT efektif dan aplikatif digunakan dalam pengelolaan pelayanan dan asuhan keperawatan pengendalian penyalahgunaan NAPZA bagi remaja. Rekomendasi penulis yaitu perlunya program pengendalian risiko penyalahgunaan NAPZA bagi remaja di tatanan masyarakat yang melibatkan perawat komunitas secara aktif, khususnya di wilayah Kota Depok.

Changes in adolescence are risk that causing them behave negatively including drug abuse. This scientific paper is describe about Keluarga Untuk Remaja Sehat (KUAT) program as an intervention strategy in community nursing care for risk control of drug abuse through the integration of the theories nursing management, community as partner, family center nursing, and health promotion model at Kelurahan Cisalak Pasar, Depok. Assessment was done through intrerviews, observations and questioners to 72 adolescents. Forms of KUAT’s intervention are self help group, support group, health promotion, counseling, and family therapy. Result of KUAT program is the increasing of group’s knowledge, attitude and behavior.
Conclusion is that KUAT as a strategy of intervention was effective and aplicable to use in the management of service and nursing care for controlling the drug abuse risk in adolescent. It is reccomended that risk control of drug abuse program is needed for adolescent especially at the community in order to involve community nurses actively, especially in Depok.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Sampe
"ABSTRAK
Usia remaja merupakan tahap perkembangan hidup yang penting. Tahap ini adalah tahap transisi penting karena terjadi perubahan baik secara biologis, psikologis, dan sosial. Tujuan penulisan karya ilmiah untuk memberikan gambaran pelaksanaan intervensi ldquo;Eling Tega rdquo; untuk meningkatkan harmonisasi dengan orang tua sehingga menjadi remaja mandiri. Metode yang digunakan adalah evidence based practice dengan pendekatan pre-posttest without control. Intervensi dilakukan pada siswa SMP dengan jumlah sampel 110 siswa tanpa kelompok pembanding. Intervensi Eling Tega terdiri dari edukasi, konseling dan terapi keluarga. Hasil menunjukkan penurunan kejadian konflik remaja dengan orang tua setelah intervensi ldquo;Eling Tega rdquo; sebesar 5,6 . Rekomendasi hasil penelitian bagi dinas kesehatan agar lebih meningkatkan koordinasi lintas sektor yang melibatkan seluruh unsur terkait dalam mengatasi masalah remaja dan bagaimana melibatkan keluarga dalam pemecahan masalah pada remaja. Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan pemerintah setempat dan organisasi yang ada di masyarakat dalam melakukan kunjungan keluarga oleh setiap petugas didukung oleh PIS-PK.

ABSTRACT<>br>
The age of adolescence is an important life stages of development. This stage is the stage of the transition is important because changes in the biological, psychological, and social. The purpose of writing scientific papers to give an overview of the implementation of the intervention ldquo Eling Tega rdquo to improve harmonization with the parents so being a teenager.. The methods used are evidence based practice approach to pre post test without control. The intervention was done on students of SMP with the number of samples 110 students without comparison groups. Eling Tega intervention consists of educational, counseling and family therapy. The results show a decrease in the insidence of adolescent conflict with parentafter counseling intervention amounted to 5,6 . Recommendations the research results to health services in order to further enhance cross sector coordination involving all over pertinent elements in overcoming problems of teenager and how to involve the family in problem solving on teen. Health centers expected to increase cooperation with local governments and organizations in the community in conducting family visits by any officer supported by the PIS PK."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Frida Zuliaty
"Maraknya indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan Universitas Trisakti yang menunjukkan peningkatan sejak tahun 1997 mendorong pihak pimpinan Universitas berfikir keras untuk mengatasi dan menanggulangi masalah yang dapat merobohkan sistem pendidikan di kampus tersebut.
Undang-undang no 22 tahun 1997 tentang kejahatan narkoba menjadikan payung hukum bagi pimpinan Universitas untuk rnenangani berbagai masalah yang terjadi dilingkungan kampus yang menjadi wilayah kewenangannya salah satunya dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor No. 342/USAKTI/ SKR/XII/1999 tentang Pemberian sanksi terhadap pengedaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya.
Sebagai bentuk kebijakan dari pimpinan Universitas Trisakti, maka keberhasilannya akan sangat tergantung pada implementasi kebijakan itu sendiri. Keberhasilan implementasi kebijakan pencegahan dan penanggulangan narkoba di Universitas Trisakti Salah satunya tergantung pada persepsi civitas akademikanya. Beraneka ragam latar belakang pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman empirik yang dimiliki oleh mahasiswa, dosen dan karyawan memungkinkan timbulnya persepsi yang berbeda-beda terhadap implementasi kebijakan tersebut.
Untuk mengukur dapat tidaknya kebijakan mencapai sasaran atau tujuan yang dikehendaki oleh pembuat kebijakan, Edward III berpendapat ada empat variabel yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi yaitu komunikasi, sumberdaya, sikap, dan struktur birokrasi. Persepsi rmemainkan peranan penting dalam proses kebijakan karena hal ini akan mempengaruhi definisi suatu masalah (Jones). Kebijakan yang baik dan terarah akan berhasil jika dipahami dan didukung oleh seluruh civitas akademika Universitas Trisakti.
Bertolak dari latar belakang masalah di atas, pertanyaan peneliltian ini adalah apakah ada hubungan antara komunikasi, sumberdaya, sikap dan struktur birokrasi dengan implementasi kebijakan penanganan penyalahgunaan narkoba menurut persepsi civitas akademika Universitas Trisakti dan apakah terdapat perbedaan signifikan persepsi antara mahasiswa, dosen dan karyawan terhadap komunikasi, sumberdaya, sikap dan struktur birokrasi.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan instrumen kuesioner dan pengujian hipotesisnya menggunakan path analisis dan uji F dengan analisis SPSS for windows.
Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa komunikasi, sumberdaya, dan struktur birokrasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan implmentasi kebijakan penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba dengan nilai p- value masing masing faktor < 0,05 sedangkan sikap tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan nilai p- value > 0 ,OS serta terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa, dosen dan karyawan terhadap faktor-faktor implementasi kebijakan dengan nilai masing p-value <0,05.
Merujuk hal tersebut di atas maka, perlu upaya yang Iebih jelas dan terarah dari TPPN agar persepsi civitas akademika sama terhadap kebijakan penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba. Dari keempat faktor tersebut, hanya faktor sikap yang cenderung dipersepsikan sama, oleh karena itu diperlukan model baru dan perbaikan terhadap ketiga faktor lainnya terutama faktor komunikasi yang cenderug dipersepsikan kurang efektif oleh civitas akademika maka TPPN perlu mengubah pola komunikasi yang disesuaikan dengan masing-masing civitas akademika."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaret, Hills
Tai bei shi: Tian Xia Wen Hua, 1992
SIN 615 MAR z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Rafika Sabrina
"ABSTRAK<>br>
Tulisan ini bertujuan untuk memperluas kajian mengenai moral crusade yang dilakukan kelompok musik sebagai wujud dari reaksi sosial informal terhadap penyalahgunaan narkoba. Penulis melihat bahwa upaya dalam pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah tetapi juga kelompok musik sebagai tokoh berpengaruh. Kelompok musik menjadi agen perubahan terhadap perubahan pada kondisi sosial yang terjadi. Ikatan sosial dan kekaguman antara Idola dengan penggemar dimanfaatkan dalam upaya pencegahan praktik penyalahgunaan narkoba. Musik dan aksi panggung dijadikan sebagai media yang digunakan dalam menyampaikan pesan antinarkoba. Sumber data sekunder seperti berita, artikel ilmiah, laporan survey resmi serta dokumen lembaga-lembaga yang terkait menjadi dasar dalam melakukan analisis. Hasilnya, penulis menemukan adanya keterkaitan antara moral crusade sebagai bentuk dari reaksi sosial terhadap kejahatan yang bertujuan untuk mewujudkan perubahan sosial dengan lahirnya gerakan sosial di masyarakat.

ABSTRACT<>br>
This thesis is written with the purpose of widening the study of moral crusade done by musical groups as a form of informal social reaction on the issue of drugs and its abuse. The author sees that the effort of preventing drugs abuse can also be done not only by the government but also musical groups as public figures. In this case, musical groups act as the agents of change on the dynamic social condition. The social bond and admiration shared by both the musical groups and their fans are utilized to prevent the practice of drugs abuse. The music itself and the theatrical acts on the stage act as the media to spread the message of anti drugs abuse. Secondary sources such as news, scientific journals and articles, official survey reports along with documents published by related institutions become the basis of the analysis used in this thesis. Based on those sources, the author found that there is a correlation between moral crusade, that acts as a form of social reaction on criminal acts with the purpose of realizing a social change and the birth of social movement within the society. "
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>