Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Cendani Putri Wijaya
"Delisting adalah penghapusan efek dari daftar yang tercatat di Bursa efek, sehingga efek tidak dapat diperdagangkan lagi. Khususnya pada penelitian ini dibatasi hanya menggunakan data perusahaan bangkrut (delisted). Penelitian ini bertujuan menganalisis variabel-variabel perusahaan delisted dengan menggunakan variabel Ohlson (1980) dengan regresi logit. Sampel dalam penelitian ini di dapatkan dari perusahaan dengan status delisting periode 2004-2013.
Hasil penelitian ini, dari sembilan variabel model Ohlson (1980) terdapat empat variabel (SIZE, WC/TA, CL/CA, dan NI/TA) yang signifikan untuk memprediksi status perusahaan delisting. Tingkat akurasi prediksi model logit terhadap status perusahaan Delisting : tahun H-2 delisting mampu memprediksi sebesar 100%, tahun H-3 delisting sebesar 100%, dan tahun H-4 sebesar 85,7%. Tingkat akurasi prediksi model secara keseluruhan pada periode penelitian sebesar 94%.

Delisting is the elimination from effects list that listed on stock exchange, so that the effect could not be traded. This study is only focused on using the data from bankrupt company (delisted). The aim of this study is to analyze the variables that causes the delisting company by using Ohlson (1980) variables with logit model. The sample used in this study was obtained from the company with the status of the delisting period on 2004-2013.
The results of this study provide the information that there are four variables (SIZE, WC / TA, CL / CA, and NI / TA) that predict the status of companies delisting significantly from nine variables on the Ohlson (1980) variables. Logit model prediction accuracy rate of the status of the Delisting company: the H-2 is able to predict the delisting of 100%, the H-3 delisting of 100%, and the H-4 at 85.7%. The level of the overall accuracy of the model predictions in the study period by 94%."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Keiko Hubbansyah
"Bahwa kebangkrutan merupakan ancaman bagi perusahaan, terlepas dari besar atau tidaknya ukuran perusahaan tersebut. Karena itu salah satu fokus utama dalam studi keuangan dan akuntansi adalah merumuskan model yang mampu meramalkan terjadinya kebangkrutan mengingat dampak buruk yang dapat ditimbulkannya tidak hanya terhadap individu perusahaan, tetapi juga masyarakat secara umum yang kemudian dapat memicu timbulnya krisis di bidang lainnya seperti ekonomi; sosial; dan politik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rasio-rasio keuangan yang signifikan dalam meramalkan kebangkrutan perusahaan di Indonesia. Analisis dilakukan terhadap perusahaan non-financial yang dikeluarkan secara paksa (forced delisting) dari Bursa Efek Indonesia kurun waktu 2008-2012. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan Multiple Discriminant Analysis (MDA) dan Binary Logistic Regression (BLR).
Hasilnya didapati beberapa rasio keuangan seperti RETA, SEQ, WCTA, GPM, WCS, NITA, CS, STA memiliki perbedaan yang signifikan baik menurut model logit maupun diskriminan untuk periode dua tahun sebelum kebangkrutan, dalam membedakan kecenderungan perusahaan bangkrut dan tidak bangkrut. Pada periode satu dan dua tahun sebelum bangkrut, model MDA memiliki tingkat akurasi rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan model regresi logit, namun demikian pada kedua model kebangkrutan tersebut sama-sama terjadi trend penurunan tingkat akurasi di periode satu tahun sebelum kebangkrutan.

That bankruptcy is a threat to the company, regardless of whether or not the size of the company. Because it's one of the main focus in the study of finance and accounting is to formulate a model that is able to predict the occurrence of bankruptcy given the devastating impact that can be caused not only to the individual companies, but also society in general which can then lead to crises in other fields such as economics; social; and politics. Information on the status/condition of the company, among other things, can be known through the analysis of financial statements.
This study aims to identify the financial ratios that are significant in predicting bankruptcy of the company in Indonesia. Analysis was performed on nonfinancial firms that were forcibly removed (forced delisting) of the Indonesia Stock Exchange 2008-2012. Process analysis is conducted by using Multiple Discriminant Analysis (MDA) and Binary Logistic Regression (BLR) approaches.
The result consists of several different financial ratios such as RETA, SEQ, WCTA, GPM,WCS, NITA, CS, STA has significant differences according to both logit and discriminant models for the period of two years before the bankruptcy. In the period of one and two years before the bankruptcy, MDA models have a higher level of accuracy than the Logit regression model. However, in both bankruptcy models reveal any downward trend in the level of accuracy of the one year period prior to bankruptcy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Rosmaladewi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi leverage pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006-2010.Penelitian ini menggunakan 21 perusahaan perbankansebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan data time series dan cross section yang disebut dengan pooling data dari tahun 2006 hingga 2010, hasilnya terdapat 105 data pengamatan.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan. Peneliti menggunakan metode regresi linier berganda dalam melihat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa risiko bisnis dan profitabilitas berpengaruh negative dan signifikan terhadap leverage, tetapi ukuran perusahaan dan pertumbuhan aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap leverage.

The focus in this study is to analyze the variables that influence the leverage of banking company listed on Indonesia Stock Exchange from 2006-2010. There are 21 banking company used as samples for this research. This research used time series and cross section data which also called pooled data from 2006 until 2010, resulting 105 observations.This research is a quantitive study using secondary data from financial statement and uses multiple linear regressions to see the impact each independent variable on the dependent variable. Results of analysis showed that the business risk and profitability have negative and significant impact on leverage, but the firm size and growth on asset has insignificant impact on leverage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Lestarini Kusumaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah model analisis regresi logistik dapat digunakan dalam memprediksi kondisi financial distress perusahaan serta menganalisis rasio ? rasio keuangan apa saja yang paling dominan dalam memprediksi kondisi perusahaan financial distress perusahaan manufaktur. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2004 ? 2010 sebanyak 46 perusahaan manufaktur di Indonesia.
Hasil pertama yang didapat dari penelitian ini menunjukkan model analisis regresi logistik dapat digunakan dalam memprediksi kondisi financial distress perusahaan. Sedangkan hasil kedua menghasilkan 3 rasio keuangan dominan, yaitu Net Profit Margin yang memberikan pengaruh sebesar 28,012%, Growth to Sales yang memberikan pengaruh sebesar 16,0391%, kemudian Sales to Current Asset yang memberikan pengaruh sebesar 4,8264%. Ketiga rasio diatas memberikan pengaruh negatif dalam memprediksi kondisi financial distress perusahaan manufaktur.

This study aims to analyze whether the model of logistic regression analysis can be used in predicting the condition of financial distress as well as analyzing the ratio of the company - financial ratios are the most dominant in predicting corporate financial distress condition of the manufacturing company. The sample used is a manufacturing company listed on the Stock Exchange during the years 2004 - 2010 as many as 46 companies manufacturing in Indonesia.
The first results obtained from this study show the logistic regression analysis model can be used in predicting corporate financial distress condition. While the results of the two produced three dominant financial ratios, the Net Profit Margin influenced by 28.012%, Sales Growth to the influence of 16.0391%, and Sales to Current Assets to the influence of 4.8264%. The third ratio above have negative effect in predicting financial distress condition of the manufacturing company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Perestroika Ramadhan
"Penelitian ini meneliti hubungan antara kinerja keuangan perusahaan (severity) yang diukur menggunakan metode Altman Z-Score terhadap probabilitas turnaround dengan variabel kontrol CEO turnover, slack resources, size, asset retrenchment, expense retrenchment dan environmental munificence. Sampel yang digunakan adalah perusahaan pertanian, pertambangan dan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi logit untuk menguji hubungan antar variabelnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kinerja keuangan (severity) dan slack resources merupakan prediktor kuat dalam probabilitas turnaround.

This study examines the relationship between firm?s financial performance (severity) based on Altman Z-Score method and the turnaround probabilities with CEO turnover, slack resources, size, asset retrenchment, expense retrenchment and environmental munificence as control variables. Samples used in this study are agriculture, mining and manufacture firms listed in Indonesia Stock Exchange for the period of 2008-2012. This study uses logit regression to analyse the relationship between its variables. Result shows that the escalation of financial performance (severity) and slack resources are the best predictor of turnaround."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Fransiska
"Penelitian ini membahas mengenai praktik manajemen laba pada perusahaan delisting di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2015. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis praktik manajemen laba pada perusahaan involuntarily delisting sebelum perusahaan delisting dan perbedaan akrual diskresioner antara perusahaan involuntarily delisting dan voluntary delisting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menggunakan analisis regresi berganda. Studi ini menemukan bahwa terdapat praktik manajemen laba pada perusahaan involuntarily delisting pada satu tahun dan dua tahun sebelum delisting dan terdapat perbedaan discretionary accruals antara perusahaan involuntarily delisting dan voluntary delisting.

This study discusses earnings management practices on delisting firms at Indonesia Stock Exchange for period 2004-2015. In this study, researchers analyzed earnings management practices on involuntarily delisting firms before delisting and discretionary accruals differences between involuntarily delisting firms and voluntary delisting firms. This study uses a quantitative approach, using multiple regression analysis. This study shows that there are earnings management practices at involuntarily delisting firms at one year and two years before delisting and there are differences in discretionary accruals between involuntarily delisting firms and the voluntary delisting firms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revana Aryani
"

Penelitian ini membahas kemampuan model Altman Z-score emerging market score (EMS) untuk memprediksi status forced delisting di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selanjutnya berdasarkan data forced delisting di Indonesia selama kurun waktu 2004 – 2015, analisis diskriminan dengan menggunakan variabel Altman Z-score EMS dan tambahan variabel rasio arus kas operasi digunakan untuk menilai perbedaan tingkat akurasi prediksi antara kedua pemodelan tersebut. Penelitian ini menggunakan data 52 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Indonesia, 26 di antaranya mengalami forced delisting selama periode pengamatan dan 26 lainnya tidak mengalami forced delisting. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model model prediksi Altman Z-score EMS dapat digunakan untuk memprediksi pengenaan status forced delisting di BEI hingga tiga tahun sebelum perusahaan tersebut mengalami forced delisting dengan tingkat akurasi 67-69% per tahun pengamatan. Selain itu, dengan menggunakan data forced delisting di BEI, analisis diskriminan dengan menggunakan variabel Altman Z-score EMS dan rasio arus kas operasi/total kewajiban dapat meningkatkan tingkat akurasi prediksi pengenaan status forced delisting.


This study discusses the ability of Altman Z-score emerging market score (EMS) modelling to predict the status of forced delisting in Indonesia Stock Exchange (ISX). Furthermore, based on forced delisting data in Indonesia during the period of 2004 - 2015, discriminant analysis using Altman Z-score EMS variables and additional variable in form of operating cash flow ratio is used to assess the differences in the prediction performance. This study uses data of 52 non-financial companies listed in Indonesia, 26 of whom undergone forced delisting during the observation period and the other 26 did not experience forced delisting. From this study, it was found that the Altman Z-score EMS model can be used to predict the forced delisting status up to three years before the company undergone forced delisting with accuracy rate of 67-69% per year of observation. In addition, by using the forced delisting data, discriminant analysis using variables Altman Z-score EMS and the ratio of operating cash flow / total liabilities could increase the prediction accuracy rate of imposition of forced delisting status.

"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Amelia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlangsungan survivability status listing perusahaan setelah melakukan aksi korporasi reverse stock split. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2000 ndash; 2015. Keberlangsungan survivability status listing perusahaan dilihat dari pengaruh variabel total asset, ROA, volatilitas pasar, kenaikan harga saham yang dilihat dari return mingguan, periode perdagangan, ex-date return, dan leverage. Metode analisis yang digunakan adalah logistic regression model dengan data cross section.
Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari total asset, ROA, volatilitas pasar, kenaikan harga saham, periode perdagangan, ex-date return, dan leverage terhadap keberlangsungan survivability status listing perusahaan setelah melakukan reverse stock split. Pengaruh yang tidak signifikan dari variabel tersebut kemungkinan disebabkan oleh regulasi dan bentuk pasar efisien. Regulasi dan bentuk pasar efisien menyebabkan perbedaan pandangan mengenai penting atau tidaknya reverse stock split bagi perusahaan untuk menghindari kemungkinan delisting dari Bursa.

The objective of this study is to examine the listing survivability of firms after reverse stock split. This study is using data of listed firms in Indonesian Stock Exchange for the period 2000 ndash 2015. The listing survivability of firms associated with total asset, ROA, market volatility, stock price run up, trading period, ex date return, and leverage. The analysis method used in this study is logistic regression model with cross section data.
This study found that total asset, ROA, market volatility, stock price run up, trading period, ex date return, and leverage doesn rsquo t have a significant effect with survivability of firms after reverse stock split. The regulation and form of market efficiency cause a difference of view about the importance of reverse stock split for a firm to avoid the probability of delisting from stock exchange."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jody Bhaskara
"Krisis keuangan global yang terjadi sekitar tahun 2008 hingga 2009 menimbulkan dampak ke Indonesia, salah satunya ancaman kebangkrutan pada perusahaan publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi financial distress dengan menggunakan teknik analisis logistic regression dan discriminant analysis pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005 hingga 2010.
Hasilnya adalah dengan menggunakan teknik analisis logistic regression, tingkat akurasi prediksi financial distress dalam memprediksi jawaban yang benar adalah sebesar 89.3 persen dan dengan menggunakan teknik teknik analisis discriminant analysis, tingkat akurasi prediksi financial distress dalam memprediksi jawaban yang benar adalah sebesar 62 persen. Pada penggunaan teknik discriminant analysis, waktu yang terbaik untuk memprediksi adalah tiga tahun sebelum financial distress, dengan nilai persentase sebesar 66 persen yang merupakan angka tertinggi selama periode penelitian.

Due to global financial crisis in 2008 until 2009 affects to Indonesia, one of them is the threat of financial distress which occures before bankruptcy. This research aimed to predict the financial distress using logistic regression and discriminant analysis to public companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2005-2010.
The results are by using logistic regression, financial distress can be predicted 89.3% significantly. Moreover, by using discriminant analysis, financial distress can be predicted 62% significantly. Discriminant analysis approach gets best prediction in 3 years prior to occurence of financial distress with 66% correct percentage."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Aryati
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji pengaruh Current Ratio, Debt Ratio, Total Asset
TurnOver terhadap Return On Equity. Penelitian ini juga melihat pengaruh
variabel-variabel tersebut terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan
Price-to-Book Value dan Tobin’s Q. Penelitian ini menggunakan sampel data
laporan keuangan triwulan dalam periode tahun 2009 – 2012 dari 11 perusahaan
publik sub sektor Food and Beverages, sebanyak 176 observasi. Data dianalisis
menggunakan Regresi Data Panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Debt
Ratio dan Total Asset TurnOver berpengaruh positif signifikan terhadap Return
On Equity. Sedangkan Debt Ratio dan Return On Equity berpengaruh positif
signifikan terhadap Price-to-Book Value dan Tobin’s Q.

ABSTRACT
This study is to examine the impact of Current Ratio, Debt Ratio, Total Asset
TurnOver on Return On Equity. This study is also to examine the impact of those
variables on firm value that uses the variable of Price-to-Book Value and Tobin’s
Q.This study used sample of four years quarterly financial report over the period
of 2009 – 2012 from 11 Food and Beverages listed companies, with 176
observations. Data analysis used Panel Data Regression.Result of this study
indicate thatDebt Ratio and Total Asset TurnOver have a significantly positive
impact on Return On Equity. WhileDebt Ratio and Return On Equity have a
significantly positive impact on Price-to-Book Value and Tobin’s Q."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>