Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zuhria Rahma Wiraswasti
"Asuransi Syariah merupakan suatu konsep operasional perusahaan asuransi yang berlandaskan syariat Islam. Ada beberapa model asuransi syariah yang dipraktekkan di dunia, yaitu Wakalah, Tifarah, dan Ta'awuni. Ketiga model tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal mekanisme pengelolaan dana (premi).
Perkembangan asuransi syariah di Indonesia cukup pesat. Hal ini bisa kita lihat semakin banyak pendirian asuransi syariah baru maupun pembukaan divisi syariah pada asuransi konvensional. Sistem operasional asuransi syariah di Indonesia menggunakan model Wakalah dan TYarah (al-Mudharabah).
Asuransi Ta'awuni merupakan asuransi syariah yang berdasarkan prinsip koperasi. Konsep ini pertama kali digunakan di Sudan dan Arab Saudi, yang memberikan banyak pengaruh yang cukup besar dalam aspek ekonomi dan social di masyarakat.
Konsep dasar Asuransi Ta'awuni, yaitu setiap peserta memberikan kontribusi kepada operator (Takaful) untuk dikelola dan hasil pengelolaan dana peserta akan dipergunakan untuk kepentingan anggota. Operator hanya berperan sebagai pemegang amanah yang tidak bertujuan meraup keuntungan.

Sharia Insurance is a operating of insurance based on islamic way. The Wakalah, Triarah, and Ta'awuni such as sharia insurance models has been implemented in real bussiness. These models has distinct characteristic in Indonesian (premium management).
Establishing new company or expanding division at conventional insurance based on sharia way could be one of indicators which the sharia bussiness in Indonesia has been sharply growth. The insurance companies use both wakalah and Tijarah model as operational system.
Ta'awuni Insurance uses cooperation system which was introduced for the first time by Sudan and Arab Saudi who give big influence in economic and social aspect.
The basic concept of Ta'awuni insurance is every member contributes donation to operator (Takaful) and return of its donation will be share back to the member. The operator only act as a trustee and doesn't make profit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18266
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parluhutan
"ABSTRAK
Dalam berinvestasi, kerugian adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh investor. Oleh karena itu investor selalu berupaya untuk mengeliminir tingkat kerugian yang mungkin timbul dikemudian hari akibat adanya perubahan-perubahan instrumen finansial yang terjadi pasar. Salah satu metoda atau alat bantu yang digunakan dalam mengendalikan risiko yang mungkin timbul adalah metoda Value At Risk.
Value At Risk adalah pengukuran risiko secan kuantitatif yang mengestimasi kerugian maksimum yang mungkin teijadi dengan suatu selang kepercayaan teitentu. Value At Risk pada dasarnya merupakan peranalan volatilitas berupa perubahan nilai negatif suatu investasi masa mendatang dengan menggunakan data perubahan perubahan masa lampau.
Pada umumnya dikenal 3 (tiga) metoda dalam menghitung VAR, yakni; metoda Varian-Kovarian, metoda Historical Simulation dan metoda Monte Carlo. Metoda Varian-Kovarian dalam menghitung VAR mengasumsikan bahwa path selang waktu tertentti perubahan-perubahan nilai suatu aset yang teijadi alcan terdistribusi normal. Nilai VAR ditentukan berdasarkan estimasi volatilitas yang ditentukan berdasarkan nilai varian-kovaijan dan probabilitas yang dikendaki dalain distribusi normalnya.
Estimasi volatilitas yang digunakan dalam perhitungan VAR dapat diukur dengan metoda Standar Deviasi (STD), Simple Moving Average (MA) dan Exponentially Weight Moving Average (EWMA). Masing-masing metoda estimator volatilitas dalam menghitung VAR dapat dibuat berbagai macam model dengan menggunakan jumlah data masa lampau yang berbeda sebagai basis perhitungan.
Suatu model perhitungan VAR yang dibentuk agar dapat digunakan dalam implementasi perhitungan VAR perlu diuji. Metoda yang digunakan dalam menguji model-model perhitungan VAR adalah metoda Back Testing.
Dari hasil penelitian terhadap model-model yang dibentuk untuk menghitung VAR, tidak ada satupun daƱ model-model tersebut dapat digunakan dalam menghitung VAR untuk mengukur risiko semua nilai tukar mata uang baik untuk aset tunggal maupun dalam bentuk portofolio. Hal tersebut tenjadi karena mata uang yang dipeijual belikan pada pasar finansial memiliki model perubahan nilai tukar yang berbeda antara satu mata uang yang satu dengan yang lain. Bahkan pada satu mata uang tertentu perubahan nilai tukarnya akan berbeda pada periode yang berbeda. Khusus untuk aset dalam bentuk portofolio, faktor lain yang mempengaruhi perhitungan adalah posisi/proporsi masing-masing aset dalam portofolionya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T5968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanung Budiarto
"Dalam pembuatan produk asuransi jiwa beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kompetitif tarif premi yakni faktor bunga teknis, tingkat mortalita, tingkat lapse dan biaya. Seorang aktuaris dalam merancang produk asuransi dapat memodifikasi keempat faktor tersebut yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian dan pengalaman perusahaan dalam mengelola risiko. Faktor penetapan biaya produk pada umumnya sangat tergantung pada intuisi aktuaris dan efisiensi perusahaan serta antar perusahaan saling berbeda, sehingga sangat memungkinkan untuk dimodifikasi.
Penetapan asumsi biaya produk sangat membutuhkan informasi biaya yang memadai. Informasi biaya ini diperlukan tidak hanya untuk melakukan analisa profit, mengevaluasi efektifitas kerja dan melakukan perencanaan, namun juga diperlukan untuk menentukan asumsi biaya yang digunakan dalam penetapan tarif premi suatu produk baru serta untuk memvalidasi asumsi biaya yang digunakan dalam tarif premi produk yang sedang dipasarkan. Penetapan asumsi biaya untuk produk baru yang sesuai dengan karekteristik perusahaan sangat penting dilakukan, untuk menjamin agar premi yang dikenakan memadai untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan untuk menutup biaya yang telah dikeluarkan oleh produk tersebut. Validasi asumsi biaya diperlukan untuk mengetahui apakah asumsi tersebut masih layak atau tidak jika dibandingkan dengan kondisi saat ini, mengingat asumsi biaya, seperti halnya asumsi lainnya, digunakan untukjangka waktu yang relatif panjang.
Karya akhir ini membahas penentuan asumsi biaya produk asuransi jiwa menggunakan metode Activity Based Cost untuk memvalidasi dan menentukan asumsi biaya produk asuransi jiwa pada PT. Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA (BRingin Life). Hasil analisa biaya membandingkan antara asumsi biaya produk berdasarkan perhitungan alokasi biaya dan asumsi biaya produk berdasarkan asumsi yang sebenamya dalam tarif premi yang selama ini digunakan. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat memperbaiki asumsi aktuaris perusahaan tersebut sehingga dapat diperoleh tarip premi yang lebih kompetitif namun tetap meminimalisasi risiko dan dapat memuaskan semua pihak yang berkepentingan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gautsil Madani
"ABSTRAK
Saat tulisan ini dibuat, perkembangan instrumen investasi keuangan di Indonesia cukup pesat. Seiring dengan hal itu muncul berbagai jenis produk investasi yang dapat dijadikan sebagai sarana investasi bagi investor.
Dana Pensiun sebagai suatu lembaga keuangan yang mempunyai tanggung jawab mengelola dana milik peserta program pensiun yang akan dikembalikan pada saat peserta memasuki masa pensiun atau berhenti dari perusahaannya. Dalam melakukan kegiatan investasinya tidak hanya menghadapi resiko investasi yang harus ditanggungnya, tetapi juga menghadapi peningkatan kewajiban dan penurunan nilai asset yang dimiliki.
Sementara itu, kegiatan investasi dana pensiun di atur oleh pemerintah dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 78/KMK.O 1711995 tanggal 3 Februari 1995 dan perubahannya dengan Keputusan Menteri Keuangan No.296/KMK.017/2000 tanggal 26 Juli 2000. Peraturan ini tidak lain dimaksudkan untuk melindungi peserta program pensiun dari kesalahan yang dilakukan oleh pengelola dana pensiun dalam melakukan kegiatan investasi.
Agar dapat meningkatkan tingkat kepastian pemenuhan kewajibannya, dana pensiun dapat menerapkan teori portofolio investasi asset - liability dalam menyusun portofolio investasinya.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Ridwan
"Praktek manajemen risiko telah mengalami kemajuan yang pesat selama beberapa dekade ini, khususnya di lembaga-lembaga perbankan. Dorongan terbesar dari kemajuan tersebut adalah arah regulasi perbankan yang semakin berbasis risiko sesuai dengan rekomendasi Bank for International Settlements (BIS). Namun demikian, pembahasan mengenai topik manajemen risiko seringkali melupakan satu hal penting, yaitu kenyataan bahwa manajemen risiko dan manajemen kineija memiliki keterkaitan yang erat, bahkan tak terpisahkan. Keterkaitan ini teijadi karena pengembanan risiko merupakan suatu kondisi perlu (necessary condition) bagl profitabilitas dan sebaliknya profitabilitas menyiratkan teijadinya pengembanan risiko.
Praktek manajemen risiko dan manajemen kinerja di lembaga perbankan memerlukan perangkat-perangkat yang bisa menghubungkan manajemen risiko dan kinerja di tingkat unit bisnis dengan orientasi global agar tidak tercipta rantai yang terputus. Salah satu perangkat tersebut adalah Sistem Funds Transfer Pricing (FTP).
Karya akhir ini akan memberikan gambaran yang berasal dari pengalaman tentang proses implementasi suatu konsep teoritis manajemen risiko/ kinerja pada umumnya, dan sistem FTP khususnya, pada salah satu bank terbesar di Indonesia, yaitu Bank X. Berbagai kendala yang dihadapi, pilihan yang dilakukan, justifikasi serta implikasinya, dan solusi altematif yang mungkin diterapkan dalam implementasi sistem tersebut akan dibahas dalam karya akhir ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoseph Indrayana
"Seorang praktisi asuransi di Indonesia pernah mengatakan bahwa bisnis asuransi kesehatan adalah bisnis cash flow semata. Maksudnya adalah apabila kita terjun dalarn bisnis tersebut, kita harus siap bekerja ekstra keras dengan memperoleh keuntungan yang relatif kecil atau bahkan mengalami kerugian.
Pendapat tersebut senada dengan pendapat Drs. K. Iskandar, M.Sc., MBA, HIA, MHP, FSAI. Dalam salah satu cerarnahnya, beliau mengatakan bahwa tidak ada perusahaan asuransi komersial yang menjadi besar karena menjual asuransi kesehatan, bahkan sebaliknya banyak yang "gulung tikar". Narnun perusahaan asuransi akan lebih dikenal dan populer setelah terjun kedalarn bisnis asuransi kesehatan sehingga akan lebih mudah dalam menjual produkproduk lainnya.
Kedua pendapat tersebut menunjukkan bahwa bisnis asuransi kesehatan merupakan bisnis yang penuh risiko dan dapat menyebabkan kerugian apabila tidak ditangani secara hatihati. Karya akhir ini membahas perhitungan premi asuransi kesehatan dengan cara Manual (Manually Rated Groups/ MRG) dengan terlebih dahulu membentuk Tabel Morbidita sebagai manual berdasarkan data pertanggungan asuransi kesehatan kumpulan di PT. Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA (BRingin Life). Tabel tersebut kemudian menjadi dasar perhitungan premi asuransi kesehatan kumpulan yang selanjutnya akan dibandingkan dengan premi asuransi kesehatan kumpulan yang diperoleh dengan menggunakan asumsi-asumsi yang selama ini digunakan. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat memperbaiki asumsi aktuaris perusahaan tersebut sehingga dapat diperoleh tarip premi yang lebih kompetitif namun tetap meminimalisasi risiko dan dapat memuaskan semua pihak yarig berkepentingan.
Selain daripada itu, karena perhitungan premi berdasarkan data dari pengalaman perusahaan asuransi itu sendiri yang mencerminkan kekuatan dan kelemahan sendiri baik dari segi underwriting (penutupan dan klaim), pelayanan nasabah maupun sistem kontrol biaya (cost control system), diharapkan pengaruh tarip premi perusahaan asuransi pesaing dapat lebih ditekan atau bahkan dihilangkan sehingga berapapun premi yang ditawarkan perusahaan asuransi pesaing tidak dapat mempengaruhi besarnya premi netto BRingin Life."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library