Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hyon Yoo Jin
"Penelitian ini berjudul “Pesan Ideologi dalam Novel Hikayat Kadiroen Karya Semaoen”. Pembahasan dalam penelitian ini berfokus pada bagaimana pengarang menyampaikan ideologinya lewat karya yang diciptakannya, yaitu Hikayat Kadiroen. Sejalan dengan itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Hikayat Kadiroen dimanfaatkan pengarang untuk menyampaikan pesan ideologi yang dianutnya. Untuk menjawab permasalahan itu, penelitian ini menggunakan pendekatan struktural, terutama yang terkait dengan penokohan, dan sosiologi sastra yang menekankan hubungan antara karya sastra dan pengarang. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskripsi analisis yang menggabungkan pembacaan secara cermat dan kritis untuk mengungkapkan ideologi yang ditampilkan dalam novel Hikayat Kadiroen. Dari kajian terhadap novel tersebut dapat disimpulkan bahwa ideologi komunisme yang dianut Semaoen disampaikan melalui tokoh Kadiroen. Ideologi itu disampaikan sebagai pesan perlawanan untuk memerangi segala bentuk penindasan pemerintah kolonial yang mengakibatkan kesengsaraan masyarakat.

This research is entitled "Message of Ideology in the Novel Hikayat Kadiroen by Semaoen". The discussion in this study focuses on how the author conveys his ideology through the work he creates, namely Hikayat Kadiroen. In line with that, the formulation of the problem in this reseach is how the author uses Hikayat Kadiroen to convey his ideological message. To answer this problem, this research uses a structural approach, especially those related to characterizations, and a sociology of literature that emphasizes the relationship between literary works and authors. The method used is a descriptive analysis method that combines careful and critical reading to reveal the ideology presented in the novel Hikayat Kadiroen. From the study of the novel, it can be concluded that Semaoen's ideology of communism was conveyed through the character of Kadiroen. The ideology was conveyed as a message of resistance to combat all forms of oppression by the colonial government that resulted in people's misery."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafa Kenel
"Mustafa Kenel, mahasiswa jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Indonesia, selama dua semester menyusun skripsi dengan judul Nasruddin Hoja dan Si Kabayan : Sebuah Analisis Komparatif, dibawah bimbingan Maman S. Mahayana, M.Hum. Nasruddin Hoja dan Si Kabayan adalah dua cerita humor yang dihasilkan oleh dua masyarakat yang berbeda. Kedua cerita tersebut memiliki sejumlah persamaan dan perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan persamaan dan perbedaan dua cerita tersebut terutama mengenai unsur-unsur intrinsik dan fungsi sosial kedua cerita tersebut di dalam masyarakatnya.Dalam penelitian ini, penulis mempergunakan metode deskriptif-komparatif, yaitu menjelaskan dan membandingkan unsur intrinsik dan fungsi cerita humor Nasruddin Hoja dan Si Kabayan. Persamaan dan perbedaan unsur-unsur intrinsik tersebut meliputi tokoh dan penokohan, latar, tema, dan amanat. Hasil analisis menunjukkan bahwa persamaan dan perbedaan terletak pada (1) tokoh dan penokohan, (2) latar tempat terjadinya cerita, dan (3) unsur tema dan amanat. Persamaan dan perbedaan juga terdapat pada fungsi sosial cerita Nasruddin Hoja dan Si Kabayan di dalam masyarakat yang menghasilkannya. Fungsi sosial itu adalah (1) sebagai hiburan, (2) sebagai sarana pendidikan, dan (3) sebagai media kritik sosial."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S10933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yani Pratomo
"
ABSTRAK
Hingga kini, jumlah kajian dialek bahasa-bahasa daerah di Indonesia jumlahnya masih dianggap belum seimbang dibandingkan dengan jumlah bahasa daerah berikut dialek-dialek dari bahasa-bahasa yang ada. Oleh sebab itu, kajian dialektologi terhadap bahasa-bahasa daerah di Indonesia masih perlu dilakukan. Salah satu bahasa daerah yang memiliki jumlah penutur, jumlah dialek, dan wilayah sebar terbesar adalah bahasa Jawa.
Kabupaten Magetan yang terletak di Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah sebar bahasa Jawa. Daerah yang belum pernah diteliti dari sudut kebahasaan ini terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Meskipun daerah ini secara administratif berada di Jawa Timur dan akses interaksi sosial penduduknya juga lebih mudah ke Jawa Timur, masyarakatnya mengaku menggunakan dialek Yogya-Solo (Jawa Tengah) yang juga dikenal sebagai bahasa Jawa baku. Melalui penelitian ini, penulis ingin membuktikan kebenaran anggapan masyarakat Magetan selama ini.
Sebelum melakukan penelitian, penulis menetapkan hipotesis bahwa kebenaran anggapan tersebut hanya berlaku bagi kalangan orang tua. Bagi kalangan muda, penulis menduga dialek Yogya-Solo berikut unggah-ungguh-nya yang terkenal rapi sudah mulai ditinggalkan. Selain itu, penulis juga menduga bahwa kalangan muda sudah terpengaruh dialek jawa timuran dan bahasa nasional.
Setelah penelitian dilakukan, penulis mendapati bahwa kalangan tua memang masih mempertahankan kosakata dialek Yogya-Solo atau bahasa Jawa baku. Latar belakang pemertahanan ini diduga disebabkan latar belakang asal-usul para pendiri Magetan yang memang berasal dari Yogya-Solo atau tepatnya keraton Mataram di Ngayogyakarta Hadiningrat dan Surakarta. Selain itu, selama ratusan tahun Magetan menjadi daerah jajahan Mataram dan menjadikan Mataram sebagai pusat pemerintahan, politik, perdagangan, dan tentunya budaya.
Kalangan muda yang diduga sudah terpengaruh dialek Jawa Timur atau bahasa nasional, ternyata juga masih mempertahankan dialek Yogya-Solo. Hanya saja penguasaan mereka terliadap dialek tersebut (bahasa Jawa baku) dan kosakata khas daerah setempat tidak sebaik orang dewasa. Selain itu, mereka tampak lebih banyak memunculkan sejumlah kosakata yang juga dikenal dalam bahasa Indonesia, padahal untuk merujuk pada kata-kata tertentu masih tersimpan kosakata asli atau kosakata khas.
"
1998
S11299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Pramania Adnyana
"Penelitian ini mengungkapkan bahwa tema dalam cerpen Chisuk adalah kritik terhadap masyarakat pro-kolonial pada masa penjajahan Jepang. Karya ini juga merupakan upaya pengarang untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di dalam diri masyarakat Korea.

The study is that the theme of Chisuk short story is a critic to the pro-colonialist people during Japan colonialism period. It is also found that this work is the writer's effort to encourage Korean people of their a wareness to nationalism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15984
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Putri Utami
"kripsi ini membahas makna-makna pragmatik imperatif dan perwujudannya secara sintaksis dalam tuturan ibu terhadap anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan untuk teknik pengumpulan data digunakan metode simak yang mencakup teknik rekam. Berdasarkan penelitian, ditemukan lima macam makna pragmatik imperatif dalam tuturan ibu terhadap anak, yaitu perintah, anjuran, larangan, permintaan, dan suruhan. Makna-makna pragmatik imperatif ini diwujudkan dengan konstruksi imperatif dan monstruksi nonimperatif (deklaratif dan interogatif). Selain itu, ditemukan pola-pola kalimat yang digunakan untuk menggunakan makna-makna pragmatik imperatif dalam tuturan ibu terhadap anak. Berdasarkan struktur klausanya, kalimat-kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan makna-makna pragmatik imperatif dapat berupa kalimat lengkap dan kalimat tak lengkap."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S10963
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Indah Maysari
"Novel mampu menampilkan potret sosial di dalam masyarakat pada suatu masa tertentu. Canting karya Arswendo Atmowiloto merepresentasikan potret sosial kehidupan masyarakat Jawa pada tahun 1960-an. Potret sosial yang digambarkan ialah mengenai konflik antarkelas di antara golongan priyayi dan bukan priyayi serta masalah kedudukan dan peranan di antara keduanya. Masalah kedudukan dan peranan sangat jelas tergambar dari penggambaran dua tokoh utama, yaitu Pak Bei dan Bu Bei, serta beberapa tokoh turunan lainnya. Penulis melihat bahwa kedudukan priyayi yang disandang Pak Bei tidak lebih dari sistem strata sosial. Sementara, kedudukan priyayi yang disandang Bu Bei merupakan peranan yang seharusnya dilakukan oleh golongan priyayi.

Novels can display social portraits in society at a certain time. Arswendo Atmowiloto's Canting represents the social portrait of Javanese society in the 1960s. The social portrait is about class conflicts between priyayi's and non-priyayi groups and their respective positions and roles. The issue of position and role is illustrated by two main figures, namely Mr. Bei and Mrs. Bei, and also several other subordinate figures. The author sees that Pak Bei's priyayi position is part of the social strata system. In fact, Mrs. Bei shows the position of a priyayi through
her roles. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabar Risdadi
"ABSTRAK
Penelitian tentang kecenderungan stilistik Tirani dan Benteng dilakukan dengan tujuan menampilkan kembali kesastrawanan Taufiq Ismail (TI). Salah satu upaya untuk menampilkannya adalah dengan menganalisis secara menyeluruh piranti puitik atau eksperimen bahasa atas kumpulan sajaknya, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang gaya TI dalam menuliskan kata-kata dalam sajak-sajaknya. Dengan menggunakan landasan teori Panuti Sudjiman dan Rahmat Djoko Pradopo untuk struktur bahasanya dan kombinasi pendapat para ahli untuk studi stilistika, serta metode deskriptif menghasilkan beberapa kesimpulan yang mengungkapkan tentang piranti puitik atau eksperimen bahasa TI. Secara umum dalam menampilkan sajak-sajaknya, TI cenderung memanfaatkan pengimajian dengan begitu kuat, bahasa figuratif atau majas, dan diksi keseharian, serta dalam beberapa sajaknya marnpu mengungkapkannya dalam bentuk yang liris.

"
2000
S11045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penokohan Laksmana dalam novel Anak Bajang
Menggiring Angin karya Sindhunata dan Ramayana karya P. Lal yang telah
diindonesiakan oleh Djokolelono. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sastra bandingan. Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan citra tokoh
Laksmana dalam kedua novel tersebut melalui perbandingan penokohan. Unsur
intrinsik lainnya, meliputi tokoh, alur, tema dan amanat, latar, dan sudut pandang
juga dibahas sebagai unsur yang menunjang penokohan. Dari penelitian ini
ditemukan persamaan dan perbedaan citra tokoh Laksmana yang ditampilkan
dalam kedua novel tersebut.

ABSTRACT
This thesis concerns about the characterization of Laksmana in Anak Bajang
Menggiring Angin by Sindhunata and Ramayana by P. Lal which has been
translated to Bahasa Indonesia by Djokolelono. The comparative literature theory
is used as the analysis method. The purpose is to show the image of Laksmana in
both novels through the comparison of characterization. The other intrinsic
elements, such as characters, plot, theme and moral message, setting, and point of
view, are also discussed as supporting elements in analyzing the characterization.
As results, there are some similarities and differences of image of Laksmana the
both novels show.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43676
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elza Lidwina Umboh
"Penelitian ini membahas judul artikel portal berita. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah media sosial yang terhubung dengan Detik.Com dengan laman http://www.twitter.com/detikcom sebagai korpus. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui karakteristik judul portal berita yang dibaca oleh khalayak dan membuat portal berita tersebut lebih menarik dibandingkan dengan media lainnya. Hasil yang ditemukan adalah judul artikel berita olahraga sebagian besar berupa kalimat tunggal, sisanya berupa kalimat bersusun, dan kalimat majemuk bertingkat. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara konsep sintaksis yang dikemukakan Kridalaksana dan data yang ada. Konsep judul yang merupakan kalimat minor atau tidak lengkap sudah tidak lagi sesuai dengan hasil yang ditemukan dalam penelitian ini. Hal tersebut disebabkan oleh berkembangnya media yang digunakan oleh pembuat berita.

This study discusses about the title of news portals’ articles. The data which be used in this study is social media connected Detik.Com of http://www.twitter.com/detikcom page as a corpus. This research analyzing the characteristics of news portals’ title that are read by audiences and make that news portal more attractive compared by another media. The result showed that the title of article is mostly single sentence, the rest of the compound sentence, and compound sentence stories. There’s a mismatch between the concepts presented Kridalaksana syntax and data. The concept of the title—that is a minor or incomplete sentences—are no longer in accordance with the results be found in this study. This caused by the evolution of the medium used by newsmakers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Sis Nariswari
"Skripsi ini mengkaji ideologi liberalisme yang tersirat dalam status akun Twitter @Ulil milik Ulil Abshar Abdalla dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis untuk mengetahui pandangan, keberpihakan, pendapat yang pro-kontra dari pengguna Twitter lain, dan ideologi dari akun @Ulil. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, berupa metode analisis wacana kritis yang diterapkan oleh Norman Fairclough, yang menitikberatkan deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi teks. Interpretasi dan deskripsi teks dilakukan dengan menggunakan pendekatan makrostruktur Teun A. van Dijk untuk mencari makroproposisi dan makrostruktur setiap status dari akun Twitter @Ulil. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat ideologi liberalisme yang tersirat di dalam akun Twitter @Ulil yang termanifestasi ke dalam bentuk-bentuk kebahasaan.

This research is about critical discourse analysis of Twitter discourse (about implied liberalism ideology in Twitter account’s Ulil Abshar Abdalla). This study has purpose for knowing worldview and pro-contra opinion from the others Twitter users, and implied ideology from @Ulil account. This research uses qualitative method, which is the critical discourse analysis method proposed by Norman Fairclough (description, interpretation, and explanation text). Interpretation and description text are done by using macrostructure approach of Teun A. van Dijk for finding macrostructures in every Twitter’s status of @Ulil. The result indicates that there is implied liberalism ideology in Twitter’s account of @Ulil which is represented in language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>