ABSTRAKPenelitian tentang kecenderungan stilistik Tirani dan Benteng dilakukan dengan tujuan menampilkan kembali kesastrawanan Taufiq Ismail (TI). Salah satu upaya untuk menampilkannya adalah dengan menganalisis secara menyeluruh piranti puitik atau eksperimen bahasa atas kumpulan sajaknya, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang gaya TI dalam menuliskan kata-kata dalam sajak-sajaknya. Dengan menggunakan landasan teori Panuti Sudjiman dan Rahmat Djoko Pradopo untuk struktur bahasanya dan kombinasi pendapat para ahli untuk studi stilistika, serta metode deskriptif menghasilkan beberapa kesimpulan yang mengungkapkan tentang piranti puitik atau eksperimen bahasa TI. Secara umum dalam menampilkan sajak-sajaknya, TI cenderung memanfaatkan pengimajian dengan begitu kuat, bahasa figuratif atau majas, dan diksi keseharian, serta dalam beberapa sajaknya marnpu mengungkapkannya dalam bentuk yang liris.