Ditemukan 180 dokumen yang sesuai dengan query
Wisnu Wibawa Surya Nugraha
"Kemunculan e-learning merupakan upaya dalam pencarian media alternatif dalam menyampaikan pembelajaran yang efektif dan efisien. Namun tidak sedikit organisasi yang mengalami kegagalan dalam penyelenggaraannya. Penelitian ini menghasilkan model konseptual penyelenggaraan diklat berbasis e-training, menggunakan Soft Systems Methodology (SSM).
Studi kasus pada penelitian ini adalah Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB). Dengan menggunakan SSM, tidak hanya menghasilkan model konseptual, tetapi juga dapat menggali permasalahan yang sedang terjadi beserta solusinya. Dalam tahapan membuat model konseptual, juga digunakan framework e-Learning Maturity Model.
Model yang dihasilkan merupakan model konseptual dari aktivitas penyelenggaraan e-training, yang merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari model sebelumnya. Dengan adanya model konseptual tersebut diharapkan penyelenggaraan diklat berbasis e-training memiliki kualitas hasil yang lebih baik lagi.
The concept of e-learning is an effort in delivering effective and efficient learning. But not a few of organizations have failed in implementation. The result of this research is a conceptual models of e-training, using Soft Systems Methodology (SSM). The studies conducted at the Center for Development and Empowerment of Teachers and Education Personnel Kindergarten and Special Education. Using SSM, not only produce a conceptual model, but also explore the problems and it solutions. In the process of building a conceptual model, e-Learning Maturity Model framework was also used. The resulting model is a conceptual model of the implementation of e-training activity, which is the development and refinement from the previous model. With this conceptual model in conducting an e-training, hope the result have a better quality."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Manuhutu, Jermias Victor
"Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang sarat dengan pelayanan. Untuk meningkatkan pelayanan akademik dari perguruan tinggi diperlukan infrastruktur yang menjadi pondasi bagi seluruh sistem informasi yang dijalankan.
TOGAF ADM merupakan sebuah metodologi yang sering digunakan dalam perancangan arsitektur SI/TI. Dengan menggunakan framework ini diharapkan adanya suatu rancangan arsitektur yang sesuai untuk STAKPN Ambon. Pemilihan TOGAF ADM sebagai framework dalam penelitian ini berdasarkan penelitian terdahulu dan TOGAF sendiri cocok dengan karakteristik dari perguruan tinggi, mudah diimplementasikan, bersifat generik serta fleksibel.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan, STAKPN Ambon belum mempunyai infrastruktur SI/TI yang memadai dalam mendukung layanan bagi seluruh civitas akademika dan belum adanya rancangan arsitektur SI/TI dalan mendukung kegiatan akademik. Untuk itu diperlukan adanya suatu rancangan arsitektur yang dapat menjadi panduan dalam membangun infrastruktur pada STAKPN Ambon.
Dengan adanya rancangan arsitektur SI/TI diharapkan agar menjadi suatu panduan bagi lembaga pendidikan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon dalam membangun infrastruktur sehingga menjadi optimal dalam penggunannya nanti.
University is an educational institution laden with services. To improve the academic services of the college is required infrastructure that became the foundation for all information systems that run.TOGAF ADM is a methodology that is often used in IS/IT architectural design. By using this framework is expected to emerge a design architecture that is suitable for STAKPN Ambon. Selection of TOGAF ADM as a framework in this study based on previous research and TOGAF itself matched with the characteristics of universities, readily implemented, generic and flexible.As one of the educational institutions, STAKPN Ambon does not have any IS/IT infrastructure that are adequate to support services for the entire academic community and the absence of IS/IT architecture design in supporting academic activities. For that needed an architectural design that can be a guide in building infrastructure in STAKPN Ambon.With this IS/IT architecture design is expected to be a guide for Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon in building the infrastructure that is optimal in its function later."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Misbachul Munir
"Penyelenggaraan haji adalah tugas nasional yang melibatkan berbagai unsur kementerian dan elemen organisasi lainnya. Kementerian Agama mempunyai kewajiban utama dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji yang ditandai dengan bertambahnya tingkat kepuasan layanan jamaah haji. Sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (SISKOHAT), sebagai unit penyedia teknologi informasi pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, maka SISKOHAT harus dapat menjadikan teknologi informasi sebagai kunci sukses pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji mulai dari proses pendaftaran hingga proses ibadah di tanah suci. Hasil audit dan blueprint SISKOHAT tahun 1432 H/2011M, merekomendasikan salah satu program peningkatan efisiensi proses layanan haji adalah program merancang arsitektur enterprise SISKOHAT. Untuk itu dalam penelitian ini akan dilakukan rekonstruksi requirement system SISKOHAT sebagai salah satu cakupan dari arsitektur enterprise. Kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah Zachman Framework, dengan alasan mempunyai nilai yang paling komprehensif dari sudut pandang stakeholder dan abstraksi, jika di bandingkan dengan beberapa kerangka kerja arsitektur enterprise yang ada saat ini. Hasil penelitian ini adalah dokumen rancangan arsitektur yang menggambarkan kondisi terkini SISKOHAT.
Organization of the Hajj is a national duty that involves the various elements of the Ministry and other organizations. The Ministry of Religious Affairs as the leading institution in organizing the Hajj has an obligation to make every organization of the pilgrimage a success, which is measured from the pilgrims’ level of satisfaction regarding the service given. Integrated and computerized hajj information system/Sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (SISKOHAT), as a provider of information technology unit at the Directorate-General of the Organization of the Hajj and Umrah, thus SISKOHAT must be able to make information technology as key to successful organization of the hajj starting from the registration process to the process of worship in the Holy land. In the SISKOHAT year 1432 H/2011 M blueprint report, it recommends one efficiency improvement program for hajj service process which is enterprise architecture design program. Therefore, in this study a reconstruction of SISKOHAT system requirement as one of the parts from enterprise architecture will be conducted. The framework used in this research is the Zachman Framework, because it has the most comprehensive value from the viewpoint of stakeholders and abstraction, if compared with some enterprise architecture frameworks that exist today. The result of this research is an architecture draft document that describes the current condition of SISKOHAT, based on 6 (six) main SISKOHAT business processes, which are: registration, settlement, document completion, departure, the process of worship in Saudi Arabia, and the process of repatriation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ivan Andriyana
"Dewasa ini internet telah menjadi bagian dari proses pembelajaran di dalam kelas. Dengan segala keunggulan yang dimiliki, internet memberikan peluang untuk membantu proses pembelajaran. Salah satu kendala dalam mengintegrasikan internet dengan pembelajaran di sekolah dalam lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pontianak adalah, belum adanya sebuah model yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Salah satu model yang bisa digunakan dalam mengintegrasi internet dalam proses pembelajaran adalah Model Keterampilan Informasi dan Literasi (Information/Literacy Skills Model). Sebuah model yang membantu peserta didik dalam menemukan informasi-informasi berharga dalam internet guna membantunya dalam memecahkan masalah pembelajaran di dalam kelas. Metodelogi yang digunakan untuk merancang model ini adalah Soft Sistem Metodology (SSM).
Melalui tahapan-tahapan yang ada dalam Soft System Methodology (SSM), diharapkan dapat dihasilkan sebuah model keterampilan Informasi dan literasi yang dapat digunakan secara optimal dalam proses pembelajaran semua sekolah menengah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pontianak.
Today the internet has become part of the learning process in the classroom. With all the advantages possessed, the internet provides an opportunity to help the learning process. One of the obstacles in integrating the Internet with learning in schools in the Education Department Pontianak is, the lack of an appropriate model for use in the learning process. The model that can be used to integrate the Internet in the learning process is a Information Literacy Skills Model. The model helps students in finding valuable information on the internet in order to help in solving the problem of learning in the classroom. Methodology used to design this model is the Soft Systems Methodology (SSM). Through the stages in the Soft Systems Methodology (SSM), are expected to be produced a model of literacy skills and information that can be used optimally in the process of learning all the high schools in the Education Office of Pontianak."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Agustian Proklamirsyah
"Penerapan teknologi informasi (TI) telah menjadi sebuah kebutuhan yang harus dimiliki oleh institusi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saingnya. Untuk memberikan hasil penerapan TI yang maksimum, diperlukan kerangka pedoman pengembangan teknologi informasi yang diperoleh dari perencanaan TI yang bersifat menyeluruh dan terintegrasi dalam sebuah arsitektur enterprise. Untuk mengembangkan arsitektur enterprise diperlukan alat bantu berupa kerangka kerja arsitektur. Salah satunya yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kerangka kerja Zachman dengan metode Enteprise Architecture Planning (EAP). Metode EAP akan memberikan hasil berupa arsitekur data, aplikasi dan teknologi serta rencana implementasinya sebagai pedoman atau cetak biru untuk perancangan sistem informasi/teknologi informasi di perguruan tinggi.
Implementation of information technology (IT) has become a necessity that must be owned by higher education institutions to improve the quality of education and competitiveness. To provide the maximum outcomes of IT implementation, the institution must have a framework of guidelines for the development of information technology from the IT planning comprehensively and integrated in an enterprise architecture (EA). Developing of enterprise architecture requires tools as the architectural framework. One of EA frameworks which are used in this study using the Zachman framework with the methods of Enteprise Architecture Planning (EAP). The results of EAP consist of data architecture, application architecture, technology architecture and implementation plan. These architectures will become a guidance or a blueprint for the design of information systems / information technology for higher education institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lubis, Yeni Hilmi Khairani
"Institusi pendidikan tinggi diharapkan memiliki komitmen pembelajaran yang berorientasi kepada siswa, maka diperlukan perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh unit-unit kerja instansi pendidikan untuk mendukung terciptanya atmosfir pembelajaran yang berorientasi kepada siswa. Penelitian berfokus pada perancangan aplikasi pembelajaran berbasis collaborative learning yang menerapkan indikator pembelajaran kolaboratif. Aplikasi yang dibangun merupakan landasan pelaksanaan komponen collaborative learning system yang disesuaikan dengan pemenuhan kebutuhan metode pembelajran di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer (STMIK) Islam Internasional Jakarta. Pada fase perancangan didefinisikan bagaimana bentuk model kolaborasi pembelajaran dan teknologi informasi yang diusulkan bagi STMIK Islam Internasional dengan menerapkan computer supported collaborative learning. Penelitian ini memberi kontribusi pengetahuan berupa pengembangan collaborative learning yang didasari dari analisis perancangan aplikasi dan dokumentasi kebutuhan fungsional yang formal atas identifikasi komponen pembelajaran yang dibutuhkan.
Institutions of higher education are expected to have a commitment to the student-oriented learning, it is necessary to plan their lessons by working units to support the creation of educational institutions oriented learning atmosphere to the students. Research focuses on designing application-based learning collaborative learning collaborative learning indicators that apply. Applications built the foundation of the implementation of collaborative learning system components that are tailored to meet the needs of pembelajran methods in the School of Information Management and Computer Science (STMIK) International Islamic Jakarta. In the design phase is defined how the model collaborative learning and information technology for the proposed International Islamic STMIK by applying computer supported collaborative learning. This research contributed to the development of knowledge in the form of collaborative learning that is based on the analysis of the application design and documentation of functional requirements for the identification of formal learning component required."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hari Purwadi
"Berdasarkan Inpres No.3/2003 tentang kebijakan dan strategi nasional e-government, setiap instansi pemerintah diharapkan dapat mengoptimalisasikan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk mengeliminasi sekat-sekat organisasi birokrasi, serta membentuk jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses ke semua informasi dan layanan publik yang harus disediakan oleh pemerintah.
Permasalahan yang ditemui bahwa pemanfaatan TI belum diiringi oleh suatu perencanaan arsitektur SI/TI organisasi secara menyeluruh, hal tersebut memunculkan kondisi pengembangan SI/TI tidak berkesinambungan, banyak duplikasi dan silo sistem, kondisi ini juga dialami pada organisasi yang menjadi objek penelitian ini yang sebenarnya telah memiliki program prioritas dengan target membangun sistem layanan e-government yang integrasi dan memiliki interoperabilitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah usulan rancangan infrastruktur teknologi informasi yang adaptif sesuai kebutuhan strategis organisasi tersebut. TOGAF ADM menjadi kerangka kerja acuan dalam membangun arsitektur TI bagi organisasi, dengan data primer dikumpulkan melalui wawancara kepada unit pengelola TI serta data sekunder melalui penelaahan dokumen peraturan serta kebijakan TIK terkait. Hasil dari penelitian diperoleh 15 prinsip arsitektur TI, 10 kandidat aplikasi baru yang diusulkan untuk dikembangkan pada organisasi dan usulan rancangan infrastruktur TI yang adaptif berupa rancangan private cloud dengan model IaaS, untuk diadopsi sebagai platform infrastruktur TI organisasi di masa depan.
Based on Inpres 3/2003 concerning national policy and strategy of e-government, every government agencies are expected to optimize the use of information technology advances to eliminate the bureaucratic organization barriers, forming a network management systems and work processes that enable government agencies to work in an integrated manner to simplify access to all the information and public services that must be provided by the government.Problems encountered that the use of IT has not been followed by an IS/IT architecture planning thoroughly, this condition led to the IS/IT unsustainable development , duplication and silo systems, and this condition is also experienced by the organization on this research which have priority program to establish integrated and interoperable e-government system servicesThis study aims to produce a draft proposal of adaptive information technology infrastructure according to the strategic needs of the organization. TOGAF ADM become a framework of reference in developing the IT architecture for the organization, with the primary data collected through interviews to IT management units as well as secondary data through review of regulatory documents and related ICT policies. The results of the study showed 15 IT architecture principles, 10 candidates proposed new applications to be developed in the organization and adaptive IT infrastructure design proposed in the form of private cloud with IaaS model to be adopted as the organization IT infrastructure platform in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Purwanto
"Kapabilitas yang dimiliki perusahaan untuk menopang bisnis yang dilaksanakan bisa dilihat dari proses yang ada di dalam perusahaan dan infrastruktur yang dimiliki. Penelitian yang dilaksanakan berangkat dari permasalahan banyaknya opportunity cost yang terbuang akibat dari penumpukkan barang di gudang. Penumpukkan tersebut disebabkan oleh tidak berjalannya layanan pemonitoran stok barang karena belum ada infrastruktur teknologi informasi yang mendukung. Oleh karena itu, perlu dirancang infrastruktur teknologi informasi untuk kebutuhan tersebut. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang dimodifikasi untuk kebutuhan desain Service Oriented Architecture (SOA).
Perancangan infrastruktur diawali dengan pengidentifikasian prinsip bisnis perusahaan, serta stakeholders, concern, dan requirement yang terlibat dan dibutuhkan untuk layanan pemonitoran stok barang. Setelah itu, disusun prinsip-prinsip arsitektur dan visi arsitektur layanan. Berdasarkan prinsip arsitektur dan visi arsitektur kemudian dirancanglah arsitektur yang sesuai dengan kebutuhan layanan pemonitoran stok barang. Rancangan infrastruktur layanan diturunkan dari rancangan arsitektur tersebut. Pada akhir penelitian diketahui bahwa terdapat satu buah aplikasi yang perlu dibuat, tiga buah aplikasi yang perlu ditingkatkan, satu buat perangkat baru yang perlu diadakan, dan tiga buah perangkat teknologi lain yang perlu ditingkatkan.
Capability of the company to sustain it’s business can be observed from the existing processed and infrastructure. This research was conducted from much wasted opportunity cost which is caused by accumulation inventory problem in the warehouse. This problem arised by inventory monitoring services which is not running. That’s because there is no supporting information technology infrastructure. Therefore, the information technology infrastructure need to be designed. This research conducted by following The Open Group Architecural Framework (TOGAF) which is modified to the needs of Service Oriented Architecture (SOA). This researh begins by identifying company business principles, stakeholder, concern, and requirements involved for inventory monitoring services. Furthermore, principles of architecture and architecture vision were established. Based on them, the architecture design for inventory monitoring service were constructed. The design of services architecture is derived from the architectural design. At the end of the research, noted that there are one aplication need to be created, three application that need to be upgraded, one new technology need to be procured, and three other technology need to be upgrade."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bambang Triono
"Pelaksanaan birokrasi yang handal, profesional, efektif, produktif dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pelaksanaan good governance pada pemerintah daerah, khususnya pada Pemerintah Kabupaten Bogor. Untuk tercapainya tujuan tersebut, perlu dikembangkan sistem manajemen dan proses kerja yang menggunakan dan mendayagunakan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang tepat.
Infrastruktur teknologi informasi merupakan sebuah pondasi yang akan menopang seluruh sistem informasi yang akan memberikan layanan-layanan TI bagi organisasi, sehingga diperlukan sebuah perencanaan infrastruktur yang bersifat adaptif. TOGAF (The Open Group Architecture Framework) merupakan kerangka kerja yang akan digunakan sebagai acuan dalam perancangan infrastruktur teknologi informasi di Pemerintah Kabupaten Bogor.
The implementation of bureaucracy which are reliable, professional, effective, productive in providing excellent service to the community is one of the goals of good governance implementation in local government, especially in Bogor Regency Government. To achieve these objectives, it needs to develop management systems and work processes which using appropriate services of information and communication technology (ICT). Information technology infrastructure is a foundation that will sustain the entire information system that will provide IT services to the oeganization, so it requires an adaptive infrastructure planning. TOGAF (The Open Group Architecture Framework) is a framework that will be used as a reference in designing the information technology infrastructure in Bogor Regency Government."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Baskoro Oktianto
"Dengan semakin berkembangnya strategi bisnis dan semakin banyaknya aplikasi yang digunakan oleh airline maka pola komunikasi yang terbentuk akan semakin kompleks. Hal ini menyebabkan beberapa permasalahan antara lain penggunaan infrastruktur yang tidak efisien dan integrasi antar aplikasi yang tidak efisien. Perkembangan strategi bisnis juga menuntut solusi SI/TI yang dapat mengakomodir kebutuhan bisnis yang ada. Permasalahan-permasalahan tersebut dialami oleh Asyst sebagai salah satu IT provider yang menyediakan solusi SI/TI bagi airline. Penelitian ini memfokuskan pada desain enterprise architectureyang dapat mengakomodir bisnis inti airline yang dapat dibangun Asyst agar tercapai resource sharing dan integrasi antar aplikasi. Enterprise architecture dibangun menggunakan TOGAF ADM. Hasil akhir penelitian adalah berupa desain enterprise architecture untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada yang telah ditetapkan.
With the development of business strategy and the increasing number of application used by airline, the communication pattern between application will become more complex. This causes some problems, among others is inefficient use of infrastructure and integration between applications. The development of business strategy also demanding IS/IT solution which can accommodate the needs of existing businesses. These problems were faced by Asyst as one of the IT provider who provides IS/IT solution for airline. The research conducted was focused on enterprise architecture design which can accommodate the airline's core business which can be built by Asyst in order to achieve resource sharing and integration between applications. Enterprise architecture was built using TOGAF ADM. The final result of this research is an enterprise architecture design to answer existing problems which has been defined."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library