Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stephanie Zabrina
" Pemanfaatan sumber daya alam Indonesia seperti ikan teri jengki (Stolephorus insularis), yang mengandung konsentrasi fluor tinggi (CaF2), perlu dikembangkan untuk fluoridasi topikal. Penelitian eksperimental laboratorik in vivo menggunakan 14 ekor tikus Sprague dawley yang dibagi menjadi kelompok baseline, kontrol negatif pakan, kontrol negatif pengolesan, perlakuan pemberian pakan, dan perlakuan pengolesan larutan teri. Setelah 15 hari, gigi dipotong dan dianalisa dengan EDX. Terdapat peningkatan kadar retensi fluor pada email gigi kelompok perlakuan dibandingkan kontrol negatif (p<0.05). ... "
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S44871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rachmatyaz Sakinah
" Penelitian ini membuktikan efektifitas teri jengki (Stolephorus insularis) sebagai fluoridasi gigi dengan acuan kedalaman intrusi fluor. Digunakan metode eksperimental laboratorik in vivo. Subjek 14 ekor tikus Sprague dawley dibagi menjadi kelompok baseline, kontrol negatif pakan, kontrol negatif oles, metode pakan teri, dan metode oles larutan teri. Setelah perlakuan 15 hari, gigi dipotong transversal, diproses untuk uji intrusi fluor menggunakan mikroskop fluoresensi. Didapatkan hasil peningkatan intrusi fluor pada kelompok eksperimental dibandingkan kontrol negatif (p<0,05). Intrusi fluor ... "
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S45061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Triputra
" Pendahuluan: Ikan teri jengki (Stolephorus insularis) mengandung fluor dalam bentuk senyawa CaF2 yang berperan dalam fluoridasi. Tujuan: Menganalisis perubahan ketahanan terhadap asam permukaan email setelah pemberian ikan teri jengki. Metode: Perlakuan dilakukan pada 9 gigi tikus Sprague dawley yang terbagi menjadi kelompok baseline, perlakuan pakan teri, perlakuan oles larutan teri, kontrol negatif pakan, dan kontrol negatif akuades. Hasil: Nilai ketahanan terhadap asam meningkat dilihat melalui kerusakan permukaan email dan perubahan kekerasan mikro permukaan email setelah ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
S45405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranny Rahaningrum Herdiantoputri
" Biofilm C. albicans memiliki matriks ekstraseluler yang mempersulit penetrasi agen antifungal sintetik. Matriks ini diproduksi pada fase filamentasi dan terakumulasi pada fase maturasi. Temulawak merupakan obat herbal yang banyak digunakan di Indonesia dan ekstraknya telah dilaporkan memiliki efek antifungal terhadap C. albicans planktonik karena memiliki senyawa aktif yaitu xanthorrhizol. Penelitian ini dilakukan dengan MTT assay untuk menghitung viabilitas biofilm C. albicans setelah pemaparan dengan ekstrak etanol temulawak secara in vitro. Hasil yang didapatkan menunjukkan ekstrak ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rista Lewiyonah
" Salah satu faktor virulensi Candida albicans adalah kemampuannya dalam membentuk biofilm sehingga meningkatkan resistensi terhadap agen antifungal. Fase awal merupakan prasyarat terbentuknya biofilm serta ditandai dengan adhesi dan proliferasi sel C. albicans. Temulawak merupakan tanaman khas Indonesia dan dilaporkan memiliki efek antifungal karena mengandung zat aktif yaitu xanthorrhizol. Penelitian ini dilakukan dengan MTT assay untuk mengukur viabilitas C. albicans pada biofilm setelah pemaparan ekstrak etanol temulawak secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak dengan konsentrasi ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S641607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Chrisnugroho
" Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), sebagai salah satu tanaman obat unggulan Indonesia, dilaporkan memiliki efek eradikasi terhadap biofilm Candida albicans (C. albicans). Studi analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) melaporkan penurunan densitas biofilm serta perubahan morfologi sel C. albicans yang terpapar Ekstrak Etanol Temulawak (EET). Namun bagaimana perubahan ultrastruktur sel C. albicans pada biofilm fase maturasi yang tereradikasi EET belum diketahui. Tujuan: Menganalisis gambaran ultrastruktur sel C. albicans ATCC 10231 pada biofilm fase maturasi setelah ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghassani Shyfa Febrianti
" Latar Belakang: Kejadian stunting di Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Menurut beberapa penelitian terdahulu, stunting dapat menyebabkan kelainan email dan keterlambatan erupsi gigi permanen. Telah dilaporkan adanya hubungan antara status gizi stunting dengan penurunan kadar IGF-1, serta hubungan antara kadar IGF-1 dengan pertumbuhan gigi terkait dengan perkembangan email dan erupsi gigi. Pengukuran kadar IGF-1 biasanya dilakukan dengan menggunakan IGF-1 darah. Diketahui bahwa saliva mengandung biomarker ... "
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Ervintari
" Temulawak (Curuma xanthorrizaRoxb.) telah terbukti memiliki efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans (S. mutans) dan Streptococcus sanguinis(S. sanguinis) single species. S. mutans dan S. sanguinissaling berkompetisi dalam biofilm. Tujuan: Menganalisis pengaruh ekstrak etanol temulawak terhadap viabilitas dual speciesS. mutans dan S. sanguinis pada fase pembentukan biofilm yang berbeda. Metode: Model biofilm S. mutans dan S. sanguinis diinkubasi selama 20 jam (fase akumulasi aktif) dan 24 jam (fase maturasi) pada suhu 37oC. Kedua model biofilm dipaparkan ekstrak ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajrina Busri
" Latar belakang: Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak etanol temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) terhadap Streptococcus mutans 25% dan 15% terhadap Streptococcus sanguinis single species (in vitro). Streptococcus mutans dan Streptococcus sanguinis saling berkompetisi untuk memperoleh nutrisi. Tujuan: Menganalisis efek antibakteri ekstrak etanol temulawak terhadap dual species Streptococcus in vitro. Metode: Uji antibakteri dengan metode perhitungan koloni dan kuantifikasi dengan Real-time PCR. Analisis data menggunakan Kruskal Wallis, Mann-Whitney dan Unpaired T-test. Hasil: KHM ekstrak etanol temulawak terhadap ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brian Dwi Baskoro
" Belum ada prosedur baku sentrifugasi untuk pemisahan protein. Dilaporkan bahwa sentrifugasi 10.000 g dapat memisahkan protein saliva ≥30 kDa. Tujuan: Mengetahui pengaruh kecepatan sentrifugasi 7.000 g, 8.000 g, dan 9.000 g terhadap frekuensi kemunculan dan profil protein saliva ≥30 kDa. Metode: Profil protein supernatan saliva hasil sentrifugasi diuji dengan SDS-PAGE Hasil: Frekuensi kemunculan protein ≥30 kDa mengalami penurunan sesuai peningkatan kecepatan sentrifugasi. Terdapat perbedaan profil protein antara hasil sentrifugasi 7.000 g, 8.000 g, dan 9.000 ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>