Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amir Alkhoiri
"Pembinaan dan pemantauan terhadap mutu pendidikan Spesialis Obgin menjadi sebagai salah satu usaha memberikan jaminan mutu pendidikan sekaligus memberikan perlindungan bagi masyarakat. Dengan sangat bervariasinya penyelenggaraan pendidikan Obstetri dan Ginekologi menunjukkan betapa pentingnya manajemen pembinaan dan pemantauan Pusat Pendidikan Obstetri dan Ginekologi di dalam melaksanakan standar pendidikan yang ditetapkan Kolegium Obgin.
Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi manajemen pembinaan dan pemantauan di Kolegium Obstetri dan Ginekologi supaya kualitas pendidikan Obgin dapat terjaga dengan baik.
Dari hasil penelitian didapatkan permasalahan-permasalahan di dalam sistem informasi lama. Adanya peluang untuk dikembangkau bahwa Sistem Inforrnasi Manajemen Pembinaan dan Pemantauan Kolegium Obstetri dan Ginekologi didasarkan pada pertimbangan kelayakan teknis, ekonomi, dan organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Pembinaan dan Pcmantauan Kolegium Obstetri dan Ginekologi menggunakan Aplikasi Website dapat menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk pemantauan, evaluasi dan perencanaan Pendidikan Obstetri dan Ginekologi secara cepat dan akurat.

Directing and monitoring toward Obstetrics and Gynecology Specialist Education quality as one of strategy to protect the people, to guide the doctors, and to empower professionalism/institutions. In Indonesia, the holding of Obstetrics and Gynecology Specialist Education is still variously. These is shown that Management Infomation System of Directing and Monitoring for Education Center of Obstetrics dan Gynecology Specialist is very urgent.
In order to protect and improve the quality of specialist medical education of Obstetrics and Gynecology, Indonesian College of Obstetrics and Gynecology should be to develop management infomation system of Directing and Monitoring.
Based-on research result, researcher find the problems in the old information system From the feasibility study of technics, economics and organization, there are the opportunity to develop Management information System of Directing and Monitoring in the Indonesian College of Obstetrics and Gynecology.
The Management Information System of Directing and Monitoring in the Indonesian College of Obstetrics and Gynecology using Website Application can produce information that useful for, monitoring, evaluating and planning of Obstetrics and Gynecology Specialist Education quickly and acuracy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T33617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Robi`ie
"Skripsi ini membahas determinan perilaku seksual berisiko pada remaja di Indonesia tahun 2010-2012 berdasarkan data Survey Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Remaja BKKBN tahun 2010-2012. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan metode pemodelan regresi logistik. Hasil penelitian menyatakan bahwa determinan perilaku seksual berisiko pada remaja dalam tiga tahun tersebut adalah kelompok umur, sikap remaja, dan status pernah mengkonsumsi NAPZA. Determinan yang paling dominan adalah sikap remaja terhadap hubungan seksual pranikah. Penelitian ini menyarankan agar perilaku ini dapat dicegah melalui pembentukan sikap yang negatif terhadap hubungan seksual pranikah.

This study discusses the determinants of adolescents sexual risk behavior in Indonesia 2010-2012 based on National Medium Range Development Plan in Youth 2010-2012 Survey by BKKBN. The study design is cross-sectional. The data was analyzed by logistic regression modeling. The study states that the determinant of sexual risk behavior in adolescents in the three years are the age groups, adolescents attitude, and never consume drug status. The most dominant determinant is the attitude of youth toward premarital sexual relations. This study suggested that this behavior can be prevented through the establishment of negative attitudes toward premarital sexual relations."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Rahmawati
"Narkoba adalah zat yang berbahaya dan memiliki dampak yang bersifat multidimensi. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional, saat ini jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia mencapai 3,6 juta jiwa. DKI Jakarta merupakan provinsi paling rawan penyebaran narkoba dengan Jakarta Pusat adalah kotamadya paling tinggi prevalensi narkobanya. Sebagian besar pengguna narkoba di Indonesia adalah pelajar dan mahasiswa. Keluarga merupakan benteng pertama untuk mencegah seseorang untuk jatuh ke lembah penyalahgunaan narkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keadaan keluarga dengan perilaku penggunaan narkoba pada siswa/i SMA Negeri 20 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang. Penelitian ini dilakukan pada 137 siswa kelas 2 SMA 20 Jakarta. Peneliti mengambil data dengan menggunakan angket. Penelitian menemukan adanya 33,6% responden pernah merokok, 13,1% responden pernah meminum minuman keras, dan 7,3% pernah menggunakan ganja. Paling banyak responden mengaku mencoba narkoba karena coba-coba. Empat faktor keadaan keluarga yang berhubungan dengan perilaku penggunaan narkoba pada siswa SMA, yaitu kerukunan keluarga, kekerasan psikis, pekerjaan orangtua, dan riwayat narkoba orangtua. Penggunaan narkoba pada pelajar ini sangat mengkhawatirkan. Orangtua harus menciptakan suasana yang harmonis, hangat, dan perhatian dalam keluarga. Walaupun sibuk, orangtua hendaknya meluangkan waktu untuk kumpul bersama-sama dengan putera puterinya. Orangtua yang masih menggunakan narkoba harus berhenti menggunakan narkoba jika tidak ingin anaknya menjadi pengguna narkoba. Pihak sekolah dapat bekerjasama dengan LSM, OSIS, atau komite sekolah untuk memberikan promosi kesehatan kepada siswa."
2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmala M. Saleh
"Data cakupan imunisasi Hepatitis B 0 (0-7hari) di desa Mangeloreng mempunyai cakupan terendah pada tahun 2011 yaitu sebanyak 45,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor pemudah,faktor pemungkin, dan faktor penguat dengan perilaku ibu dalam memberikan imunisasi Hepatitis B 0 pada bayi 0-7 hari. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah bayi berumur 0-12 bulan di Desa Mangeloreng yang berjumlah 52 orang. Sedangkan pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan deskriptif. Dari hasil penelitian didapatkan ibu yang memberikan imunisasi Hepatitis B 0 adalah 92,3%.

Hepatitis B 0 immunization coverage data (0-7days) in the Mangeloreng village area has the lowest coverage in 2011 as many as 45.5%. This study aims to picture of the between predisposing factors, enabling factors and reinforcing factors in maternal behavior in providing the Hepatitis B 0 immunization (0-7 days) in infants 0-12 months. The design used was cross-sectional. Population in the study were infants aged 0-12 months in the Mangeloreng village numbering 52 people. While the selection of the sample in this study is the total population. Data analysis was performed by Univariate and description. From the result showed that mothers provide Hepatitis B 0 immunization was 92.3%."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Windarti
"Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi, menurut SDKI 2007 sebesar 228/ 100 Kelahiran Hidup (KH). Penyebab kematian ibu secara langsung sebagian besar adalah karena perdarahan dan penyebab tidak langsungnya sebagian besar karena anemia pada ibu hamil. Anemia dalam kehamilan merupakan sebab potensial morbiditas serta mortalitas ibu dan anak. Bagi ibu, dapat mengakibatkan abortus, partus prematurus, partus lama karena inersia uteri, perdarahan postpartum karena atonia uteri, syok, infeksi baik intra partum maupun post partum. Bagi hasil konsepsi anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan: kematian mudigah, kematian perinatal, prematuritas, dapat terjadi cacat bawaan, dan cadangan besi kurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian anemia ibu hamil dan faktor-faktor yang berhubungan di Puskesmas Kismantoro Wonogiri Tahun 2012. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel 103 ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan lima variabel yang secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia pada ibu hamil yaitu pendidikan dengan nilai p=0,016 dan nilai OR= 3,052, jarak kehamilan dengan nilai p=0,04 dan nilai OR=9,067, ANC dengan nilai p=0,005 dan nilai OR=4,831, ukuran lingkar lengan atas (LILA) dengan nilai p=0,0001 dengan nilai OR sebesar 18, 519 dan kepatuhan konsumsi Fe dengan nilai p=0,048 dan nilai OR 2,533. Sedangkan lima variabel yang lain tidak memiliki hubungan yang bermakna.

Maternal mortality in Indonesia is still high, according to the Demographic and Health Survey 2007 of 228/ 100 live births (KH). Direct causes of maternal mortality is largely due to indirect causes of bleeding and mostly because of anemia in pregnant women. Anemia in pregnancy is a potential cause of morbidity and mortality of mothers and children. For the mother, can result in abortion, prematurus parturition, parturition due to inertia uteri old, post partum hemorrhage due to uterine atony, shock, infection, both intra partum and post partum. For the products of conception can lead to anemia in pregnancy: embryo mortality, perinatal mortality, prematurity, birth defects can occur, and less iron reserves.
This study aims to determine the overview of the incidence of maternal anemia and associated factors in the health center Kismantoro Wonogiri 2012. The design is a cross sectional study with a sample of 103 pregnant Women.
The results showed that five variables have a statistically significant association with the incidence of anemia in pregnant women: education with value p = 0.016 and OR = 3.052, spacing pregnancies with a value of p = 0.04 and OR = 9.067 value, the ANC with a value of p value = 0.005 and OR = 4.831, the size of the upper arm circumference (LILA) with p-value = 0.0001 with OR values of 18, 519 and compliance with the consumption of Fe p = 0.048 and OR value of 2.533. Whereas the other five variables have no meaningful relationship.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnita
"HIV-AIDS telah berkembang menjadi masalah kesehatan global termasuk di Indonesia. Persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi berdasarkan cara penularan di Indonesia adalah melalui hubungan seks tidak aman pada heteroseksual (71%). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain rapid assesment procedures (RAP) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku wanita pekerja seks langsung (WPSL) mewajibkan penggunaan kondom untuk pencegahan HIV-AIDS di kecamatan Tapung Hulu dengan mengacu pada teori HBM.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan WPSL masih kurang, hambatan yang dirasakan adalah banyak pelanggan yang menolak menggunakan kondom, kemampuan negosiasi dan posisi tawar WPSL yang rendah. Untuk itu, perlu dilakukan upaya program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS secara komprehensif.

HIV-AIDS has rounded into global health problem, including in Indonesia. Cumulative percentage of highest AIDS case based on way of infection in Indonesia is through coitus is not safe at heterosexual ( 71%). This research is a qualitative research with rapid assesment procedures design aimed to know the description of female sex workers behavior in obliges usage of condom for HIVAIDS prevention in subdistrict of Tapung Hulu by using HBM theory.
Result of research shows knowledge of female sex workers still less, perceived barrier is many clients refuse to using condom, ability of negotiation and bargaining position of them is low too. Therefore, need to be done preventive program and handling effort of HIV-AIDS comprehensively.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Inong Febi Fikriyah
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26609
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Dwiaji
"Infertilitas adalah masalah kesehatan reproduksi yang selama ini sering terlantarkan. Masalah infertilitas ini pun tidak jarang menyebabkan masalah lain seperti stres, depresi dan juga diskriminasi. Salah satu solusi penyelesaian masalah infertilitas tersebut adalah melalui Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB). Jumlah klinik atau rumah sakit yang sedikit dan jumlah siklus program TRB yang terus meningkat membuat persaingan antar klinik atau rumah sakit menjadi lebih ketat. Selain itu, program TRB memerlukan tahapan-tahapan medis dan prosedur tes yang kompleks sehingga sudah menjadi hak pasien untuk mendapatkan ringkasan medis yang sudah dilalui oleh pasien. Pengambilan data secara otomatis, kemudahan dan ketersediaan data oleh Aplikasi Seluler Ringkasan Medis Elektronik Perseorangan diharapkan akan mengatasi keterbatasan biaya, waktu, dan ketidakpraktisan yang ada. Aplikasi dikembangkan menggunakan pendekatan Sequential atau Waterfall. Aplikasi tersebut memiliki kelebihan antara lain bisa menjadi inovasi baru yang bisa menjadi daya saing, memungkinkan akses data dan informasi langsung oleh pasien, mengurangi sedikit beban kerja admission dan dokter, dan memungkinkan peluang pengembangan yang luas. Untuk memaksimalkan hasil dan kinerja dari aplikasi perlu dilakukan penambahan programmer, standardisasi pemasukan catatan medis, pelatihan untuk staff dan perawatan secara berkala pada aplikasi.

Infertility is a reproductive health issues which often are abandoned. The problem of infertility is also not uncommon cause other problems such as stress, depression and discrimination. One of the solution is solving the infertility through assisted reproductive technology (ART). The number of clinics or hospitals are few and the number of cycles of ART programs continues to rise makes competition among clinics or hospitals are becoming more rigorous. In addition, the ART program requires stages of medical tests and procedures are so complex that has become the right of patients to obtain medical summary that has been passed by the patient. Automatic data capture, the ease and availability of data by Mobile Electronic Personal Medical Record Applications are expected to overcome the limitations of cost, time, and existing impracticability. Applications developed using Sequential or Waterfall approach. These applications have advantages such as a new innovation that could be could be a competitive advantage, enabling access to data and information directly by the patient, reducing the workload slightly admission and doctors, and allow extensive development opportunities. To maximize the results and performance of the application programmer needs to do the addition, the standardization of medical records of income, training for staff and regular maintenance of the application.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusrin
"Pada masa rcformasi sekarang ini telah tejadi pcrgeseran pola pembangunan kesehatan mcnjadi “Paradigma Sehat” yaitu suatu cara pandang yang melihat pemccahan masalah keschatan yang lebih diarahl-can pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang bcrsifat promotifl preventif bukan Hanya kuratif dan rehabilitatif sqia. Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyamkat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Masalah gizi disamping merupakan sindrome kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan tingkat rumah tangga, juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku yang kurang mcndukung pola hidup sehat.
Analisis SKDN di Kabupaten Aceh Tcngah menunjuklcan untuk Liputan Progmm (K/S) dari bulan Januari hingga Desember 2006 yaitu antam 84% hingga 90%, Kelangsungan Penimbangan (D/K) dari bulan Januari hingga Desembar 2006 yaitu antara 55% hingga 93%, Hasil Penimbangan (N/D) dari bulan Januari hingga Desembar 2006 yaitu antara 63% hingga 76%, Parsitipasi Masyarakat (D/S) dari bulan Ianuari hingga Desembar 2006 yaitu antara 49% hingga 80% dan Hasil Pencapaian Program (N/S) dari bulan Januari hingga Desember 2006 yaitu antara 36% hingga 44%. Penelilian pengembangan sistem informasi pemantauan balita gizi kurang dan analisis wilayah potcnsial rawan gizi di Kabupaten Aceh Tengah ini menggunakan dcsain penelitian dengan pendekatan sistem untuk penyelewian masalah. Langkah- Iangkah pengembangan sistem mengikuti metode .System Development Like Cycle (SDLC) yang mempakan metode umum dalam pengembangan sistem dan melihat kemungldnan-kemungkinan sistem informasi yang sudah ada.
Sistem informasi pemantauan balita gizi kurang dan analisis wilayah potensial rawan gizi di Kabupaten Aceh Tengah ini dikembangkan dalam rangka memudahkan input data dan proses analisis data menjadi informasi. Informasi yang dihasilkan bempa tabel Iaporan penimbangan balita, Iaporan pemantauan status gizi (PSG), grafik indikator SKDN dan peta wilayah potensial rawan gizi di Kabupaten Aceh Tengah. Informasi yang diperoleh diharapkan benar-benar relevan, cepat, tepat dan akurat serta bermanfaat untuk kepentingan program gizi di Kabupaten Aceh Tengah, sehingga pada akhimya kebliakaxi program gizi menjadi tepal sasaran.

In the reformation era nowadays the health development pattem had changed for becoming “Health Paradigm” which is about perspective in managing of health problem solving pointed more at health enhancement, maintenance, and protection not only curative and rehabilitative but promotionally and preventively. The nutrition matter is public health problem could not be overcame only by medical approach and health caring themselves. Nutrition problem is a poverty syndrome related to food available problem at household level on one side, also behavior and knowledge aspect which less support healthy life pattern on the other side.
SKDN analysis in Middle Aceh Regency Rom January till December 2006 showed between 84% to 90% for Program Coverage (K/S), 55% to 93% for Weighing Continuity (D/K), 63% to 76% for Weighing Result (N/D), 49% to 80% for Public Participation (D/S) and 36% to 44% For Program Accomplishment Result (N/S). The development study of monitoring information system of malnutrition child under tive and analysis of potential region of nutrient disturbed in Middle Aceh Regency using study design with system approach in accomplishment of the problem. System development steps based on System Development Life Cycle method (SDLC) which is general method in system development and also noticed possibility of an exist information system.
Monitoring infomation system of malnutrition child under tive and analysis of potential region of nutrient disturbed in Middle Aceh Regency was developed to simplify data input and data analyzing process to information. Resulting Infomation included reporting table of child under five weighing, reporting of nutrient status monitoring (PSG), SKDN graphic indicator and map of potential region of nutrient disturbed in Middle Aceh Regency. Obtained information supposed to be relevance, fast, precise and accurate and benefit for the sake of nutrition program in Middle Aceh Regency, and the last the nutrition program policy got the right oigiectives.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
15-22-35052935
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>