HIV-AIDS telah berkembang menjadi masalah kesehatan global termasuk di Indonesia. Persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi berdasarkan cara penularan di Indonesia adalah melalui hubungan seks tidak aman pada heteroseksual (71%). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain rapid assesment procedures (RAP) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku wanita pekerja seks langsung (WPSL) mewajibkan penggunaan kondom untuk pencegahan HIV-AIDS di kecamatan Tapung Hulu dengan mengacu pada teori HBM.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan WPSL masih kurang, hambatan yang dirasakan adalah banyak pelanggan yang menolak menggunakan kondom, kemampuan negosiasi dan posisi tawar WPSL yang rendah. Untuk itu, perlu dilakukan upaya program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS secara komprehensif.
HIV-AIDS has rounded into global health problem, including in Indonesia. Cumulative percentage of highest AIDS case based on way of infection in Indonesia is through coitus is not safe at heterosexual ( 71%). This research is a qualitative research with rapid assesment procedures design aimed to know the description of female sex workers behavior in obliges usage of condom for HIVAIDS prevention in subdistrict of Tapung Hulu by using HBM theory.Result of research shows knowledge of female sex workers still less, perceived barrier is many clients refuse to using condom, ability of negotiation and bargaining position of them is low too. Therefore, need to be done preventive program and handling effort of HIV-AIDS comprehensively.