Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 223 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hakam Adityo M.
"Skripsi ini membahas bagaimana sebaran lokasi, pengaruh curah hujan dan kondisi fisik lokasi banjir di Pulau Batam selama periode 2002 - 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa selama periode 2002-2008 terjadi lokasi banjir sebanyak 54 titik yang tersebar di bagian Barat, Utara, dan Timur. Besarnya curah hujan wilayah secara keseluruhan berpengaruh terhadap banyaknya kejadian banjir. Namun banyaknya lokasi kejadian di dalam masing-masing DAS dipengaruhi oleh karakteristik fisik DAS tersebut. Banjir di Pulau Batam sebagian besar terdapat pada penggunaan tanah jalan dan pemukiman yang memiliki lereng yang relatif landai.
Island Flood Location The focus of this research is about the spread of location, the influence of rainfall and physical condition of Batam Island flood location during 2002-2008. The method of research using descriptive analysis. The result of the research can be concluded that during 2002-2008, there are 54 flood locations which is spreading in West, South, and East. The number of rainfall were influenting to the number of flood occurance. However, the number of occurance location in every catchment area is influenced by its physical characteristic. Most of the flood occurance in Batam Island can be found in roadway and settlement that have a slope slightly."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34136
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Anto Eddy Wibowo
"Rekreasi merupakan salah satu jenis pariwisata khusus yang dilakukan oleh orang - orang yang menghendaki pemanfaatan hari - hari liburnya untuk beristirahat, untuk memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohaninya. Warga Oepok telah menjadikan Kampus UI Oepok sebagai salah satu tujuan mereka untuk berekreasi pada hari minggu dan hari libur. Dengan berbagai fasilitas yang ada seperti danau dan hutan kota, telah menciptakan suasana yang asri dan indah serta udara yang segar dikawasan kampus sehingga menarik minat warga Oepok yang berada disekitar Kampus untuk datang berolahraga ataupun sekedar jalan-jalan menghirup udara segar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimana terdapat konsentrasi pengunjung di Kampus UI Depok pada hari Minggu dan bagaimana karakteristik pengunjung tersebut berdasarkan asal pengunjung, dengan siapa pengunjung datang, transportasi yang digunakan, kegiatan yang dilakukan dan frekuensi kedatangan pengunjung ke Kampus UI Oepok dalam 1 bulan. Hasil dari penelitian diatas adalah sebagai berikut : Konsentrasi pengunjung Kampus UI Oepok pada hari minggu terdapat di lokasi-Iokasi yang memungkinkan untuk melakukan rekreasi yang berorientasi pada psychocentric. Konsentrasi tertinggi pad a hari minggu pagi dan sore terjadi pada lokasi-lokasi yang disertai dengan fasilitas belanja dan jajan, namun tidak pada lokasi yang sama. Pada hari minggu pagi konsentrasi pengunjung terdapat di hutan kota Kukusan Teknik, Stadion Olahraga UI, Kukusan Kelurahan, Oanau UI dan Gerbang Utama UI. Sedangkan pada hari minggu sore konsentrasi pengunjung terdapat di Danau UI, Stadion UI dan Situ Salam (Oanau Asrama UI). Sebagian besar (>50%) pengunjung Kampus UI Oepok pada hari minggu memiliki radius tempat tinggal 2 Km pada hari minggu pagi dan 1 Km pada hari minggu sore dengan frekuensi kunjungan lebih dari 2 kali dalam sebulannya. Pada umumnya datang berteman dengan berjalan kaki dan bersepeda. Pengunjung hanya melakukan 1 kegiatan saja di sekitar lokasi konsentrasi. Kegiatan yang paling dominan dilakukan pada pagi hari adalah berolahraga dan pada sore hari adalah bersantai menikmati pemandangan sekitar Kampus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S33561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Ismail
"Penelitian dilakukan di daerah tangkapan air (DTA) Waduk Darma (luas 2903 ha), Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini membahas pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap karakteristik hidrologi di lokasi penelitian dalam periode tahun 1991 - 2008. Citra Landsat 5 TM tahun 1991 dan landsat 7 ETM tahun 2008 digunakan untuk mengetahui persebaran jenis penggunaan lahan. Parameter penggunaan lahan, lereng, jenis tanah, dan kerapatan aliran digunakan untuk mengetahui persebaran koefisien aliran dengan menggunakan metode Cook's. Analisis kecenderungan variabel koefisien aliran tahunan, debit aliran langsung, debit aliran dasar, dan koefisien regim sungai, digunakan untuk mengetahui kondisi hidrologi selama periode penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis penggunaan lahan yang dominan berubah adalah hutan, tegalan, dan pemukiman. Perubahan penggunaan lahan banyak terjadi pada lereng > 15 %, mengakibatkan kenaikan nilai koefisien hasil perhitungan metode Cook’s. Hasil analisis data hidrologi tahun 1991 - 2008 menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan besarnya nilai koefisien aliran tahunan, debit aliran langsung dan koefisien regim sungai, sedangkan aliran dasar cenderung turun. Hasil simulasi skenario 1a, 1b, 2a, dan 2b menujukkan bahwa terdapat pengaruh variasi perubahan penggunaan lahan terhadap karakteristik hidrologi yang meliputi koefisien aliran, aliran langsung, dan aliran dasar.

The research was conducted in The Darma’s Lake catchment area (2903 ha), Kuningan Regency, West Java Province. This study discusses the influence of land use change on hydrological characteristic in the period 1991 to 2008. Landsat 5 TM years 1991 and Landsat 7 ETM years 2008 were used to determine land use distribution and their changing. Land use, slope, soil type, and drainage density were used to determine distribution of runoff coefficient with Cook's method. Trend analysis on annual runoff coefficient, direct runoff, base flow and river regime coefficient, were done to know actual hydrological condition.
The research results show that the land use has been changed particularly, forest, cultivated, and settlement area. Its changes dominant occurs on the slope > 15 %. Based on the Cook’s methods, land use change causes an increase in the runoff coefficient. Hydrological data analysis in time series 1991 - 2008, indicate a tendency of increase of annual runoff coefficient, direct runoff, and river regime coefficient, while the base flow tends to decrease. The results of scenarios 1a, 1b, 2a, and 2b show the influence, land use changes on hydrological characteristics particularly, run off coefficient, direct run off, and base flow.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T29016
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Roland
"Kampus Universitas Indonesia memiliki peranan yang sangat penting sebagai daerah penyangga bagi Kota Jakarta, Depok dan Sekitarnya. Salah satu permasalahan yang muncul adalah perubahan penggunaan tanah di kampus ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai karakteristik pola sebaran erosi di Kampus UI, Depok. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalahnMetode USLE. Beberapa variabel yang digunakan adalah curah hujan (R), karakteristik fisik tanah (K), panjang lereng (L), kemiringan lereng (S), jenis tanaman (C), dan tindakan konservasi (P). Hasil akhir penelitian menyatakan bahwa karakteristik erosi wilayah penelitian dipengaruhi oleh penggunaan tanah setempat. Sesuai klasifikasi menurut Bakosurtanal, terdiri atas empat buah klasifikasi yaitu erosi, sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Pola sebaran erosi sangat tinggi terletak di unit lahan Berbukit Hutan Akasia dengan pola sebaran mengelompok. Untuk erosi dengan klasifikasi rendah mendominasi wilayah penelitian. Klasifikasi tersebut terletak di unit lahan Miring Landai Taman dengan pola sebaran mengelompok.

University of Indonesia campus has a very important role as a buffer area for the city of Jakarta, Depok and surrounding areas. One issue that arises is the change of land use on the campus. This research aims to examine the characteristics of the distribution pattern of erosion on the UI Campus, Depok. The methods used in this research is a USLE method. Some of the variables used are precipitation (R), the physical characteristics of the soil (K), the length of the slope (L), the slope (S), type of plant (C), and conservation measures (P). Final results of the study stated that the characteristics of soil erosion research areas affected by land use. According to the classification from Bakosurtanal, there?s a four classifications for erosion, very high, high, medium, and low. The very high distribution pattern of erosion is located in the Hilly Forested Acacia land units with clumped distribution pattern. The low erosion type area dominates in the research area which is located in the land units of Park Sloping Ramps with clumped distribution pattern."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wenang Irmansyah
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi fisik yang mendukung untuk dibangunnya PLTMH serta masih adanya rumah tangga di Kabupaten Sukabumi yang belum teraliri listrik. Untuk itu diperlukan pencarian lokasi yang potensial dan dapat dipetakan sebaran lokasi tersebut sebagai bahan rujukan untuk pembangunan PLTMH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode K-Means Cluster.
Metode K-Means Cluster berguna untuk mengklasifikasikan variabel penelitian yaitu nilai stream power, jarak lokasi potensial ke permukiman, jumlah rumah tangga yang masih membutuhkan listrik, dan sebarannya di kawasan lindung.
Hasil dari analisis cluster lokasi potensial PLTMH dibagi menjadi 3 kelas, yaitu tinggi, sedang, dan rendah, dengan penyebarannya dipengaruhi oleh karakteristik topografi wilayahnya. Kondisi topografi wilayah tersebut mempengaruhi pembangunan instalasi listrik, akses jarak lokasi potensial dengan permukiman, serta energi listrik yang dihasilkan di lokasi potensial PLTMH.

The research is caused by the physical conditions that support the development of Micro Hydro Power Plant as well as the existence of the households is not powered of electricity in Sukabumi District. It is necessary to map the potential locations and its distribution as a reference for the development of Micro Hydro Power Plan.
The method of K-Means Cluster is used in this research which is useful for classifying the variables such as, the value of stream power, the distance between potential location and settlement, the number of households need electricity, and the spreading in protected area.
The results of this research conclude the potential locations for the Micro Hydro Power Plan are divided into 3 classes, high, middle, and low potensial locations. The spreading of potential locations is influenced by topographic characteristics of region. Topographic regions are affects instalation of electrict,access to the settlement, and energy of electrict can producted in the potential locations for the Micro Hydro Power Plan.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2012
S42054
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triyanti
"Peralihan Tutupan lahan dan perubahan kerapatan vegetasi yang cukup luas terjadi di Kota Semarang akan berdampak pada pola Suhu permukaannya. Penelitian pola suhu permukaan Kota Semarang tahun 2001 dan 2006 bertujuan untuk mengetahui pola spatial suhu permukaan Kota Semarang pada tahun 2001 dan 2006 serta hubungannya dengan perubahan kerapatan vegetasi dan tutupan lahan berdasarkan hasil interpretasi citra. Langkah analisis dilakukan dengan teknik superimposed peta untuk masing-masing variabel dan analisis statistik dengan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata suhu permukaan di Kota Semarang pada tahun 2006 lebih tinggi (22,76°C) dibandingkan pada tahun 2001 (19,39°C). Pola spatial suhu permukaan terpanas (>25°C) pada tahun 2001 maupun 2006 menunjukan pola spatial yang sama sesuai dengan perkembangan daerah urban di bagian timur Kota Semarang (kearah selatan dan barat wilayah urban). Secara keseluruhan, variasi spatial dari suhu permukaan di Kota Semarang dipengaruhi signifikan oleh kerapatan vegetasi dan tutupan lahan dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 53,1 % (tahun 2001) dan 54,7% (tahun 2006). Sementara variasi spatial dari suhu permukaan pada kerapatan vegetasi dan tutupan lahan yang sama dipengaruhi jenis penggunaan tanahnya. Selain itu dengan menggunakan persamaan regresi berganda tahun 2001 dan 2006 dapat memperkirakan suhu permukaan yang akan datang.

The land surface transition and the change of vegetation density that have a wide range was happened in Semarang city, will be impact to the condition of land surface temperature it self. This research intent on knowing the related of land surface temperature and the change of vegetation density and also from land cover it self based on landsat image interpretation. The method of this research is by sumperimposed the map for each variable and doing multiple linear regression analysis.
The result of this research is indicate the average of land surface temperature in Semarang city in year 2006 (22,76°C) is higher than year 2001 (19,39°C). The warmest temperature of the land surface temperature pattern (>25°C) either in year 2001 or 2006 is showing that there are sameness between the spatial pattern and the development of urban area on the east side of Semarang (direction to south and west from urban area). As a whole, the variant pattern of land surface temperature in Semarang city significantly influenced by vegetation density and land cover it self with coefficient (R2) approximatelly 53,1% (2001) and 54,7% (2006). Meanwhile the variant pattern of the land surface temperature from same vegetation density and land cover will be influenced by the land used. Estimating land surface temperature in the forthcoming future can be approximate using the multiple regression that used in this research.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S34088
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhi Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola persebaran wilayah kualitas air tanah dangkal parameter pH, DHL dan TDS menurut baku mutu dalam Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1990, serta untuk menggambarkan perbedaan dan persamaan kualitas air tanah dangkal berdasarkan pasang surut, jarak dari sungai dan jarak dari laut. Pengukuran parameter penentu kualitas air dilakukan di lapangan pada bulan Agustus 2006.
Hasil penelitian menunjukan Pola persebaran wilayah kualitas air tanah dangkal parameter pH, DHL dan TDS di sepanjang Kali Bekasi dan Cikarang Bekasi Laut (CBL) menunjukan kecenderungan makin dekat dengan laut (utara) kualitas air tanahnya relatif semakin buruk, sedangkan makin dekat dengan sungai (tanggul sungai) cenderung akan semakin membaik. Tidak ada pengaruh jarak dari sungai terhadap nilai pH, DHL dan TDS. Jarak dari laut berpengaruh terhadap nilai DHL dan TDS dengan angka korelasi R = 0.7, namun tidak berpengaruh terhadap nilai pH. Pasang surut Kali Bekasi dan saluran CBL mempengaruhi perubahan kualitas air tanah dangkal parameter pH, DHL dan TDS, saat pasang kualitas air tanah dangkal cenderung lebih buruk dibandingkan saat surut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S34013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katri Sulistyowati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S34010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusuma Bambang Wijanarko
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S33927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alberth Reza Breitner
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34096
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>