Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Habsari Kuspurwahati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hamidah
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S24933
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Maman Suherman
Jakarta: Nasional Legal Reform Program, 2010
347 ADE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Luknis Sabri
"ABSTRAK
Peristiwa perkawinan merupakan salah satu peristiwa yang termasuk vital event, yaitu peristiwa yang sangat penting dalam hidup seseorang. Jumlah dan pola perkawinan akan berkaitan dengan susunan serta perkembangan penduduk, antara lain pengaruhnya pada laju pertumbuhan penduduk.
Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui gambaran umur perkawinan dan juga untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pekerjaan terhadap umur perkawinan.
Penelitian mengambil data dari pasangan yang menikah di KUA di Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Ciracas. Data yang diambil berasal dari pasangan yang menikah dari bulan Januari 1993 sampai bulan Desember 1993.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur perkawinan untuk laki-laki adalah 26 tahun sedangkan wanita 23 tahun. Tingkat pendidikan dan status pekerjaan mempunyai hubungan positif terhadap umur perkawinan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Martinus Radhitio Gunawan Wibosono
"ABSTRAK
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomer satu di dunia,faktor risiko kardiovaskular mempunyai efek terhadap seluruh populasi global termasuk kelompok pekerja khusus seperti polisi. Pekerjaan sebagai polisi merupakan pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi, beberapa penelitian telah melaporkan prevalensi yang tinggi dari penyakit penyakit yang berhubungan dengan stres seperti hipertensi, diabetes dan penyakit kardiovaskular diantara anggota polisi. Hasil pemeriksaan kesehatan tahunan anggota BRIMOB pada tahun 2014, menunjukkan dari 1690 anggota didapatkan 20,8 dengan hipertensi, 54,76 dengan dislipidemia, 46,33 dengan obesitas, dan 2,18 dengan diabetes.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis pekerjaan pada satuan tugas terhadap faktor risiko kardiovaskular pada anggota Brimob.
Penelitian ini menggunakan metode potong lintang komparatif comparative cross sectional study dengan menggunakan data sekunder dari hasil pemeriksaan kesehatan tahunan tahun 2015,pada anggota Brimob di Kelapa Dua Depok. Dari 200 subyek penelitian didapatkan jenis pekerjaan tidak berpengaruh terhadap prevalensi hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia dan overweight/obesitas. Mayoritas anggota brimob memiliki 2 atau lebih faktor risiko kardiovaskular, sebanyak 48,5 anggota brimob memiliki 2 faktor risiko kardiovaskular, 33 memiliki 3 faktor risiko dan 11,5 memiliki >3 faktor risiko. Umur berpengaruh terhadap prevalensi hipertensi, diabetes mellitus dan dislipidemia p=0,014, p=0,001, p=0,004 . Anggota brimob berumur >37 tahun memiliki risiko 3,5 kali lebih besar mengalami hipertensi dan 6,5 kali lebih besar mengalami diabetes dibandingkan kelompok umur 30-37 tahun p=0,047; OR 3,509; dan p = 0,014; OR 6,539 . Kelompok umur > 39 tahun memiliki risiko mengalami dislipidemia 3 kali lebih besar dibandingkan kelompok umur 30-39 tahun. p= 0,007; OR 3,188 . Sedangkan pangkat berpengaruh terhadap prevalensi diabetes mellitus p=0,003.
Dengan hasil ini, maka disarankan untuk lebih memperhatikan faktor risiko kardiovaskular pada anggota berumur diatas 37 tahun.

ABSTRACT
The cardiovascular desease is the number one cause of death in the world, cardiovascular risk factor has the effect to all global populations including specific occupation such as police officers. The police officers occupation is considered as a high stress level of occupation, some researches have revealed the high prevalence from the deases related to stress such as hypertension, diabetes and cardiovascular deseases among police officers. The result of annual medical check up applied for Mobile Brigade members in 2014 showed that from the total of 1690 members of the Mobile Brigade, 20,8 of them suffered from hypertension, 54,76 suffered from dysclipidemia, 46,33 suffered from obesity and 2,18 suffered from diabetes.
The objective of this research is to understand the influence of the type of occupation at a task force to the cardiovascular risk factor at Mobile Brigade members.
This research uses the comparative cross sectional study method using the secondary data from the result of 2015 medical check up held for Mobile Brigade members at Kelapa Dua Depok. From the 200 research subjects it is found out that the type of occupation does not have any influence to the prevalence of hypertension, diabetes mellitus, dyslipidemia and obesity. The majority of the Mobile Brigade members has 2 or more cardiovascular risk factors with the elaboration as follows 48,5 of them has 2 cardiovascular risk factors, 33 of them has 3 risk factors and 11,5 of them has more than 3 risk factors. The age has an influence to the prevalence to hypertension, diabetes mellitus and dyslipidemia p 0,014, p 0,001, p 0,004 . The Mobile Brigade members aged more than 37 years old have the risk of 3,5 times of suffering the hypertension and have the risk of 6,5 times suffering from diabetes compare to the age group of 30 ndash 37 years old p 0,047 OR 3,509 and p 0,014 OR 6,539 . The age group of more than 39 years old has the risk of suffering from dyslipidemia 3 times higher than the age group of 30 ndash 39 years old p 0,007 OR 3,188 . Meanwhile the rank has the influence to the diabetes mellitus prevalence p 0,003.
Seeing this result, it is recommended that the cardiovascular risk of the Mobile Brigade members should be paid attention to at the age of above 37 years old.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mogi, Ken
Jakarta: Noura Books, 2019
152.42 MOG b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffani Safinia
"Pada April 2020, diresmikan program kartu prakerja, yaitu pelatihan gratis bersertifikat dan pemberian insentif dalam rangka peningkatan keterampilan. Penelitian ini membahas transformasi pendapatan pekerja melalui program pelatihan prakerja dengan memfokuskan pada dampak penggunaan digital dan karakteristik usia. Ordinary Least Square (OLS) digunakan dalam 3 model untuk melihat dampak umur dan dugaan pola U terbalik pada pendapatan, interaksi variabel pelatihan prakerja dan umur, interaksi variabel pelatihan prakerja dan penggunaan digital yang diolah dari Sakernas Agustus 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerima pelatihan program prakerja menerima 2,61% pendapatan yang lebih tinggi dibanding non penerima pelatihan. Sementara, pendapatan pekerja akan meningkat sebesar 2,89% setiap tahunnya sampai pada umur 45, kemudian pertumbuhan pendapatan menurun. Namun, dampak upah dari pelatihan prakerja tidak berbeda secara signifikan berdasarkan usia. Sementara itu, dampak gabungan dari keikutsertaan program prakerja terhadap pendapatan tidak berbeda secara signifikan antara pekerja yang menggunakan teknologi digital di tempat kerja dan mereka yang tidak.

In April 2020, the Kartu Prakerja program, which provides free certified training and incentives for skills upgrading, was launched. This study discusses the transformation of workers' income through the Kartu Prakerja training program by focusing on the impact of digital usage and age characteristics. Ordinary Least Square (OLS) is utilized in 3 models to see the impact of age and the expected inverted U pattern on wages, the interaction of Kartu Prakerja training and age variables, the interaction of Kartu Prakerja training and digital usage variables from Sakernas August 2022. The results of the analysis show that workers receiving the Kartu Prakerja training program receive 2.61% higher income than non-recipients. Meanwhile, workers' wages increase by 2.89% annually until age 45, after which wages decline. However, the wage impact of Kartu Prakerja training does not differ significantly by age. Meanwhile, the combined impact of Katu Prakerja program participation on wages is not significantly different between workers who use digital technology at work and between those who do not.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia
"ABSTRAK
Dengan pesatnya kemajuan mengenai Teknologi Beton, maka saat ini telah ditemukan beton dengan kekuatan sangat tinggi (beton kinerja tinggi) yang mempunyai kekuatan > 80 Mpa. Penemuan ini tentu melalui tahapan-tahapan tertentu yang sejalan dengan hasil-hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya. Satu hal yang menarik saat ini bahwa untuk membuat beton, baik beton dengan mutu biasa maupun beton dengan mutu tinggi, dapat direncanakan (didesain) sebelumnya, sehingga komposisi campuran yang dihasilkan akan mempunyai kekuatan yang diinginkan.
Untuk keperluan Rancang campuran beton mutu tinggi dengan bahan tambahan silicafume (mikrosilika), digunakan formulasi "Feret" yang kemudian telah dikembangkan dan diidentifikasikan terhadap material lokal sekitar Jakarta Jika komposisi campuran beton yang telah dikembangkan oleh para peneliti dipelajari untuk beton mutu tinggi, maka susunan butirannya merupakan susunan butiran yang kontinu (well grading aggregate).
Bagaimana jika susunan butiran (gradasi) beton itu merupakan gradasi yang bercelah (diskontinu), karena keadaan setempat tidak memungkinkan untuk menyediakan material dengan gradasi yang kontinu.
Untuk itu, akan dicoba untuk melakukan serangkaian penelitian, sampai seberapa besar celah (gab) gradasi ini akan berpengaruh terhadap campuran beton mutu tinggi maupun kemungkinannya terhadap pemakaian formulasi "Feret", sehingga diharapkan dapat menemukan batasan-batasan yang digunakan untuk hal tersebut diatas.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di laboratorium terhadap beton mutu tinggi dengan bahan additive silicafume serta pemakaian agregat halus, agregat kasar dengan beberapa variasi celah, maka ternyata pengaruh celah (gab) gradasi ini sangat kecil atau hampir tidak tampak pengaruhnya terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi.
Untuk campuran beton dengan 7.5 % silicafume hasilnya lebih baik pada campuran beton dengan gradasi celah pada agregat halus, sedangkan untuk
campuran beton dengan 10 % silicafume hasilnya lebih baik pada campuran beton dengan gradasi celah pada agregat kasar.
Untuk campuran beton dengan gradasi kontinu + 7.5 % Silica fume dengan w/c=0.25 atau gradasi kontinu + 10 % silicafume dengan w/c=0.26 hasilnya cukup mernadai dan hampir mendekati nilai target kuat tekan (Target Strength) yang ditentukan dengan metode formulasi "Feret".
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabarinah Prasetyo
"ABSTRAK
Penduduk berusia lanjut (usila) di Indonesia diproyeksikan bertambah jumlahnya di masa mendatang, karena meningkatnya umur harapan hidup. Masalah yang sering dijumpai pada populasi usila tersebut adalah dehidrasi, yaitu tubuh kekurangan cairan dan elektrolit tertentu. Namun keadaan dehidrasi khusus pada usila ini sulit dideteksi, karena tanda dan gejala klinis sering tidak jelas, sehingga dapat berakibal fatal sampai dengan kematian. Dengan beranjak pada prinsip add lifes to years, yang berharap turunnya angka morbiditas pada penduduk usila, termasuk keadaan dehidrasi dan akibatnya, maka dirasakan perlu membuat model matematis yang praktis yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini dehidrasi pada pasien usia lanjut berdasarkan variabel pemeriksaan klinis.
Model menggunakan acuan baku (gold standard) pemeriksaan laboratorium tertentu, dengan prediktor adalah tanda dan gejala klinis yang relatif lebih mudah dan murah. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit C:ipto Mangunkusumo Jakarta, dengan pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh Sub-bagian Geriatri Bagian Penyakit Dalam, serta laboratorium Prodia dan Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Dengan berbagai kendala, akhirnya sebagian pasien yang memenuhi kriteria lelah dikumpulkan datanya, dan dianalisis. Pcrsamaan regresi linier menunjukkan bahwa beberapa tanda dan gejala klinis patut diperhitungkan dalam mendeteksi dehidrasi pada usia lanjut.

ABSTRACT
The number of elderly people in Indonesia is projected to be bigger since life expectancy increases. The most frequent problem faced among them is dehydration, which is a condition that the body is sulicred from the lack of water and certain clectrolite. This condition is difficult to be detected because the unobvious clinical sign and symptoms, so it could entail in fatal stage or death'. Based on the principal terms "add lire to years", we do hope that the morbidity in elderly people and its outcome are able to be lowered. Therefore a kind of tool used to detect dehydration as early as possible is needed, especially in clinics in remote areas. This tool is expected to be easy and cheap to be applied, since it is based on the anamneses and physical examination.
The development of mathematical model is relied on the gold standard on laboratory examination, which is predicted by clinical sign and symptom. The study was conducted in Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta (RSCM). The laboratory exam was done by Sub Department of Geriatry, Internal Department, RSCM, and helped also come from Prodia and Harapan Kita Hospital Jakarta. Constraint during data collection were happened, but part of the patient's data finally were able to be gathered and analyzed. Linear regression analysis revealed that some clinical sign and symptom should be considered in diagnosing dehydration among elderly people.
"
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>