Pada April 2020, diresmikan program kartu prakerja, yaitu pelatihan gratis bersertifikat dan pemberian insentif dalam rangka peningkatan keterampilan. Penelitian ini membahas transformasi pendapatan pekerja melalui program pelatihan prakerja dengan memfokuskan pada dampak penggunaan digital dan karakteristik usia
. Ordinary Least Square (OLS) digunakan dalam 3 model untuk melihat dampak umur dan dugaan pola U terbalik pada pendapatan, interaksi variabel pelatihan prakerja dan umur, interaksi variabel pelatihan prakerja dan penggunaan digital yang diolah dari Sakernas Agustus 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerima pelatihan program prakerja menerima 2,61% pendapatan yang lebih tinggi dibanding non penerima pelatihan. Sementara, pendapatan pekerja akan meningkat sebesar 2,89% setiap tahunnya sampai pada umur 45, kemudian pertumbuhan pendapatan menurun. Namun, dampak upah dari pelatihan prakerja tidak berbeda secara signifikan berdasarkan usia. Sementara itu, dampak gabungan dari keikutsertaan program prakerja terhadap pendapatan tidak berbeda secara signifikan antara pekerja yang menggunakan teknologi digital di tempat kerja dan mereka yang tidak.
In April 2020, the Kartu Prakerja program, which provides free certified training and incentives for skills upgrading, was launched. This study discusses the transformation of workers' income through the Kartu Prakerja training program by focusing on the impact of digital usage and age characteristics. Ordinary Least Square (OLS) is utilized in 3 models to see the impact of age and the expected inverted U pattern on wages, the interaction of Kartu Prakerja training and age variables, the interaction of Kartu Prakerja training and digital usage variables from Sakernas August 2022. The results of the analysis show that workers receiving the Kartu Prakerja training program receive 2.61% higher income than non-recipients. Meanwhile, workers' wages increase by 2.89% annually until age 45, after which wages decline. However, the wage impact of Kartu Prakerja training does not differ significantly by age. Meanwhile, the combined impact of Katu Prakerja program participation on wages is not significantly different between workers who use digital technology at work and between those who do not.