Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naik, V.N.
New Delhi : Tata McGraw-Hill , 1984
580 NAI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shukla, Priti
New Delhi: Vikas, 1979
580 SHU i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1978
R 579.03 COW d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Nasyroh Riskitasari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tata kelola perusahaan pada masing-masing negara anggota ASEAN dan pada ASEAN secara keseluruhan. Tata kelola tersebut dijabarkan dalam beberapa karakteristik sesuai yang digunakan dalam penelitian Weimer dan Pape (1998). Hasilnya, kepemilikan di ASEAN masih sangat terkonsentrasi. Tingkat kepentingan pasar modal di negara ASEAN lebih bervariasi dan berada pada level rendah/medium. Aktivitas pasar ekternal atas kontrol perusahaan juga relatif rendah. Tata kelola perusahaan ASEAN berorientasi relasi dengan horizon hubungan ekonomi jangka panjang. Selain itu, penggunaan kompensasi berbasis performa sudah cukup umum di ASEAN, dengan tren yang meningkat.

ABSTRACT
This research tried to analyze the corporate governance system of each ASEAN member country and ASEAN as a whole. The corporate governance system will be explained using some characteristics used in Weimer and Pape’s (1998) study. This research found that ownership in ASEAN is highly concentrated. The importance of stock markets in ASEAN countries are more varied between low/medium levels. The activity of external market of corporate control is also relatively low. ASEAN’s corporate governance is network-oriented with longterm horizon of economic relationship. In addition, the usage of performancedependent compensation for executives is in trend now."
2014
S54453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scott-Ram, N.R.
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1989
578.012 SCO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Nuradi
"Dalam perkembangan Bahasa Indonesia, kita menjumpai adanya beberapa kamus Bahasa Indonesia, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa, 1995), Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poewadatminta, 1985). Kamus Kontemporer Bahasa Indonesia (Peter Salim, 1991), Kamus Umum Bahasa Indonesia (Mob. Zain dan J.S. Badudu, 1994); berbagai kamus ungkapan; dan berbagai kamus istilah. Akan tetapi, hanya ada satu kamus sinonim, yaitu Kamus Sinonim Bahasa Indonesia (Harimurti Kridalaksana, 1989). Kamus itupun sangat sederhana dan merupakan suatu kerja awal yang menantikan pengembangan lebih lanjut. Akibatnya, kebutuhan akan sebuah kamus atau tesaurus Bahasa Indonesia yang lebih lengkap terasa sangat mendesak. Oleh karena itu, kami memfokuskan penelitian ini pada taksonomi makna verba dan adjektiva kegiatan tubuh manusia.
Penelitian ini bersifat kualitatif, Metode penelitian yang kami pilih adalah analisis pustaka, dalam hal ini kamus. Data diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991) dan Kamus Sinonim Bahasa Indonesia (1989). Kami mencari struktur semantis (Nida, 1979) dari setiap verba dan adjektiva yang berkaitan dengan bagian tubuh. Atas data yang kami peroleh tersebut dilakukan analisis komponen makna (componential analysis of meaning). Metode ini kami pilih karena kami merasa bahwa untuk memperoleh makna leksikal secara tepat metode ini mash merupakan langkah awal yang terbaik.
Penelitian kami menemukan bahwa ada 40 bagian tubuh yang kasat mata yang merupakan entre dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991). Akan tetapi, tidak semua bagian tubuh tersebut melakukan kegiatan secara aktif dan jumlah verba dan adjektiva yang berkolokasi bagian tubuh tertentu juga berbeda. Ada bagian tubuh yang jumlah verba dan adjektivanya banyak dan ada bagian tubuh yang jumlah verba dan adjektivanya kurang dari sepuluh."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mazytha Kinanti Rachmania
"Penelitian ini berfokus pada keanekaragaman taksonomi Class Ktedonobacteria, kemampuannya sebagai penghasil enzim, deskripsi takson baru, dan analisis whole genome. Tujuh belas isolat diperoleh dari sampel tanah di hutan dekat geyser, kawasan geotermal Cisolok, Jawa Barat. Sequence gen 16S rRNA dari semua isolat dibandingkan dengan spesies terdekat pada database EzBioCloud. Seluruh isolat memiliki nilai homologi yang rendah terhadap Dictyobacter aurantiacus S-27T (97,82-98,18%). Penapisan kemampuan enzimatik menunjukkan bahwa sebagian besar isolat (88,23%) menghasilkan amilase dan selulase. Komposisi bakteri dari enam sampel dianalisis dengan metode metabarcoding gen 16S rRNA pada daerah V1-V3 menggunakan Illumina Mi-Seq Next Generation Sequencing. Ktedonobacteria merupakan kelas yang paling mendominasi dalam Phylum Chloroflexota (17,74-89,49%) pada lima sampel; Namun, kelas tersebut tidak terdeteksi pada satu sampel (tanah di bawah batu besar). Empat puluh tujuh amplikon gen 16S rRNA dari taksa terdekat Ktedonobacteria berhasil diperoleh dari enam sampel yang mewakili garis keturunan baru pada tingkat takson yang tinggi. Strain S3.2.2.5 diisolasi dari tanah di dalam serasah batang bambu. Karakter fenotipik, genotipik, dan filogenetik menunjukkan bahwa strain tersebut mewakili spesies berbeda dari Genus Dictyobacter; sehingga diusulkan spesies baru Dictyobacter halimunensis sp. nov.

This study focuses on the taxonomic diversity of the class Ktedonobacteria, their ability as enzyme producers, description of novel taxon, and whole genome analysis. Seventeen isolates were obtained from soil samples in the forest near geyser, Cisolok geothermal area, West Java. The 16S rRNA gene sequence of all isolates was compared with all related species in the EzBioCloud database. All isolates had low similarity values to Dictyobacter aurantiacus S-27T (97.82-98.18%). Primary screening of enzymatic abilities showed that most isolates (88.23%) were amylase- and cellulase-producing Ktedonobacteria. Bacterial composition analyses from six samples were performed based on the V1-V3 of 16S rRNA gene metabarcoding using Illumina Mi-Seq Next Generation Sequencing. Ktedonobacteria was the most dominating class within the phylum Chloroflexota (17.74-89.49%) in five samples; however, it was not detected in one sample (the soil under a big rock). Forty-seven 16S rRNA gene amplicons of Ktedonobacteria-related taxa were generated from six samples and represented the putative new lineages in high taxonomic rank. A strain S3.2.2.5 was isolated from soil inside a decayed bamboo stem. The phenotypic, genotypic, and phylogenetic data suggest this strain represents a distinct species of the Dictyobacter genera; hence, a new species, Dictyobacter halimunensis sp. nov. is proposed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masfuri
"Kompetensi klinis profesi ners adalah elemen esensial yang dapat menjamin efektifitas, efisisensi dan kepuasan pelayanan yang diberikan perawat. Diperlukan standar kompetensi valid dan reliable untuk dapat menjamin bahwa profesi ners dapat memenuhi aspek keamanan dan keselamatan klien. Penelitian bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan model standar kompetensi klinis ners Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah pararell, mixed method yang terdiri atas tiga tahap penelitian. Tahap 1 analisa tugas, survey pada 410 perawat pada 57 kabupaten di 19 provinsi, didapatkan 175 tugas hasil survey yang terkonfirmasi oleh ahli. Tahap 2 pengembangan standar, terbentuk standar kompetensi klinis dengan hieraki 1 nilai perawat, 2 organisasi praktik, 5 ranah, 29 subranah, 39 unit kompetensi, dan 267 elemen kompetensi. Tahap 3 validasi standar, survey pada kelompok praktisi dan akademisi di 28 propinsi pada 214 responden, mayoritas (90,2%) menilai baik dan sangat baik dan tidak ada perbedaan nilai yang bermakna (p=0,390) antar kelompok. Simpulan, struktur taxonomy keilmuan ini diharapkan akan semakin mengokohkan keperawatan sebagai profesi dan academic discipline. Komponen standar kompetensi klinis yang dihasilkan dalam studi ini dapat menjadi prototipkomponen standar kompetensi nasional. Perlu studi lebih lanjut untuk penyempurnaan dan finalisasi proses pengembangan standar kompetensi klinis perawat, khususnya profesi ners di Indonesia. Selanjutnya, kerjasama negara-negara ASEAN mungkin penting dilakukan untuk mengembangkan core competency ASEAN yang telah disepakati dengan tetap menghormati keunikan dan kebutuhan tiap negara anggota.

Clinical competence of professional nurse is an essential element that can ensure the effectiveness, efficiency and satisfaction of the services provided by nurses. A valid and reliable standard of competence is needed to ensure that nurses can meet the safety and security aspects of the community. The research aims to develop a standard model of nurse clinical competence. The approach used is the mix method (pararel type) consists of three stages of research. Stage 1 task analysis, survey on 410 nurses in 57 districts in 19 provinces, obtained 175 survey assignments confirmed by experts. Stage 2 of standard development, clinical competency standards are formed with a hierarchy of 1 nurse value, 2 practice organizations, 5 domains, 29 sub-domains, 39 competency units, and 267 competency elements. Stage 3 standard validation, a survey on groups of practitioners and academics in 28 provinces on 214 respondents, the majority (90.2%) rated it as good and very good and there was no significant difference in scores (p = 0.390) between groups. In conclusion, the taxonmy of the standar may strengthen the nurse as profession and academic discipline. The standards can be used as components of national competency standards of Indonesian nurse. Further research is needed for developing complete standard. Moreover, collaborative research with ASEAN countries will play important role to develop a standard model based on ASEAN's 5 core competencies that still respect the needs and uniqueness of each country."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The marine copepods of the genus centropages form a very important component of tropical marine ecosystem,but are poorly known.In a continuing study of the copepods of Indonesian coatal waters,eight species of Indonesian coastal waters,eight species of centropages were collected from 11 sites during 1996-2006..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dandy Rachmat
"enggunaan pendekatan design thinking dalam pengembangan desain UI/UX situs web dipergunakan secara luas. Meskipun begitu proses yang cukup iteratif dan subjektif membuat pendekatan ini cenderung tidak efektif, terlebih proses identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengguna bukan menjadi prioritas yang harus diutamakan. Modifikasi design thinking berdasarkan Bloom’s Taxonomy ditawakan sebagai langkah untuk mengkompromi kebutuhan pengguna dalam proses desain secara lebih konkret dengan melibatkan faktor yang lebih abstrak yang dirasakan oleh pengguna ketika melakukan akses terhadap situs web. Modified design thinking berdasaran Bloom’s Taxonomy dilakukan dalam enam tahapan yang diasosiasikan dalam lima tahap dalam design thinking konvensional. Modified design thinking ini menawarkan identifikasi kebutuhan pengguna secara lebih terukur melalui penggunaan three-layer evaluation diagram. Studi dilakukan dengan mengimplementasikan pendekatan baru tersebut dalam pengembangan desain UI/UX perusahaan penyedia jasa energi (PT Elnusa Tbk) yang dibandingkan dengan pendekatan konvensional yang dilakukan hingga tahap ideate. Berdasarkan hasil yang diperoleh, elemen-elemen yang diperoleh dalam penelitian sebagai concrete evaluation item dapat dipergunakan sebagai parameter desain dalam pengembangan UI/UX. Pendekatan modified design thinking dapat memberikan pedoman yang jelas untuk tujuan pengembangan desain UI/UX.

The use of a design thinking approach in developing website UI/UX design is widely used. However, the process is quite iterative and subjective, making this approach tend to be ineffective, especially as the process of identifying problems and user needs is not a priority. Modifications of design thinking based on Bloom's Taxonomy are proposed as a step to compromise user needs in a more concrete design process by involving more abstract factors that are felt by users when accessing a website. Modified design thinking based on Bloom's Taxonomy is carried out in six stages which are associated with the five stages in conventional design thinking. This modified design thinking offers a more measurable identification of user needs through the use of a three-layer evaluation diagram. The study was carried out by implementing this new approach in developing the UI/UX design of an energy service provider company (PT Elnusa Tbk) which was compared with the conventional approach carried out until the ideation stage. Based on the results obtained, the elements obtained in the research as concrete evaluation items can be used as design parameters in UI/UX development. The modified design thinking approach can provide clear guidelines for UI/UX design development goals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>