Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Ngabehi Sindusastra
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
899.222 SIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Godam Pariyanto
"Perusahaan di dalam mengambil keputusan untuk bisnis, harus melihat kepada aspek keuangan, marketing dan kemampuan sarana fasilitas yang tersedia. Seperti halnya Depot Solo sebagai salah satu profit centre Pertamina Unit PPDN N Semarang, saat ini dirasakan belum diberdayakan dan dimanfaatkan sesuai kemampuannya.
Berdasarkan perhitungan dan analisa SWOT Pertamina Depot Solo terhadap aspek biaya operasi distribusi, ragam produk dan sarana fasilitas yang tersedia, memperlihatkan bahwa :
1. Sarana fasilitas Depot Solo untuk mengelola BBM (Premium) sudah sangat terbatas, sehingga harus lembur rata-rata setiap hari 2 jam.
2. Harus ada restrukturisasi pola suplai dan distribusi BBM/NBBM :
- Praduk BBM Premium dialihkan dari Depot Solo ke Depot Rewulu.
- Produk NBBM Elpiji disuplai dari SPPBE Restugas Aji dan Depot Solo.
3. Memberdayakan dan memanfaatkan Depot Solo sesuai dengan kemampuan bisnisnya :
- Memanfaatkan SDM yang ada untuk mengelola NBBM, dengan penghematan per tahun biaya operasi distribusi BBM Rp. 417.750.900,- dan biaya operasi distribusi NBBM (Elpiji) Rp. 50.882.708,
- Memanfaatkan peluang pasar elpiji tabung isi 12 kg sebesar 920 buah per hari untuk dikelola Depot Solo.
4. Merumuskan manajemen strategi Depot Solo:
- Strategi Korporat, fokus pada produk Non BBM (Single Line of Business).
- Strategi Bisnis, fokus efisiensi biaya operasi distribusi.
- Strategi Fungsional, mengoptimalkan sarana fasilitas, menggarap dan memanfaatkan peluang pasar elpiji, meminimalkan biaya pemeliharaan dan pegawai, memanfaatkan karyawan yang ada dengan optimal.
Posisi Depot Solo secara internal masih cukup kuat dan harus memanfaatkan peluang tersebut secara optimal, dengan fakus pada bisnis produk Non BBM Pelumas dan Elpiji.

If the Firm to take decision for business, must see for finance, marketing and facility of capability aspect. Like as Depot Solo is one of profit Centre Company from Pertamina Semarang Domestic Marketing and Distribution Business Unit, now it isn't used and exerted to fit of its potency.
For the basic account and SWOT analysis from Pertamina Depot Solo with respect to distribution operation cost, kind of product and facility aspect, it seems that:
1. Facility of Depot Solo is limited for Gasoline management, for that it must have to pay over time two hours per day.
2. It must have structural change for Gasoline/Non Gasoline supply and distribution :
- Gasoline product is moved from Depot Solo to Depot Rewulu.
- Elpiji product is supplied by SPPBE Restugas Aji and Depot Solo.
3. Depot Solo must use and exert to fit of its business potency :
- To use Human Resources for non gasoline management, it can save per year for gasoline distribution operation cost 417,750,900.00 rupiahs and elptll distribution cost 50, 882, 708.00 rupiahs.
- To use elpiji market opportunity for 12 kg tube about 920 unit per day.
4. Depot Solo formulates management strategy :
- Corporate Strategy, focus for Non Gasoline (Single Line of Business).
- Business Strategy, focus for distribution operation cost efficiency.
- Functional Strategy, optimal facility, to work and to use elpiji market opportunity, to minimize maintenance and employee cost, to use optimal employee.
Internal position of Depot Solo is enough still strong and it must use optimal opportunity with the focus for non gasoline Pelumas and Elpiji product business.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T5854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Agus Susilo
Jakarta: Jangka Indonesia Press, 2009
910.09 DWI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Teguh Srinadi
"Pegunungan Kendeng, yang merupakan pegunungan lipatan, yang memanjang dari Semarang sampai Surabaya, tepat di utara Ngawi diterobos silang oleh Bengawan Solo sehingga membentuk lembah melintang. Pengangkatan Pegunungan Kendeng lebih lanjut menyebabkan Bengawan Solo menoreh alas lembahnya (erosi vertikal), untuk menjaga keseimbangannya. Proses tersebut dinamakan anteseden. Pada lembah anteseden ditemukan teras-teras sungai. Teras sungai pada dasarnya merupakan suatu sisa alas lembah yang terbentuk karena perubahan letak alas erosi, yang dapat dipengaruhi oleh eustasi, iklim, atau tektonik. Kenampakan-kenampakan yang terdapat di lembah melintang, dan khususnya lembah anteseden tidak terlepas dari pengaruh 2 kekuatan, endogen dan eksogen.
Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lembah melintang khüsusnya dengan penekanan pada karakteristik teras-teras sungai anteseden.
Adapun masalah yang hendak dibahas adalah bagaimana karakteristik geomorfologi lembah melintang dan karakteristik teras-teras sungai anteseden ?"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Kahono Agung Suhartoyo
"Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan di dalam masyarakat, sehingga merupakan kelompok masyarakat yang pertama sekali harus mendapatkan sumber daya dan usaha. Masalah anak yang membutuhkan perlindungan khusus sangat erat dikaitkan dengan isu makro, terbatasnya akses pada sumber masyarakat seperti kesehatan dan pendidikan. Krisis di Indonesia telah terjadi begitu luas dan daiam dampaknya, namun sejauh ini tak seorangpun tahu dengan persis bagaimana dampaknya bagi anak. Bagaimanapun, mengingat sebab serius dari keberadaan anak yang membutuhkan perlindungan khusus ini adalah masalah makro, krisis ini dipastikan akan menyeret sejumlah anak ke dalam situasi sulit atau semakin sulit dimana periindungan khusus mereka butuhkan.
Upaya LSM daiam mengimplementasikan hak-hak anak-anak dari eksploitasi seksual anak, telah banyak dilakukan. Namun sedikit sekali LSM yang mengkhususkan diri pada masalah kekerasan seksual dan ESKA dalam memberikan layanan secara spesifik daiam bidang ini. Yayasan Kepeduilan untuk Konsumen Anak (KAKAK) sebagai salah satu LSM di Surakarta yang peduli terhadap permasalahan anak melaksanakan upaya mengurangi adanya eksploitasi seks komersial anak melalui berbagai program yang bersifat prefentif maupun rehabilitatif. Adapun kepedulian Yayasan KAKAK terhadap kasus ESKA, diwujudkan melalui program memecahkan permasalahan prostitusi anak, yaitu penanganan anak yang dilacurkan (AYLA).
Menyikapi uraian tersebut diatas, maka penulis berusaha untuk melihat upaya yang dilakukan Yayasan KAKAK dalam menangani anak yang dilacurkan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. adapun tujuan penelitian ingin menggambarkan proses penanganan terhadap anak yang dilacurkan oleh Lembaga KAKAK di Solo tersebut.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk menghasilkan informasi-informasi tentang proses pelaksanaan program, yang diperoleh melalui informan. Pemilihan informasi didahului dengan membuat theoretical sampling dan dilanjutkan dengan penarikan sampel secara snow ball sampling yang meliputi petugas dan penerima program. Untuk mendapatkan informasi dari informan tersebut, peneliti menggunakan teknik in depth interview, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil temuan penelitian menunjukkan proses penanganan anak yang dilacurkan oleh Yayasan KAKAK sangat bermanfaat bagi anak yang dilacurkan untuk dapat kembali hidup secara normal di dalam masyarakat serta AYLA meninggalkan perilaku dan sikap yang beresiko. Namun, ada beberapa anak yang tidak mampu mengikuti proses penanganan, baik tidak meneruskan penanganan maupun yang mengikuti penanganan tapi masih memiliki sikap dan perilaku yang beresiko. Kondisi ini disebabkan keterbatasan petugas, petugas yang berganti-ganti, ketidaksiapan data base, dan faktor anak yang dilacurkan, seperti tingginya mobilitas AYLA, mudah bosan, mudah terpengaruh dan tingginya konflik di antara anak.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan untuk dipersiapkan petugas khusus yang bertanggung jawab menangani data base, merekrut pendamping lagi yang memiliki latar belakang pendidikan pekerjaan sosial, pendamping bertanggung jawab berdasarkan jumlah anak yang didampingi hingga proses penanganan selesai dan perlunya membuat kontrak yang jelas antara anak dan Yayasan KAKAK."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beti Cahyaninng Astuti
"Air merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia, sehingga kualitas air menjadi suatu perhatian yang sungguh-sungguh. Pencemaran dalam kadar sangat sedikit pada air tidak diperbolehkan sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi kualitas air sumur di desa bantaran Sungai Bengawan Solo Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah, dan mengkaji pengetahuan masyarakat tentang air bersih. Kualitas air sumur dikaji berdasarkan pengetahuan masyarakat dan dianalisis dengan parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/Menkes/ Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air sumur enam desa di bantaran Sungai Bengawan Solo Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah tidak memenuhi syarat baku mutu untuk air bersih."
Tanggerang: Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Terbuka, 2015
520 JMSTUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jeng Siwaya
"Naskah ditulis pada hari Sabtu, bulan Besar, tahun 1868 (sinengkalan 1797) di Surakarta oleh Jeng Siwaya. Pemilik naskah ini adalah Kanjeng Raden Tumenggung Nagri Purwokerto"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
GS 20-SJ.6
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Fiera Saffana
"Pembagian peran gender di dalam ruang sudah terlihat jelas dari tata letak bangunan tradisional Jawa, yang mencerminkan budaya patriarki di mana laki-laki dianggap berada pada level yang lebih tinggi dibanding perempuan. Batasan dan norma gender ini juga tercermin dalam bentuk tata ruang Bathub Solo. Penelitian ini menggunakan metode arkeologi oleh Deetz yang terdiri dari pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data. Menjelaskan dengan menyajikan fakta-fakta berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, kemudian dilakukan pengolahan data dengan melibatkan analisis terhadap data lapangan yang telah dikumpulkan. Tahap terakhir yaitu penafsiran data tata ruang Bathub Solo diinterpretasikan dengan mempertimbangkan tata ruang dan konteks gendernya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pemahaman rekonstruksi aspek gender yang tercermin dalam wujud sistem tata ruang pada Bathub Solo yang dibangun oleh Mangkunegaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gender, meskipun merupakan sebuah konstruksi sosial yang abstrak, ternyata memiliki manifestasi nyata dalam tata ruang bangunan yang dapat diamati melalui berbagai aspek. Ruang yang diperuntukkan bagi laki-laki mengandung nilai-nilai primer dan maskulin serta memiliki karakter yang terbuka, sedangkan ruang bagi perempuan mengandung nilai-nilai sekunder, feminin, dan bersifat tertutup. Penelitian ini juga menemukan bahwa penataan ruangan tidak hanya mencerminkan status sosial tetapi juga hierarki gender.

The division of gender roles in space is already evident from the layout of traditional Javanese buildings, which reflects a patriarchal culture where men are considered to be at a higher level than women. These gender boundaries and norms are also reflected in the spatial form of Bathub Solo. This research uses the archaeological method by Deetz which consists of data collection, data processing, and data interpretation. Explaining by presenting facts based on data obtained in the field, then data processing is carried out by involving analysis of the field data that has been collected. The last stage is the interpretation of data on Bathub Solo. The spatial layout is interpreted by considering the spatial and gender context. This research aims to understand how the understanding of the reconstruction of gender aspects is reflected in the form of a spatial system in Bathub Solo built by Mangkunegaran. The results of this study show that gender, although an abstract social construction, has a real manifestation in the spatial layout of the building that can be observed through various aspects. The space designated for men contains primary and masculine values and has an open character, while the space for women contains secondary, feminine and closed values. This research also found that the spatial arrangement reflects not only social status but also gender hierarchy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dan penulisan yang berjudul menelusuri Rute Gerilya Slamet Riyadi (Pak Met) "Sejak Doorstoot Belanda, 20 Desember 1948 sampai Penyerahan Kota Solo, 12 November 1949", hendak mengankat sosok pemimpin angkatan perang yang bernama Slamet Riyadi bersama pasukannya yang berjuang di medan gerilya pada masa revolusi tahun 1948-1949 di Kota Solo"
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>