Pegunungan Kendeng, yang merupakan pegunungan lipatan, yang memanjang dari Semarang sampai Surabaya, tepat di utara Ngawi diterobos silang oleh Bengawan Solo sehingga membentuk lembah melintang. Pengangkatan Pegunungan Kendeng lebih lanjut menyebabkan Bengawan Solo menoreh alas lembahnya (erosi vertikal), untuk menjaga keseimbangannya. Proses tersebut dinamakan anteseden. Pada lembah anteseden ditemukan teras-teras sungai. Teras sungai pada dasarnya merupakan suatu sisa alas lembah yang terbentuk karena perubahan letak alas erosi, yang dapat dipengaruhi oleh eustasi, iklim, atau tektonik. Kenampakan-kenampakan yang terdapat di lembah melintang, dan khususnya lembah anteseden tidak terlepas dari pengaruh 2 kekuatan, endogen dan eksogen.
Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lembah melintang khüsusnya dengan penekanan pada karakteristik teras-teras sungai anteseden.
Adapun masalah yang hendak dibahas adalah bagaimana karakteristik geomorfologi lembah melintang dan karakteristik teras-teras sungai anteseden ?