Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arswendo Atmowiloto
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti , 1996
959.803 ARS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: Jajasan Kebudajaan Sabar, 1965
959 LET t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Horstmann, Lali
Boston: Houghton Miffiln, 1954
940.548 HOR w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dion Valentino
"Penelitian yang berjudul "Resistensi Regal: Menilai Kembali Monarki dalam Kampanye Nasionalistik Dublinn Arknights," mengeksplorasi narasi rumit dari Dublinn, sebuah faksi dalam permainan mobile Arknights. Arknights adalah RPG taktis yang dikenal dengan cerita yang kaya dan gameplay strategis, menjadikannya subjek analisis yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas penggambaran dan pembenaran monarki dalam alam semesta fiksi ini dengan memeriksa narasi dalam permainan, elemen tematik, interaksi karakter, dan inspirasi historis Dublinn, terutama Pemberontakan Irlandia 1916. Berfokus pada perjuangan nasionalistik Dublinn, studi ini menyelidiki bagaimana faksi ini menantang norma konvensional dengan mendukung pemulihan monarki untuk mencapai kemerdekaan Taran. Dibentuk tujuh tahun yang lalu menurut cerita Arknights (sebelum peristiwa Episode 9 di tahun 1091), Dublinn muncul sebagai gerakan untuk menghidupkan kembali budaya Taran dan menegaskan penentuan nasib sendiri, menentang penindasan Victoria dan menjadi faksi yang kuat dan terorganisir dengan baik. Melalui aliansi dengan bangsa Taran dan pasukan Victoria yang bersimpati, Dublinn menghadapi tirani yang dianggap berasal dari dinasti Aslan, dengan tujuan mengembalikan monarki Draco untuk masyarakat Taran yang adil dan makmur. Makalah ini menilai kembali peran monarki dalam upaya patriotik Dublinn, mengeksplorasi kompleksitas dan dampak dari aspirasi yang tidak konvensional ini. Penelitian ini mendalami hubungan Dublinn dengan para pendukung monarki pro-Draco, akuisisi persenjataan militer, dan penggunaan operasi rahasia secara strategis. "Resistensi Regal" memperluas pemahaman kita tentang bagaimana narasi fiksi merusak dan menafsirkan kembali konsep-konsep yang sudah mapan tentang identitas nasional dan pemerintahan. Temuan ini memberikan wawasan tentang sifat beragam dari tujuan Dublinn, memberikan perspektif yang mendalam tentang keterkaitan antara monarki, nasionalisme, dan politik identitas di alam fiksi Arknights.

The study, titled "Regal Resistance: Reassessing Monarchy in Arknights’ Dublinn Nationalistic Campaign,'' explores the intricate narrative of Dublinn, a faction within the mobile game Arknights. Arknights is a tactical RPG known for its rich lore and strategic gameplay, making it a compelling subject for analysis. The research aims to clarify the portrayal and justification of monarchy within this fictional universe by examining in-game narratives, thematic elements, character interactions, and Dublinn's historical inspirations, notably the 1916 Irish Rebellion. Focusing on Dublinn's nationalistic struggle, the study investigates how this faction challenges conventional norms by advocating for the reinstatement of a monarchy to achieve Taran independence. Founded seven years ago according to Arknights lore (prior to the events of Episode 9 in 1091), Dublinn emerged as a movement to revive Taran culture and assert self-determination, opposing Victorian oppression and becoming a formidable, well-organized faction. Through alliances with Tarans and sympathetic Victorians, Dublinn confronts the perceived tyranny of the Aslan dynasty, aiming to restore the Draco monarchy for a just and prosperous Taran society. This paper reassesses the role of monarchy in Dublinn’s patriotic endeavors, exploring the complexity and ramifications of this unconventional aspiration. It delves into Dublinn's relationships with pro-Draco monarchists, its acquisition of military-grade weaponry, and its strategic use of covert operations. "Regal Resistance'' expands our understanding of how fictional narratives undermine and reinterpret established concepts of national identity and governance. The findings shed light on the varied nature of Dublinn's objectives, providing a nuanced perspective on the interplay of monarchy, nationalism, and identity politics in the fictitious realm of Arknights."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Augustine Sukarlan Basri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai pengalaman perempuan sebagai pejuang selama perang kemerdekaan dans setelah indonesia merdeka berdasarkan penurunan dari pelaku sejarah itu sendiri. Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa masih banyak hal-hal mengenai pengalaman perempuan yang tidak terkemand dalam buku-buku sejarah indonesia. Dua hal yang diduga dapat menerangkan hal ini adalah kurangnya tradisi menulis dan kurangnya minat para sejarawan terhadap pengalaman-pengalaman perempuan sebagai pelaku sejarah. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian yang akan menggali lebih banyak mengenai pengalaman perempuan dari pelaku sejarah itu sendiri. Penelitian ini memilih tiga orang perempuan pejuang yang telah dikenal sepak terjangnya dalam lingkungan organisasi perempuan. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam.
Penelitian ini menemukan bahwa ada beberapa pengalaman dan kepedulian yang kurang lebih sama yang dimiliki oleh tiga pejuang ini. Pertama, dalam perjuangannya perempuan pejuang ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang tuanya. Kedua, mereka peduli terhadap isu perempuan, terutama masalah hak perempuan dalam perkawinan dan kesejahteraan ibu dan anak. Ketiga, sifat perjuangan mereka juga dipengaruhi oleh konsep perempuan sebagai ibu abgnsa. Keempat, oleh karena perjuangan mereka sangat diwarnai oleh konsep tersebut, mereka tetap menempatkan identitas mereka sebagai ibu rumah tangga walaupun pada saat bersamaan mereka adalah tokoh publik. Penelitian ini juga menampilkan pengalaman khas perempuan baik sebagai pejuang maupun sebagai istri pejuang. Dalam penelitian ini juga terungkap bagaimana perempuan ini menyikapi kelanjutan perjuangan mereka dalam masa sekarang.

ABSTRACT
This study was conducted to obtain a more complete description about women's experience during Indonesian Independence movement and thereafter based on personal life story. This study was based on the assumption that there are still lots more to say about women experience than those we can find in history books. Lack of written tradition and of historians' concerns on women's experience as actor in history are likely to be the reasons behind all this missing information. Therefore, it is necessary to conduct a study which will explore more about women's experience based on the actors' own experience. The method employed in this study is in-depth interviews and three women who are well-known among members of women's organizations, were selected as informants.
This study has identified some common experiences and concerns shared by three women who come from different backgrounds. First, have been greatly influenced by their parents and their families in their struggle. Second, they all concern about women's issues especially on women's right in marriage, mother's and children's welfare. Third, the nature of their struggle are greatly influenced by the concept of women as "ibu bangsa" (mother nation). Fourth, therefore, eventhough they have invaded "public" space successfully, they still retain their niches in "domestic sphere." This study also recaptures and reveals women's unique experience both as fighters and wives of fighters. Some concerns on women's situation in particular and the nation present Indonesia are also raised by the women, such as people's lack of morality and the government's lack of interest in social welfare."
Depok: Universitas Indonesia. Program Pascasarjana, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Paik, Sun-yup
Washington: Potomac Books Inc, 2007
KOR 951.904 2 PAI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Juniator Tulius
"In this paper, I examine the stories about the origins of the first inhabitants of
the Mentawai Islands. My aim is to understand the perspective of the local
community in seeing themselves in the particular place and space where they
live in the Mentawai Islands. In my opinion, a set of narrative as a story about
the origin of a group of people has a significant value for the development of
local communities and their culture. A collection of narratives is an important
source of information to understand the ideas of local communities in perceiving
their past, especially people who do not have a written tradition. Many of these
stories have not been studied thoroughly and on this occasion, I explore it in
more depth."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Erdyka Pragana
"Konsep memori urban dalam konteks kawasan Monas (Monumen Nasional) di Jakarta, Indonesia. Monas, sebuah landmark ikonik yang melambangkan perjuangan kemerdekaan bangsa, berfungsi sebagai titik fokus untuk mengkaji keterkaitan antara memori kolektif, identitas sejarah, dan ruang kota. Analisis ini menggali bagaimana elemen desain arsitektur dan simbolik Monas dan sekitarnya berkontribusi terhadap ingatan kolektif, representasi narasi sejarah dan warisan budaya Indonesia. Dengan menggunakan kerangka teoritis dari studi perkotaan, geografi budaya, dan studi memori, analisis ini menyoroti pentingnya Monas sebagai gudang memori kolektif dan situs identitas nasional. Hal ini menekankan perencanaan kota dan keterlibatan masyarakat untuk memastikan bahwa signifikansi sejarah dan budaya kawasan Monas dilestarikan untuk generasi mendatang.

The concept of urban memory in the context of the Monas (National Monument) area in Jakarta, Indonesia. Monas, an iconic landmark symbolizing the nation's struggle for independence, serves as a focal point for examining the interplay between collective memory, historical identity, and urban space. The analysis delves into how the architectural design and symbolic elements of Monas and its surroundings contribute to the collective recollection, representation of Indonesia's historical narratives and cultural heritage. By employing theoretical frameworks from urban studies, cultural geography, and memory studies, the analysis highlights the importance of Monas as a repository of collective memory and a site of national identity. It emphasizes urban planning and community engagement to ensure that the historical and cultural significance of the Monas area is preserved for future generations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Citra Cornelia
"The Help 2009 adalah sebuah novel karangan penulis Amerika, Kathryn Stockett, yang mengangkat tema tentang sebuah kejadian bersejarah di America pada tahun 1950s mdash;1960s, yaitu civil right movement. Novel in diadaptasikan menjadi film yang dirilis tahun 2011 dan disutradai oleh sutradara Amerika, Tate Taylor. Kedua versi dari The Help, walaupun berangkat dari satu cerita yang sama-sama berasal dari novel, namun memiliki beberapa perbedaan yang cukup menarik untuk dibahas, terutama dari sudut isu gender dan dinamika komunitas perempuan dalam film dan novel tersebut. Menggunakan teori keperempuanan dari Simone de Beauvoir The Second Sex 1949 dan analisa narasi white saviour pada film-film Hollywood, studi ini akan menganalisa empat karakter wanita di buku maupun film The Help untuk memperlihatkan bagaimana keempat karakter tersebut dibuat ideal di versi adaptasi filmnya.

The Help 2009 is a novel by an American writer, Kathryn Stockett, which takes up the theme of an actual historical event happened in America during the 1950s mdash 1960s, the civil rights movement. This novel is adapted into a movie which was released in 2011 and directed by an American director, Tate Taylor. The two versions of The Help, although the movie adapts the story from the novel, have several differences that are quite fascinating to be discussed, especially through the issue of gender and the dynamic of women community in the novel and its movie adaptation. Using the concept of womanhood by Simone de Beauvoir in her classic The Second Sex 1949 and an analysis of white savior narrative in Hollywood produced movies, this study will analyze four white women characters to shows how those characters are idealized in The Help movie adaptation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Vandhya Bachtiar
"Dalam mengalami ruang, manusia bergerak secara spontan dan selama pergerakannya ini akan ada kondisi berhenti sejenak yang disebut sebagai pause moment. Pause moment merupakan sebuah konsekuensi dari proses datang dan pergi manusia di dalam ruang yang terjadi karena kehadiran objek. Karena pergerakan ini, narasi yang ingin disampaikan di sebuah ruang tidak sama dengan yang dipersepsikan oleh manusia. Sementara, penyamaan pemahaman ini diperlukan untuk menegaskan makna kehadiran ruang. Skripsi ini selanjutnya akan membahas kehadiran pause moment dalam membentuk narasi dari berbagai ruang dengan melihat peran tubuh manusia dan objek di dalam ruang. Hal ini bertujuan untuk melihat relasi antara objek dan pause moment dalam membentuk narasi ruang. Sehingga, penyusunan objek untuk menciptakan pause moment di dalam ruang dapat terlihat. Studi kasus yang dilakukan melihat bagaimana tiap pause moment ini tersusun di dalam ruang pamer yang menempatkan posisi manusia sebagai traveler.

In experiencing space, human moves spontaneously where during this movement there will be a condition where human stops for a while which it referred as pause moment. A pause moment is a consequence of human arriving and leaving process which caused by the existence of objects. This spontaneous movement caused the narration to be conveyed in space is not the same as what human perceived. While this perception should be equal in order to understands the meaning of the presence of space. Furthermore, this thesis will discuss about the presence of pause moment in forming a narratives of various spaces by looking at the role of human body and object in space. The aim is to see a relation between object and pause moment in forming a narrative space. Thus, the arrangement of objects to create pause moments in space can be seen. Case studies conducted to investigate at how each pause moment is arranged in a exhibition space with human as a traveler.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>