Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Savedra Pratama
" Latar Belakang: Kemampuan mastikasi merupakan kemampuan untuk memecah partikel makanan agar mudah dicerna tubuh sehingga berperan dalam pemenuhan nutrisi. Penggunaan gigi tiruan lepasan diperlukan ketika seseorang mengalami kehilangan gigi karena dapat mengurangi kemampuan mastikasi. Berbagai faktor lain juga dapat mempengaruhi kemampuan mastikasi. Tujuan: Menganalisis hubungan berbagai faktor terhadap kemampuan mastikasi pemakai gigi tiruan lepasan. Metode: Tiga puluh empat pemakai gigi tiruan lepasan (GTL, GTLT, dan GTSL) berpartisipasi dalam uji mastikasi dengan permen karet yang dapat ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Titus Dermawan
" Latar Belakang: Mastikasi terdiri dari proses penghancuran dan pencampuran makanan menjadi bolus yang siap ditelan. Kemampuan mastikasi dapat dievaluasi secara subjetif dan objektif. Evaluasi kemampuan mastikasi secara objektif dapat dilakukan dengan banyak metode, antara lain dengan color-changeable chewing gum dan gummy jelly. Color-changeable chewing gum dapat mengukur kemampuan mastikasi dalam pencampuran makanan. Gummy jelly dapat mengukur kemampuan mastikasi dalam penghancuran makanan. Color-changeable chewing gum dikatakan cocok mengukur kemampuan mastikasi pada semua golongan pasien, sedangkan gummy ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Amalia Rizqi
" Latar belakang: Performa mastikasi dapat dilihat dari kemampuan menghancurkan makanan. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah jumlah FTUs. Namun, belum diperoleh jumlah FTUs minimal untuk menghasilkan performa mastikasi baik. Selain itu, usia dan jenis kelamin juga berpengaruh terhadap performa mastikasi tetapi beberapa penelitian memiliki perbedaan pendapat terkait hal tersebut. Tujuan: Menganalisis pengaruh jumlah FTUs, usia, dan jenis kelamin terhadap performa mastikasi. Metode: Penilaian jumlah FTUs melalui catatan kontak gigi posterior dari 50 subjek sesuai kriteria ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Shakina
" ABSTRAK
Latar belakang: Kehilangan gigi merupakan penyakit utama rongga mulut. Berkurangnya jumlah gigi akan menurunkan kemampuan mastikasi dan menyebabkan pemilihan makanan yang berujung pada kurangnya asupan nutrisi. Nutrisi yang buruk dapat berakibat pada perubahan indeks massa tubuh (IMT). Tujuan: Menganalisis hubungan antara kemampuan mastikasi dan IMT. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang pada 129 subjek berusia 34-80 tahun. Subjek diukur tinggi badan dan berat badannya, diwawancara menggunakan kuisioner kemampuan mastikasi dan dilakukan pemeriksaan intra oral. Analisis Chi Square digunakan untuk mengetahui hubungan antara ... "
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrana Ariani Ayub
" Latar Belakang: Kemampuan mastikasi telah dipelajari secara luas dalam dekade terakhir. Kemampuan mastikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia, jenis kelamin, jumlah gigi dan oklusi, area kontak pada oklusal, kehilangan gigi dan restorasi pada gigi posterior, laju alir saliva, serta penurunan fungsi motorik oral seiring dengan proses penuaan. Rehabilitasi prostodontik dengan gigi tiruan cekat maupun gigi tiruan lepasan berfungsi untuk meningkatkan kemampuan mastikasi pada individu dengan kehilangan gigi sebagian maupun menyeluruh. Tujuan: Menganalisis hubungan ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prasiswantoro Saksono
" Objektif: Pengurangan pada jumlah gigi posterior dapat dihubungkan dengan asupan nutrisi, status nutrisi, dan kemampuan mastikasi pada lansia. Penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara kehilangan gigi, asupan nutrisi, status nutrisi, dan kemampuan mastikasi. Metode: Total 158 subjek berusia diatas 60 tahun di kota Depok, Jawa Barat, Indonesia. Gigi posterior dibagi menjadi 2 grup berdasarkan Index Eichner; grup A2-B3 dan grup B4-C3. Untuk pengukuran asupan nutrisi dilakukan menggunakan semi-quantitative food-frequency questionnaire dengan mengukur jumlah kalori, dan untuk ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Getha Gazela Yuniendra
" Latar Belakang: Komponen terbesar pada indeks DMFT ialah kehilangan gigi dan terjadi paling banyak pada kelompok lansia. Kehilangan gigi dapat mempengaruhi kemampuan dalam mengunyah makanan sehingga berdampak pada kurangnya asupan nutrisi. Metode: Metode potong lintang yang dilakukan di 4 Puskesmas di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Jumlah subjek lansia ialah sebanyak 93 subjek dan didapatkan melalui teknik convenience sampling. Pada subjek dilakukan pemeriksaan intraoral, pengukuran antropometri BMI dan diwawancara menggunakan kuesioner Mini ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Nasseri
" Latar Belakang : Kehilangan gigi dapat menyebabkan penurunan fungsi mastikasi, bicara, serta memberikan dampak emosional. Rehabilitasi menggunakan gigi tiruan dikatakan mengalami penurunan mencapai 30 daripada pasien bergigi lengkap. Mastikasi terdiri dari rangkaian proses penghancuran dan pencampuran. Sampai saat ini belum ada metode tunggal yang dapat mengevaluasi kedua aspek secara bersamaan. Kemampuan mastikasi secara objektif dapat diukur dengan beberapa metode, seperti gummy jelly untuk mengukur kemampuan menghancurkan makanan sedangkan color-changeable chewing gum untuk mengukur kemampuan mencampur ... "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library