Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Adhitya Putra Lanae
"Tesis ini membahas alasan-alasan Indonesia menyetujui percepatan ASEAN Economic Community dari tahun 2020 menjadi tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada tiga hal yang menjadi alasan Indonesia dalam menyetujui percepatan AEC, yaitu kepentingan ekonomi dan politik Indonesia serta pertumbuhan ekonomi China dan India. Pertumbuhan ekonomi China dan India saat memasuki abad ke-21 telah menyulitkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk berkompetisi, sehingga Indonesia menginginkan agar ASEAN lebih menarik dari China dan India dengan mempercepat pembentukan AEC.
The focus of this study is the reasons for Indonesia approved the acceleration of the ASEAN Economic Community from 2020 to 2015. Study was a descriptive qualitative research design. The results showed that there are three broad reasons for the acceleration in approving the AEC, that Indonesia's political and economic interests as well as economic growth in China and India. Economic growth in China and India while entering the 21st century has been difficult for the countries in the region to compete, so that Indonesia wants ASEAN more attractive than China and India to accelerate the formation of the AEC."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42184
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Iffah Sa`aidah
"
ABSTRAKTesis ini membahas analisis hukum komitmen Indonesia dan Negara-negara ASEAN lainnya dalam penurunan tarif pada Persetujuan CEPT dan pelaksanaanya terkait dengan perwujudan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif dengan tipe penelitian yuridis normatif, sehingga menghasilkan kajian yang sifatnya preskriptif-kritis. Hasil penelitian menyatakan bahwa Indonesia dan Negara-negara ASEAN lainnya belum dapat memenuhi komitmen yang telah disepakati tepat waktu. Oleh karenanya dibutuhkan political will dari pemerintah dalam melaksanakan komitmen yang telah disepakati. Indonesia juga harus melakukan pembaharuan hukum dalam bidang investasi, kepabeanan dan perpajakan agar dapat menjadi key regional player dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.
The focus of this study is analysing ASEAN member countries' commitment on tariff reduction under CEPT Agreement and its implementation together with Indonesia's preparation related to establishment of ASEAN Economic Community. This research is using qualitative approach and normative-yuridis methodology. Knowing that ASEAN member countries' hasn't fulfill their commitment in time provided. The researcher suggest that ASEAN member countries' should have greater political will to implement all commitments under AFTA and Indonesia should reform their trade policy on investment, custom procedures and taxation to become key regional player in ASEAN Economic Community."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T37336
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library