Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Cindy Fidian Indrastia
"
ABSTRAK
Glimepirid merupakan agen antidiabetes oral yang termasuk dalam sistem klasifikasi biofarmasetika kelas dua yang berarti memiliki kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi. Kelarutan yang rendah tersebut membatasi laju pelarutan obat sehingga menjadi masalah dalam bioavailabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan laju pelarutan glimepirid melalui pembentukan kokristal dengan beberapa metode yaitu evaporasi pelarut, solvent-drop grinding, dan spray drying. Kokristal dibuat menggunakan koformer nikotinamid, asam suksinat, dan asam malat dengan perbandingan molar 1:1 dan 1:2. Kokristal ...
"
2017
S68982
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harry Prayoga
"
Glimepirid diklasifikasikan sebagai obat dalam sistem klasifikasi biofarmasetika kelas II yang memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan memformulasikan dispersi padat menggunakan PEG 6000 dan Poloxamer 188 sebagai polimer dengan perbandingan bobot 1:2; dibandingkan dengan kokristal dari glimepirid menggunakan nikotinamid dengan perbandingan molar 1:2. Penelitian ini bertujuan membandingkan efisiensi disolusi tablet dipersi padat glimepirid dengan tablet kokristal glimepirid. Dispersi padat disiapkan dengan metode peleburan dan kokristal disiapkan dengan metode solvent drop grinding. ...
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dieki Rian Mustapa
"
ABSTRAK
Asam mefenamat merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical
Classification System kelas dua dengan kelarutan rendah dan daya tembus
membran yang tinggi, sehingga laju pelarutan menjadi tahap yang membatasi laju
absorpsi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu
pembentukan kristal terhadap karakteristik kokristal asam mefenamat-asam
tartrat. Kokristalisasi dibuat menggunakan metode pelarutan dengan proses
pembentukan kristal dalam suhu kamar dan suhu dingin. Formulasi asam
mefenamat dan asam tartrat dibuat dengan perbandingan 2:0,5, 1:1, dan 2:1.
Berdasarkan uji morfologi dan difraksi sinar-x, terjadi ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1820
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Fienda Triani
"
ABSTRAK
Karbamazepin merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical
Classification System kelas dua dengan kelarutan rendah dan daya tembus
membran yang tinggi. Sehingga laju pelarutan menjadi tahap penentu kecepatan
bioavailabilitas obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
perbedaan metode pembentukan kokristal terhadap laju pelarutan karbamazepin
dengan metode penguapan pelarut dan solvent drop grinding. Kokristalisasi
dengan kedua metode tersebut dibuat dalam perbandingan formula yaitu 1:1, 2:1,
dan 1:0. Berdasarkan uji morfologi dan difraksi sinar-x, menunjukan terjadinya
perubahan bentuk dan ukuran kristal pada semua perbandingan. ...
"
Universitas Indonesia, 2012
S43314
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library