Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marwoto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T39613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Dwi Purwanto
"ABSTRACT
Seiring pesatnya perkembangan teknologi saat ini dibutuhkan informasi keberadaan ekosistem pesisir di mana salah satunya hutan mangrove secara cepat. Salah satu daerah kasus Sumatera Selatan yang memiliki potensi hutan mangrove yang cukup besar adalah Banyuasin
dimana di wilayah tersebut terdapat Taman Nasional Sembilang yang cukup dikenal di di kalangan masyarakat pecinta mangrove (mangrovers). Kondisi mangrove di wilayah tersebut terus mengalami
perubahan dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan citra satelit multitemporal dalam menganalisis perubahan luasan dan kerapatan hutan mangrove dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2014 di daerah pesisir Banyuasin, Sumatera Selatan. Data citra yang digunakan adalah citra Landsat 7 Enhanced Thematic Mapper Plus (ETM+) akuisisi tahun 2003 dan Landsat-8 Operational Land Imager (OLI) akuisisi tahun 2014. Identifikasi mangrove dari citra menggunakan komposit RGB NIR+SWIR+RED, pengelompokan obyek mangrove dan non mangrove menggunakan metode klasifikasi tak terbimbing, sedangkan perhitungan kerapatan mangrove menggunakan Normalize Difference Vegetation Index (NDVI). Hasil penelitian menunjukkan citra satelit multitemporal memiliki kemampuan untuk identifikasi, analisis perubahan luas dan kerapatan mangrove dengan menggunakan metode komposit Red Green Blue (RGB) dan NDVI dengan pembagian kerapatan mangrove menjadi 4 kelas kerapatan di antaranya
jarang, sedang, lebat dan sangat lebat."
Jakarta: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, 2019
520 DIRGA 20:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Retno Sumekar
"Hutan Mangrove di kawasan Desa Tengket, Kec. Arosbaya, Kab. Bangkalan-Madura seluas 65 Hektar merupakan salah satu smnber daya alam bagi masyarakat desa tersebut yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan. Sebagaimana hutan- hutan mangrove diwilayah lain, hutan mangrove di desa Tengket juga mengaiami kerusakan yang cukup memprihatinkan. Hingga akhirnya pada tahun 1986 atas bimbingan Penyuluh Dinas Kehutanan, penghijauan dilakukan dengan melibatkan masyarakat desa setempat terutama para nelayan dan petani tambak. Tindakan yang dilakukan adalah dengan penghijauan atau penanaman kembali yang pendekatannya dilakukan melalui tokoh-tokoh masyarakat, pembentukan kelompok tani tainbak Serta program program lain yang Iangsung melibatkan masyarakat setempat. Langkah ini memyala mendapat sambutan yang sangat baik sehingga seluruh warga masyarakat merasa ikut memiliki hutan mangrove tersebut dan dengan demikian secara aktif memeliharauya dari kerusakan. Dengan pendekatan melalui tokoh masyarakat ternyata dapat mendorong masyarakat desa ikut berperan serta secara aktif. Manfaat yang langsung dirasakan adalah meningkannya pendapatan para nelayan dan perani tambak desa tersebut sebagai dampak positif daripada perkembang biakan biota laut seperti ikan , udang, kerang, kepiting dan biota air Iainya yang hidup di kawasan hutan mangrove."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T16801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
SIagian, Vera D.P.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartining Saddewi Budi
"Mangrove forest is coastal vegetation which influenced by sea water and river flow tide. Beside as a habitat for various sea biota and natural food resources for various fish, mangrove forest also has important function to protect coastline ecosystem.
A Two kind of research have been done; first, silvofishery aspect and status and conservation mangrove forest in Muara Gembong Bekasi West Java
The first research for studying variously silvofishery ecology aspect. Result of research shows litter production around 3,0-4,8 ton/ha/year; velocity litter decomposition 55 - 77 %; temperature 30,2 - 30,9 °C; salinity 21,7 - 27,5; brightness 0,48 - 99,5 m; pH 7,9 - 8.1; oxygen 4,5 - 5,4 mgll; BOD 1.9 - 2,9 mg/l; COD 139,1 - 272,6 mgll; Nitrat-N 0,140 - 0.274 mgll: Ortho-P040 0,034 -0.062 mgll. Fitoplankton analysis got result there was 4 family 17 spesies and for zooplankton had 2 family with 6 spesies.
The second research have been done for knowing about the total mangrove plant which grew there and for giving ecology characteristics. The
research shows that in research area had 14 species from 9 family. Vegetation in this area is dominated by Rhizophora, Avicenia, Exoecria, Sonneratia, Bruguiera, Achantus, Acrostichum, Aegiceros, Wedelia, Nypa.
The conclusion of two researches shows mangrove forest in Muara Gembong Bekasi West Java is unique estuarine ecosystem type with mangrove and in this area had a good potential to be developed as brackiswater area through silvofishery. According to potential area and considering need projection, management of mangrove forest area have to be developed with government support. Because we face a problem with brackwiswater farmer who always try to enlarge their brackiswater area through cut down the mangrove plant"
2001
T1114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Andhyk Bintaryanto
"Keberadaan ekosistem hutan mangrove di kawasan Cagar Alam Pulau Dua, Desa Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Provinsi Banten saat ini banyak memberikan sumber penghidupan yang nyata bagi masyarakat sekitar yang memanfaatkan ekosistem hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai valuasi ekonomi total hutan mangrove untuk menyusun strategi pengelolaan hutan mangrove di kawasan Cagar Alam Pulau Dua. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Perhitungan valuasi ekonomi total hutan mangrove di kawasan Cagar Alam Pulau Dua seluas 30 Ha adalah Rp 4 milyar/tahun atau Rp 144 juta/ha/tahun. Selanjutnya masing-masing nilai manfaat dibuatkan usaha skenario pemanfaatan di kawasan Cagar Alam Pulau Dua dengan analisis Net Present Value (NPV). Dari nilai NPV ini dapat disusun strategi pengelolaan wilayah pesisir hutan mangrove di kawasan Cagar Alam Pulau Dua yang paling baik dan menguntungkan dengan memanfaatkan lahan untuk usaha pemancingan dengan nilai Rp 48 milyar.

The presence of mangrove forest in the Pulau Dua Nature Reserve currently provides many tangible livelihood for the communities that use mangrove forest ecosystem. This study aims to determine the valuation of the total economic value of mangrove forests to develop strategies for the management of mangrove forest in the Pulau Dua Nature Reserve. This study uses survey with qualitative and quantitative data analysis. Calculation of total economic valuation of mangrove forest in the Pulau Dua Nature Reserve area of 30 ha obtained is Rp 4 billion/year or Rp 144 million/ha/year. Furthermore, each of the value of the benefit created for use in the business scenario Pulau Dua Nature Reserve with Net Present Value (NPV) analysis can be arranged mangrove coastal zone management strategy in the Pulau Dua Nature Reserve most excellent and profitable is to use the land for fishing effort with a value of Rp 48 billion."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T42849
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Su Ritohardoyo
"Kendala luas lahan pertanian, kesempatan kerja, dan terjadinya krisis ekonomi, telah berdampak pada sulitnya pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat perdesaan. Bagaimana strategi mereka mengatasi kendala tersebut merupakan permasalahan utama dalam penelitian ini. Tujuan penelitian mengungkap keragaman dan keberhasilan strategi yang diterapkan rumah tangga dalam meningkatkan pendapatan. Penelitian dilaksanakan di perdesaan sekitar hutan mangrove Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap. Metode survei digunakan dalam penelitian di seluruh desa sekitar hutan mangrove. Sampel reponden sebanyak 200 rumah tangga (RT), dipilih secara acak sederhana dari empat (seluruh) desa. Pengumpulan data primer menggunakan teknik wawancara. Analisis data dilakukan secara spasial, menggunakan teknik uji statistik varians dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ragam strategi rumah tangga berkaitan erat dengan kondisi biofisik daerah. Jumlah penerapan strategi rumah tangga secara keruangan bervariasi antara 5 hingga 7 jenis strategi. Besarnya jumlah dan ragam strategi yang diterapkan rumah tangga pada setiap desa sangat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi rumah tangga. Artinya, semakin rendah status sosial ekonomi rumah tangga perdesaan sekitar hutan mangrove maka semakin besar jumlah dan ragam strategi yang diterapkan untuk peningkatan pendapatan. Peningkatan pendapatan per bulan rumah tangga desa sekitar hutan mangrove sangat beragam. Besarnya rerata peningkatan pendapatan iuga sangat dipengaruhi oleh faktor status sosial ekonomi, dan jumlah strategi yang diterapkan. Semakin rendah status sosial ekonomi, dan semakin besar jumlah strategi yang diterapkan maka semakin besar peningkatan pendapatan rumah tangga per bulan. Walaupun strategi rumah tangga mampu meningkatkan pendapatan, tetapi rerata pendapatan rumah tangga per bulan secara umum masih belum mencukupi kebutuhan hidup minimum rumah tangga desa sekitar hutan mangrove (Rp790.000,-/bulan)."
Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta,
959 PATRA 12:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lauranthasa Aprilia Irawadi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik hutan mangrove dan pola distribusinya di wilayah pesisir Brebes pada tahun 2013-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks vegetasi dan Random Forest. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan luas yang signifikan selama periode penelitian dan hutan mangrove di wilayah pesisir Brebes memiliki persebaran yang luas, serta tingkat kerapatan yang cukup tinggi. Meskipun telah mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh bencana banjir Rob di tahun 2014 dan dampak dari aktivitas manusia, seperti pengalih fungsi lahan serta penebangan ilegal, hutan mangrove di lokasi penelitian terus berkembang karena adanya program rehabilitasi mangrove yang dilakukan oleh komunitas setempat dalam menjaga keasrian hutan mangrove di wilayah pesisir Brebes.

The purpose of this study was to determine the characteristics of mangrove forests and their distribution pattern at the Coast of Brebes in 2013-2022. The method used in this study are the Vegetation Index and Random Forest. The results indicate that there were significant changes in area during the study period and the mangrove forests in the coastal area of Brebes have a wide distribution, and a fairly high level of density. Despite the damage caused by the 2014 tidal flood disaster and the impact of human activities, such as land conversion and illegal logging, the mangrove forests in the study area continue to grow due to the mangrove rehabilitation program carried out by the local community in maintaining the beauty of the mangrove forests in Brebes coastal area."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paula
Jakarta: Universitas Indonesia, 2004
T36261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>