Kendala luas lahan pertanian, kesempatan kerja, dan terjadinya krisis ekonomi, telah berdampak pada sulitnya pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat perdesaan. Bagaimana strategi mereka mengatasi kendala tersebut merupakan permasalahan utama dalam penelitian ini. Tujuan penelitian mengungkap keragaman dan keberhasilan strategi yang diterapkan rumah tangga dalam meningkatkan pendapatan. Penelitian dilaksanakan di perdesaan sekitar hutan mangrove Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap. Metode survei digunakan dalam penelitian di seluruh desa sekitar hutan mangrove. Sampel reponden sebanyak 200 rumah tangga (RT), dipilih secara acak sederhana dari empat (seluruh) desa. Pengumpulan data primer menggunakan teknik wawancara. Analisis data dilakukan secara spasial, menggunakan teknik uji statistik varians dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ragam strategi rumah tangga berkaitan erat dengan kondisi biofisik daerah. Jumlah penerapan strategi rumah tangga secara keruangan bervariasi antara 5 hingga 7 jenis strategi. Besarnya jumlah dan ragam strategi yang diterapkan rumah tangga pada setiap desa sangat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi rumah tangga. Artinya, semakin rendah status sosial ekonomi rumah tangga perdesaan sekitar hutan mangrove maka semakin besar jumlah dan ragam strategi yang diterapkan untuk peningkatan pendapatan. Peningkatan pendapatan per bulan rumah tangga desa sekitar hutan mangrove sangat beragam. Besarnya rerata peningkatan pendapatan iuga sangat dipengaruhi oleh faktor status sosial ekonomi, dan jumlah strategi yang diterapkan. Semakin rendah status sosial ekonomi, dan semakin besar jumlah strategi yang diterapkan maka semakin besar peningkatan pendapatan rumah tangga per bulan. Walaupun strategi rumah tangga mampu meningkatkan pendapatan, tetapi rerata pendapatan rumah tangga per bulan secara umum masih belum mencukupi kebutuhan hidup minimum rumah tangga desa sekitar hutan mangrove (Rp790.000,-/bulan).