Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sirait, Roland Mangasa
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2587
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sirait, Roland Mangasa
"Reduced Gradient adalah salah satu metode optimasi dimana pada persamaan yang terbentuk akan terjadi pengurangan komponen Gradient-nya. Dalam skripsi ini, akan dibahas penggunaan metode Reduced Gradient ini untuk mengoptimasi daya pembangkitan tenaga listrik. Optimasi yang dilakukan adalah optimasi antara daya yang dibangkitkan terhadap biaya yang dibutuhkan untuk pembangkitan tersebut dalam suatu sistem tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang dimaksud merupakan sistem yang terdiri dari pembangkit, bus (beban, pembangkit, gabungan beban dan pembangkit), dan saluran transmisi. Untuk dapat melakukan proses optimasi melalui perhitungan dengan menggunakan metode ini, diperlukan adanya suatu formulasi masalah dengan menggunakan program matematik non linier dimana formulasi tersebut akan mengandung variabel-variabel yang digunakan sistem tersebut dan memiliki hubungan fungsional. Perhitungan yang dilakukan dengan metode ini adalah melalui proses iterasi untuk memperoleh fungsi tujuan yang paling optimal. Untuk mempermudah proses perhitungan yang dilakukan, terlebih dahulu akan dilakukan penyederhanaan persamaan dengan menghilangkan suku-suku tertentu dari persamaan tersebut yang akan diperhitungkan kemudian. Daya yang dibangkitkan oleh sebuah pembangkit memiliki batasan minimal dan maksimal. Oleh karena itu, dalam proses optimasi yang dilakukan, nilai yang diperoleh akan optimal jika berada di dalam batasan-batasan yang diberikan. Setelah nilai optimal diperoleh, kemudian akan dihitung berapa besarnya rugi-rugi penyaluran yang terjadi dan akan didistribusikan ke setiap pembangkit dengan menggunakan faktor partisipasi. Sebagai aplikasi dari metode Reduced Gradient ini, dalam skripsi ini akan dilakukan pengoptimasian daya pembangkit dan biaya optimum terhadap pembangkit tenaga listrik yang terdapat di Pulau Bali."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meurant, Gerard
"The Lanczos and conjugate gradient (CG) algorithms are fascinating numerical algorithms. This book presents the most comprehensive discussion to date of the use of these methods for computing eigenvalues and solving linear systems in both exact and floating point arithmetic. The author synthesizes the research done over the past 30 years, describing and explaining the "average" behavior of these methods and providing new insight into their properties in finite precision. Many examples are given that show significant results obtained by researchers in the field.
The author emphasizes how both algorithms can be used efficiently in finite precision arithmetic, regardless of the growth of rounding errors that occurs. He details the mathematical properties of both algorithms and demonstrates how the CG algorithm is derived from the Lanczos algorithm. Loss of orthogonality involved with using the Lanczos algorithm, ways to improve the maximum attainable accuracy of CG computations, and what modifications need to be made when the CG method is used with a preconditioner are addressed."
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 2006
e20443360
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugroho
"ABSTRAK
Densely Connected Convolutional Networks (DenseNet) merupakan salah satu
model arsitektur Deep Learning yang menghubungkan setiap layer beserta feature-maps ke seluruh layer berikutnya, sehingga layer berikutnya menerima input
feature-maps dari seluruh layer sebelumnya. Karena padatnya arsitektur DenseNet
meyebabkan komputasi model memerlukan waktu lama dan pemakaian memory
GPU yang besar. Penelitian ini mengembangkan metode optimisasi DenseNet
menggunakan batching strategy yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan
DenseNet dalam hal percepatan komputasi dan penghematan ruang memory GPU.
Batching strategy adalah metode yang digunakan dalam Stochastic Gradient
Descent (SGD) dimana metode tersebut menerapkan metode dinamik batching
dengan inisialisasi awal menggunakan ukuran batch kecil dan ditingkatkan
ukurannya secara adaptif selama training hingga sampai ukuran batch besar agar
terjadi peningkatan paralelisasi komputasi untuk mempercepat waktu pelatihan.
Metode batching strategy juga dilengkapi dengan manajemen memory GPU
menggunakan metode gradient accumulation. Dari hasil percobaan dan pengujian
terhadap metode tersebut dihasilkan peningkatan kecepatan waktu pelatihan hingga
1,7x pada dataset CIFAR-10 dan 1,5x pada dataset CIFAR-100 serta dapat
meningkatkan akurasi DenseNet. Manajemen memory yang digunakan dapat
menghemat memory GPU hingga 30% jika dibandingkan dengan native DenseNet.
Dataset yang digunakan menggunakan CIFAR-10 dan CIFAR-100 datasets.
Penerapan metode batching strategy tersebut terbukti dapat menghasilkan
percepatan dan penghematan ruang memory GPU.

ABSTRACT
Densely Connected Convolutional Networks (DenseNet) is one of the Deep
Learning architecture models that connect each layer and feature maps to all
subsequent layers so that the next layer receives input feature maps from all
previous layers. Because of its DenseNet architecture, computational models
require a long time and use large GPU memory. This research develops the
DenseNet optimization method using a batching strategy that aims to overcome the
DenseNet problem in terms of accelerating computing time and saving GPU
memory. Batching strategy is a method used in Stochastic Gradient Descent (SGD)
where the technique applies dynamic batching approach with initial initialization
using small batch sizes and adaptively increased size during training to large batch
sizes so that there is an increase in computational parallelization to speed up training
time. The batching strategy method is also equipped with GPU memory
management using the gradient accumulation method. From the results of
experiments and testing of these methods resulted in an increase in training time
speed of up to 1.7x on the CIFAR-10 dataset and 1.5x on the CIFAR-100 dataset
and can improve DenseNet accuracy. Memory management used can save GPU
memory up to 30% when compared to native DenseNet. The dataset used uses
CIFAR-10 and CIFAR-100 datasets. The application of the batching strategy
method is proven to be able to produce acceleration and saving of GPU memory."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Henny Heryandini
"Metode Conjugate Gradient merupakan salah satu cara untuk optimumkan fungsi f(x) untuk x tanpa kendala (unconstrained optimisation). Optimisasinya dijalankan secara iteratif dengan bantuan garis-garis arah yang saling conjugate. Karena metode ini sangat efisien dalam pemanfaatan storage, maka timbullah usaha untuk mengembangkannya. Salah satu pengembangannya adalah dengan menghubungkan metode CG ini dengan metode BFGS, yang kemudian menghasilkan suatu metode baru yang disebut VSGCG."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rasyid Rabbani
"Fraud atau kecurangan merupakan salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh industri asuransi dan masih memberikan kerugian yang sangat besar bagi industri ini. Biaya yang dikeluarkan pun untuk mengatasi permasalahan ini masih cukup besar, untuk itu dikembangkanlah sebuah model machine learning untuk membantu pencegahan terjadinya fraud pada asuransi. Salah satu model yang sedang sangat berkembang adalah model Imbalance-XGBoost, penelitian ini dilakukan untuk meninjau kemampuan model Imbalance-XGBoost dalam mendeteksi fraud sebagai langkah pencegahan fraud pada asuransi. Penelitian ini berhasil mendapati bahwa Imbalance-XGBoost memiliki performa yang lebih baik jika dibandingkan dengan model dasarnya yaitu XGBoost tanpa penanganan kelas tidak seimbang.

Fraud or dishonesty is one of the persistent challenges faced by the insurance industry and continues to result in significant losses for the industry. The costs incurred to address this issue are also quite substantial. Therefore, a machine learning model has been developed to assist in preventing insurance fraud. One of the models that is currently gaining traction is the Imbalance-XGBoost model. This research was conducted to assess the ability of the Imbalance-XGBoost model in detecting fraud as a preventive measure in insurance. The study found that Imbalance-XGBoost performs better compared to its base model, XGBoost, which does not handle imbalanced classes.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Putu Dedy Ujiana
"Tesis ini membahas Masalah angkutan barang dengan muatan berlebih atau over- load, dimana rasio beban angkutan dan kekuatan mesin yang tidak ideal menyebabkan kendaraan tidak dapat berjalan dengan wajar walaupun tenaga yang dihasilkan kendaraan telah maksimum. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji pengaruh beban muatan berlebih, Gradien Jalan, akselerasi dan panjang segmen terhadap kecepatan kendaraan pengangkut. Metode penelitian yang dilakukan dalam mengkaji pengaruh tersebut adalah dengan melakukan eksperimen dan analisis dengan metode multivariate. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel beban muatan paling berpengaruh terhadap kecepatan kendaraan.

The focus of this study is about over-load, in how ratio weight to horse power machine on vehicle is not ideal, so the vehicle can not on optimim speed. The purpose of this study is to understand how over-load, gradient, acceleration, and segment lenght can impact to the cruise speed. This research is based on experiment method using the multivariate analysis of data. The data were collected by means of observation. The researcher show that over-weight variable make more impact to speed than the others variable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25930
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Roeswita
"Latar belakang: Stenosis mitral (SM) merupakan peyempitan dari orifisium katup mitral, dimana SM berat didefinisikan sebagai area katup mitral (AKM) <1 cm2 dan biasanya berhubungan dengan gradien transmitral >10 mmHg. Pada praktik klinis, ketidaksesuaian antara hasil pengukuran AKM dan gradien transmitral sering ditemukan. Pasien SM berat dengan gradien transmitral rendah (≤10 mmHg) memiliki kecenderungan menetapnya gejala klinis paska tindakan pembedahan katup mitral dan kurangnya perbaikan klinis paska tindakan komisurotomi mitral transkateter perkutan (KMTP). Namun hingga saat ini, belum banyak studi mengenai faktor yang berhubungan dengan gradien transmitral rendah pada SM berat. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gradien transmitral rendah pada SM berat. Metode: Studi potong lintang pada 322 pasien SM berat. Dilakukan evaluasi catatan rekam medik dan hasil pemeriksaan ekokardiografi transtorakal. SM berat didefinisikan sebagai SM dengan AKM <1 cm2 yang diukur secara planimetri dan gradien transmitral rendah didefinisikan sebagai gradien transmitral ≤10 mmHg. Hasil: Dari 322 subjek penelitian, sebanyak 36% memiliki gradien transmitral ≤10 mmHg, 68,9% perempuan dan 72% memiliki irama fibrilasi atrium (FA). Berdasarkan analisis multivariat, didapatkan faktor independen gradien transmitral rendah pada SM berat adalah net atrioventricular compliance (IK 95% 3,57–11,02, OR 6,27), maximal tricuspid regurgitation velocity (IK 95% 0,14–0,45, OR 0,26), irama fibrilasi atrium (IK 95% 1,20–4,91, OR 2,43) dan jenis kelamin perempuan (IK 95% 1,07–3,69, OR 1,99). Kesimpulan: Net atrioventricular compliance, maximal tricuspid regurgitation velocity, irama fibrilasi atrium dan jenis kelamin perempuan berhubungan dengan gradien transmitral rendah pada stenosis katup mitral berat.

Background: Mitral stenosis (MS) is the narrowing of mitral valve orifice, in which severe MS is defined as planimetered mitral valve area (MVA) <1 cm2 with transmitral gradient >10 mmHg. However, discrepancy between planimetered MVA and transmitral gradient is not uncommon in patients with severe MS, suggesting the presence of low gradient (LG) severe MS. Patients in this group display less benefit from valvuloplasty and a greater risk for persistent symptoms after mitral valve replacement (MVR). Yet, factors associated with LG severe MS has not been studied extensively. Objective: Aim of this study is to determine factors associated with LG severe MS. Methods: This is a cross-sectional study in 322 patients with severe MS. Medical records and transthoracic echocardiography examination results were evaluated. Severe MS was defined as planimetered MVA <1 cm2 and LG was defined as transmitral gradient ≤10 mmHg. Results: Of 322 subjects, 36% had transmitral gradient ≤10 mmHg, 68,9% were women, and 72% had atrial fibrillation. According to multivariate analysis, several independent factors to LG severe MS were net atrioventricular compliance (95% CI 3,57–11,02, OR 6,27), maximal tricuspid regurgitation velocity (95% CI 0,14–0,45, OR 0,26), atrial fibrillation (95% CI 1,20–4,91, OR 2,43) and women (95% CI 1,07–3,69, OR 1,99). Conclusion: Net atrioventricular compliance, maximal tricuspid regurgitation velocity, AF and women were associated with LG severe MS."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>