Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yurike Hanaka
"Pada remaja, konsumsi sayur dan buah sangat penting untuk menjaga kadar serum vitamin C dan pemenuhan kebutuhan asam folat yang cukup tinggi dalam tubuh selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Berdasarkan penelitian Setiowati NL di laporkan bahwa pada remaja sering di dapatkan kadar serum vitamin C yang rendah. Tingginya prevalensi kurangnya asupan sayur dan buah-buahan dapat berhubungan secara mendasar dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku dari setiap individu dewasa. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku dari setiap individu dewasa terhadap asupan sayur dan buah. Populasi di dalam penelitian ini mahasiswa FKUI ≥ 18 tahun dengan jumlah sampel 108, terdiri dari 40 laki-laki dan 68 perempuan yang dipilih secara random. Metode penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan cara uji statistik yang disajikan dalam bentuk persentase, rata-rata, standart deviasi, dan untuk melihat hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa memiliki pengetahuan dan perilaku yang cukup, disertai sikap yang positif terhadap asupan sayur dan buah. Subyek memiliki pengetahuan yang cukup yaitu 53.7% dan perilaku yang cukup juga yaitu 63%, sedangkan pada subyek yang memiliki sikap positif yaitu 87%. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap yang dimiliki, dan perilaku pada subyek dengan asupan sayur dan buah-buahan. Perlu peningkatan pemahaman mengenai pentingnya konsumsi sayur dan buah sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGM), dan dapat juga dengan cara sosialisasi dengan mengadakan penyuluhan yang lebih intensif disertai dengan poster, atau brosur yang di sebar di wilayah kampus.

In adolescents, consumption of vegetables and fruits is very important to maintain serum levels of vitamin C and folic acid are needs in the body during growth and development. Based on research Setiowati NL due to some reports, the teenagers has low serum levels of vitamin C. The high prevalence of lack of vegetables and fruits intake can be related to the knowledge, attitudes, and behavior of an individual. Therefore, the researcher wanted to determine the knowledge, attitudes, and behavior of an individual on adult group about vegetables and fruit intake. Population in this research were 108 medical students in Faculty of Medicine, who consisted of 40 boys and 68 girls. This research used cross-sectional designed and with the analytical test that presented in the form of percentage, average and standard deviation and the relationship between the variables. The numbers of students that have good knowledge and behavior with a positive attitude towards fruit and vegetable intake are 53.7%, and 63% subjects have knowledge and behavior in the middle category, and subjects that have positive attitude are 87%. There was no significant relationship between knowledge with attitude and behaviour. Need more education about the importance of fruit and vegetable consumption based on the General Guidelines for Balanced Nutrition (PUGM), and can also through socialization way by hold more intensive counseling, along with the posters, or brochures the campus area."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Dian Kusumaningrum
"Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada anak-anak menjadi faktor risiko penyakit degeneratif di masa dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur. Desain studi cross sectional pada penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 152 responden siswa kelas IV dan V SDN Jatirahayu VIII yang dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2014. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik sampel acak sederhana. Konsumsi buah dan sayur diukur dengan menggunakan FFQ semi-quantitative dan variabel independen lainnya dengan kuesioner melalui teknik wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan 56,3% responden tidak memenuhi anjuran konsumsi buah dan sayur sebanyak 400 gram per hari. Uji chisquare menunjukkan terdapat perbedaan proporsi jenis kelamin (OR=2,46;CI=1,2-4,9), keyakinan diri (OR=2,32;CI=1,2-4,6), perilaku makan buah dan sayur orangtua (OR=4,8;CI=2,3-9,9), dukungan orangtua (OR=3,45;CI=1,7-6,9), ketersediaan buah dan sayur di rumah (OR=3,77;CI=1,9-7,6), dan kebiasaan sarapan (OR=2,43;CI=1,2-5,1) terhadap konsumsi buah dan sayur.

Low consumption of fruit and vegetable in children can lead to non communicable disease. This study discussed about factors that are related with fruit and vegetable consumption. This study has used cross sectional method with 152 subjects that consists of 4th and 5th grade students of SDN Jatirahayu VIII. In this study, systematic random sampling technique has been used for taking samples. Fruit and vegetable consumption are measured with FFQ semi quantitative and independent variables are measured with questionnaire.
Result of this study shows that 56,3% of respondents consume fruit and vegetable less than 400 gram a day. There are different proportion of sex (OR=2,46;CI=1,2-4,9), self efficacy (OR=2,32;CI=1,2-4,6), parental fruit and vegetable eating behaviour (OR=4,8;CI=2,3-9,9), parental encouragement (OR=3,45;CI=1,7-6,9), fruit and vegetable availability at home (OR=3,77;CI=1,9-7,6), and breakfast behaviour (OR=2,43;CI=1,2-5,1) towards fruit and vegetable consumption.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Erika
"Color plays an important role in appearance and acceptability of fruits and vegetables. Changes in color of fruits and vegetables take place through enzymatic mechanism in which polyphenol oxidases (PPOs) catalyze the oxidation of phenolic compounds to quinones, which subsequently produce brown pigments through spontaneous non-enzymatic polymerization. Browning coloration of many fruits and vegetables may develop during ripening, handling, storage and processing, when tissue are wounded by cutting, bruising, or during peeling, slicing or pulping of raw material while on preparation. Therefore, it is important to control the browning process as it affects appearance, nutritional quality and quantity of marketable produces. This paper focuses on the nature of browning enzymatic in fruits and vegetables, and its controlling methods."
Universitas HKBP Nonmensen, 2017
050 VISI 25:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Rahmadia Annur
"Konsumsi buah dan sayur pada remaja di berbagai negara masih belum memenuhi rekomendasi yang diberikan oleh WHO atau rekomendasi dari negaranya sendiri. Kurang mengonsumsi buah dan sayur merupakan salah satu dari 3 faktor risiko untuk penyakit tidak menular utama seperti penyakit kardiovaskuler, kanker, diabetes mellitus, stroke, dan penyakit paru obstruktif akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja awal di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain studi crosssectional yang dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2014 di SMP Negeri 19 Jakarta dengan 136 siswa kelas 7 dan 8. Teknik pemilihan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik sampel acak sederhana atau simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan form FFQ yang diisi sendiri oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 52,2% responden jarang mengonsumsi buah dan sayur. Dari hasil bivariat menggunakan uji chi-square terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi (OR=2,3; CI=1,1-4,6) dan preferensi (OR=2,3; CI=1,2-4,6) dengan konsumsi buah dan sayur.

Fruit and vegetable consumption among adolescents in many countries still less than the recommendations made by the WHO or the recommendation of his own country. Less eating fruits and vegetables is one of the 3 risk factors for the major noncommunicable diseases, such as cardiovascular disease, cancer, diabetes mellitus, stroke, and acute obstructive pulmonary disease. This study aims to determine the factors associated with fruit and vegetable consumption in early adolescence in South Jakarta. This study used a cross-sectional design which was conducted between February and May 2014 in SMP Negeri 19 Jakarta with 136 student respondents grade 7 and 8. This study used simple random sampling technique for taking the samples. Data were collected through the questionnaire and FFQ forms which were filled by the respondents. The results showed that 52,2% of respondents rarely eat fruits and vegetables. From analyses data by chi-square test, there were significant association between nutrition knowledge (OR=2,3; CI=1,1-4,6) and preference (OR=2,3; CI=1,2-4,6) with fruit and vegetable consumption."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Yuliatmoko
"ABSTRAK
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan diastolik ≥90 mmHg. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan konsumsi buah sayur
dengan hipertensi dan estimasi besar risiko obesitas dan kurang konsumsi buah
sayur terhadap kejadian hipertensi di Posbindu PTM Puskesmas Tanah Sereal dan
Puskesmas Pasir Mulya Kota Bogor Tahun 2016 setelah dikontrol dengan variabel
umur, jenis kelamin, merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik dan tempat
tinggal. Penelitian ini merupakan pengolahan dan analisis lanjut data sekunder
kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di
Puskesmas Tanah Sereal dan Puskesmas Pasir Mulya tahun 2016 (Bulan Januari
s/d Desember Tahun 2016) dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi
penelitian ini adalah penduduk yang menjadi sasaran deteksi dini PTM kegiatan
Posbindu PTM di Puskesmas Tanah Sereal dan Puskesmas Pasir Mulya tahun
2016, dengan sampel yang diperoleh sebanyak 927 responden. Analisis data
bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan cox regresi. Hasil studi
menunjukkan hubungan antara status gizi dengan hipertensi berinteraksi dengan
tempat tinggal dan dikontrol variabel tempat tinggal dan konsumsi buah sayur,
dengan nilai PR interaksi 2,7, artinya responden yang obesitas dan tinggal di
perumahan berisiko 2,7 kali mengalami hipertensi. Hasil lainnya menunjukan
hubungan antara konsumsi buah sayur dengan hipertensi setelah dikontrol variabel
umur dan status gizi dengan nilai PR 1,4, artinya responden yang kurang
konsumsi buah sayur berisiko 1,4 kali untuk mengalami hipertensi setelah
dikontrol umur dan status gizi.

ABSTRACT
Hypertension or high blood pressure is a condition in which systolic blood
pressure ≥140 mmHg and / or diastolic pressure ≥90 mmHg. This study aims to
determine the relationship of nutritional status and consumption of fruit
vegetables with hypertension and estimate the risk of obesity and less
consumption of fruit vegetables to the incidence of hypertension in Posbindu
PTM Puskesmas Tanah Sereal and Puskesmas Pasir Mulya Bogor City 2016 after
controlled by variables age, sex, smoking, alcohol consumption, physical activity
and residence. This research is the processing and further analysis of secondary
data of Posbindu PTM at Puskesmas Tanah Sereal and Pasir Mulya in 2016
(January-December 2016) with Cross Sectional approach. The population of this
research is the population that became the target of early detection of PTM
Posbindu PTM activities in Puskesmas Tanah Sereal and Puskesmas Pasir Mulya
in 2016, with samples obtained as many as 927 respondents. Analysis of bivariate
data with chi square and multivariate test with cox regression. The result of the
study shows the correlation between nutritional status with hypertension
interaction with residence and controlled variable of residence and consumption
of vegetable fruit, with interaction value of 2,7, mean that the respondent who is
obese and stay in housing at risk 2,7 times have hypertension. Other results
showed the relationship between consumption of fruits with hypertension after
controlled variable age and nutritional status with PR value 1.4, meaning that
respondents who consumed less vegetable fruit risk 1.4 times to experience
hypertension after controlled age and nutritional status"
2017
T48429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marti Rahayu Diah Kusumawati
"Konsumsi buah dan sayur pada siswa masih belum memenuhi rekomendasi yang dianjurkan. Kurangnya konsumsi buah dan sayur mengakibatkan peningkatan risiko penyakit tidak menular dan menyebabkan kematian. Kelompok usia sekolah menengah atas merupakan kelompok usia remaja yang berada dalam masa yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya dalam menanamkan kebiasaaan makan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan konsumsi buah dan sayur pada siswa SMA Negeri di Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sebanyak 326 siswa dari 4 SMA Negeri berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, preferensi, dan ketersediaan buah dan sayur di rumah merupakan determinan dari konsumsi buah dan sayur dengan faktor dominan yang ditemukan adalah preferensi (OR=7,87; CI=1,8-34,1). Peningkatan pemahaman akan manfaat dan pentingnya kecukupan konsumsi buah dan sayur bagi kesehatan serta upaya pemberdayaan masyarakat sekolah dapat membentuk persepsi yang baik bahwa buah dan sayur adalah makanan sehat dengan rasa yang enak dan dapat dikonsumsi dalam berbagai jenis pengolahan yang menarik.

Consumption of fruits and vegetables in students still not meet the recommended recommendations. Lack of fruit and vegetable consumption leads to an increased risk of non-communicable diseases and causing death. The high school age group is a group of teenagers who are in the right age for their growth and development in instilling healthy eating habits. This study aims to determine the determinants of fruit and vegetable consumption in high school students in East Jakarta Jatinegara Subdistrict. This research is a quantitative research with cross-sectional study design. A total of 326 students from 4 public senior high school participated in this study. The results showed that the attitudes, preferences, and availability of fruits and vegetables at home were the determinants of fruit and vegetable consumption with the dominant factor found in preference (OR = 7,87, CI = 1,8-34,1). Increased understanding of the benefits and importance of the adequacy of fruit and vegetable consumption for health and efforts to empower the school community can form a good perception that fruits and vegetables are healthy foods with good taste and can be consumed in various types of attractive processing."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this research is to examine the relationships of job satisfaction to organizational commitment and turnover intentions. Next, the purpose of this research is to examine whether organizational commitment related to turnover intentions. This research conducted with survey on auditors working on the big audit firms in Jakarta that affiliated to foreign audit firms (The Big Four). Unit analysis are auditors who have non-partner position i.e: junior, senior and manager that concentrated in audit services. The structural equation modeling with AMOS program is used to analized the data. The results of this research suggest that job satisfication has significant positive relationships to organizational to turnover intentions. Next, organizational commitment has significant negative relationship to turnover intentions. This result suggests that job satisfication related to turnover intentions both of direct or through organizational commitment."
Medan: Universitas HKBP Nommensen,
050 VISI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library