ABSTRAKHipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan diastolik ≥90 mmHg. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan konsumsi buah sayur
dengan hipertensi dan estimasi besar risiko obesitas dan kurang konsumsi buah
sayur terhadap kejadian hipertensi di Posbindu PTM Puskesmas Tanah Sereal dan
Puskesmas Pasir Mulya Kota Bogor Tahun 2016 setelah dikontrol dengan variabel
umur, jenis kelamin, merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik dan tempat
tinggal. Penelitian ini merupakan pengolahan dan analisis lanjut data sekunder
kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di
Puskesmas Tanah Sereal dan Puskesmas Pasir Mulya tahun 2016 (Bulan Januari
s/d Desember Tahun 2016) dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi
penelitian ini adalah penduduk yang menjadi sasaran deteksi dini PTM kegiatan
Posbindu PTM di Puskesmas Tanah Sereal dan Puskesmas Pasir Mulya tahun
2016, dengan sampel yang diperoleh sebanyak 927 responden. Analisis data
bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan cox regresi. Hasil studi
menunjukkan hubungan antara status gizi dengan hipertensi berinteraksi dengan
tempat tinggal dan dikontrol variabel tempat tinggal dan konsumsi buah sayur,
dengan nilai PR interaksi 2,7, artinya responden yang obesitas dan tinggal di
perumahan berisiko 2,7 kali mengalami hipertensi. Hasil lainnya menunjukan
hubungan antara konsumsi buah sayur dengan hipertensi setelah dikontrol variabel
umur dan status gizi dengan nilai PR 1,4, artinya responden yang kurang
konsumsi buah sayur berisiko 1,4 kali untuk mengalami hipertensi setelah
dikontrol umur dan status gizi.
ABSTRACTHypertension or high blood pressure is a condition in which systolic blood
pressure ≥140 mmHg and / or diastolic pressure ≥90 mmHg. This study aims to
determine the relationship of nutritional status and consumption of fruit
vegetables with hypertension and estimate the risk of obesity and less
consumption of fruit vegetables to the incidence of hypertension in Posbindu
PTM Puskesmas Tanah Sereal and Puskesmas Pasir Mulya Bogor City 2016 after
controlled by variables age, sex, smoking, alcohol consumption, physical activity
and residence. This research is the processing and further analysis of secondary
data of Posbindu PTM at Puskesmas Tanah Sereal and Pasir Mulya in 2016
(January-December 2016) with Cross Sectional approach. The population of this
research is the population that became the target of early detection of PTM
Posbindu PTM activities in Puskesmas Tanah Sereal and Puskesmas Pasir Mulya
in 2016, with samples obtained as many as 927 respondents. Analysis of bivariate
data with chi square and multivariate test with cox regression. The result of the
study shows the correlation between nutritional status with hypertension
interaction with residence and controlled variable of residence and consumption
of vegetable fruit, with interaction value of 2,7, mean that the respondent who is
obese and stay in housing at risk 2,7 times have hypertension. Other results
showed the relationship between consumption of fruits with hypertension after
controlled variable age and nutritional status with PR value 1.4, meaning that
respondents who consumed less vegetable fruit risk 1.4 times to experience
hypertension after controlled age and nutritional status