Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febi Rosseva Amalinda
"Penelitian ini untuk mengkonstruksi strategi-strategi komunikasi dan political branding partai-partai far right yang dianggap mampu mempengaruhi presepsi pemilih sehingga menyebabkan keberhasilan elektoral ketiga partai tersebut di Spanyol, Portugal dan Italia. Disamping itu untuk mengkritisi penggunaan strategi komunikasi dan political branding oleh ketiga partai far right di ketiga negara tersebut. Terjadinya perubahan terhadap reaksi masyarakat terhadap krisis ekonomi, imigran, iklim yang terjadi di Eropa khususnya Spanyol, Portugal dan Italia, menjadikan peluang bagi partai far right untuk menjadi partai yang diperhitungkan namun dapat mempengaruhi dinamika sosial politik ekstremisme di Spanyol, Portugal dan Italia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan Teori Populisme Politik, konsep political branding dan teori wacana kritis oleh Teun Van Dijk. Hasil Penelitian sementara menunjukkan bahwa strategi komunikasi dan political branding tiga partai far right di Spanyol, Portugal dan Italia yaitu menawarkan solusi agresif atas isu penting dalam masyarakat Spanyol, Portugal dan Italia. Hal tersebut membuat terjadinya ancaman populisme di Spanyol, Portugal dan Italia bahkan di Uni Eropa.

This study aims to construct the communication and political branding strategies of far right parties that are considered capable of influencing voters' perceptions, thus leading to the electoral success of the three parties in Spain, Portugal and Italy. In addition, to criticize the use of communication strategies and political branding by the three far right parties in the three countries. The changes in people's reactions to the economic crisis, immigrants, and climate that occurred in Europe, especially Spain, Portugal and Italy, made opportunities for far right parties to become a party that counts but can affect the socio-political dynamics of extremism in Spain, Portugal and Italy. This research uses qualitative methods with Political Populism Theory, the concept of political branding and critical discourse theory by Teun Van Dijk. The interim research results show that the communication strategy and political branding of the three far right parties in Spain, Portugal and Italy are offering aggressive solutions to important issues in the societies of Spain, Portugal and Italy. This has led to the threat of populism in Spain, Portugal and Italy and even in the European Union."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammd Erick Indra Wardana
"Aliran politik ekstrem kanan di Prancis mulai berkembang secara pesat semenjak kemenangan Front National dalam pemilu lokal di Dreux pada tahun 1983 dan kelompok-kelompok beraliran ekstrem kanan bermunculan, salah satunya adalah Génération Identitaire. Génération Identitaire sendiri memiliki tujuan untuk menjadikan Eropa bebas dari para imigran. Dalam mewujudkan visinya tersebut, Génération Identitaire sering kali melakukan demonstrasi seperti aksi anti migran yang selalu diberitakan oleh media massa di Prancis dan aksi yang dilakukan di pegunungan Pirenia tersebut menyebabkan mereka terancam dibubarkan. Aksi terakhir mereka adalah demonstrasi yang mereka lakukan untuk menolak keputusan Gerald Darmanin untuk membubarkan gerakan ini. Masalah penelitian yang diangkat oleh penelitian ini adalah bagaimana media massa Prancis yang beraliran kanan dan kiri membingkai fenomena demonstrasi tersebut, dalam hal ini adalah Le Figaro dan Libération. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif milik Creswell (2018). Kemudian, pembingkaian yang dilakukan oleh kedua media akan dikupas dengan menggunakan teori analisis wacana kritis milik Fairclough (1995). Hasil analisis menemukan bahwa Le Figaro lebih cenderung memihak kepada Génération Identitaire dan menolak pembubarannya, sedangkan Libération cenderung mendukung keputusan Gerald Darmanin untuk membubarkan Génération Identitaire.

Far-right politics in France has begun to rise rapidly since the victory of Front Nationale in Dreux' local elections in 1983 and far-right groups emerged, one of which was the Génération Identitaire. Génération Identitaire has a goal to free Europe from immigrants. In realizing this vision, Génération Identitaire often held demonstrations such as the anti- migrant action which was always reported by the mass media in France and the action carried out in the Pyrenees mountains caused them to be threatened with disbandment. Their last action was a demonstration they held to reject Gerald Darmanin's decision to dissolve this movement. The research question raised by this research is how French right and left mass media frame the demonstration phenomenon, in this case Le Figaro and Libération. This study uses Creswell's qualitative methodology (2018). Then, the framing done by the two media will be discussed by using Fairclough's theory (1995) of Critical Discourse Analysis. According to the findings of the analysis, Le Figaro is more inclined to agree with Génération Identitaire and oppose its dissolution, whilst Libération support Gerald Darmanin's decision to dissolve Génération Identitaire."
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library