Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Wulandari
"Environmental, social and governance (ESG) konsep semakin banyak diadopsi di pasar saham, sehingga isu lingkungan, sosial, dan tata kelola penting bagi konsumen, investor, dan pemangku kepentingan. Hal yang sama berlaku untuk keberadaan board gender diversity (BGD). Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang mengungkapkan ESG yang terdaftar di BEI selama tiga tahun. Menerapkan analisis regresi data panel sebagai framework ekonometrik, dalam menjelaskan efek tidak langsung dari keberadaan BGD terhadap konsekuensi pengungkapan ESG dan reaksi pasar. Hasil temuan konsisten dengan penelitian sebelumnya yaitu menemukan pengaruh negatif signifikan pengungkapan ESG terhadap reaksi pasar dan keberadaan BGD memperkuat pengaruh negatif pengungkapan ESG pada sub-score lingkungan.Temuan konsisten dengan teori stakeholder, dan agency. Penelitian berkontribusi untuk membantu investor dan manajer portofolio mengevaluasi keberadaan BGD mempengaruhi ESG dan pasar serta membantu mereka membuat keputusan investasi yang lebih baik. Selain itu, regulator dapat menambah kebijakan untuk memasukkan BGD sebagai persyaratan perusahaan publik. Keterbatasan penelitian pada ketersediaan informasi komposisi gender perusahaan yang mengungkapkan ESG dan masih sedikitnya perusahaan di Indonesia yang menerapkannya, sehingga penelitian tentang pengaruih tidak langsung BGD terhadap pengungkapan ESG dan pasar belum banyak dilakukan.

Environmental, social and governance (ESG) concepts are increasingly being adopted in the stock market and are important to consumers, investors and stakeholders. The conditions are the same for presence of board gender diversity. This study uses all samples of companies listed on the IDX for three years that have issued ESG disclosures. Applying panel data regression analysis as an econometric framework, in explaining the indirect effect of the presence of BGD on the consequences of ESG disclosure and market reaction. The findings are consistent with previous research, a significant negative effect of ESG disclosure on market reaction and the presence of BGD strengthens the negative effect of ESG disclosure, but on the environmental sub-score. The findings are consistent with stakeholder and agency theory. Research contributes to helping investors and portfolio managers evaluate how the presence of BGD affects ESG and the market and helps them make better investment decisions. In addition, regulators may add policies to include gender diversity as a standard requirement for public companies. This research is limited by the availability of information regarding the gender composition of companies that disclose ESG and there are still very few companies in Indonesia that apply it, and not much research has been conducted on the indirect effect of BGD on ESG disclosure and the market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amadeo Vivaldi Christnawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola atau yang kini biasa disebut dengan environmental, social, and governance (ESG), serta pengaruh moderasi dari ESG controversies dan board gender diversity terhadap risiko perusahaan di Indonesia. Kinerja ESG diukur menggunakan indikator ESG Score yang dibuat oleh Thomson Reuters. Indikator risiko yang digunakan adalah risiko total, dan risiko sistematis. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 38 perusahaan di Indonesia untuk periode 2016-2020. Ditemukan bahwa kinerja ESG perusahaan tidak berpengaruh kepada risiko total dan risiko sistematis perusahaan di Indonesia. Selain itu, juga tidak terdapat pengaruh moderasi dari ESG controversy dan board gender diversity terhadap hubungan kinerja ESG terhadap risiko total dan risiko sistematis perusahaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi bukti empiris bahwa di Indonesia, mulai menaruh perhatian kepada aspek keberlanjutan yaitu ESG, namun hasil penelitian belum bisa menggambarkan apa hubungan antara kinerja ESG dengan risiko perusahaan akibat masih terbatasnya perusahaan yang mendapatkan nilai ESG dari Thomson Reuters. Diharapkan dengan adanya bukti ini, perusahaan dapat lebih terdorong untuk memulai dan meningkatkan kinerja ESG perusahaannya.

This study aims to analyse the effect of environmental, social, and governance performance or what is now commonly referred to as environmental, social, and governance (ESG), also the moderating effect of ESG controversies and board gender diversity on corporate risk in Indonesia. ESG performance is measured using the ESG Score indicator created by Thomson Reuters. The risk indicators used are total risk and systematic risk. The sample in this study consisted of 38 companies in Indonesia for the 2016-2020 period. It was found that the company's ESG performance had no effect on the total risk and systematic risk of companies in Indonesia. In addition, there is also no moderating effect of the ESG controversy and board gender diversity on the relationship between ESG performance and the company's total and systematic risk. The results of this study can be empirical evidence that in Indonesia, starting to pay attention to the sustainability aspect, namely ESG, but the results of the study have not been able to describe the relationship between ESG performance and company risk due to the limited number of companies receiving ESG scores from Thomson Reuters. It is hoped that with this evidence, companies can be more motivated to start and improve their company's ESG performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aina Namira Az-Zahra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh board dan management gender diversity terhadap struktur permodalan dengan komponen debt-to-equity ratio dan pinjaman, termasuk di dalamnya portofolio risiko kredit pada lembaga keuangan mikro di negara berkembang. Penelitian ini dilakukan dengan panel data balanced serta menggunakan metode common effect robust dan fixed effect robust. Data penelitian terdiri dari 93 lembaga keuangan mikro dari 38 negara dan merupakan data tahunan periode 2014-2018 dengan jumlah 465 observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberagaman gender pada jajaran dewan dan manajemen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan pendanaan untuk struktur modal lembaga keuangan mikro.

This study aims to determine the impact of board and management gender diversity on microfinance organizations in developing nations' capital structure, including the debt-to-equity ratio and borrowings, including credit risk portfolio. Using a balanced data panel and the common effect robust and fixed effect robust methodologies, this research was conducted. The research data comprises of 93 microfinance organizations from 38 countries, with a total of 465 observations over the years 2014 to 2018. The results of this study reveal that gender diversity in the board and management does not have any significant effect on the determination of microfinance’ capital structure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Raina Saad
"This research aims to analyze the impact of corporate governance on firm value. Corporate governance is the range of control mechanisms in a company aimed at aligning relationships among various stakeholders involved with companies – including owners (shareholders), managers, employees, customers, suppliers, and other business partners – and effectively monitoring its performance. Meanwhile, firm value is the economic worth of a company assessed through its ability to generate future cash flows and earnings, taking into account both tangible and intangible assets. This research uses a sample of non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2014-2023 period using a purposive sampling technique. The type of data used in this research is panel data consisting of time series and cross section data. The results of this research show that corporate governance has an insignificant impact on firm value, using independent variables of board size, board independence, board gender diversity, ownership concentration, and CEO ownership.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate governance terhadap firm value. Corporate governance adalah serangkaian mekanisme pengendalian dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk menyelaraskan hubungan antara berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dengan perusahaan – termasuk pemilik (pemegang saham), manajer, karyawan, pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya – dan memantau kinerjanya secara efektif. Sedangkan firm value adalah nilai ekonomi suatu perusahaan yang dinilai melalui kemampuannya menghasilkan arus kas dan pendapatan di masa depan, dengan mempertimbangkan aset berwujud dan tidak berwujud. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2023 dengan menggunakan teknik penarikan sampel purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang terdiri dari data time series dan cross section. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan menggunakan variabel independen ukuran dewan direksi, independensi dewan direksi, keberagaman gender dewan direksi, konsentrasi kepemilikan, dan kepemilikan CEO.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanessa Virginia Wiradinata
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pandemi COVID-19, kinerja perusahaan, dan pengaruh moderasi keberagaman gender dewan terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan non-keuangan di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan uji beda dan analisis regresi berganda yang berlandaskan pada teori Resource-Based View (RBV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi tidak memengaruhi pengungkapan CSR perusahaan di Indonesia. Selain itu, ditemukan juga hubungan negatif antara kinerja perusahaan dan pengungkapan CSR, yang terutama terdiri atas pengungkapan lingkungan dan tata kelola. Peran moderasi keberagaman gender dewan juga tidak ditemukan pada hubungan antara kinerja dan pengungkapan CSR perusahaan. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan bagi penelitian selanjutnya maupun sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dan regulator dalam pembuatan dan penentuan kebijakan tekait CSR perusahaan di Indonesia. Temuan penelitian ini berkontribusi pada literatur dengan memberikan wawasan terkait praktik pengungkapan CSR di Indonesia, di mana pengungkapan CSR dibagi menjadi tiga segmen utama, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Penelitian ini juga merupakan yang pertama mengukur kinerja perusahaan dengan pengukuran minim bias, seperti indikator berbasis arus kas dalam konteks penelitian CSR di Indonesia.

This study aims to examine the effect of the COVID-19 pandemic, firm performance, and the moderating effect of board gender diversity on CSR disclosure in non-financial sector firms in Indonesia. Data analysis was carried out by testing for the difference between means and multiple regression analysis based on the Resource-Based View (RBV) theory. The results show that the pandemic does not affect the CSR disclosure of firms in Indonesia. In addition, there is also a negative relationship between firm performance and CSR disclosure which is mainly consisted of environmental and governance disclosure. The moderating role of the board gender diversity is also not found in the relationship between firm performance and CSR disclosure. Thus, this research is expected to be able to provide insight for further research as well as consideration for companies and regulator in making and determining CSR policies of companies in Indonesia. The findings of this study contribute to the literature by providing insight into the practice of CSR disclosure in Indonesia, in which CSR disclosure is divided into three main segments, namely environmental, social, and governance. This study is also the first to measure company performance with minimal bias measurement, such as cash flow-based indicators in the context of CSR research in Indonesia. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library