Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Ronal
"Latar Belakang: Kortikosteroid topikal seperti triamsinolon asetonid (TA) 0,1% in orabase, sering digunakan dalam terapi stomatitis aftosa rekuren (SAR). Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas sediaan baru gel bioadhesif klobetasol propionat (KP) 0,05% dengan kontrolTA 0,1% in orabase dalam terapi SAR tipe minor. Kitosan dan hydroxy propyl methyl cellulose (HPMC) digunakan sebagai basis gel bioadhesif.
Metode:Penelitian ini merupakan uji klinis tersamar gandapada empat puluh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.Dua puluh subjek menggunakan gel bioadhesif KP 0,05% tiga kali sehari dan dua puluh subjek menggunakan TA 0,1% in orabase tiga kali sehari. Luas lesi dan derajat eritema SAR dievaluasi setiap dua hari dan intensitas nyeri dievaluasi setiap hari.
Hasil: Terjadi perbaikan klinis pada kelompok KP maupun kelompok TA dengan periode kesembuhan ≤ 6 hari. Tidak diperoleh perbedaan yang bermakna antara luas lesi, derajat eritema, dan intensitas nyeri SAR antara kelompok KP dan kelompok TA pada masing-masing hari pemeriksaan.
Simpulan: Dalam periode yang sama, baik gel bioadhesif KP 0,05% dan TA 0,1% in orabase menunjukkan pengurangan ukuran lesi, derajat eritema, dan intensitas nyeri SAR yang setara.

Background: Topical corticosteroid such as triamcinolone acetonide (TA) 0,1% in orabase is commonly used in treatment of recurrent aphthous stomatitis (RAS). The aim of this study was to evaluatethe effectiveness of a novel clobetasol propionate (CP) 0,05% bioadhesive gel with TA 0,1% in orabase as control in minor RAS. Chitosan and hydroxy propyl methyl cellulose (HPMC) were used as bioadhesive gel base.
Methods: This study was double blind clinical trial were involved forty students of Faculty of Dentistry Universitas Indonesia. Twenty subjects used CP 0,05% bioadhesive gel three times a day and twenty subjects used TA 0,1% in orabase three times a day. Ulcer size and degree of erythema were evaluated every two days and pain intensity was evaluated each day.
Results: The administration ofCP 0,05% bioadhesive gel and TA 0,1% in orabase were effective in producing remission of signs and symptoms in each group of subjects with healing period ≤ 6 days. No significant differences were found between the two group studied in ulcer size, degree of erythema, and pain intensity.
Conclusions: In the same period, both of CP 0,05% bioadhesive gel and TA 0,1% in orabase showed equal reduction of ulcer size, degree of erythema, and pain intensity.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Fasya Alifia
"Latar Belakang : Efek samping dari tindakan odontektomi yang sering terjadi adalah edema pada wajah dan rasa nyeri. Terapi yang dapat diberikan untuk membantu penyembuhan pada luka pasca odontektomi adalah dengan pemberian bioadhesive gel yang mengandung hyaluronic acid dan chlorine dioxide. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan efektivitas antara pemberian hyaluronic acid dan chlorine dioxide bioadhesive gel terhadap edema pada wajah dan rasa nyeri pada luka pasca odontektomi. Metode : Penelitian ini melibatkan total 54 pasien RSKGM FKG UI yang sehat berusia antara 18-59 tahun dan menjalani tindakan odontektomi gigi molar tiga rahang bawah. Pasien secara acak dibagi menjadi 3 kelompok, hyaluronic acid diberikan pada kelompok pertama (n=18), chlorine dioxide diberikan pada kelompok kedua (n=18), dan hanya diberikan obat antibiotik serta obat anti-inflamasi non steroid pada kelompok kontrol (n=18). Edema dan rasa nyeri pasien dinilai pada hari ke-0, 2, dan 7 pasca odontektomi. Penilaian yang digunakan adalah NRS (Numeratic Rating Scale) dan Gabka and Matsumara Method. Hasil Penelitian : Penilaian rasa nyeri tertinggi pada hari ke-0 pasca odontektomi dan menurun secara bertahap pada kelompok hyaluronic acid, chlorine dioxide, dan kontrol. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik (p<0.05) pada penilaian rasa nyeri antara ketiga kelompok pada hari ke-2 dan ke-7. Penilaian edema tertinggi pada hari ke-2 pasca odontektomi dan terjadi penurunan pada hari ke-7, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik (p>0.05) antara ketiga kelompok terkait dengan edema pada wajah selama hari pengamatan. Kesimpulan : Pemberian hyaluronic acid dan chlorine dioxide bioadhesive gel efektif terhadap penurunan rasa nyeri secara signifikan pada luka pasca odontektomi, namun tidak efektif dalam mengurangi edema pada wajah pasca odontektomi. Kata Kunci : efektivitas, bioadhesive gel, hyaluronic acid, chlorine dioxide, edema, rasa nyeri, odontektomi

Background: The most common side effects of odontectomy are swelling and pain. Therapy that can be given to help heal wounds after third molar surgery is to give bioadhesive gel containing hyaluronic acid and chlorine dioxide. Objective:Comparing the effectiveness of hyaluronic acid and chlorine dioxide bioadhesive gel on facial swelling and pain after third molar surgery. Methods : The research included a total of 44 healthy patients of RSKGM FKG UI between the ages of 18-59 years with impacted lower third molars. Patients were randomly divided into 3 groups, hyaluronic acid was given to the first group (n=18), chlorine dioxide was given to the second group (n=18), and only antibiotics and non- steroidal anti-inflammatory drugs were given to the control group (n= 18). The patient's swelling and pain were assessed on days 0, 2, and 7 after third molar surgery. The assessment used is NRS (Numeratic Rating Scale) and Gabka and Matsumara Method. Results: The highest pain score was on day 0 after third molar surgery and decreased gradually in the hyaluronic acid, chlorine dioxide, and control groups. There was a statistically significant difference (p<0.05) in pain scores between the three groups on day 2 and day 7. The assessment of facial swelling was highest on day 2 and decreased on day 7 after third molar surgery, however there was no statistically significant difference (p>0.05) between the three groups regarding facial swelling during the observation. Conclusion: Hyaluronic acid and chlorine dioxide bioadhesive gel have an effect on reducing pain, but have no effect on facial swelling. Keywords: effectiveness, bioadhesive gel, hyaluronic acid, chlorine dioxide, swelling, pain, third molar surgery"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library