Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
S2285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Kristi Poerwandari
"Dengan dimasukkannya permasalahan peningkatan peranan perempuan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara, jelas bahwa sesungguhnya perempuan mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk ikut serta dalam segala kegiatan pembangunan. Perlu digarisbawahi bahwa perempuan bukan hanya memiliki hak yang sama dalam pembangunan, tetapi juga kewajiban yang sama dengan laki-laki dalam melaksanakan dan menikmati pembangunan.
Dalam kenyataannya, meskipun iklim yang dikembangkan pemerintah memberikan banyak peluang sekaligus kewajiban pada perempuan untuk aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan pembangunan, faktor-faktor kultural dan pandangan sebagian kelompok masyarakat tertentu masih menghambat pengembangan perempuan tersebut. Faktor penghambat tersebut mencakup faktor yang berasal dari luar, maupun dari dalam, seperti 'konsep diri' dan persepsi perempuan itu sendiri terhadap peran dan kedudukannya.
Dilandasi permasalahan dan situasi-kondisi seperti di atas, akan sangat bermanfaat bila dapat diperoleh gambaran dari perempuan sendiri, khususnya perempuan muda (yang tentunya masih memiliki peluang besar untuk mengembangkan dirinya) mengenai aspirasi, harapan-harapan, dan gambaran masa depan yang dicita-citakannya, bagaimana ia melihat dan mengolah aspirasi tersebut dalam keterkaitan dan saling pengaruhnya dengan berbagai aspek kehidupannya, serta bagaimana ia kemudian menampilkan dirinya. Melalui penelitian mengenai hal tersebut, akan dipahami secara lebih mendalam hal-hal berkaitan dengan aspirasi perempuan, faktor-faktor yang mempengaruhinya (peluang dan kendala), serta bagaimana perempuan mengambil keputusan dan mengaktualisasikan aspirasinya.
Penelitian ini mengambil subyek perempuan muda (usia 25-35 tahun) yang bekerja penuh di suatu instansi formal, dengan posisi staf pelaksana atau lebih tinggi, dengan kemungkinan pengembangan posisi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan metode pengambilan data wawancara mendalam. Walau penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, untuk mengungkap data dari dasar, dan tidak dimaksudkan untuk meninjau atau menguji teori/hipotesis tertentu, sebagai landasan berpikir peneliti mencoba mengutip pandangan psikologi humanistik tentang manusia (Maslow dan Allport, 1961) peranan sosialisasi terhadap kepribadian dan aspirasi perempuan (Bern, 1967), kepribadian perempuan yang relasional (Miller; 1976, 1984 dan Surrey, 1984). Berikut ini dikemukakan integrasi dari kerangka teori yang digunakan, yang sekaligus merupakan kerangka kerja penelitian mengenai aspirasi perempuan."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perempuan beraktivitas di sektor publik bukan hal baru . Bahkan kecenderungan perempuan menjadi tulang punggung keluarga juga menjadi fenomena yang sudah umum...."
PATRA 9(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mulmaya P. Satya Muharamman
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S6852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasitotul Jannah
"Stroke adalah gangguan pada neurologis yang di akibatkan karena adanya gangguan aliran darah otak yang dapat mengakibatkan kematian sel dan hilangnya fungsi neurologis. Salah satu manifestasi pada stroke adalah gangguan menelan. Pada pasien stroke yang mengalami gangguan menelan memiliki resiko tinggi terjadinya aspirasi. Perawat berperan penting dalam mencegah terjadinya aspirasi pada pasien stroke diantaranya mampu mendeteksi dini adanya gangguan menelan, melakukan terapi menelan, modifikasi nutrisi, penghisapan lendir dan perawatn mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat di instalasi pelayanan rawat inap gedung A RSCM tentang pencegahan aspirasi pada pasien stroke. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah total 80 perawat yang bertugas di ruang stroke unit dan perawat yang bertugas di ruang penyakit dalam gedung A RSCM. Sampel dalam penelitian ini diambil melalui teknik purposive sampling. Hasil analisis deskriptif antara karakteristik responden dengan variabel univariate didapatkan hasil secara umum perawat yang bertugas di instalasi pelayanan rawat inap gedung A RSCM memiliki pengetahun cukup (42,7%). Berdasarkan tahap pengetahuan perawat yaitu tahu terkait tanda, gejala serta penyebab aspirasi memiliki pengetahuan baik (43,9%). Sedangkan pengetahuan perawat dalam memahami pencegahan aspirasi pada pasien stroke memiliki pengetahuan cukup (41,5%). Perlunya peningkatan pengetahuan perawat dalam memahami pencegahan aspirasi pada pasien stroke

Stroke is a neurological disorder caused by a disturbance in cerebral blood flow which can result in cell death and loss of neurological function. One of the manifestations of stroke is swallowing disorder. In stroke patients who experience swallowing disorders have a high risk of aspiration. Nurses play an important role in preventing aspiration in stroke patients, including being able to detect early swallowing disorders, perform swallowing therapy, modify nutrition, suction mucus and care for the mouth. The purpose of this study was to describe the knowledge of nurses in the inpatient service installation of Building A RSCM regarding the prevention of aspiration in stroke patients. This study used a descriptive research design with a cross-sectional approach. The sample of this study was a total of 80 nurses on duty in the stroke unit room and nurses on duty in the internal medicine room in Building A RSCM. The sample in this study was taken through a purposive sampling technique. The results of the descriptive analysis between the characteristics of the respondents and the univariate variable showed that in general the nurses who served in the inpatient service installation in Building A RSCM had sufficient knowledge (42.7%). Based on the level of knowledge, nurses know about the signs, symptoms and causes of aspiration, they have good knowledge (43.9%). While the knowledge of nurses in understanding the prevention of aspiration in stroke patients has sufficient knowledge (41.5%). The need for increased knowledge of nurses in understanding the prevention of aspiration in stroke patients"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzulfikar Akbar Cordova
"Pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia tetapi juga ekonomi yang disebabkan oleh penerapan pembatasan sosial dan karantina wilayah oleh banyak negara di dunia. Penelitian ini berfokus kepada bagaimana pandemi berdampak kepada perempuan bekerja yang telah menikah dan memiliki anak terhadap persepsi mereka aspirasi karir, beban pekerjaaan, dan pembagian tugas dengan suami. Dalam penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa Terdapat tambahan beban pekerjaan yang harus ditanggung oleh ibu pekerja di masa pandemi, yang mana tambahan beban tersebut disebabkan oleh kewajiban untuk menemani dan membantu anak yang bersekolah dari rumah. Bantuan yang diberikan oleh suami untuk mengurus rumah tangga dan mengasuh anak tidak lebih baik jika dibandingkan bantuan yang diberikan oleh keluarga atau pengasuh anak/asisten rumah tangga. Mayoritas responden menyatakan tidak mempertimbangakan untuk menahan laju karir (downshifting) dengan cara mengurangi jam dan beban kerja dimana kelompok responden yang sudah bercerai, tidak mendapatkan bantuan dari keluarga, dan tidak dibantu oleh pengasuh anak/asisten rumah tangga memiliki kecenderungan dengan poin lebih tinggi. Besarnya pendapatan responden juga memengaruhi persepsi untuk menahan laju karir (downshifting). Dalam hal mempertimbangakan untuk berhenti bekerja, ketidaksetujuan yang lebih tinggi ditunjukkan oleh kelompok-kelompok ibu pekerja yang sudah bercerai. Besarnya pendapatan responden juga memengaruhi persepsi untuk berhenti bekerja.

Pandemic had impacted human health and the economy caused by many countries' implementation of social restrictions and regional quarantines. This study focuses on how the pandemic affects working women who are married and have children on their perceptions of career aspirations, workload, and the division of tasks with their husbands. In this study, the authors conclude that there is an additional workload that working mothers must bear during the pandemic, which is an additional burden caused by the obligation to accompany and help children for school from home. The assistance provided by the husband to take care of the household and the children are worse than the assistance provided by the family or the babysitter/household assistant. The majority of respondents stated that they did not consider downshifting by reducing their hours and workload, where the group of respondents who were divorced, did not get help from their families, and were not assisted by a babysitter/household assistant tended to have higher points. Respondent's income also affects the perception of downshifting. In terms of considering quitting work, higher disapproval shows by the groups of divorced working mothers. The size of the respondent's income also affects the perception of quitting work."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dzulfikar Akbar Cordova
"Pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia tetapi juga ekonomi yang disebabkan oleh penerapan pembatasan sosial dan karantina wilayah oleh banyak negara di dunia. Penelitian ini berfokus kepada bagaimana pandemi berdampak kepada perempuan bekerja yang telah menikah dan memiliki anak terhadap persepsi mereka aspirasi karir, beban pekerjaaan, dan pembagian tugas dengan suami. Dalam penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa Terdapat tambahan beban pekerjaan yang harus ditanggung oleh ibu pekerja di masa pandemi, yang mana tambahan beban tersebut disebabkan oleh kewajiban untuk menemani dan membantu anak yang bersekolah dari rumah. Bantuan yang diberikan oleh suami untuk mengurus rumah tangga dan mengasuh anak tidak lebih baik jika dibandingkan bantuan yang diberikan oleh keluarga atau pengasuh anak/asisten rumah tangga. Mayoritas responden menyatakan tidak mempertimbangakan untuk menahan laju karir (downshifting) dengan cara mengurangi jam dan beban kerja dimana kelompok responden yang sudah bercerai, tidak mendapatkan bantuan dari keluarga, dan tidak dibantu oleh pengasuh anak/asisten rumah tangga memiliki kecenderungan dengan poin lebih tinggi. Besarnya pendapatan responden juga memengaruhi persepsi untuk menahan laju karir (downshifting). Dalam hal mempertimbangakan untuk berhenti bekerja, ketidaksetujuan yang lebih tinggi ditunjukkan oleh kelompok-kelompok ibu pekerja yang sudah bercerai. Besarnya pendapatan responden juga memengaruhi persepsi untuk berhenti bekerja.

Pandemic had impacted human health and the economy caused by many countries' implementation of social restrictions and regional quarantines. This study focuses on how the pandemic affects working women who are married and have children on their perceptions of career aspirations, workload, and the division of tasks with their husbands. In this study, the authors conclude that there is an additional workload that working mothers must bear during the pandemic, which is an additional burden caused by the obligation to accompany and help children for school from home. The assistance provided by the husband to take care of the household and the children are worse than the assistance provided by the family or the babysitter/household assistant. The majority of respondents stated that they did not consider downshifting by reducing their hours and workload, where the group of respondents who were divorced, did not get help from their families, and were not assisted by a babysitter/household assistant tended to have higher points. Respondent's income also affects the perception of downshifting. In terms of considering quitting work, higher disapproval shows by the groups of divorced working mothers. The size of the respondent's income also affects the perception of quitting work. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Supartono
"DISAIN. Biopsi aspirasi jarum dilakukan pada 35 penderita Osteosarkoma antara Januari 1996 sampai dengan Juli 1999. Hasilnya dibandingkan dengan biopsi terbuka (BT) dan kesimpulan Konferensi Patologi Klinik (CPC). OBJEKTIF. Mengetahui ketepatan diagnosis biopsi aspirasi jarum dalam hal adekuasi dan akurasi, serta sensitifitas dan spesifisitasnya pada osteosarkoma. LATAR BELAKANG. Sampai saat lni biopsi terbuka menjadi standar dalam mendiagnosis suatu neoplasma pada umumnya dan Osteosarkoma khususnya. Biopsi terbuka memberikan material yang memadai namun mempunyai keterbatasan, risiko dan komplikasi. Biopsi tertutup dengan aspirasi memberikan beberapa keuntungan dengan hasil yang cukup akurat dan memungkinkan penegakan diagnosis secara dini sehingga meningkatkan kualitas penatalaksanaan.

DESIGN. Needle aspiration biopsies were performed on 35 patients with osteosarcoma between January 1996 and July 1999. The results were compared with open biopsy (BT) and clinical pathology conference (CPC) conclusions. OBJECTIVE. To know the accuracy of the diagnosis of needle aspiration biopsy in terms of adequacy and accuracy, as well as its sensitivity and specificity in osteosarcoma. BACKGROUND. Until now, open biopsies have become the standard in diagnosing a neoplasm in general and osteosarcoma in particular. Open biopsy provides adequate material but has limitations, risks and complications. Aspirational closed biopsy provides several advantages with fairly accurate results and allows for early establishment of diagnosis so as to improve the quality of management."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Astria Maruti
"ABSTRAK
SMU Ragunan adalah sekolah yang dikhususkan bagi pengembangan prestasi
atlet remaja. Dalam pelaksanaannya, sekolah ini memiliki tunmtan yang harus
dipenuhi siswa dari bidang akademik dan olahraga agar siswa tidak dikeluarkan dari
sekolah. Tuntutan dari bidang akademik mengatakan bahwa apabila siswa tidak naik
kelas/lulus, maka siswa akan dikenakan sangsi di dikeluarkan dan sekolah atau
dikeinbalikan ke orangtuanya. Demikian juga dengan tuntutan dari bidang olahraga
yang mengatakan bahwa apabila siswa tidak dapat dikerabangkan lagi prestasi
olahraganya, maka siswa akan langsung dikeinbalikan ke orangtuanya/ke daerah
asalnya (Tata Tertib SMP/SMU Negeri Ragunan, 1996).
Tuntutan yang datang dari tingkungan, diketahui dapat mempengaruhi tingkat
aspirasi seseorang (Hurlock, 1973). Maka, dalam hal ini, tuntutan dalam bidang
akademik dan olahraga yang datang dari lingkungan sekolah dikatakan dapat
mempengaruhi tingkat aspirasi akademik dan tingkat aspirasi olahraga siswa. Selain
iiu. sebagai atlet, siswa inembutuhkan pertandingan-pertandingan sebagai media
Lintuk meningkatkan prestasi olahraga mereka. Uamun dengan keadaan krisis moneter
yana melanda negeri kita akhir-akhir ini membuat berbagai kegiatan pertandingan
olahraga berkurang Ha! ini cukup memberikan pengaruh bagi siswa SMU Ragunan, karena mereka membutuhkan media untuk berprestasi dan untuk memenuhi tuntutan
dari bidang olahraga yang dikeluarkan sekolah.
Menurut hasil penelitian Rehberg (dalam Grinder, 1978) diketahui bahwa ada
hubungan antara keinginan untuk meraih prestasi yang tinggi pada bidang olahraga
dengan keinginan untuk mencapai sasaran akademik dan pekerjaan yang tinggi pada
seorang atlet. Maka dilandasi hasil penelitian tersebut, diduga ada hubungan antara
tingkat aspirasi akademik dan tingkat aspirasi olahraga pada siswa atlet remaja yang
berada di SMU Ragunan.
Dari hal di atas, maka dibuatlah penelitian yang bertujuan untuk melihat
adanya hubungan antara tingkat aspirasi akademik dengan tingkat aspirasi olahraga
pada siswa atlet yang berada di SMU Ragunan.
Penelitian ini sifatnya kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan
memberikan kuesioner tingkat aspirasi akademik dan kuesioner tingkat aspirasi
olahraga kepada responden yang menekuni cabang olahraga perorangan (individual).
Data yang diperoleh akan diolah dengan teknik korelasi Pearson's Producl Moment
dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows Release 6.0. Sampel penelitian ini
adalah 56 siswa SMU Ragunan, kelas dua dan kelas tiga, berusia antara 15-18 tahun,
yang diperoleh dengan teknik purposive sampiittg.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
tingkat aspirasi akademik dengan tingkat aspirasi olahraga pada siswa SMU
Ragunan.
Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, ada beberapa saran yang perlu
diperhatikan, yaitu memperbesar jumlah sampel agar hasil penelitian dapat
digeneralisasikan dan mencari informasi yang akurat dan lebih banyak mengenai
tingkat aspirasi akademik dan tingkat aspirasi olahraga berkenaan dengan belum
banyaknya literatur yang membahas secara khusus mengenai tingkat aspirasi
olahraga."
1998
S2752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wagini A. Muljanto
"ABSTRAK
Pemeriksaan sitologi aspirasi (jarum halus) merupakan sarana diagnostik yang efisien, dan mempermudah deteksi dini kanker payudara. Salah satu sitoteknologi maju yang merupakan penunjang diagnosis ialah imunositokimia. Pemeriksaan imunositokimia dapat memeriksa kandungan zat di dalam sel, misalnya onkoprotein CerbB-2 yang merupakan produk neu onkogen, sebagai perwujudan mutasi genetic. Zat lain ialah PCNA (proliferating cell nuclear antigen) yang digunakan untuk mengukur kecepatan proliferasi atau pertumbuhan tumor. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui korelasi analisis struktural dengan evaluasi fungsional sel. Analisis multivariabel diharapkan meningkatkan ketepatan diagnostik dan penilaian prognostik.
Desain umum penelitian ialah pengamatan cross-sectional. Subyek penelitian ialah 24 pengidap tumor payudara, terdiri atas 12 kasus kanker dan 12 lesi jinak. Sediaan sitologi aspirasi dianalisis di Laboratorium Sitologi Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sejak Desember 1993 sampai dengan Mei 1994). Pewarnaan imunositokimia dilakukan dengan teknik imunoenzin (peroksidase -antiperoksidase). Antibodi primer anti- onkoprotein C-erbB-2 ialah antibodi nonoklonal dari clone CB11; sedangkan antibodi anti- PCNA ialah antibodi monoklonal dari clone 19A2 (Biogenex). Analisis sitomorfologik dilakukan dengan pewarnaan rutin Papanicolaou dan Giemsa.
Hasil penelitian menunjukkan positivitas onkoprotein C-erbB-2 pada 60Z kasus kanker payudara, berupa pola butir pewarnaan di membran sel/plasmalemma. Lesi jinak pada pasien berusia muda tidak menunjukkan ekspresi onkoprotein, sedangkan pada yang berusia > 40 tahun terdapat 2 kasus yang menunjukkan positivitas fokal. Positivitas PCNA pada, kanker payudara bervariasi, menunjukkan variabilitas kecepatan pertumbuhan tumor. Lesi jinak berusia muda juga menunjukkan proporsi positivitas PCNA yang tinggi.
Kesimpulan yang ditarik ialah : terdapat petunjuk peningkatan mutasi genetik sesuai dengan peningkatan usia, agaknya merupakan efek akumulatif. Perbedaan kecepatan pembelahan sel tidak dapat digunakan untuk membedakan keganasan tumor payudara, namun dapat digunakan sebagai variabel prognostik di antara kasus kanker.

ABSTRACT
(Fine-needle) Aspiration cytology examination is an efficient diagnostic tool, which will facilitate early detection of breast cancer. One of the advanced cytotechnology as diagnostic adjunct is immunocytochemistry. Inmunocytochenistry can detect cellular chemical contain, i.e_ C-erbB-2 oncoprotein, which is produced by neu oncogene as manifestation of genetic mutation. Another substance is PCNA (proliferating cell nuclear antigen), which can measure proliferation or growth of the tumor. This study aim is to evaluate correlation of structural and functional analysis of the cell. Multivariate analysis can enhance diagnostic accuracy and prognostic measure.
General design of the study is cross-sectional observation. Research subject are 24 patient with breast tumor, 12 were cancer, other were benign lesion. Cytology specimen was examined in Cytology Laboratorium, Department of Anatomic Pathology, Faculty of Medicine, University of Indonesia, during December 1993 until Hei 1994. Imnunostaining was done with immunoenzyme (peroxidase - antiperoxidase) technique. The primary antibody anti- C-erbB-2 oncoprotein is monoclonal antibody from clone CB11; source of primary antibody anti- PCNA is monoclonal antibody from clone 19A2 (Biogenex). Cytonorphologic analysis was done with Papanicolaou staining slide and Giemsa staining.
The result of this study is positivity oncoprotein c-erbB-2 in 60% of breast cancer cases, with membranous staining granule in the plasmalemma. Benign lesions do not overexpression oncoprotein, except 2 cases of the old patient with focal staining. PCNA positivity of breast cancer were variable amount, which are consistent with variability of the tumor growth. But the benign lesions were also expression PCNA, especially the young patient.
Conclusion of this study is the overexpression of oncoprotein indicate of increase mutagenesis consistent with the age, as accumulative effect. Proliferation rate can not distinguish malignant or benign neoplasm of the breast, but this contribution is to prognostic factor among the cancer cases."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>