Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
B. Herry Priyono
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2002
920.71 HER a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Beresaby, Rheinatus Alfonsus
"Berbagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat dewasa ini sebagai konsekuensi dart modernitas telah mengubah wajah kehidupan manusia dewasa ini. kehidupan yang semakin global, masyarakat yang mempertanyakan kembali tradisi (detradisionalisasi), dan alam yang diciptakan oleh manusia (denaturalisasi) merupakan gajala yang muncul akibat dart; bagaimana manusia memaknai dan menata ruang dan waktu; tercabutnya manusia dart kelokalannya; dan semakin tinggi refleksifitas sosial.
Gejala di atas, menurut Anthony Giddens, telah memunculkan persoalanpersoalan dunia saat ini. Optimisme Francis Fukuyama akan kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik, menyusul runtuhnya sosialisme komunisme (Uni Sovyet) terasa hambar kelika kita menyaksikan berbagai persoalan dewasa ini. Peristiwaperistiwa kekerasan akibat terorisme telah menggantikan rasa tidak arnan akibat perang nuklir (tema yang mewarnai perang dingin). Semakin meningkatnya popularitas World Social Forum (WSF) dalam pertarungannya dengan World Trade Organization (WTO) dalam bidang ekonomi, membuat kita harus mepertanyakan kembali bahwa apakah runtulmya Uni Sovyet berarti dengan sendirinya kemenangan kapitalisme liberal ?
Benturan peradaban (class of civilization) yang dikemukakan Samuel Hatington, merupakan salah satu saja. Giddens mencatat ada empat potensi konflik yang bisa muncul ke permukaan. Keempat potensi tersebut adalah : polarisasi ekonomi; penolakan hak-hak demokratis; ancaman perang berskala besar; ancaman ekologis akibat industrialisasi.
Mengliadapi persoalan tersebut, Giddens masih menaruh harapan pada demokrasi. Namun, Giddens tidak ingin terjebak dalam pengertian sempit, dimana demokrasi hanya persoalan bagaimana mendapatkan pimpinan politik melalui sebuah pemilihan umum yang demokratis. Ingat bahwa kemenangan Hitler dan Nazi pada tahun 1933 menjadi bukti bahwa pemilu juga bisa menghasilkan totalitarianisme. Bagi Giddens, yang paling penting adalah bagaimana masyarakat dapat menata hubungan dialogis antar individu maupun kelompok dalam masyarakat. Oleh karena itu, upaya demokratisasi demokrasi harus melalui demokrasi dialog.
Bagi Giddens sumbangan penting dart demokrasi adalah bagaimana membangun hubungan dialogis yang didasarkan oleh trust antar sesama indivudu atau kelompok. Dialog yang dimaksudkan disini, bukan sekedar komunikasi seperti yang ditawarkan Habermas. Kalau Habermas menggunakan komunikasi dalam rangka emansipasipatoris sedangkan dialog dimaksudkan sebagai upaya memperkuat solidaritas antar masyarakat.
Demokrasi dialog bagi Giddens harus didasarkan atas kepercayaan (trust). Trust merupakan sesuatu yang diusahakan secara aktiv. Namun tidak hanya demokrasi mengandaikan trust, tapi juga sebalikya. Artinya, demokrasi dialog didasarkan pada trust. Sebaliknya, trust diperkuat lewat dialog yang berulang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T14843
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Widyanti
"Tesis ini mengangkat mengenai fenomena pencalonan kepala daerah pada era desentralisasi politik di Indonesia, yang memungkinkan warga memilih secara langsung dan memiliki calon diluar partai politik, yaitu calon independen. Kekuatan tesis ini adalah pada kemampuannya menjelaskan teori Anthony Giddens tentang strukturasi, kekuatan struktur dan agen yang saling mempengaruhi di dalam sistem sosial masyarakat Jakarta. Gerakan politik yang dilakukan oleh Calon independen Gubernur DKI Jakarta 2012 Faisal Basri dan Biem T. Benjamin, sebagai representasi dari kekuatan civil society, membuktikan bahwa kekuatan agen mampu pada tingkatan tertentu mempengaruhi dan mensiasati struktur, aturan dan sumberdaya politik dalam perebutan kekuasaan. Keberhasilan mereka memperoleh suara diatas pasangan partai politik, sekaligus dapat mengkoreksi teori Oligarki bahwa kekuatan uang masih dapat dikalahkan oleh kekuatan agen yang berintegritas dengan praktik sosial berbeda. Penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi terlibat mampu menunjukkan keseluruhan proses dan dialektika sejak pencalonan hingga pemilihan Pemilukada Jakarta 2012.

This thesis seeks to explain and capture the phenomenon on the regional leader’s election in the political decentralization era in Indonesia. In this era, citizens are allowed to choose directly and have the candidate outside political party as head region, namely independent candidate. The strength of this thesis provides the explanation of Anthony Giddens theories on structuration, structural strength and agents which are interdependent each other in the DKI Jakarta social system. Political movement which had raise by independent candidate on DKI Jakarta governor election in 2012, Faisal Basri and Biem T Benyamin represent the strength and power of civil society. The presence of independent candidate has proved that the strengths of agency in the specific level are able to influence and get ahead over the structure, rule and political resources in political struggle. The evidence that they get more votes rather than the political party candidate correct the oligarchy theory. This fact also shown that the money power can still be defeated by the integrity agency with specific social practice. Qualitative research with in-depth interview and participant observation were able give the explanation and analyzed the overall process, dynamic and dialectic in the DKI Jakarta governor general election 2012 since the nomination. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wahyu Hidayat
"Permasalahan kekuasaan tidak hanya berhubungan dengan otoritas negara dalam mengatur tata hidup warganya melalui pengaturan strategis. Tetapi ada beberapa unsur yang mendukung terbentuk dan berkembangnya suatu kekuasaan. Salah satunya adalah inovasi dan perkembangan teknologi yang turut merekayasa bentuk kekuasaan yang lebih besar dan luas dari sebelumnya. Melalui perkembangan teknologi, kekuasaan tidak dapat diukur berdasarkan otoritas teritorial suatu bangsa. Dalam konteks ini, kekuasaan menyebar ke segenap penjuru dunia karena keterjaringan manusia modern dalam suatu sistem global. Individu dan masyarakat yang terpisah oleh batas geografis dan teritorial dapat dipantau secara langsung melalui perangkat teknologi. Melalui perkembangan teknologi pula, negara mampu memperbesar kekuasaannya secara global karena pola interaksi dengan kelompok atau institusi atau melalui mekanisme koordinasi waktu dan ruang dalam kehidupan manusia.
Berangkat dari permasalahan di atas, tesis ini berusaha menyingkap permasalahan kekuasaan tersebut dalam kehidupan modern melalui akumulasi beberapa aspek pemikiran Anthony Giddens dalam Leon strukturasinya seperti bagaimana teori strukturasi memahami konsep kekuasaan dan relevansi antara kekuasaan dengan perubahan sosial.
Bagi Giddens, kekuasaan merupakan kapasitas transformatif yang melekat secara inheren pada pelaku. Konteks kekuasaan muncul dalam suatu pembentukan dan pengembangan praktik sosial di mana pelaku mengambil bagian dan terlibat dalam praktik sosial tersebut. Kekuasaan bukan merupakan tindakan khusus melainkan tindakan rutin antar pelaku dalam mencapai tujuan bersama dengan pelaku yang lain serta upaya pelaku dalam mengamankan hasil-hasil interaksi yang telah dicapai. Kekuasaan yang semula melekat secara alamiah pada pelaku kemudian berkembang menjadi kekuasaan institusional karena pola-pola interaksi antar pelaku dilakukan berdasarkan kerangka kolektif yang memberikan kesempatan pada pelaku untuk mengembangkan praktik sosial yang dijalaninya secara bersama-sama. Kekuasaan lahir dari ketidaksamaan kesempatan para pelaku dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang ada, entah itu sumber daya material maupun sumber daya manusia. Ketika kekuasaan dipahami sebagai kapasitas transformatif yang melekat pada pelaku berdasarkan tindakan rutin yang dilakukan maka kekuasaan itu sendiri mengenal perubahan karena adakalanya pola interaksi yang selama ini dijalani menjadi usang dan tidak sesuai lagi dengan perkembangan situasi. Pelaku dalam situasi ini melakukan introspeksi dengan praktik sosialnya melalui perentangan tindakannya dengan realitas sosial tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delia Kusuma
"Saat ini sekolah berbasis kurikulum internasional sangat berkembang di Indonesia, khususnya Jakarta, salah satunya adalah kurikulum IB. Untuk dapat bersaing di era kemajuan teknologi yang berkembang pesat, sebuah sekolah juga harus meningkatkan kualitas perpustakaan sebagai fasilitas penyedia sumber informasi untuk menunjang belajar mengajar dan juga pustakawan sebagai ahli informasi. Dengan adanya hal tersebut, maka sekolah memerlukan seorang Pustakawan-guru. Adapun peran Pustakawan-guru, antara lain Pustakawan-guru sebagai pemimpin kurikulum, Pustakawan – guru sebagai guru, , Pustakawan guru sebagai ahli informasi dan Pustakawan guru sebagai penyelenggara program.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran strategis Pustakawan-guru dalam implementasi kurikulum IB (International Baccalaureate) Diploma, menganalisa Pustakawan-guru sebagai agent dengan menerapkan teori struktur Anthony Giddens, menganalisis peran Pustakawan-guru sebagai agent yang memiliki kekuatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan informan utama Pustakawan-guru di Sampoerna Academy L’Avenue Campus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pustakawan-guru memiliki peran strategis di dalam kurikulum IB Diploma. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum IB Diploma memiliki dampak yang significant terhadap peran pustakawan guru. 10 point yang terdapat pada IB Learner Profile, merupakan tujuan dari kurikulum tersebut yang harus diwujudkan oleh komunitas pembelajaran IB termasuk Pustakawan-guru. Dengan menerapkan teori Struktur Anthony Giddens, penelitian ini menunjukkan bahwa Pustakawan guru memiliki Resources dan Rules yang memadai baik Internal dan Eksternal sehingga yang bersangkutan menjadi agen yang memiliki kekuatan dan dapat melakukan perubahan melalui inovasi

At present, international curriculum based schools are highly developed in Indonesia, especially Jakarta, one of which is the IB curriculum. To be able to compete in an era of rapidly developing technological advancements, a school must also improve the quality of libraries as facilities for providing information resources to support teaching and learning and also librarians as information experts. With this, the school needs a Librarian-teacher. As for the role of the Librarian-teacher, among other things, the Librarian-teacher as curriculum leader, Librarian-teacher as teacher, Librarian teacher as information expert and Librarian Teacher as program organizer.
This research aimed to identify the strategic role of Librarians-teachers in the implementation of the IB (International Baccalaureate) Diploma curriculum, analyze Librarians-teachers as agents by applying Anthony Giddens structural theory, analyze the role of Librarians-teachers as agents who have power. This research used a qualitative research method with a case study approach with the main informant-Librarian teacher at the Sampoerna Academy L 'Avenue Campus
The results of this research indicated that Librarians have a strategic role in the IB Diploma curriculum. The conclusion of this research showed that the application of the IB Diploma curriculum has a significant impact on the role of teacher librarians. The 10 points contained in the IB Learner Profile, are the objectives of the curriculum that must be realized by the IB learning community including Librarians-teachers. By applying Anthony Giddens Structure theory, this research showed that librarians teacher have adequate resources and rules both internally and externally so that they become agents who have the power and can make changes through innovation
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Ilham Nurul Karim
"Aquarius Musikindo menjadi perintis dari label musik arus utama di Indonesia yang memberikan ruang bagi musisi indie untuk memopulerkan karyanya secara lebih luas. Hal itu dimulai dari saat menerima Pas Band yang merupakan band indie pertama di Indonesia. Analisis dalam penelitian menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens yang menjelaskan konsep agen dan struktur, ruang dan waktu, serta hubungan struktur dengan tindakan agen. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi bagaimana proses strukturisasi yang dilakukan oleh Aquarius Musikindo sebagai agen terhadap struktur industri musik arus utama pada tahun 1990an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis tekstual untuk melihat bagaimana proses strukturisasi yang dilakukan oleh Aquarius Musikindo dimulai dari proses pembentukan, perekrutan, penjualan, hingga berbagai hambatan yang harus dihadapi. Korpus penelitian ini adalah Aquarius Musikindo sebagai salah satu label arus utama Indonesia yang merekrut banyak musisi indie. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses strukturisasi yang dilakukan oleh Aquarius Musikindo dengan merekrut musisi indie membawa perubahan dalam industri musik Indonesia ditandai  dengan semakin beragamnya genre musik yang beredar di media arus utama. Selain itu, langkah Aquarius Musikindo tersebut juga diikuti oleh label arus utama lainnya yang semakin menandai keberhasilan tindakan agen.

Aquarius Musikindo is the pioneer of a mainstream music label in Indonesia which provides space for indie musicians to popularize music more broadly. It started when the label accepted Pas Band. This study uses Anthony Giddens' structuration which explains the concept of agent and structure, space and time, as well as the relationship between structure and agent action. This study aims to explore how the structuring process carried out by Aquarius Musikindo as an agent towards the structure of the mainstream music industry in the 1990s. This study uses qualitative methods with textual analysis techniques to see how the structuring process carried out by Aquarius Musikindo starts from the process of forming, selling, to various obstacles that must be faced. The corpus of this research is Aquarius Musikindo, mainstream music labels which recruits indie musicians. This study shows that the process of structuration carried out by Aquarius Musikindo by recruiting indie musicians effected in the Indonesian music industry marked by the increasingly diverse music genre in the mainstream media. Furthermore, other mainstream labels follow Aquarius Musikindo to recruit indie musicians which increasingly marked the success of the agent."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library