Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Zakiah Khairiati
"Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Salah satu agen terapetik untuk pengobatan diabetes melitus adalah inhibitor
a-glukosidase. Pada penelitian terdahulu diketahui bahwa ekstrak buah dan daun
ketapang (Terminalia catappa) memiliki potensi menghambat a-glukosidase.
Bagian tanaman yang digunakan adalah buah dan daun ketapang berwarna hijau ..
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penghambatan aktivitas a-glukosidase
dan menentukan nilai ICso dari ekstrak etanol 80 % dan teh celup dari buah dan
daun ketapang dan menganalisis golongan senyawa kimia dari teh celup buah dan
daun ketapang. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 80 %.
Ekstrak air dari teh eel up diperoleh dari seduhan simplisia yang dikeriogakan
diatas waterbath. Uji penghambatan aktivitas a-glukosidase dilakukan dengan
microplate reader (A=405 nm). Akarbosa digunakan sebagai standar (ICso=211,9
ppm). Nilai ICso ekstrak etanol buah, ekstrak etanol daun , teh eelup bush, dan teh
eelup daun ketapang berturut-turut adalah 6,28; 10,61; 118,05 dan 250,26 ppm.
Teh eelup buah ketapang mengandung tanin, fenol, flavonoid, dan antrakuinon.
Teh eelup daun ketapang mengandung tanin dan fenol. Semua sampel kecuali teh
celup daun ketapang memiliki aktivitas penghambatan a-glukosidase lebih baik
dari akarbose."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Rastiti
"Kadar HbA1c sebagai parameter keberhasilan terapi pasien Diabetes Melitus DM dipengaruhi oleh berbagai hal. Pasien DM tipe 2 yang fungsi ginjalnya menurun sering kali diberi vitamin B12. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor faktor yang mempengaruhi kadar HbA1c pasien yang menggunakan vitamin B12.
Metode penelitian adalah potong lintang. Sampel adalah rekam medis pasien rawat jalan yang menderita DM tipe 2 di RS Pasar Rebo, periode Mei-November 2015 di Jakarta yang menerima vitamin B12 dan menjalani pemeriksaan kadar HbA1c. Analisis data dilakukan dengan Kai Kuadrat. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 42 orang.
Hasil penelitian menunjukkan kondisi klinis pasien dan penggunaan obat tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar HbA1c. Kondisi klinis pasien yang dianalisis ialah usia, jenis kelamin, penyakit ginjal kronik, hipertensi, hiperlipid, dan gout. Penggunaan obat yang dianalisis adalah pemakaian metformin, sulfonilurea, akarbosa, dan pioglitazon HCl.

HbA1c levels as parameters of the success for the treatment of patients with diabetes mellitus DM was influenced by many things. Type 2 diabetes patients whose kidney function decline often given vitamin B12. This study was aimed to evaluate the factors affecting HbA1c levels of patients who use vitamin B12.
The method was a cross sectional study. Samples were outpatient medical records of patients who suffer from type 2 diabetes in Pasar Rebo Hospital, the period from May to November 2015 in Jakarta who received vitamin B12, and undergo HbA1c levels. Data analysis was done by Kai Squares. The number of samples that meet the criteria as much as 42 people.
The results shown that patient 39 s clinical condition and use of the drug was not have a significant effect on HbA1c levels. The clinical condition of patients analyzed were the age, sex, chronic kidney disease, hypertension, hiperlipid, and gout. The use of drugs analyzed were the use of metformin, sulfonylurea, akarbosa, and pioglitazone HCl.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library