Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Salah satu agen terapetik untuk pengobatan diabetes melitus adalah inhibitor
a-glukosidase. Pada penelitian terdahulu diketahui bahwa ekstrak buah dan daun
ketapang (Terminalia catappa) memiliki potensi menghambat a-glukosidase.
Bagian tanaman yang digunakan adalah buah dan daun ketapang berwarna hijau ..
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penghambatan aktivitas a-glukosidase
dan menentukan nilai ICso dari ekstrak etanol 80 % dan teh celup dari buah dan
daun ketapang dan menganalisis golongan senyawa kimia dari teh celup buah dan
daun ketapang. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 80 %.
Ekstrak air dari teh eel up diperoleh dari seduhan simplisia yang dikeriogakan
diatas waterbath. Uji penghambatan aktivitas a-glukosidase dilakukan dengan
microplate reader (A=405 nm). Akarbosa digunakan sebagai standar (ICso=211,9
ppm). Nilai ICso ekstrak etanol buah, ekstrak etanol daun , teh eelup bush, dan teh
eelup daun ketapang berturut-turut adalah 6,28; 10,61; 118,05 dan 250,26 ppm.
Teh eelup buah ketapang mengandung tanin, fenol, flavonoid, dan antrakuinon.
Teh eelup daun ketapang mengandung tanin dan fenol. Semua sampel kecuali teh
celup daun ketapang memiliki aktivitas penghambatan a-glukosidase lebih baik
dari akarbose.