Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Opa Sari
"Skripisi ini menganalisis peristiwa Balibo dalam pers Australia dan dampaknya terhadap kebijakan pemerintah Australia terhadap permasalahan di Timor Timur tahun 1975-1976. Surat kabar yang digunakan dalam menganalisis adalah The Canberra Times, The Sydney Morning Herald, dan The Age. Ketiga surat kabar ini memberitakan peristiwa Balibo dari sudut pandang yang berbeda. Peristiwa Balibo yang muncul dalam surat kabar-surat kabar di Australia, meningkatkan respons masyarakat Australia terhadap kondisi konflik di Timor Portugis pasca dikeluarkannya keputusan dekolonialisasi dari Portugal. Perhatian juga tertuju pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi konfik di Timor Portugis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga surat kabar mampu memberikan kritikan terhadap kebijakan pemerintah Australia selama proses penyelidikan kematian lima wartawan anggota Australian Journalist Association (AJA) di Balibo.

This thesis analyzes about the Balibo Affair in the Australian press and its impact on the Australian government's policy towards the problems in Timor Portuguese in 1975-1976. Newspapers were used in the analysis are The Canberra Times , The Sydney Morning Herald and The Age. All three newspapers have preached the Balibo from a different angle. With the advent of Balibo in the newspaper - a newspaper in Australia, increasing the Australian community response to the conditions of conflict in Timor Portuguese after the issuance of the decision decolonization from Portugal. Attention is also focused on the measures taken by the Indonesian government in the face of conflict in Timor. The results of research showed that all three newspapers were able to give criticism of the policy of the Australian government during the process of investigation into the death of five journalists AJA in Balibo."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathomi Abdillah Safi
"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tujuan Indonesia yang tetap mengirimkan pasukan tempurnya sebagai Kontingen Garuda dalam misi United Nation Emergency Forces II (UNEF II) meskipun pada saat itu Indonesia sedang menghadapi gejolak dalam negeri di Timor Portugis pada tahun 1975-1977. Dalam artikel ini, penulis menggunakan teori peran yang dikemukakan oleh Kalevi Jaakko Holsti (1970) sebagai kerangka analisis untuk menjelaskan motivasi dan peran Indonesia dalam mengirimkan pasukan perdamaian ke luar negeri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis triangulasi. Hasil akhir dari artikel ini menunjukkan bahwa Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda dalam misi UNEF II sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia dan mendukung prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain itu, Indonesia berupaya untuk memperkuat posisi diplomasi dan mendapatkan legitimasi dari negara-negara internasional. Meskipun sedang menghadapi konflik di Timor Portugis, Indonesia tetap konsisten dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai negara yang menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang motivasi dan peran yang ingin diambil oleh Indonesia salah satunya melalui misi pemeliharaan perdamaian dan kontribusinya dalam menjaga stabilitas regional dan dunia.

This article aims to analyze the purposes of Indonesia still sending its combat troops as a Garuda contingent in the United Nations Emergency Forces II (UNEF II) mission in 1974-1979, even though at that time Indonesia was facing internal unrest in Portuguese Timor. In this article, the author uses the role theory presented by Kalevi Jaakko Holsti (1970) as an analysis framework to explain the motivation and role of Indonesia in sending peacekeepers abroad. This research uses a qualitative approach with triangulation analysis techniques. The final results of this article indicate that Indonesia has sent Garuda contingents to UNEF II as part of Indonesia's commitment to world peace and supporting the principles of the United Nations. In addition, Indonesia is striving to strengthen its diplomatic position and gain legitimacy from international states. Despite the conflict in Portuguese Timor, Indonesia remains consistent in fulfilling its role and responsibilities as a state of international peace and security. This research provides a better understanding of the motivation and role that Indonesia wants to take on one of its peacekeeping missions and its contribution to regional and global stability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library