Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dedi Mulyadi
"ABSTRAK
Pada penelitian ini dipelajari Spektroskopi
Impedansi bahan soft magnetik FeSi dan finemet(Fe73-
Si13,5-Cu1-B9-Nb3). Bahan-bahan tersebut dianil pada
temperatur 800oC selama 30, 60 dan 90 menit.Temperatur
dan lama anil sebanding dengan besarnya perubahan
impedansi.
Sebelum annealing sampel diukur dengan metode
Spektroskop Impedansi kemudian dibandingkan dengan
Spektroskopi Impedansi setelah sampel dianil. Untuk
mengolah dan menganalisa data hasil pengukuran
digunakan program komputasi. Plot data yang diperoleh
dipergunakan untuk memperkirakan model rangkaian
ekivalen yang cocok bagi mateial tersebut.Dari studi
literatur diperoleh bahwa secara umum model rangkaian
adalah berupa serangkaian dari paralel RC.Untuk
mengetahui komposisi fasa-fasa pada bahan FeSi
dilakukan karakerisasi menggunakan XRD.Dari pola
difraksi diketahui bahwa FeSi adalah
kristalin.Pengujian komposisi unsur-unsur dengan XRF
menunjukkan FeSi terdiri dari 97 persen berat Fe dan 3
persen berat Si.Terjadi perubahan ukuran butir sampel
FeSi sebelum dianil dan setelah dianil.Perubahan ukuran
butir diamati menggunakan SEM.
Hasil sementara menunjukkan bahwa dengan beberapa
perlakuan annealing menghasilkan spektrokopi Impedansi
yang berbeda.
Dengan perubahan struktur yaitu membesarnya grain dan
perbaikan kristalisasi maka diharapkan diperoleh
korelasi antara struktur mikro terhadap sifat konduksi
sampel ."
2007
T21355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Kosasih
"Magnetoimpedansi (MI) yang diukur pada kepingan baja-silikon FeSi yang merupakan potongan dari lembaran inti trafo yang dipakai dipasaran sebagai fungsi dari medan magnet statis di sekitar sumbu, lebar sampel, frekwensi dan besar arus bolak-balik (AC) yang mempengaruhinya. Impedansinya menurun dengan menggunakan medan magnet saturasi di bawah 1,5 kOe. Peningkatan MI (∆Z/Z) pada frekwensi rendah, mencapai maksimum pada frekwensi karakteristik dan menurun diatas frekwensi karakteristik. Dengan memperbesar lebar sampel, menurunkan frekwensi karakteristik terjadi peningkatan MI. Nilai MI tertinggi 300 % yg diamati di frekwensi sekitar 200 kHz untuk sample selebar 1,064 mm. Suatu kenaikan ratio MI mulai mencapai maximum pada frekwensi lebih rendah untuk sampel yg lebih lebar. Sifat MI material dipelajari melalui analisa hasil pengukuran RCL meter dengan Impedansi Spektoskopi (IS), karena MI pelat baja silikon pada transformsator (trafo) berpengaruh terhadap impedansi dari transformator yang dapat menimbulkan efek kehilangan energi yang berubah menjadi panas sebagai akibat dari adanya arus edy pada transformator.

Magnetoimpedansi ( MI) measured in silicon-steel FeSi which is a part of transformer core used in the market as a function of static magnetic filed around tinder, width of sample, frequency and magnitude of alternating current that affecting. The Impedance is decrease using saturation magnetic field under 1.5 kOe. Increasing rate of MI (∆Z/Z) at low frequency, reaching maximum rate at characteristic frequency and decrease above characteristic frequency. By increasing the width of sample, decreasing characteristic frequency, the MI is increase. MI reach highest rate at 300 % which observed at frequency about 200 kHz for sample width about 1.064 mm. Increase of MI ratio start to reach rnaximum rate at lower frequency for the more wide sample. Caharacteristic of MI material is studied by measurement of RCL-meter with Spectroscopy Impedance (SI), because MI silicon-steel plat in transformer have an effect to impedance of transformator which can make energy losses turned into heat as consequence of eddie current in transformer."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hari Sutopo
"ABSTRAK
Aloy FeSi adalah sebuah material Ferromagnetik yang memiliki sifat soft magnetik
dengan permeabilitas tinggi, coersivitas rendah dan magnetostriksi rendah. Karena sifat
tersebut maka aloy FeSi cocok digunakan sebagai material inti transformator
(transformer core). Orientasi grainnya dengan tekstur kristal (110)[001] dan dapat
diproduksi dengan ukuran yang relatif besar sehingga sangat ekonomis.
Metode efek hall dinilai efektif untuk mengetahui sifat listrik dan sifat magnet suatu
material, karena dapat melihat adanya rapat pembawa muatan, resistivitas hall, konstanta
hall serta pengaruh struktur mikro terhadap efek pemisahan muatan listrik. Sampel FeSi
berbentuk lempeng yang memiliki sumbu mudah pada bidang lempeng searah dengan
arah rolling. Tegangan hall(VH) memiliki nilai linear untuk medan magnet luar hingga
mencapai kisaran 800T, dan setelah itu akan terjadi anomalus hall berupa kurva VH yang
membelok sesuai dengan saturasi magnet. Dengan menggunakan efek hall dapat
diketahui adanya konstanta hall ordinary (R0) dan konstanta hall ekstraordinary (Rs).
Pemberian arah arus pada sampel sejajar dengan arah rolling dan tegak lurus dengan arah
rolling akan memberikan nilai yang berbeda, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan
mikrostruktur pada sampel sejajar dan tegak lurus arah rolling yang merupakan sumbu
mudah."
2007
T21350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhavira Yasmine
"Inokulasi dan penambahan elemen paduan umum digunakan dalam industry besi tuang (cast iron) untuk mendapatkan mikrostruktur tertentu. Silicon adalah salah satu elemen paduan yang paling penting dan sering ditambahkan dalam bentuk FeSi. Untuk menyelidik efek ini, potongan besi tuang dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil dan dicairkan untuk dicelupkan sampel FeSi. Dalam eksperimen ini, temperature pencelupan yang dipilih adalah 1350 ̊C, 1420 ̊C dan 1490 ̊C. Analisa dari mikroskop optik dan scanning electron microscope (SEM) menunjukkan bahwa penambahan FeSi menghasilkan perbedaan kurva pendinginan dan pembentukan zona reaksi. Studi mikrostruktur menunjukkan bahwa penambahan FeSi menghasilkan pembentukan grafit.

Inoculation and adding alloying elements are commonly used in cast iron industry in order to obtain certain microstructure. Silicon is one of the most important alloying elements and often added by FeSi. To investigate these effects, cast iron scraps were cut into smaller sizes and melted for the FeSi samples to be dipped into. The dipping temperatures chosen for the experiment are 1350 ̊C, 1420 ̊C and 1490 ̊C. Optical microscope and scanning electron microscope analysis does show that FeSi addition resulted in different cooling curves and formation of reaction zones. Microstructural studies show that FeSi addition resulted in graphite formation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library