Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Ship resistance is very importance to learm as we we need to calculate the main power of the ship to reach the defined spees
.."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini ditulis oleh tim dari KBS tentang membaca cepat sesuai pelafalan dasar bahasa Korea. Dilengkapi dengan 3 disks berisi rekaman cara membaca teks secara cepat"
Seoul: Kbpbook, 2007
KOR 495.786 KBS h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatman
"[Kasus TB paru di Indonesia masih tinggi, dan salah satu propinsi itu adalah DKI Jakarta.Kasus TB paru di DKI Jakarta masih perlu mendapatkan perhatian salah satunya pendekatan Progran CEPAT LKNU ini. Adanya program CEPAT LKNU ini, peneliti ingin melihat bagaimana pencapaian target dari komponen kegiatan yang telah ditetapkan oleh LKNU. Pencapaian hasil yang belum sesuai dengan target yang
ditentukan perlu adanya pendekatan yang lebih komprehensif. Sumber daya manusia yang menjalankan program perlu mendapat perhatian baik dari pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki. Keterlibatan pihak terkait juga menjadi kunci untuk mendukung terbentuknya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam program CEPAT LKNU ini.;Pulmonary TB cases in Indonesia is still high, and one of the province is the city Jakarta. Pulmonary TB cases in Jakarta still need to get the attention of one of them approach this program as CEPAT LKNU. CEPAT LKNU program, the researchers wanted to see how the achievement of the targets of the components of activities that have been set by LKNU. The achievement of results not in accordance with the specified target is need for a more comprehensive approach. Human resources run the program require attention both from the knowledge and skills possessed. The involvement of stakeholders is also a key to support the establishment of community participation and empowerment in this CEPAT LKNU program, Pulmonary TB cases in Indonesia is still high, and one of the province is the city
Jakarta. Pulmonary TB cases in Jakarta still need to get the attention of one of them
approach this program as CEPAT LKNU. CEPAT LKNU program, the researchers
wanted to see how the achievement of the targets of the components of activities that
have been set by LKNU. The achievement of results not in accordance with the
specified target is need for a more comprehensive approach. Human resources run the
program require attention both from the knowledge and skills possessed. The
involvement of stakeholders is also a key to support the establishment of community
participation and empowerment in this CEPAT LKNU program]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qanita Syakiratin
"Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular utama penyebab kematian di dunia. Deteksi dini TB yang direkomendasikan oleh WHO disebut dengan Xpert MTB/RIF atau Tes Cepat Molekuler yaitu pemeriksaan diagnostik untuk mendeteksi bakteri TB dan untuk melihat sensitivitas dan spesifitas dari rifampisin. Utilisation rate alat TCM di Indonesia tahun 2018 masih rendah yaitu 35%. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pemanfaatan alat TCM yang diukur dengan utilisation rate, alur jejaring, serta kondisi laboratorium untuk mengetahui apakah penempatan alat TCM di RSP Rotinsulu, RS Al Islam, BBKPM, dan Labkesprov Jabar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu pemanfaatan alat TCM di RSP Rotinsulu sangat baik bila dilihat dari utilisation rate yang tinggi, untuk RS Al Islam cukup baik meskipun alur jejaring tidak sesuai dengan yang telah diatur oleh Dinas Kesehatan, untuk BBKPM sangat baik diukur melalui utilisation rate yang tinggi, sedangkan untuk Labkesprov Jabar dinilai kurang apabila dilihat dari utilisation rate yang rendah dan alur jejaring yang tidak sesuai. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pemanfaatan alat TCM di RSP Rotinsulu, BBKPM, RS Al Islam dinilai baik dan penempatannya sudah tepat, sedangkan untuk Labkesprov Jabar pemanfaatan sangat kurang sehingga perlu adanya pertimbangan untuk pemindahan alat TCM ke fasyankes lain atau tetap dipertahankan dengan adanya perbaikan.

Tuberculosis (TB) is a major infectious disease that causes death in the world. Early detection of TB recommended by WHO called Xpert MTB/RIF or Molecular Rapid Test is a diagnostic test to detect TB bacteria and to see the sensitivity and specificity of Rifampicin. The utilization rate of Molecular Rapid Test tools in Indonesia in 2018 was still low as 35%. The purpose of this study was to see the utilization of Molecular Rapid Test tools as measured by utilization rate, network flow, and laboratory conditions to determine whether the placement of Molecular Rapid Test tools in Rotinsulu Lung Hospital, Al Islam Hospital, and Center for community lung health, and West Java Health Laboratory. This study used a qualitative approach. The results of this study showed that the use of Molecular Rapid Test tools in Rotinsulu Lung Hospital is very good from a high utilization rate, in Al Islam Hospital, it is quite good even though the network flow is not in accordance with those regulated by the Health Office, in Center for community lung health it is very well measured by a high utilization rate whereas in West Java Health Laboratory, the utilization rate is still lack and the network flow is unappropriate. It can be concluded that the use of Molecular Rapid Test test tools in Rotinsulu Hospital, Center for community lung health, Al Islam Hospital is good and its placement is right, while in West Java Health Laboratory, the use is very lacking so that it is considerably needed to move Molecular Rapid Test tools to other health facilities or still be maintained with improvements."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
July Hartini
"Untuk memenuhi kebutuhan fisiologis yang paling mendasar dari manusia, maka mengkonsumsi suatu jenis makanan adalah perilaku yang biasa dilakukan. Salah satu jenis makanan yang cukup populer adalah fast food fried chicken. Produk ini menjadi mayoritas pilihan di kalangan mahasiswa yang menjadikan fast food sebagai gaya hidup. Konsumsi fast food fried chicken disenangi karena praktis, cepat, efisien, dan harganya terjangkau, namun disisi lain dapat menyebabkan kegemukan serta memicu kanker. Walaupun mahasiswa sudah menyadari resikonya, tapi kecenderungan membeli masih tetap. Hal ini tidak sesuai dengan pemikiran mahasiswa yang kreatif dan kritis dalam mengolah informasi.
Dengan teori Feslinger, dijelaskan bahwa suatu kondisi dimana seseorang mempunyai sikap, keyakinan dan perilaku yang saling bertentangan dikenal sebagai disonansi kognitif. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi disonansi adalah faktor pilihan, dimana mahasiswa masih memiliki pilihan untuk mengkonsumsi makanan lain. Disamping itu, keteramalan konsekuensi atas tindakan, yaitu resiko yang diakibatkan setelah mengkonsumsinya, juga sudah diketahui secara pasti oleh mahasiswa.
Dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, didapatkan hasil bahwa terjadi disonansi kognitif pada mahasiswa dan juga pengambilan keputusan membeli dipengaruhi oleh faktor situasional dan lingkungan saat mengkonsumsi fast food fried chicken. Rancangan solusi yang diajukan adalah dengan menggunakan metode pcndekatan kualitatif yaitu Indepth Interview dan Focus Group Discussion. Dengan metode ini diharapkan diketahui alasan terjadinya disonansi dan dapat menyadarkan mahasiswa untuk mengurangi disonansi yang terjadi.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38391
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Waskito Aji
"Restoran merupakan tempat dimana manusia dapat memenuhi salah satu kebutuhan primer yaitu pangan. Perbedaan cara mendapatkan makanan di restoran dengan di pasar adalah makanan di restoran sudah siap untuk dikonsumsi. Jenis-jenis dari restoranpun berbeda-beda, namun pada penulisan ini hanya membahas kepada restoran cepat saji. Perbedaan yang paling terlihat adalah dimana makanan pada restoran cepat saji seperti namanya, akan menyajikan makanan lebih cepat. Untuk membuat makanan yang disajikan lebih cepat dan dalam jumlah banyak tentunya mebutuhkan alat yang memadai. Selain itu alat-alat tersebut membutuhkan utilitas dalam pengoperasiannya. Utilitas sendiri merupakan unsur yang dapat membuat restoran dapat menjalankan fungsinya dengan tepat. Dalam skripsi ini penulis bertujuan untuk mencari keterhubungan utilitas terhadap proses pembuatan produk pada restoran cepat saji. Utilitas apa saja yang dibutuhkan restoran cepat saji dalam membuat makanan. Untuk mencapai hal tersebut yang harus dilakukan oleh penulis adalah dengan melakukan observasi pada restoran cepat saji terkait mulai dari arsitektur sampai ke utilitas pada bangunan restoran. Selain itu juga mencari tahu bagaimana proses produksi makanan dari bahan makanan yang masih mentah hingga siap disajikan kepada pelanggan serta mencari tahu juga alat apa saja yang digunakan. Setelah melakukan observasi pada akhirnya utilitas bangunan kelistrikan, pemipaan, dan gas yang menjadi paling berpengaruh dalam proses produksi makanan.

Restaurant is a place where people can find one of the primary needs that is food. The difference between how to get food in a restaurant and in a market is that food in a restaurant is ready for consumption. The types of restaurants also differ, but at this thesis only discusses the fast food restaurant. The most noticeable difference is where food at fast food restaurants as the name suggests, will serve food faster. To make food served faster and in large quantities, of course, need adequate tools. In addition, these tools require utilities in operation. Utility itself is an element that can make a restaurant function properly. In this thesis the author aims to look for connectivity between utility and the process of making products in fast food restaurants. What utilities are needed by fast food restaurants in making food. To achieve this, what the writer must do is to make observations on related fast food restaurants ranging from architecture to utilities in restaurant buildings. Besides that, they also find out how the food production process is made from raw food ingredients until they are ready to be served to customers and also find out what tools are used. After doing the observations in the end the utility of electricity, plumbing, and gas plumbing are the most influential in the food production process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Eko
"Pemanfaatan energi listrik semakin meningkat dari tahun ke tahun dan meluas aplikasinya, sehingga energi listrik kini menjadi energi penukar yang umum digunakan dalam berbagai bidang. Fenomena ini menyebabkan pembangkit-pembangkil bekerja dengan sistem interkoneksi untuk penyediaan kebutuhan listrik yang besar dengan keandalan tinggi.
Dalam suatu sistem tenaga listrik dengan interkoneksi banyak pembangkit, masalah stabilitas dalam menyalurkan daya listrik sangat penting. Gangguan pada sistem tenaga listrik dapat menyebahkan gangguan stabilitas sistem secara keseluruhan. Gangguan yang sifatnya kecil biasanya dapat diatasi oleh sistem itu sendiri. Namun gangguan yang cukup besar dan atau terjadi dalam waktu cukup lama dapat menyebabkan sistem menjadi tidak stabil yang mengakibatkan daya listrik tidak dapat tersalurkan ke beban dan sistem dimatikan unluk keamanan.
Tulisan ini membahas tentang perbaikan stabilitas sistem tenaga listrik dengan koordinasi metode pengkatuban cepat (fast valving) dan kendalt eksitasi pada pembangkit serempak yang-ter-interkoneksi dengan sistem. Dengan metode pengendalian terkoordinasi ini, pembangkit diharapkan dapat bertahan pada gangguan yang lebih panjang dan kembali ke stabilitasnya seperti keadaan sebelum gangguan sehingga sistem secara keseluruhan dapat kembali stabil.
Pengendalian terkoordinasi dilakukan dengan mentup katub masukan secara cepat sehingga daya mekanik masukan sistem berkurang, dan mengatur eksitasi sehingga daerah akselerasi yang terbentuk berkurang dan sebaliknya daerah deselerasi menjadi bertambah, dan pembangkit dapat distabilkan kembali. Hasil dari koordinasi pengendalian ini adalah pembangkit yang kembali dapat distabilkan setelah melewati satu atau dua putaran tidak serempak.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Lisa
"Karbamazepin merupakan obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutical Classification System kelas dua dengan kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi, sehingga disolusi menjadi lambat yang akan mempengaruhi absorpsi obat. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan laju disolusi karbamazepin melalui pembentukan dispersi padat menggunakan polivinil pirolidon (PVP) dan kemudian dispersi padat diaplikasikan untuk pembuatan tablet cepat hancur. Dispersi padat dibuat dengan 3 perbandingan 1:2, 1:1, 2:1. Hasil karakterisasi dispersi padat dengan FTIR menunjukkan adanya interaksi berupa ikatan hidrogen antara karbamazepin dan PVP, dan hasil uji dengan DSC serta XRD menunjukkan terjadi perubahan bentuk kristal menjadi amorf. Peningkatan laju disolusi masingmasing dispersi padat 1:2 sebesar 5,87 kali, 1:1 sebesar 5,21 kali dan 2:1 sebesar 2,73 kali dari karbamazepin standar. Evaluasi tablet cepat hancur menunjukkan bahwa formula 1, 2 dan 3 yang mengandung dispersi padat dengan konsentrasi crospovidone 10,15, dan 20 mg masing –masing memiliki kekerasan 6,67 kP; 6,69 kP; 6,44 kP, keregasan 0,37 %; 0,54%; 0,96%, waktu hancur 923,5; 792; 610,5 detik, dan waktu pembasahan 827,67; 735; 544,33 detik. Dan formulasi yang menggunakan metode dispersi padat belum memenuhi persyaratan waktu hancur dan pembasahan tablet cepat hancur.

Carbamazepine is a drug that belongs to the Biopharmaceutical Classification System class II with low solubility and high permeability, so that to decrease the dissolution which effects drug absorption. This research is intended to improve dissolution rate of carbamazepine by forming solid dispersion with polyvinyl pyrolidone (PVP) and then solid dispersion to be applied in creating fast disintegrating tablet (FDT). Solid dispersion were made with 3 ratio are 1:2, 1:1, 2:1. The characterization result of solid dispersion using FTIR showed hydrogen bonding interaction between carbamazepine and PVP, and the test result using DSC and XRD showed that there is a deformation of crystal to amorphous state. The enhancement dissolution rate each of solid dispersion 1:2 as bing as 5,87 times, 1:1 as bing as 5.21 times and 2:1 as bing as 2.73 times from carbamazepine standard. The FDT’s evaluation showed that formula 1, 2, 3 contains solid dispersion with crospovidone concentrations 10, 15, 20 mg each has 6.67kP; 6.69kP; 6.44kP of rigidity, 0.37%; 0.54%; 0.96% of friability, 923.5; 792; 610.5 seconds of in vitro disintegration time and 827.67; 735; 544.33 seconds of wetting time. And formulation that uses solid dispersion technique does not meet requirements of disintegration time and wetting time of FDT yet.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tatik Mufidah
"[ABSTRAK
Aeromonas hydrophila merupakan foodborne dan waterborne patogen, yang banyak
ditemukan pada lingkungan perairan. Bakteri ini dapat menginfeksi manusia, hewan
teresterial dan hewan air seperti ikan mas, Infeksi A. hydrophila dapat mengakibatkan
komplikasi gastrointestinal dan non-gastrointestinal pada manusia dengan penularan
terjadi secara oral maupun luka yang terinfeksi bakteri. Sedangkan infeksi A.
hydrophila pada ikan mas dapat menjadi sumber penularan ke manusia dan
mengakibatkan kematian ikan mas budidaya yang berdampak pada kerugian ekonomi.
Hingga saat ini informasi mengenai infeksi A. hydrophila pada manusia masih jarang
dilaporkan. Hal tersebut dapat terjadi karena hingga saat ini metode diagnosa antibodi
anti A. hydrophila belum banyak berkembang, sedangkan uji kekebalan penting bagi
skrining, diagnosa banding dan uji konfirmasi terhadap infeksi A. hydrophila. Untuk
itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode ELISA dan uji deteksi
cepat berdasarkan modifikasi ELISA menggunakan imunostik untuk mendeteksi
antibodi anti A. hydrophila. Sebagai hewan uji digunakan enam ekor kelinci (New
Zeland White) dan enam ekor ikan mas (Cyprinid carpio) yang diimunisasi dengan
antigen sel utuh bakteri A. hydrophila yang diiaktivasi dengan formalin 0,3%.
Imunisasi pada ikan mas dilakukan secara intraperitoneal, diulang satu minggu setelah
imunisasi pertama, sedangkan imunisasi pada kelinci dilakukan satu kali dengan
emulsi antigen dan Freund?s complete adjuvant kemudian dilanjutkan dengan dua kali
booster menggunakan emulsi antigen dan Freund?s incomplete adjuvant. Koleksi
serum hewan uji dilakukan setiap minggu hingga minggu ke-6 dari koleksi serum
pertama. Hasil optimasi terhadap uji ELISA menunjukkan bahwa uji ELISA yang
dikembangkan mampu mendeteksi antibodi anti A. hyrophila, demikian pula dengan
imunostik yang dirakit mampu memdeteksi antibodi anti A. hyrophila pada serum ikan
mas dan kelinci.

ABSTRACT
Aeromonas hydrophila is foodborne and waterborne pathogens. The bacteria that
occur ubiquitously and autochthonously in aquatic environments. These bacteria can
infect humans, animals terrestrial and aquatic animals such as goldfish, infection of A.
hydrophila can lead to complications of gastrointestinal and non-gastrointestinal
infection in humans and transmitted by oral and infected wounds contamination. The
infected carp with A. hydrophila is a source of transmission to humans, resulting in the
death of farmed fish that have an impact on economic disadvantage. Till now there are
lacking information of A. hydrophila infection in humans reported. This can be occur
because to the current diagnostic methods antibodi A. hydrophila undeveloped, while
the immunity test is important for screening, differential diagnosis and confirmation
test of A. hydrophila infection. Therefore, the aims of this research is to develop
ELISA methods and rapid detection test based on the modified ELISA using
imunostick to detect antibodies against A. hydrophila. For animals models, 6 rabbits
(New Zeland White) and 6 carp (Cyprinid carpio) were immunized with whole cell
antigen A. hydrophila bacteria which inactivated using 0.3% formalidehide. Carp
immunized intraperitoneally with antigen, and repeated one week after the first
immunization, whereas immunization in rabbits done once with antigen emulsion and
Freund's complete adjuvant followed by two booster using emulsion of antigen and
Freund's incomplete adjuvant. Collection of animal serum done every week, till the
sixth week from the first serum collection. The results of the optimization of the
ELISA test showed that the developed ELISA test is able to detect antibodies against
A. hyrophila, as well as the assembled imunostik capable to detect antibodies against
A. hyrophila both in carp and rabbit serum respectively, Aeromonas hydrophila is foodborne and waterborne pathogens. The bacteria that
occur ubiquitously and autochthonously in aquatic environments. These bacteria can
infect humans, animals terrestrial and aquatic animals such as goldfish, infection of A.
hydrophila can lead to complications of gastrointestinal and non-gastrointestinal
infection in humans and transmitted by oral and infected wounds contamination. The
infected carp with A. hydrophila is a source of transmission to humans, resulting in the
death of farmed fish that have an impact on economic disadvantage. Till now there are
lacking information of A. hydrophila infection in humans reported. This can be occur
because to the current diagnostic methods antibodi A. hydrophila undeveloped, while
the immunity test is important for screening, differential diagnosis and confirmation
test of A. hydrophila infection. Therefore, the aims of this research is to develop
ELISA methods and rapid detection test based on the modified ELISA using
imunostick to detect antibodies against A. hydrophila. For animals models, 6 rabbits
(New Zeland White) and 6 carp (Cyprinid carpio) were immunized with whole cell
antigen A. hydrophila bacteria which inactivated using 0.3% formalidehide. Carp
immunized intraperitoneally with antigen, and repeated one week after the first
immunization, whereas immunization in rabbits done once with antigen emulsion and
Freund's complete adjuvant followed by two booster using emulsion of antigen and
Freund's incomplete adjuvant. Collection of animal serum done every week, till the
sixth week from the first serum collection. The results of the optimization of the
ELISA test showed that the developed ELISA test is able to detect antibodies against
A. hyrophila, as well as the assembled imunostik capable to detect antibodies against
A. hyrophila both in carp and rabbit serum respectively]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>