Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Ananda
"Pentingnya menjaga kualitas obat dan alat kesehatan selama distribusi adalah prioritas utama dalam industri farmasi. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas produk adalah suhu di ruang pengemasan. Pemetaan suhu, proses yang digunakan untuk memahami fluktuasi suhu, adalah langkah kunci dalam memastikan produk farmasi tetap stabil. Penelitian ini difokuskan pada pemetaan suhu di ruang pengemasan dingin (15-25°C) di gudang B PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Pemetaan suhu dilakukan dengan menggunakan Thermometer Data Logger. Hasil pemetaan suhu menunjukkan bahwa ruang pengemasan dingin gudang B tidak memenuhi standar suhu yang diharuskan dengan suhu tertinggi melebihi 25°C. Dalam pemetaan suhu ruang pengemasan dingin gudang B, ditemukan bahwa suhu tertinggi terletak pada posisi thermometer 1 dan 4, yaitu 29.40°C. Oleh karena itu, data ini tidak dapat dijadikan sebagai acuan untuk pemantauan suhu. Perlu dilakukan pemetaan suhu ulang dengan pendingin ruangan (AC) yang aktif selama 3x24 jam, serta pemetaan secara berkala dan kalibrasi thermometer secara teratur untuk memastikan akurasi dan konsistensi pengukuran. Tindakan ini diperlukan untuk menjaga stabilitas produk selama penyimpanan dan distribusi.

The importance of maintaining the quality of pharmaceuticals and medical devices during distribution is a top priority in the pharmaceutical industry. One crucial factor that affects product quality is the temperature within the packaging area. Temperature mapping, a process used to understand temperature fluctuations, is a key step in ensuring the stability of pharmaceutical products. This research focuses on temperature mapping in the cold packaging area (15-25°C) at Warehouse B of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Temperature mapping was carried out using a Thermometer Data Logger. The results of temperature mapping showed that the cold packaging area in Warehouse B did not meet the required temperature standards, with the highest temperature exceeding 25°C. In the temperature mapping of the cold packaging area in Warehouse B, it was found that the highest temperature was recorded at positions of thermometers 1 and 4, which were 29.40°C. Therefore, this data cannot be used as a reference for temperature monitoring. It is necessary to conduct a re-mapping of the temperature with active room cooling (AC) for 3x24 hours, as well as periodic temperature mapping and regular thermometer calibration to ensure measurement accuracy and consistency. These actions are required to maintain product stability during storage and distribution."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ananda
"Pentingnya menjaga kualitas obat dan alat kesehatan selama distribusi adalah prioritas utama dalam industri farmasi. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas produk adalah suhu di ruang pengemasan. Pemetaan suhu, proses yang digunakan untuk memahami fluktuasi suhu, adalah langkah kunci dalam memastikan produk farmasi tetap stabil. Penelitian ini difokuskan pada pemetaan suhu di ruang pengemasan dingin (15-25°C) di gudang B PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Pemetaan suhu dilakukan dengan menggunakan Thermometer Data Logger. Hasil pemetaan suhu menunjukkan bahwa ruang pengemasan dingin gudang B tidak memenuhi standar suhu yang diharuskan dengan suhu tertinggi melebihi 25°C. Dalam pemetaan suhu ruang pengemasan dingin gudang B, ditemukan bahwa suhu tertinggi terletak pada posisi thermometer 1 dan 4, yaitu 29.40°C. Oleh karena itu, data ini tidak dapat dijadikan sebagai acuan untuk pemantauan suhu. Perlu dilakukan pemetaan suhu ulang dengan pendingin ruangan (AC) yang aktif selama 3x24 jam, serta pemetaan secara berkala dan kalibrasi thermometer secara teratur untuk memastikan akurasi dan konsistensi pengukuran. Tindakan ini diperlukan untuk menjaga stabilitas produk selama penyimpanan dan distribusi.

The importance of maintaining the quality of pharmaceuticals and medical devices during distribution is a top priority in the pharmaceutical industry. One crucial factor that affects product quality is the temperature within the packaging area. Temperature mapping, a process used to understand temperature fluctuations, is a key step in ensuring the stability of pharmaceutical products. This research focuses on temperature mapping in the cold packaging area (15-25°C) at Warehouse B of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Temperature mapping was carried out using a Thermometer Data Logger. The results of temperature mapping showed that the cold packaging area in Warehouse B did not meet the required temperature standards, with the highest temperature exceeding 25°C. In the temperature mapping of the cold packaging area in Warehouse B, it was found that the highest temperature was recorded at positions of thermometers 1 and 4, which were 29.40°C. Therefore, this data cannot be used as a reference for temperature monitoring. It is necessary to conduct a re-mapping of the temperature with active room cooling (AC) for 3x24 hours, as well as periodic temperature mapping and regular thermometer calibration to ensure measurement accuracy and consistency. These actions are required to maintain product stability during storage and distribution."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Wira Laksana Kusumajaya
"DMAIC Six Sigma adalah metode peningkatan kualitas yang mengedepankan kepuasan pelanggan. Belakang ini, perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan dikarenakan barang jadi yang memenuhi standar dibawah jumlah pesanan. Maka dari itu penurunan cacat produksi untuk meningkatkan kualitas produksi minyak goreng dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan mengimplementasikan DMAIC Six Sigma untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kondisi perusahaan saat ini , dan juga akar masalah penyebab produk cacat. Analytical Hierarchy Process (AHP) juga digunakan untuk membuat pembobotan importance dan performance setiap akar masalah yang berhasil diidentifikasi di dalam divisi produksi menggunakan metode Dmaic Six Sigma. Dua proses beserta kebutuhan pelanggannya berhasil diidentifikasi. Proses Refinery saat ini beroperasi di 3.43 sigma dan proses Fraksinasi beroperasi di 3.52 sigma. Kejadian cacat tertinggi di proses refinery beserta penyebabnya telah teridentifikasi. Kemudian, Importance dan Performance mereka dipetakan kedalam diagram Importance Performance Analysis (IPA) untuk memfokuskan penelitian pada atribut yang akan memiliki daya ungkit besar ketika diperbaiki. Empat strategi perbaikan telah diusulkan untuk ketiga atribut tersebut untuk meningkatkan kualitas produksi minyak goreng.

DMAIC Six Sigma is a quality improvement method that revolves around customer satisfaction. Lately, the company cannot fulfill customer orders as finished goods that are in accordance with customer requirements were below orders. Defect reduction to improve the quality of cooking oil production was therefore needed. This research was conducted by applying DMAIC Six Sigma cycle to understand customer requirements, the company’s current condition, as well as the root cause for defective products. Analytical Hierarchy Process (AHP) was also used to weigh the importance and performance of each root cause identified in the production division through DMAIC Six Sigma. There are two major processes identified along with their customer requirements. The refining process is currently operating at 3.43 sigma while the fractioning process is at 3.52 sigma. Highest defect occurrences were identified on the refining process along with each respective root causes. Their importance and performance weight are mapped into an Importance Performance Analysis (IPA) diagram to focus the improvement project on attributes that provide higher leverage when improved. four improvement strategies were proposed for those attributes to improve the quality of cooking production."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library