Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vediana Aulia Rahman
"Nyeri menjadi salah satu alasan seseorang untuk berobat ke rumah sakit. Nyeri mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang salah satunya kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk membuat seseorang menjadi sulit untuk fokus, kurang energi, hingga tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Teknik relaksasi merupakan salah satu intervensi non farmakologis yang disarankan untuk meningkatkan kualitas tidur. Pasien perempuan usia 34 tahun menderita nyeri hebat di kepala tanpa penyebab pasti. Nyeri sangat berat dirasakan hingga membuat pasien tidak dapat tidur selama beberapa hari. Pasien mengeluhkan kelelahan, nyeri, dan tidak dapat tidur. Nyeri berkurang ketika diberikan terapi farmakologi namun tidak sepenuhnya hilang. Pasien tidak diberikan terapi farmakologi untuk mengatasi kesulitan tidur, skor Pittsburgh Sleep Quality Index atau PSQI 13 (Kualitas tidur buruk) dan skor Insomnia Severity Index atau ISI 16 (insomnia berat). Penulis memberikan intervensi relaksasi Benson dan melakukan sleep hygiene untuk meningkatkan kualitas tidur pasien selama 1 minggu. Setelah intervensi terdapat perbaikan pada kualitas tidur pasien ditandai dengan skor PSQI pasien menurun menjadi 5 (kualitas tidur baik) dan skor ISI 6. Pasien juga mengatakan merasa lebih segar dan berenergi untuk melakukan aktivitas di siang hari karena kebutuhan tidur sudah tercukupi. Hal ini menunjukan bahwa teknik relaksasi benson memberikan manfaat serta perubahan signifikan pada kualitas tidur pasien.

Pain is one of the reasons for someone to go to the hospital. Pain affects various aspects of a person's life, one of which is the quality of sleep. Poor sleep quality makes it difficult for a person to focus, lack of energy, and is unable to carry out daily activities. Relaxation techniques are one of the non-pharmacological interventions that are recommended to improve sleep quality. A 34-year-old female patient suffers from severe pain in the head without a definite cause. The pain is so severe that it makes the patient unable to sleep for several days. The patient complains of fatigue, pain, and inability to sleep. Pain lessens when therapy is given but does not completely go away. Patients were not given pharmacological therapy to treat sleep difficulties, the patient’s Pittsburgh Sleep Quality Index or PSQI score 13 (poor sleep quality) and the Insomnia Severity Index or ISI score is 16 (intermediate insomnia). The author provides Benson relaxation interventions and performs sleep hygiene to improve the patient's sleep quality for 1 week. After 1 week of intervention, the patient's PSQI score decreased to 5 (good sleep quality) and an ISI score of 6. The patient also said she felt more refreshed and energized to do activities during the day because her sleep needs were fulfilled. This shows that the Benson relaxation technique provides significant benefits and changes in the patient's sleep quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vediana Aulia Rahman
"Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan dalam kehidupan setiap orang tidak terkecuali mahasiswa. Pandemi menyebabkan mahasiswa perlu menyesuaikan diri dengan kebijakan yang berlaku dan melakukan pembelajaran jarak jauh di tengah beban akademik yang tinggi. Perubahan dalam kehidupan seseorang menyebabkan stres yang dapat menyebabkan respon positif yaitu meningkatkan resiliensi dan respon negatif yaitu menyebabkan kelelahan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran tingkat kelelahan dan resiliensi pada mahasiswa program sarjana resguler keperawatan ketika menjalani pembelajaran selama pandemi. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner resiliensi CD-RISC 25 dan kelelahan SOFI kepada 132 mahasiswa dari angkatan 2017, 2018, 2019, 2020 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, data kemudian di analisis mean, SD, dan CI 95% menggunakan aplikasi SPSS versi 26.0. Hasil yang ditemukan mayoritas mahasiswa memiliki tingkat kelelahan sedang (70,45%) dan resiliensi sedang (71,21%). Tingkat kelelahan memiliki skor tertinggi pada domain kekurangan energi dan rasa kantuk. Mahasiswa yang memiliki tingkat kelelahan sedang hingga tinggi perlu memerhatikan manajemen aktivitas serta mengatur screen time selama pandemi guna menurunkan tingkat kelelahan. Tingkat resiliensi yang sudah baik perlu ditingkatkan dan dikembangkan agar tingkat resiliensi dapat meningkat dan mahasiswa dapat lebih baik menghadapi stressor selama pandemi.

The COVID-19 pandemic has caused changes in everyone's life, including students. The pandemic forced students adapt to applicable policies and conduct distance learning amidst a high academic burden. Changes in a person's life cause stress which can cause a positive response, namely increasing resilience and a negative response, causing fatigue. This study was conducted to describe the level of fatigue and resilience in undergraduate students of the regular nursing program while studying during the pandemic. This research was conducted by distributing questionnaires consist of CD-RISC 25 resilience and SOFI fatigue to 132 students from class 2017, 2018, 2019, 2020 Faculty of Nursing, Universitas of Indonesia, the data then analyzed for mean, SD, and 95% CI using the SPSS version 26.0 application. The results found that most students had moderate levels of fatigue (70.45%) and moderate resilience (71.21%). Fatigue had the highest score in the energy deprivation and drowsiness domains. Students who have moderate to high levels of fatigue need to pay attention to activity management and regulate screen time during the pandemic to reduce fatigue levels. The level of resilience that is already good needs to be improved and developed so that the level of resilience can increase, and students can better deal with stressors during the pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library