Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salman
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
TA3644
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salman
"Penelitian ini membahas mengenai karakteristik dari lapisan ganda TiO2/ZnO yang disintesis dengan metode spin coating dan hidrotermal di atas substrat kaca FTO pada aplikasi sel surya perovskite. Nanostruktur ZnO disintesis melalui proses hidrotermal di atas kaca konduktif fluorine-doped tin oxide (FTO) pada temperatur 90°C selama 3 jam dengan ketebalan lapisan 3 layer. Sementara itu nanostruktur TiO2 disintesis dengan menggunakan metode spin coating dengan variasi konsentrasi TiO2 0.3 M, 0.6 M, dan 0.9 M yang kemudian di annealing diatas hot plate dengan temperatur 450oC selama 1 jam. Fasa yang terbentuk dari proses sintesis TiO2 adalah fasa anatase sementara fasa yang terbentuk dari proses sintesis ZnO adalah zincite. Pengaruh dari variasi konsentrasi TiO2 yang digunakan, dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X (XRD), sementara morfologi dari nano rosette yang dihasilkan diamati dengan field emission scanning electron microscope (FE-SEM). Pada konsentrasi TiO2 0.3 M didapatkan nilai efisiensi sebesar 0.02%, untuk konsentrasi 0.6 M sebesar 0.003%, dan konsentrasi 0.9 M sebesar 0.004%. Nilai efisiensi tertinggi didapatkan pada variasi konsentrasi 0.3 M, hal ini dikarenakan pengaruh ukuran kristalit yang dihasilkan. Semakin kecil ukuran kristalit dari nanostruktur yang dihasilkan, maka nilai efisiensi dari sel surya perovskite akan menghasilkan nilai efisiensi yang semakin tinggi.

This study discusses the characteristics of the TiO2 / ZnO double layer synthesized by the spin coating and hydrothermal method on FTO glass substrates for perovskite solar cell applications. ZnO nanostructures were synthesized through hydrothermal process on fluorine-doped tin oxide (FTO) conductive glass at a temperature of 90°C for 3 hours with 3 layers thickness. Meanwhile, TiO2 nanostructures are synthesized using the spin coating method with variations in the concentration of 0.3 M, 0.6 M, and 0.9 M TiO2 which is then annealed on a hot plate with a temperature of 450oC for 1 hour. The phase formed from the synthesis process of TiO2 is the anatase phase while the phase formed from the synthesis process of ZnO is zincite. The effect of variations in the concentration of TiO2 was characterized using X-ray diffraction (XRD), while the morphology of the nanostructure produced was observed with a field emission scanning electron microscope field (FE-SEM). At the concentration of 0.3 M TiO2 the efficiency value is 0.02%, for concentrations of 0.6 M is 0.003%, and a concentration of 0.9 M at 0.004%. The highest efficiency value was obtained at a variation of the concentration of 0.3 M, this is due to the influence of the size of the crystallite produced. The smaller the size of the crystallite from the nanostructure produced, the efficiency value of perovskite solar cells will result in higher efficiency values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Salman
"Salah satu jenis topologi yang banyak digunakan dalam jaringan komunikasi data adalah topologi Mesh. Topologi jenis ini mempunyai keunggulan antara lain sifatnya yang fleksibel dan dinamis sesuai dengan kondisi dan keadaan jaringan tersebut. Ada banyak kombinasi bentuk jaringan dalam topologi Mesh sesuai dengan aplikasi dan syarat serta tuntutan jaringan tersebut. Untuk membantu dalam merancang bentuk jaringan pada topologi Mesh maka pada penelitian ini dirancang suatu algoritma yang dapat memilih dan menentukan bentuk jaringan yang paling optimal pada topologi Mesh. Algoritma Mesh yang dirancang pada penelitian ini menggunakan pendekatan prosedur Minimum Spanning Tree yang merupakan penyempumaan dari algoritma Prim's."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sultan Shiddiqi Salman
"ABSTRAK
Formaldehida merupakan senyawa kimia yang populer dengan banyak kegunaan, dengan jumlah kebutuhan yang cenderung terus bertambah. PT X merupakan salah satu produsen formaldehida yang masih memiliki permasalahan terkait kapasitas produksinya. PT X masih menggunakan pengendali Proportional-Integral (PI) yang masih mempunyai ruang untuk peningkatan produksinya. Model Predictive Control (MPC) digunakan untuk mengoptimalisasikan parameter pengendalian proses produksi formaldehida di PT X. Model empiris dibuat untuk diterapkan pada pengendali MPC berdasarkan Process Reaction Curve (PRC) dengan menggunakan pendekatan First Order Plus Dead Time (FOPDT). Kinerja pengendali diuji menggunakan set point (SP) tracking dan disturbance rejection. Ada empat pengendali yang diuji, yaitu pengendali laju alir steam (FIC-102), pengendali temperatur udara (TIC-101), pengendali level evaporator (LIC-101), dan pengendali tekanan evaporator (PIC-101). Didapatkan hasil model empirik FOPDT untuk masing-masing pengendali, dengan nilai parameter pengendalian Prediction Horizon (P), Control Horizon (M), dan Sampling Time (T) yang optimal secara berurutan: (1, 2, dan 1) pada FIC-102, (62, 21, dan 1) pada TIC-101, (50, 10, dan 6) pada PIC-101, dan (70, 21, dan13) untuk LIC-101. Terjadi perbaikan kinerja berdasarkan uji perubahan nilai set point baik dihitung melalui IAE maupun ISE sebesar 26,9% dan 8,03% untuk FIC-102, 15,37% dan 32,51% untuk TIC-101, 13,37% dan 25,9% pada PIC-101, serta 23,35% dan 6,71% pada LIC-101. Pada uji disturbance rejection juga terjadi perbaikan kinerja baik dihitung melalui IAE maupun ISE sebesar 96,4% dam 99.74% untuk FIC-102, 13,37% dan 25,9% untuk TIC-101, 54,25% dan 76,67% pada PIC-101, serta 15,96% dan 4,4% pada LIC-101.

ABSTRACT
Formaldehyde is a chemical compound known for its many uses, with the increase of its demand. PT X is one of the producers of formaldehyde that has problems related to its production capacity. PT X right now still uses Proportional-Integral (PI) that still have rooms of improvements. Model Predictive Control (MPC) is used to optimize the process control parameters of formaldehyde production in PT X. The empirical model is made for the MPC based on the Process Reaction Curve (PRC) using First Order Plus Dead Time (FOPDT). The control performance is tested using set point (SP) tracking and disturbance rejection. There are four controls that were tested, which are steam flow control (FIC-102), air temperature control (TIC-101), evaporator level control (LIC-101), and evaporator pressure control (PIC-101). Thus, the results of the empirical FOPDT model for each control is obtained, with the value of Prediction Horizon (P), Control Horizon (M), and Sampling Time (T) parameters are optimal and its value respectively are: (1, 2, and 1) for FIC-102 , (62, 21, and 1) for TIC-101, (50, 10, and 6) for PIC-101, and (70, 21, and 13) for LIC-101. The performance improvement based on the set point change test calculated through the IAE and ISE are 26.9% and 8.03% for FIC-102, 15.37% and 32.51% for TIC-101, 13.37% and 25, 9% for PIC-101, and 23.35% and 6.71% for LIC-101. Based on the disturbance rejection test it is also improvements on the performance both calculated through the IAE and ISE of 96.4% and 99.74% for FIC-102, 13.37% and 25.9% for TIC-101, 54.25% and 76.67% for PIC-101, and 15,96% and 4.4% on the LIC-101."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismah Salman
"Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari kegiatan Aisyiyah sebagai suatu organisasi wanita Islam yang terkemuka di Indonesia dalam mewujudkan Keluarga Sakinah. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
(1) Peran organisasi dalam mendorong peran aktif wanita dalam kehidupan sosial ekonomi, baik di dalam keluarga maupun di masyarakat.
(2) Strategi Aisyiyah dalam mencapai terbentuknya Keluarga Sakinah di kalangan anggotanya.
Penelitian dilakukan dengan mempergunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian mencakup tiga Cabang Aisyiyah, yaitu Cabang Jakarta Selatan dan Timur dan Yogyakarta (Kauman sebagai tempat asal Aisyiyah didirikan). Lokasi ini dipilih karena merupakan tempat Pimpinan Pusat Aisyiyah berada dan relatif bervariasi, baik dalam jumlah anggota maupun permasalahan yang dihadapi. Subjek penelitian adalah Pimpinan (Ketua, sekretaris, bendahara dan bagian-bagian) dan anggota Aisyiyah, pimpinan Muhammadiyah dan pengurus Kowani. Subjek penelitian berjumlah 50 orang. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif.
Aisyiyah merupakan organisasi wanita Islam yang tertua di Indonesia. Pendiriannya dirintis oleh seorang remaja wanita bernama Siti Walidah dalam bentuk kelompok pengajian. Pada tahun 1917 diresmikan sebagai "bagian organisasi kewanitaan" dari persyarikatan Islam yang bernama Muhammadiyah, dan pada tahun 1966 menjadi organisasi wanita otonom dengan status Ketua Aisyiyah sebagai anggota Pleno Pimpinan Muhammadiyah.
Pemahaman yang ingin ditanamkan Aisyiyah tentang pengertian "Keluarga" kepada anggota-anggotanya adalah perwujudan pembinaan Keluarga Sakinah menurut ajaran Islam. Realisasinya akan membantu terlaksananya usaha pemerintah dalam mewujudkan Ketahanan Nasional melalui ketahanan keluarga dalam bentuk peningkatan kualitas peran wanita.
Upaya yang dianjurkan dan didorong Aisyiyah kepada para anggotanya dalam mewujudkan keluarga sakinah adalah dengan memenuhi tatanan kehidupan berkeluarga yang agamis dan ubudiyah, keluarga yang sehat, ekonomi keluarga yang stabil, dan hubungan harmonis antaranggota keluarga.
(1) Kehidupan keluarga yang agamis yang dicirikan oleh 80 persen responden yang menyatakan memperoleh pengetahuan agama dari hasil mengikuti pengajian agama dan buku-buku tentang keluarga Sakinah yang dikeluarkan oleh Aisyiyah; sebanyak 905 responden mengirim anak-anaknya bersekolah di madrasah untuk belajar agama.
(2) Kehidupan keluarga yang sehat dicirikan oleh: 65% responden melaksanakan pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan sewaktu hamil, merawat kesehatan anak dan anggota keluarga, menjaga kebersihan rumah, pakaian dan makanan dan cara hidup sehat, 85% responden kondisi rumahnya dan pekarangan bersih, demikian pula anak-anak dan pakaian responden.
(3) Kehidupan ekonomi keluarga yang stabil dicirikan oleh 85% responden memiliki penghasilan tetap (bekerja sebagai pegawai negeri 65% disamping suami), 20% pengusaha, sedangkan 15% responden menambah pendapatan keluarga dengan berdagang dan menjahit.
(4) Hubungan harmonis antar keluarga dicirikan oleh 90% responden hidup rukun, selalu bermusyawarah dalam memutuskan persoalan dalam rumahtangga, dan tidak bercerai. Anak-anak mereka pun berlaku hormat pada orang tua dan tidak punya masalah serius. lni terbukti tidak terdapat di kalangan responden yang memiliki masalah serius yang berdampak merusak keharmonisan keluarga sekalipun tersedia kesempatan konsultasi atau diskusi setelah pengajian.
(5) Pengamalan agama di kalangan anggota keluarga dengan salat berjamaah, puasa dilaksanakan dengan tepat, di samping menunaikan zakat dan haji (dari 25%) responden yang terhitung mapan di bidang ekonomi.
Pemahaman jender memperjelas peran dan fungsi wanita dalam keluarga, di samping tidak mengabaikan kewajiban mereka di tengah-tengah masyarakat. Pemahaman jender tidak saja dimaksudkan untuk menyadarkan wanita akan keberadaannya tetapi juga menyadarkan pria tentang pentingnya. Peran serta mereka dalam mewujudkan Keluarga Sakinah, sebagai implikasi posisi wanita sebagai mitra sejajar pria, baik dalam rumah tangga maupun di masyarakat.
Strategi Aisyiyah dalam mewujudkan Keluarga Sakinah dilakukan melalui berbagai jalur upaya berikut:
(1) Pendidikan formal dan nonformal, seperti pendirian sekolah TK sampai Perguruan Tinggi, kursus-kursus keterampilan dan pengajian agama, seminar, diskusi dan penyuluhan.
(2) Peningkatan ekonomi keluarga melalui peningkatan keterampilan usaha wirausaha, koperasi, dan kegiatan anak asuh, bantuan dana pendidikan dan usaha Qaryah Thayyibah (Desa Binaan).
(3) Peningkatan kesejahteraan ibu dan anak, Klinik Bersalin, KB dan fasilitas kesejahteraan lainnya seperti panti asuhan dan panti jompo.
(4) Membina hubungan dengan masyarakat luas, instansi pemerintah maupun swasta dalam mensukseskan program pemerintah, termasuk di dalamnya usaha membina kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
(5) Menerbitkan buku-buku tuntunan dan pedoman yang dapat berguna bagi masyarakat. Di antara buku-buku yang telah diterbitkan oleh Aisyiah, di antaranya adalah Tuntunan menuju Keluarga Sakinah, Adabul Mar'ah Fil Islam (etika wanita), Tuntunan Peningkatan Ekonomi Keluarga, Peranserta Wanita dalam Pembangunan, Pedoman Pendidikan Madrasah Diniyah, Pedoman Pengkaderan dan buku-buku pedoman praktis bagi lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh Aisyiyah.
(6) Pengkaderan melalui penataran bagi remaja, kursus kader, penataran mubalig, nasehat perkawinan, dan pembinaan Nasyiatul Aisyiyah (Remaja Aisyiyah).
Potensi yang menunjang perwujudan Keluarga Sakinah yang ingin dicapai oleh organisasi Aisyiah adalah:
(1) jumlah anggota telah mencapai angka 70.370 untuk seluruh Indonesia. Berarti ada sebanyak 70.370 calon Keluarga Sakinah yang sedang dikelola oleh Aisyiah dan akan diwujudkan oleh anggota (P.P Aisyiyah, 1995).
(2) beragam jenis pendidikan formal (seperti TK, Madrasah Diniyah, SLTP dan SLTA serta Akademi Perawat) dan beragam jenis pendidikan non-formal (seperti Kursus ketrampilan, pengajian agama, kursus mubaligat dan bina usaha) telah diselenggarakan oleh Aisyiyah dan telah dimanfaatkan oleh anggota (termasuk masyarakat non-Aisyiah) dalam upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan produktif. Jumlahnya dua sarana pendidikan ini telah mencapai ribuan ( Laporan Muktamar PP.Aisyiyah 1995) dan begitu juga jumlah anggota yang telah berpartisipasi di dalamnya dan tersebar di seluruh Indonesia,
(3) panti asuhan sebagai wadah pembinaan anak yatim dan tidak mampu secara juga ada diseluruh wilayah disamping kegiatan anak asuh. Jumlahnya telah mencapai angka ribuan dan tidak hanya dimanfaatkan oleh anggota tetapi juga oleh non-anggota, terutama keluarga Islam yang tidak mampu,
(4) Rumah Sakit Bersalin, Klinik Keluarga Berencana sebagai wadah menunjang kesehatan keluarga ternyata telah banyak dimanfaatkan oleh anggota.
(5) penerbitan majalah sekalipun masih relatif sederhana.
Setelah memperoleh data dan fakta dari kegiatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Aisyiyah telah berhasil mendorong anggotanya untuk mewujudkan Keluarga Sakinah di dalam rumah tangganya, sekalipun kendala-kendalanya tetap ditemukan. Peran organisasi Aisyiyah dalam mewujudkan Keluarga Sakinah dikalangan anggotanya adalah:
1. sebagai motivator, mendorong anggota untuk menciptakan Keluarga Sakinah, minimal dalam keluarga mereka sendiri.
2. sebagai dinamisator, dengan melatih mubaligah yang bertugas menyampaikan penyuluhan Keluarga Sakinah bagi anggota dan masyarakat sekitar tempat mereka berada,
3. sebagai stabilisator, menyediakan sarana-sarana penunjang untuk menjaga kestabilan keluarga sakinah.
Kendala-kendala yang menghambat terwujudnya cita-cita organisasi Aisyiyah dalam pelaksanaan perwujudan Keluarga Sakinah adalah sebagai berikut:
(a) Dari individu wanita, baik sebagai anggota maupun pengurus. Hal ini, disebabkan oleh keterbatasan mereka dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan, serta penghayatan ajaran agama yang keliru atau tidak tepat dalam mempersepsikan peran wanita.
(b) Manajemen yang kurang terutama sarana administrasi.
(c) Kurangnya dana, yang antara lain disebabkan kurang lancarnya iuran wajib darn anggota. Hal ini disebabkan karena tidak seluruh anggota menyadari kewajibannya sebagai anggota.
(d) Kurang rapinya administrasi seperti kegiatan pendokumentasian, pencatatan, agenda, maupun notulen rapat sehingga data kegiatan organisasi tidak seluruhnya dapat diperoleh.
(e) Kurangnya tenaga ahli dalam membantu pelaksanaan kegiatan organisasi di beberapa cabang.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T7063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Agus Salman
"ABSTRAK
Diantara kegiatan pelayanan transportasi Perumka adalah
penggunaan kereta sebagai pengangkut barang. Salah satu cara untuk
menekan biaya operasi dan meningkatkan keuntungan adalah dengan
mengoperasikan kereta secara optimum. Hal ini dilakukan dengan
memberikan berat muat secara maksimum dengan memperhatikan
parameter-parameter yang membatasinya.
Untuk memenuhi hal tersebut, saat ini Perumka mempunyai kereta-
kereta yang bisa dialihkan fungsinya menjadi kereta untuk angkutan
bagasi. Langkah pengalihan fungsi yang dilakukan Perumka tersebut,
selain dapat menghemat pengeluaran untuk membeli kereta bagasi yang
baru, juga untuk mendaya gunakan kereta yang telah ada.
Skripsi ini memuat hasil kajian tentang penentuan berat muat dari
kereta buatan Jepang B-645 dan pasangan bogienya, bogie tipe K5.
Kajian tersebut diatas terdiri dari analisis numerik, dengan
menggunakan perangkat lunak SAP (Structural Analysis Program) dengan
basis metode elemen hingga, menyangkut aspek kekuatan struktur rangka
(1) kereta, (2) bogie, dan (3) kapasitas pegas.
Hasil akhir dari proses perhitungan adalah berupa gaya, defleksi
yang terjadi, reaksi tumpuan, tegangan dan faktor keamanan struktur
rangka. Dari hasil analisa yang dilakukan akan dapat diketahui kapasitas
berat muat statis kereta.
Hasil kajian menunjukkan bahwa kekllatan struktur rangka kereta
dapat menahan beban merata, hingga lebih dari 10 000 kg. Demikian pula
dari segi kekuatan bogie, bogie masih dapat menahan beban sebesar 40 000
kg.

"
1996
S36652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Hastari Salman
"PT Aplikanusa Lintasarta selaku penyedia jasa teknologi komunikasi satclit VSAT (Very Small Aperture Terminal) berbasis IP (Internet Protocol) yang beroperasi sejak tahun 2002, dalam rangka mengakomodasi kebutuhan pasar akan aplikasi layanan yaug lebih interaktif me1alui media satelit, akan mengimplementasikan jasa VSAT Multiservices yang mempunyai fitur yang lebih lengkap untuk menggantikan jasa VSAT IP. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi dan analisis kelayakan untuk kedua jasa tersebut. Tabap pertama yang dilakakan adalab pengumpulau data mengenai jumlab permintaan. jaringan VSAT lP pada masa yang lalu untuk memperkirakan pennintaan pada masa yang akan dataeg besert> tariJ; biaya investasi, produksi dan pemeliharaaiL Dari sini pada MARR 18% diperoleh NPV sebesar Rp 10. 796.528376, IRR sebesar 26% dan periode pengembalian 4 tahun.Investasi ini masih menguntungkan pada penurunan jwnlah jarlngan sampai dengan 424 jaringa.n atau penurunan tarif sampai dengan 11% atau kenaikan biaya investasi sampai dengan 100%. Tahap kedua berdasarkau basil perarnalan di - dan berbegai hiaya yang terkait diJakukan perhitungan NPV. IRR dan periode pengembalian dari VSAT Multiservices. Berdasari

PT Aplikanusa Lintasarta as a provider of satellite communications services of VSAT (Very Small Aperture Terminal) based on lP (Internet Protocol) operating since year 2002, in order to accommodate the market needs for more internctive application through satellite media, hence, the VSAT Multiservices will be implemented which is having more complete feature to replace VSAT lP service. Fm the plan of replacement, it requires to be evaluated and analyse the feasibility for both service, The fust phase taken is data collecting tegarding the amount of request of VSAT IP network a period a go to estimate a period to come, along with a tariff~ expense of investment,. maintenance and production. From here at MARR 18°.4, obtained the NPV equal to Rp 10.796.528.376, lRR equal to 26% and peybaek period of 4 years. This invesunent still profitable at degradation of network amount up to 424 network or degradation of tariff up to · II% or increase of investment expense up to 100%. The second phase accorrding to the result of forecasting above and related various expense to calcu1ate NPV, IRR and period of return of VSAT Multisenices. According to mruket share projection 30"/o obtainerl the NPV equal to Rp 22.367.303.655, IRR equal to 33% and period of return 4\4 years. This invemuent still profitable at degradation of market shm up to 27% or degradation of tariff up to 10% or increase of investment expense up to 29%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>