ABSTRAKDiantara kegiatan pelayanan transportasi Perumka adalah
penggunaan kereta sebagai pengangkut barang. Salah satu cara untuk
menekan biaya operasi dan meningkatkan keuntungan adalah dengan
mengoperasikan kereta secara optimum. Hal ini dilakukan dengan
memberikan berat muat secara maksimum dengan memperhatikan
parameter-parameter yang membatasinya.
Untuk memenuhi hal tersebut, saat ini Perumka mempunyai kereta-
kereta yang bisa dialihkan fungsinya menjadi kereta untuk angkutan
bagasi. Langkah pengalihan fungsi yang dilakukan Perumka tersebut,
selain dapat menghemat pengeluaran untuk membeli kereta bagasi yang
baru, juga untuk mendaya gunakan kereta yang telah ada.
Skripsi ini memuat hasil kajian tentang penentuan berat muat dari
kereta buatan Jepang B-645 dan pasangan bogienya, bogie tipe K5.
Kajian tersebut diatas terdiri dari analisis numerik, dengan
menggunakan perangkat lunak SAP (Structural Analysis Program) dengan
basis metode elemen hingga, menyangkut aspek kekuatan struktur rangka
(1) kereta, (2) bogie, dan (3) kapasitas pegas.
Hasil akhir dari proses perhitungan adalah berupa gaya, defleksi
yang terjadi, reaksi tumpuan, tegangan dan faktor keamanan struktur
rangka. Dari hasil analisa yang dilakukan akan dapat diketahui kapasitas
berat muat statis kereta.
Hasil kajian menunjukkan bahwa kekllatan struktur rangka kereta
dapat menahan beban merata, hingga lebih dari 10 000 kg. Demikian pula
dari segi kekuatan bogie, bogie masih dapat menahan beban sebesar 40 000
kg.