Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bahtiar
"ABSTRAK
Banyak lansia harus menjalani pengobatan seumur hidup disebabkan oleh penyakit kronik. Kondisi lansia dengan penyakit kronik akan menimbulkan gejala-gejala yang mempengaruhi aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Spiritualitas memegang peranan penting terhadap kondisi kesehatan dan hubungan sosial sehingga makna hidup dapat dirasakan saat individu mampu melihat hikmah dari kejadian hidup yang dialami. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman lansia dengan penyakit kronik memaknai hidup. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi deskriptif pada 13 lansia dengan penyakit kronis dengan menggunakan analisis tematik Collaizi. Hasil penelitian menemukan enam tema yaitu (1) mengalami reaksi proses berkabung, (2) keterbatasan finansial, mobilisasi dan kualitas ibadah, (3) fokus perilaku (behavior focus), (4) fokus spiritualitas (spiritual focus), (5) fokus kognitif (cognitive focus) (6) interaksi sosial, (7) transendensi diri, dan (8) jaminan kelangsungan hidup. Lansia dengan penyakit kronik merasakan masalah fisik dan psikologis menggunakan pola koping dalam memaknai hidup. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam memberikan intervensi keperawatan terhadap lansia dengan penyakit kronik dalam memaknai hidup.

ABSTRACT
Many elderly should undergo lifelong treatment caused by chronic illness. The elderly condition with chronic disease will cause symptoms that affect the physical, psychological, social and spiritual aspects. Spirituality plays an important role in health conditions and social relationships so that the meaning of life can be felt when the individual is able to see the wisdom of life events experienced. The purpose of the research was to figure out the elderly experience with chronic illness to their meaning of life. This research was using descriptive phenomenology method to 13 older with chronic illness by using thematic analysis of Collaizi. The research found six themes: (1) experiencing reaction of the mourning process, (2) financial limitations, mobilization, and quality of worship, (3) behavior focus, (4) spirituality focus, (5) cognitive focus (6) social interaction, (7) self-transcendence, and (8) survival of life guarantee. Elderly with chronic illness felt physical and psychological problem using the coping pattern to take the meaning of life. This study is expected to provide an overview in providing nursing intervention to the elderly with chronic illness to make meaning of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahtiar
"ABSTRAK
Depresi merupakan masalah kesehatan jiwa yang mempengaruhi spiritual lansia. Spiritual menjadi kebutuhan penting pada lansia dengan depresi sehingga penanganan intervensi keperawatan dengan pendekatan spiritual perlu diterapkan dalam menurunkan tingkat depresi lansia. Intervensi keperawatan SILANSIA (spiritual bagi lansia) digunakan sebagai usaha penanganan dalam menurunkan tingkat depresi lansia pada individu, keluarga dan masyarakat. Intervensi SILANSIA diimplementasikan kepada lansia depresi sebanyak 106 orang diberikan selama 30 menit per sesi sebanyak 8 sesi. Kriteria inklusi adalah: berusia 60 tahun ke atas, memiliki tingkat depresi ringan dan sedang, tidak mengalami gangguan kognitif dan pendengaran. Hasil implementasi kepada keluarga dan kelompok didapatkan rerata nilai depresi lansia adalah 4,79 sebelum intervensi menjadi 2,48 sesudah intervensi. Artinya rerata nilai depresi lansia mengalami penurunan sebanyak 2,31. Hasil uji independent t test didapatkan nilai p value <0,05. Intervensi SILANSIA (Spiritualitas lansia) berpengaruh terhadap penurunan tingkat depresi lansia di kelurahan Cisalak Pasar. Intervensi SILANSIA dapat digunakan sebagai pilihan intervensi keperawatan dan direkomendasikan agar diterapkan pada individu, kelompok dan masyarakat sebagai intervensi dalam menangani masalah depresi lansia di komunitas.

ABSTRACT
Depression is a mental health problem that affects the spiritual elderly. Spiritual is a vital need for the elderly with depression so that the handling of spiritual intervention nursing approaches needs to be applied for the decrease depression level. An effort to reduce the level of depression in the elderly used SILANSIA nursing intervention (spiritual for the elderly). SILANSIA intervention was implemented for 106 depressed older adults, and the intervention was given for 30 minutes per session as many as eight sessions. Inclusion criteria are: 60 years and over, have mild and moderate levels of depression, do not have cognitive and hearing impairment. The results of the implementation of the family and group obtained the average depression value of the elderly was 4.79 before the intervention to 2.48 after the intervention, meaning that the average depression value of the elderly decreased by 2.31. The results of the independent t-test found that the p-value <0.005 means that there is the effectiveness of the SILANSIA intervention (the elderly s spirituality) the level of depression of the elderly in the Cisalak Pasar village. The SILANSIA intervention program can be applied as a choice of nursing interventions. It would be a recommendation for an individual, group and community in dealing with elderly depression."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Bahtiar
"Pada organisme aerob, oksigen direduksi sempurna menjadi air di akhir rantai pernafasan di mitokondria yang menyediakan energi untuk menjaga fungsi normal set. Tetapi di dalam mitokondria ada molekul oksigen yang direduksi sebagian membentuk superoksida. Superoksida adalah radikal bebas, senyawa kimia yang mempunyai elektron tidak berpasangan. Radikal bebas sangat penting untuk banyak proses biologi seperti untuk melawan mikroorganisme yang patogen. Namun radikal bebas dapat merusak bila tidak dikontrol dan menyebabkan stres oksidatif.
Stres oksidatif terjadi pula di jantung saat direoksigenasi setelah hipoksia, cedera yang terjadi disebut reperfusion injury. Jantung akan kehilangan fungsinya terutama kontraktilitasnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kurkumin pada cedera reperfusi. Kurkumin adalah antioksidan yang mempunyai 2 cincin fenol. Kurkumin diduga' dapat mencegah ceders reperfusi setelah hipoksia jantung yang dilakukan pads model the isolated working heart. Penelitian ini menggunakan marmut jantan yang terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok kurkumin 0,25 1.tM, clan kelompok kurkumin 0,5 µM. Efek proteksi kurkumin dilihat dengan mengukur aliran darah koroner, aliran darah aorta, tekanan sistolik dan pengamatan histopatologi jantung.
Aliran darah koroner meningkat selama reoksigenasi setelah 60 menit hipoksia, dengan kurkumin aliran darah koroner cenderung menurun. Aliran darah aorta dan tekanan sistolik menurun selama reoksigenasi setelah hipoksia 60 menu, dan cenderung meningkat setelah pemberian kurkumin. Histopatologi jantung yang direoksigenasi setelah hipoksia 60 menit memperlihatkan perubahan pada sel jantung. Kurkumin dosis 0,25 p.M cenderung iebih balk clan pada dosis 0,5 p.M dalam memproteksi jantung selama reoksigenasi setelah hipoksia 60 menit.

The Effect of Curcumin Toward Coronary Flow, Aortic Flow, And Systolic Pressure in Hypoxia and Reoxygenation Isolated Working Heart Guinea PigIn aerobic organisms oxygen is converted to water at the end of the respiratory chain in mitochondria which provide the energy needed to maintain normal body function and metabolism. However, in the same mitochondrial respiratory chain, oxygen is "partially reduced" to form super oxide. Super oxide is a free radical, a chemical species with an unpaired electron. Free radicals are essential for many normal biological processes, i.e., they are essential in the response of tissue to invading microorganisms. However, they can be destructive if they are not tightly controlled.
The oxidative stress also changes the heart in reoxygenation after hypoxia, which is called as reperfusion injury. The heart loses its function, especially contractility.
The present study was conducted to find out the effect of curcumin in reoxygenation injury. Curcumin is an antioxidant, a symmetrical compound with two phenyl rings. It is hypothesized that curcumin is active to reduce reperfusion injury after hypoxia in the heart, assayed by the working guinea pig heart model. Three groups of male guinea pigs were used in this study, consisting of control group, curcumin 0, 25 µM, and curcumin 0,5 pM groups. The protective effect of curcumin was investigated by measuring coronary flow, aortic flow and systolic pressure, and by observing the histopathology of the heart.
Reoxygenation of the heart after 60 minutes of hypoxia resulted in increased coronary flow, and curcumin decreased the coronary flow. Aortic flow and systolic pressure decreased during reoxygenation after 60 minutes of hypoxia, and curcumin increased aortic flow and systolic pressure. histopathology of the heart after reoxygenation and 60 minutes of hypoxia showed changes of the myocardium. Curcumin 0,25 µM was better than curcumin 0,50 p.M as a protective agent during reoxygenation after 60 minutes of hypoxia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
T10962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Bahtiar
"Menjadi pedagang kaki lima memang dilematis, di satu sisi menjadi pedagang kaki lima merupakan usaha untuk menggantungkan kebutuhan hidup sehari-hari, di sisi lain sebagai aktifitas usaha yang menggunakan ruang publik, pedagang kaki lima berhadapan dengan peraturan daerah DKI Jakarta No.11 tahun 1988 tentang larangan berjualan di tempat-tempat yang seharusnya digunakan oleh masyarakat umum, seperti trotoar dan badan jalan. Sehingga penyitaan dalam operasi penertiban yang dilakukan oleh petugas merupakan sesuatu yang sangat ditakuti tapi tidak bisa dihindari oleh pedagang kaki lima.
Penelitian ini tentang bentuk-bentuk tindakan represif petugas tramtib terhadap pedagang kaki lima saat penyitaan dalam penertiban di Pasar Senen. Penelitian difokuskan pada beberapa kasus tindakan represif petugas tramtib terhadap pedagang kaki lima saat penyitaan dalam penertiban dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian yang penulis lakukan adalah bersifat kualitatif. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (depth interview) dan observasi lapangan. Wawancara dilakukan terhadap pedagang kaki lima dan petugas tramtib.
Dalam penelitian ini ada beberapa teori yang digunakan yaitu teori Ralf Dahrendor, Peter M. Blau, Richard Quinney dan William Chamblis. Dahrendor menggunakan pendekatan melalui Asosiasi terkodinir secara imperative (keharusan), bahwa kontrol sosial dalam suatu masyarakat tergantung kepada hubungan bertingkat-tingkat atau hirarkis digolongkan menurut asosiasi superordinal dan sub ordinat. Pembagian kewenangan secara tidak sama menimbulkan konflik, di mana kelompok-kelompok yang dominan memaksakan kehendak mereka dan kelompok-kelompok bawahan berusaha menentangnya. Kemudian Peter M. Blau mengungkapkan bahwa dalam pertukaran sosial seseorang akan melakukan upaya simpatik supaya mendapatkan penghargaan dari orang lain, padahal mungkin sifat itu dimunculkan supaya terlihat bersikap lebih ramah daripada bermusuhan dalam berhubungan. Richard Quinney mengemukakan bahwa realitas kejahatan yang dikonstruksi untuk seluruh anggota masyarakat oleh mereka dalam tampuk kekuasaan merupakan realitas di mana kita cenderung menerimanya sebagai bagian dari kita sendiri. Dengan melakukan hal itu, kita mengakui eksistensi mereka yang dalam tampuk otoritas untuk melaksanakan tindakan yang sebagian besar mempromosikan kepentingan mereka. Ini adalah realitas politik. Realitas sosial dari kejahatan dalam sebuah, masyarakat yang terorganisir secara politik terkonstruksi sebagai sebuah tindakan politik. William Chambliss menuturkan bahwa dalam negara, pembuatan hukum merupakan hasil dari kepentingan kelompok atau kelompok penguasa dan bukan kepentingan umum, kepentingan kelompok dengan kekuasaan dan kekayaan yang paling besar akan paling tercermin dalam hukum itu.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa tindakan reprsif oleh petugas tramtib terhadap pedagang kaki lima saat penyitaan dalam penertiban yaitu: mengintimidasi pedagang kaki lima, merusak barang dagangan, melaksanakan penyitaan pada waktu malam hari. Penyitaan dalam penertiban ini biasanya dilakukan setelah lebaran, dengan jumlah pedagang kaki lima yang cukup banyak dan untuk menghindari bentrokan dengan pedagang, ketika dilakukan penyitaan, pedagang kaki lima tidak ada di lokasi karena masih dalam suasana lebaran. Pelaksanaan penyitaan dalam operasi penertiban juga dilakukan pada saat pedagang kaki lima tidak ada di tempat. Faktor-faktor yang mendukung terjadinya tindakan represif petugas tramtib terhadap pedagang kaki lima saat penyitaan dalam penertiban yaitu: 1. Faktor petugas sebagai pemegang otoritas 2. Faktor pedagang kaki lima sebagai sub ordinat 3. Faktor pedefinisian kejahatan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auzi Faiz Bahtiar
"Di dalam sebuah kendaraan terdapat beberapa komponen penunjang yang berfungsi untuk menggerakan kendaraan tersebut atau biasa disebut sebagai drive train, diantaranya adalah komponen engine, kompen transmisi, dan komponen gardan. Dimana dari masing-masing komponen tersebut memiliki kendala dan cara penyelesaian yang berbeda.
Ketika ditemukan problem pada mekanisme tersebut, maka supaya solusi yang diberikan dapat komprehensif diperlukan salah satu metode untuk menentukan akan masalah yang menyebabkan problem itu terjadi yaitu dengan menggunakan metode failure tree analysis (FTA). Dalam hal ini, penulis mengambil tema yaitu terkait analisa kerusakan pada mekanisme gardan dengan menggunakan metode Failure tree analysis (FTA).
Dari hasil pengecekan dilapangan potensi kerusakan yang terjadi pada garadan ini merujuk ke bebera kondisi diataranya adalah pengaruh operational yang dilakukan oleh driver, dimana dimungkinkan ketika unit dioperasionalkan secara terus menerus kondisi viscositas oli menjadi turun, akibatnya kualitas oli berkurang dan menjadi encer, pada kondisi ini oli sebagai pelumas tidak dapat melakukan fungsi pelumasan secara maksimal sehingga ketika pada titik tertentu myebabkan gardan pada kendaraan tersebut menjadi rusak.

In a vehicle there are several supporting components that function to move the vehicle or commonly referred to as a drive train, including engine components, transmission components, and axle components. Where each of these components has different constraints and solutions.
When a problem is found in the mechanism, so that the solution provided can be comprehensive, one method is needed to determine the problem that causes the problem to occur, namely by using the Failure tree analysis (FTA) method. In this case, the author takes the theme, which is related to the analysis of damage to the axle mechanism using the Failure tree analysis (FTA) method.
From the results of field checks, the potential damage that occurs to the axle refers to several conditions, including the operational influence carried out by the driver, which is possible when the unit is operated continuously, the oil viscosity condition decreases, as a result the quality of the oil decreases and becomes runny, in this condition the oil as a lubricant, it cannot perform its lubrication function optimally so that at a certain point it causes the axle of the vehicle to be damaged.
"
Depok: Fakultas Teknik, 2021
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bahtiar Bahtiar
"The freshwater clam, locally known as Pokea, (Batissa violacea var celebensis, von Martens 1897; Bivalvia: Corbulidae) is a popular and widely consumed food in Kendari, Southeast Sulawesi. Despite its popularity, basic information required for conservation managenment, such as reproductive biology, is lacking. This study aims to examine the reproductive biology of the clam obtained from the Pohara River, Kendari. Pokea samples were collected monthly from February 2012 to January 2013. We recorded parameters of reproductive biology, including sex ratio, stage of gonadal maturity, gonadosomatic index (GSI), fecundity, and size of the first mature gonad from each sample. Data were analysed using chi-square test and linear regression in the package Sigma Plot v.6.0. Pokea population in the Pohara River was male-biased. The population spawns throughout the year and the peak spawning season was August-September. Mature gonad was found at small shell size (indicating early sexual maturity). Food availability might have influenced the gonadal development in Pokea. This baseline information is very relevant for conservation practices of Pokea population in the Pohara River."
Bogor: Seameo Biotrop, 2021
634.6 BIO 28:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Bahtiar
"Minyak Tradisional X yang mengandung daun sirih, daun pegagan, jahe, lengkuas clan cengkeh merupakan salah satu obat tradisional yang thproduksi di Kawasan Tangerang, biasa dipergunakan dalam kalangan keluarga besar produsen untuk mengobati luka pasca khitan, sehingga luka tersebut menjadi cepat sembuh clan tidak mengalami infeksi. Oleh sebab itu diteliti efek dari Minyak Tradisional X dalam hal penyembuhan luka tersebut. Telah ditakukan Uji Antibakteni pada Minyak Tradisional X, minyak buatan clan infus daun sinih terhadap bakteri yang biasa terdapat pada luka. Pengambilan sampet diambil secara acak sebanyak 3 sampel dari 3 bulan produksi yaitu bulan Juni, Juli, clan Agustus 1996. Juga dilakukan analisa senyawa eugenol dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis. Metode pengujian yang digunakan adalah metode dilusi penipisan lempeng agar untuk penentuan Kadar Hambat Minimal Minyak Tradisional X terhadap bakteni uji Staphylococcus aureus clan Pseudomonas aeruginosa serta pemeriksaan senyawa eugenol dengan Metode kromatog rafi Lapis Tipis. HasH penelitian menunjukan bahwa Minyak Tradisional X dan minyak buatan tidak mempunyai efek hambatan maupun daya bunuh terhadap kedua jenis kuman uji yang dipakai. Infus daun sirih sebagai pembanding menunjukan efek menghambat dan membunuh pada konsentrasi 8% untuk Staphylococcus, aureus dan 16% untuk Pseudomonas aeru ginosa . Minyak Tradisional X dan minyak buatan juga tidak menunjukan adanya senyawa eugenol yang diduga terdapat di dalam Minyak Obat Tradisional dan berefek antibakteri.

The Traditional X Oil containing simplisia Piper betle leaf, pegagan leaf, ginger, Iengkuas, and clover, as one of traditional medicine which is commonly used by members of the big family of the producer for treatment of post circumsision wound, so that the wound shows no infection and cure is achieved in several days only. Therefore, the effect of the Traditional X Oil to the curing of the wounds is examined. Tested is the antimicrobial activity of The Traditional X Oil to microba that might exist in wounds. Collecting sample had been done three times randomly from three months production in June, July, and August 1996. Also, it had been examined oil which made and infusion Piper betle according to the comparison of the Traditional X Oil. In this experiment agar plate thinning dillution methods had been used to determine Minimum Inhibitory Concentration to the tested bacteria, Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa and examining whether such oil contain of eugenol substance by using TLC. As a result of the experiment indicates that the Traditional X Oil had neither bactericide nor bacteriostatic activity to both of species of bacteria which had been used. The made oil also indicated to the same effect within the Traditional X Oil. Infusion of Piper betle which was used as comparison in the experiment showed bacteriostatic effect in a concentration of 8% for Staphylococcus aureus and a 16% for Pseudomonas aeruginosa. The Traditional X Oil had not eugenol constituent that had been predicted before as antibacteria."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S32192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Bahtiar
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Bahtiar
"Penelitian ini beranjak dari permasalahan bagaimana kondisi sosial dan politik di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang serta sikap dan pandangan pengarang dalam novel Palawidja, Tjinta 1 anah Air, Dan Perang pun Usai dan Kembang.Iepun. Metode yang digunakan untuk menganalisis keempat novel tersebut adalah kualitatif deskriptif dengan didukung teori sosinlogi sastra sebagai strategi pembacaan untuk mengungkapkan peraaknaan baru dan menghasilkan pcnafsiran yang berbeda.
Hasil analisis mengungkapkan bahwa keempat novel tersebut padat dengan informasi sosial dan politik di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang. Namun, sebagai karya sastra, keempat novel tersebut tidak semata-mata menyodcrkan fakta secara mentah. Beberapa pengarang dalam karyanya telah menafsirkan fakta-fakta tersebut sehingga keempat novel tersebut memberikan gambaran yang berbeda mengenai kondisi sosial dan politik di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang Pada novel Dan Perang pun Usai karya Ismail Marahimin dan Kemhang Jepun karya Remy Sylado kita dapat melihat realitas kondisi sosial dan politik di Indonesia zaman pendudukan Jepang.
Kedua pengarang tersebut hidup sesudah zaman pendudukan Jepang dan tidak berada dalam organisasi kepengarangan yang menuntut tujuan tertentu sehingga mempunyai sikap dan pandangan yang obyektif. Sedangkan novel Palawidja karya Karim Halim dan Tjinta Tanah Air karya Nur Sutan Iskandar mengungkapkan kondisi sosial dan politik di Indonesia bertolak belakaiig dengan kondisi yang sebenarnya. edua pengarang tersebut hidup pada zaman Jepang dan berprofesi sebagai pengarang di Balai Pustaka yang pada waktu itu di bawah kekuasaan Jepang sehingga mempunyai sikap dan pandangan subyektif hanya untuk kepentingan Jepang "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T37345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gustaf Bahtiar
"Motor induksi adalah jenis motor yang paling banyak digunakan baik di industry maupun untuk dipergunakan pada rumah tangga. Salah satu jenis motor induksi adalah motor induksi satu fasa. Jenis motor induksi satu fasa sangat banyak jenisnya salah satunya adalah motor induksi satu fasa jenis fluks radial. Pada simulasi optimasi ketebalan magnet pada rotor magnet permanen fluks radial, diperlukan perancangan dengan menggunakan program bantu komputer, untuk mengetahui bahwa ketebalan magnet mempengaruhi distribusi kerapatan fluks.

Induction motor is a type motor is the most widely used both in industry and for uset at home. One type of induction motor is single phase induction motors. There are many type of single phase induction motor, one of them is the type of single phase induction motor rotor cage type. On the simulation optimization of magnetic thickness permanent magnet rotor radial flux, required design using computer aids program, to know that the thickness of the magnetic flux density affects the distribution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43028
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>