Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Rahman Saleh
"Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional adalah perpustakaan yang mengkhususkan diri dalam melayani pemustaka yang membutuhkan informasi standardisasi. Dalam melayani pemustakanya Perpustakaan BSN tentu dapat memuaskan atau tidak memuaskan pemustakanya. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pemustakanya maka dilakukan kajian ini. Kajian ini menggunakan metode servqual. Indeks harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan BSN adalah sebesar 4,38 pada skala 1-5 atau 87,61 pada skala 1-100 yang berarti sangat baik. Sedangkan Indeks Persepsi (kepuasan) terhadap layanan perpustakaan BSN adalah sebesar 3,93 pada skala 1-5 atau 78,41 pada skala 1-100 yang berarti baik. Ada nilai kesenjangan sebesar 0,45 pada skala 1-5 atau 9,20pada skala 1-100. Kesimpulannya Perpustakaan BSN harus meningkatkan kinerjanya agar mencapai skor sangat baik."
Bogor: Perpustakaan IPB, 2014
020 JPI 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Stadardisasi Nasional,
070 JS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hendiswara
"Kegiatan standardisasi di Pusat Standardisasi Departemen Perindustrian dan Perdagangan adalah merumuskan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dan penerapan standar melalui Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI, dengan Pusat Standardisasi berfungsi sebagai Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) sesuai penunjukan.
Dalam tesis ini, ada dua hal yang dilakukan, yaitu pertama pengembangan program perumusan RSM melalui pemeringkatan komoditas unggulan menggunakan data ekspor dan impor selama lima tahun terakhir, dengan kriteria pemeringkatan berdasarkan tujuan dari standardisasi.
Kedua, melakukan analisis SWOT untuk penerapan standar, yang menghasilkan pengurangan fungsi Pusat Standardisasi sebagai Lembaga Sertifikasi Produk dan perubahan fungsi Pusat Standardisasi menjadi regulator teknik di bidang standardisasi dan jaminan mutu.

Standardization activities in the Center for Standardization Ministry of Industry and Trade between others is to formulate the Indonesian National Standard Draft and implement standards through Product Certification using SNI Marking, with the Center for Standardization having a function of Product Certification Body based on a decree.
In this thesis, two things have been done, that is first: development of a program to formulate Indonesian National Standard Draft through commodity priority scoring using last five years export and import data, with the scoring criteria based on standardization goals.
Second is to analyze SWOT for standard implementation, resulting in a reduced of function of the Center for Standardization as Product Certification Body, and changing of its function to a technical regulator in standardization and quality assurance area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi
"Proses penawaran harga untuk suatu produk secara erat menempatkan pihak perusahaan, su/yn’/er dan pelanggan di dalam sebuah supply chain. Penawaran yang baik, hasil produk yang sesnai dengan permintaan tidak hanya memlnerikan keuntungan bagi pihak-pihak yang bertransaksi, telapi juga akan menempatkan perusahaan di dalam posisi yang menguntungkan, dimana perusahaan akan dikenal dalam hal tanggung jawab, efisiensi, pelayanan yang baik dan harga yang bersaing.
Pemsahaan dengan sislem job order membuat barang sesuai dengan spesiikasi yang dibcrikan oleh pelanggan. Hal ini menjadi sangat mudah apalaila sclumh informasi yang dibutuhkan terscdia dan dapat dipahami baik oleh pelanggan maupun oleh pihak perusahaan. Pada kenyznaannya, seringkali pihak pelanggan tidal; mengerti dan tidak dapat memberikan informasi yang dibmuhkan olch pemsahaan. Dalam hal ini, pihak pcrusahaan bertanggung jawab dan wajib mcmberikan bantuan agar keinginan clari pclanggan dapat terwujud_ Terbatasnya informasi yang diberikan oleh pihak pclanggan, dan tidak adanya acuan yang dapat digunakan di dalam melakukan pcrhitungan harga Llapat menghalnbat proscs pcrhitungan penawaran harga pada perusahaanjnln order.
Unluk mengatasi permasalahan yang Lerjadi, maka perlu dibuat suatu Stélmlzlr mcngenai barang-barang yang dibuat ulch perL1S€\|1i.\E\n, Sehingga dapal ditunjukan kepada pclanggan dan dapar menjadi acuan di dalam proscs pcrhimngan harga maupun proses pembuatan laarang yang diinginkan.

The quotation process for a product tightly links the manufacturer and it’s suppliers and customers on a supply chain. An excellent record of successful quotes not only benefits trading partners, but also positions the mantifacturer on the market in terms ol` its responsiveness, etliciency, customer service, and competitive pricing.
A company with a job order system produces goods according to the specifications given by the customers. This will make everything be easier, ifthe information that are needed available, and understandably well by the customers and the company. In fact, most of the customers do not understand and can not give the information that are needed by the company. ln this case, the company has a responsibility and l't`lllSl help the customers to bring what they want into reality. Less information that are given by the customers, and less reference that can be used in calculating prices, might hamper the calculation process in a job order company.
In order to overcome the problem, a standard about goods that are going to be produced by the company has to be made, so we can tell and give the information to the customers, and can be referred to a price calculation or goods production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Afida
"Penelitian ini membahas sikap pemustaka terhadap layanan American Corner di perpustakaan IAIN Walisongo Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sikap pemustaka terhadap layanan American Corner di perpustakaan IAIN Walisongo Semarang yang meliputi koleksi, pelayanan, fasilitas dan SDM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kuesioner untuk metode pengumpulkan datanya. Kemudian data dianalisis dengan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap yang mempunyai aspek kognitif, afektif dan konatif pemustaka terhadap layanan American Corner adalah positif. Disarankan agar American Corner IAIN Walisongo dapat menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka, menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya promosi untuk menarik pengunjung, menempatkan ruang American Corner di tempat yang berdekatan dengan koleksi umum agar mudah diketahui oleh pemustaka dan tetap menjaga dan meningkatkan layanannya.

The research discusses about users attitude toward American Corner's service in the library of IAIN Walisongo Semarang. This research has some purposes in identifying and analyzing users attitude toward American Corner services in the library of IAIN Walisongo Semarang include: collection, service, facility, and human resource. This is a quantitative by means of questionnaire in collecting the data, and analyzed by descriptive method.
The result indicates that users attitude of cognitive, affective and connative aspects through the American Corner service is positive. The researcher suggests that American Corner IAIN Walisongo Semarang should provide collection based on users needs, plan many events as promotion to atract users. Placed the American Corner next to the general collection to make users easier to access and also develop its service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28895
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
"Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). SNI tersebut didistribusikan oleh BSN dengan beberapa cara antara lain pada tahun pertama ditetapkan, maka SNI dapat diakses melalui website BSN. Selain itu SNI juga didistribusikan ke sekretariat Komite Teknis yang ada di kementerian/lembaga untuk dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan sesuai dengan fungsinya. Cara distribusi yang alain adalah melalui PNBP atau Pendapatan Negara Bukan Pajak. Dengan cara PNBP ini maka pengguna harus mengganti biaya reproduksi senilai tertentu. Kajian ini dimaksudkan mempelajari permintaan SNI oleh pemangku kepentingan yang diminta melaui PNBP selama 2012-2015. Hasil kajian menemukan bahwa masih banyak SNI dengan penetapan lama masih diminta oleh pemangku kepentingan."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2016
020 VIS 18:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Marnodi
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor jabatan, pendidikan, masa kerja, sikap dan prestasi kerja pustakawan dalam rangka pelaksanaan jabatan fungsional pada perpustakaan perguruan tinggi negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada tahun 1993 di 5 perpustakaan dengan menggunakan teknik pendekatan populasi. Populasi terdiri 106 pustakawan meliputi semua jenjang jabatan. Dalam pengumpulan data digunakan angket/kuesioner; untuk menguji validitas dan reliabilitas angket digunakan uji validitas logis dan uji reliabilitas dengan Rumus Alpha.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa angket secara logis valid, koefisien reliabilitas prestasi kerja cukup (0,708340), dan koefisien reliabilitas sikap tinggi (0,843726). Untuk menganalisis data digunakan teknik analisis korelasi Chi-kuadrat dengan taraf signifikansi 5%.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa hubungan antara jabatan dan prestasi kerja tidak signifikan karena X² lebih kecil daripada nilai kritis (3.71 < 5.99); hubungan antara pendidikan dan prestasi kerja signifikan karena X2 lebih besar daripada nilai kritis (10,54 > 5,99); hubungan antara masa kerja dan prestasi kerja tidak signifikan karena X2 lebih kecil daripada nilai kritis (3,56 < 5,99); dan hubungan antara sikap dan prestasi kerja tidak signifikan karena X2 lebih kecil daripada nilai kritis (1,41 < 5,99).
Selain itu terungkap pula bahwa prestasi kerja pustakawan pada umumnya cenderung rendah karena beberapa faktor antara lain kemampuan profesional kurang memadai, kebiasaan yang tidak menguntungkan, perbedaan persepsi tentang konsep pengelompokan tugas pokok pustakawan berdasarkan jenjang jabatan, pekerjaan kurang memberi tantangan, kebutuhan pemakai jasa layanan perpustakaan masih terbatas, dan sebagainya.

The objective of this study is to discover the relations between position, education, work period, attitude and librarian's work performance in the implementation of functional job at 5 government's own higher education libraries in the Special Region of Yogyakarta. The study has been carried out at 5 libraries, in 1993. In this study, population approach technique is used; consisting of 106 librarians, cover all over positions. In collecting the data, questionnaires method is used. In testing the questionnaires to deter-mine the validity and reliability, the logic validity and Alpha Formulae is used.
The result shows, that questionnaires is logically valid, coefficient reliability of work performance is enough (0.708340), and coefficient reliability of attitude is high (0.843726). In analyzing the data, Chi-square correlation analysis technique is used, with 5% significance level.
It is concluded from this study, that the relation between position and work performance is not significant, because X2 value is smaller than the critical value (3.71 < 5.99); the relation between education and work performance is significant, because X2 value is bigger than the critical value (10.54 > 5.99); the relation between work period and work performance is not significant, because X2 is smaller than the critical value (3.56 < 5.99); and the relation between attitude and work performance is not significant, because X2 value is smaller than the critical value (1.41 < 5.99).
This study shows, that in general, librarian's work performance tends to be low, due to several factors are inadequacy of professional qualification, in advantageous tradition, difference in perception among the librarians about the concept of librarian main duty grouping, the profession is unchallenging enough, limited user needs, etc.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Sarwendah Sri
"
ABSTRAK
Penelitian mengenai komitmen organisasi (organizational commitment) telah dilakukan di perpustakaan surat kabar harian (the) Jakarta Post, Kompas, Republika, Suara Pembaruan dan Bisnis Indonesia, di Jakarta pada bulan Maret sampai dengan April 1998. Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, memberikan gambaran mengenai tingkat komitmen organisasi staf perpustakaan surat kabar secara keseluruhan maupun berdasarkan pembagian Allen dan Meyer (1990). Medan, mengetahui perbedaan komitmen organisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan dan masa kerja staf serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen mereka.
Pengumpulan data utama dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Cara penyusunan kuesioner dan pengambilan sampel dijelaskan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat komitmen organisasi staf perpustakaan surat kabar harian adalah cenderung tinggi (4,300). Sedangkan menurut jenis komitmen organisasi dari Allen dan Meyer terlihat bahwa responden memiliki komitmen afektif yang tinggi (4,333), komitmen berkesinambungan yang cenderung tinggi (4,096) dan komitmen normatif yang tinggi (4,374). Perbedaan tingkat komitmen organisasi yang signifikan terlihat antara responden pria dan wanita serta antara responden yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor tingkat pendidikan dan jenis kelamin seseorang mempengaruhi komitmennya terhadap organisasi tempat mereka bekerja. Disamping itu ada pula beberapa hal yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi seseorang secara positif seperti adanya jaminan kesejahteraan yang memadai (Gaji, tunjangan, fasilitas, dsb), lingkungan kerja yang cocok dan kemampuan menambah wawasan. Sedangkan faktor yang berpengaruh secara negatif adalah pekerjaan yang monoton dan membosankan, manajemen yang dirasa perlu untuk diperbaiki dan peraturan organisasi yang dirasa kurang sesuai.
,br>
Komitmen organisasi staf perpustakaan secara keseluruhan sudah cukup baik sebab responden memiliki komitmen afektif dan normatif yang lebih tinggi dibandingkan komitmen berkesinambungan (Allen dan Meyer, 1993). Namun demikian perlu dipertahankan atau ditingkatkan dengan melakukan usaha-usaha sebagai berikut: (1) Memperhatikan keluhan karyawan berkenaan dengan manajemen dan peraturan_-peraturan organisasi. (2) Memperhatikan faktor pendidikan dan jenis kelamin dalam upaya meningkatkan komitmen organisasi staf perpustakaan. Misalnya: untuk pria, hendaknya diberikan tugas-tugas yang bersifat menantang dan besar tanggung jawabnya. Sedangkan wanita, hendaknya diberikan kesempatan yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan berafiliasinya. Selain itu, perusahaan/organisasi perlu untuk memberikan tanggung jawab pekerjaan berdasarkan kemampuan staf sesuai dengan apa yang diperoleh di bangku pendidikan. 3) Memperhatikan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh secara positif dalam meningkatkan komitrnen organisasi.
"
1998
S15302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellien Trias Puspita
"Pesan mengenai perpustakaan dan pustakawan dalam buku bacaan anak dapat membantu anak memahami dan mengenal pustakawan di perpustakaan. Tujuan penelitian ini untuk memahami gambaran mengenai peran pustakawan dan perpustakaan kepada anak melalui tema, sudut pandang, penokohan dan ilustrasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah peran pustakawan dan perpustakaan. Objek dalam penelitian ini buku bacaan anak berjudul "Semua Terkendali, Ms Wiz?" karangan Terence Blacker. Hasil penelitian menunjukkan perpustakaan bergantung pada peran pustakawan serta pengguna, bahwa pustakawan yang dibutuhkan sekarang adalah pustakawan yang serba bisa. Perlu adanya buku bacaan anak mengenai perpustakaan dan pustakawan di perpustakaan umum.

Message about libraries and librarians in the children reading books can help children understand and know about librarian in the library. The purpose of this study is to understand overview of the role of librarians and libraries to the children through themes, perspectives, characterizations and illustrations. This study uses a method of discourse analysis with a qualitative approach. Subjects in this study are the role of librarians and library. Object in this study is a children reading book titled "In Control, Ms Wiz?" by Terrence Blacker. The results showed the library depends on the role of librarians and users, librarians that are needed now is an all round librarian. It is necessary the availability reading books for kids about libraries and librarians at public library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S418
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rewynda Eka Frestira
"K-drama Sumer Strike merupakan serial drama Korea yang mengangkat pustakawan sebagai profesi pemeran utama laki-laki. Penelitian ini membahas resepsi (penerimaan) penonton terhadap pustakawan laki-laki dalam K-Drama Summer Strike serta stereotip yang digambarkan di dalamnya. Drama ini menampilkan beberapa adegan yang menunjukkan perpustakaan dan pustakawan sebagai sebuah profesi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam yang selanjutnya dianalisis menggunakan teori resepsi Stuart Hall untuk mengetahui posisi penonton dalam menerima penggambaran pustakawan laki-laki yang ada di K-drama Summer Strike. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari delapan adegan yang dianalisis, mayoritas informan berada pada posisi hegemoni dominan. Informan berada pada posisi hegemoni mutlak pada empat adegan, yaitu adegan satu, empat, lima, dan enam, sedangkan pada adegan dua dan tujuh, mayoritas informan berada pada posisi oposisi. Pustakawan laki-laki dalam K-drama Summer Strike digambarkan sebagai pustakawan yang telah memiliki kompetensi pustakawan, menjalankan pelayanan prima serta kode etik pustakawan. K-drama ini memberikan penggambaran stereotip positif dan negatif. Pada sisi positif, pustakawan digambarkan sebagai seorang yang rajin, sederhana dan sigap. Pada penggambaran stereotip negatif yaitu kaku dan pendiam.

K-drama Sumer Strike is a Korean drama series that raises the role of librarian as a profession with the main male character. This drama features several scenes that show libraries and librarians as professionals. This study discusses the audience's reception of male librarians in the K-Drama Summer Strike and the stereotypes depicted in it. This research was conducted with qualitative methods. Data collection techniques were conducted using in-depth interviews, then analyzed using Stuart Hall's reception theory to determine the audience's position in accepting the depiction of male librarians in the K-drama Summer Strike. The results showed that most informants were in a dominant hegemonic position in the eight scenes analyzed. The informants are in a position of absolute hegemony in four scenes, namely scenes one, four, five, and six, while in scenes two and seven, most are in an oppositional position. The male librarian in the K-drama Summer Strike is described as a competent librarian who carries out excellent service and has a librarian code of ethics. The K-drama Summer Strike provides both positive and negative stereotyped portrayals. On the positive side, male librarians are described as diligent, modest, and swift in doing their job. The negative stereotypical depiction of being rigid and reserved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>