Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111056 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldo Ramadhan Adiputra
"Budaya adalah alat penting yang menetapkan asumsi dasar yang beredar di dalam suatu organisasi. Makalah ini mengevaluasi budaya organisasi empat perusahaan E-commerce Indonesia dengan menggunakan Denison Organizational Culture Survey model. Model tersebut mencakup empat indikator: Keterlibatan, konsistensi, kemampuan beradaptasi, dan misi. Pengukuran budaya merupakan kegiatan penting untuk menemukan perbedaan nilai ideal vs nilai yang terimplementasi. Penelitian ini melibatkan 370 responden dari berbagai latar belakang departemen, masa kerja, dan usia untuk memastikan keterwakilan di seluruh perusahaan. Hasil menunjukkan keseimbangan yang baik dari semua indikator di keempat perusahaan. Hasil juga menunjukkan bahwa perusahaan e-commerce global cenderung lebih adaptif dibandingkan dengan lokal. Wawasan tersebut digunakan untuk menunjukkan perbandingan hasil survei antara keempat perusahaan dan selanjutnya menemukan implikasi manajerial di baliknya.

Culture is an important tool that sets circulating basic assumption inside an organization. This paper evaluates organizatinal culture of four Indonesian E-commerce companies using the Denison Organizational Culture Survey Model. The model includes four indicators: Involvement, consistency, adaptability, and mission. Cultural measurement is an important activity to find differences in ideal vs realized values. This resaerch includes 370 respondents from various background of departments, working period, and age to ensure representativeness across the company. The result shows a good balance of all indicators in all four companies. Results also shows that global e-commerce companies tend to be more adaptive compared to local. The insights are used to show comparison of the survey result between all four companies and further find managerial implications behind it. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krishadi Nugroho
"ABSTRAK
Tesis ini membahas faktor penghambat serta faktor pendorong penerapan ecommerce
oleh UMKM, serta mengajukanempat buah skenario terhadap
penerapan tersebut. Penelitian menggunakan, pendekatan kualitatif untuk
menganalisis faktor pendorong dan faktor penghambat penerapan e-commerce.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-commerce di Kota Depok
belum merata, dan ditemukan bahwa faktor penghambatnya berupa faktor usia
dan keuangan UMKM. Adapun faktor pendorongnya terdiri dari faktor seperti
visi pelaku UMKM, layanan pos yang berkualitas dan adanya dukungan
pemerintah. Empat skenario diberikan sebagai gambaran masa depan penerpan ecommerce
di Kota Depok

ABSTRACT
This thesis discusses the inhibiting and driving forces of e-commerce adoption by
SMEs, as well as proposes four scenarios on such adoption. This research used,
qualitative approach to analyze the driving forces and inhibiting factors of ecommerce
adoption. The results showed that the adoption of e-commerce in
Depok is still in small scale, and the results showed that inhibiting factors such as
age and SME finance are still the main factor. As for the driving force such as the
vision of SMEs, the postal service quality and government support. Four
scenarios are given as a description for the future of e-commerce adoption in
Depok"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Verani Ruth Angela
"ABSTRAK
Kepastian kontraktual bagi konsumen dalam e-commerce tidak dapat dipisahkan
dari sistem proteksi yang dapat diandalkan di suatu negara berupa Lembaga
Akreditasi terhadap produk yang dipasarkan. Terdapat perbedaan yang sangat
besar antara aktivitas virtual dengan aktivitas dunia nyata dalam segi tindak dan
perbuatan hukum, dampak yang diakibatkan, penerapan sanksi dan juga
pembuktiannya. Di samping itu jika ada hukum positif yang secara substantif
dapat langsung diterapkan dalam pelanggaran dunia maya, diperlukan suatu
konsep sebagai pemberlaku kaidah-kaidah dalam perbuatan hukum dunia maya.
sebagai pertimbangan pokok yang mendasari pemberian sertifikasi pada pelaku
usaha, sebagai jaminan kepercayaan yang tinggi dari konsumen. Tesis ini
mengkaji tentang keterkaitan hukum dan prinsip pertanggungjawaban produk
dalam e-commerce berupa perlindungan para pihak untuk mendapat informasi
yang benar mengenai persyaratan kontrak, dan penawaran produk melalui
internet menurut hukum dan regulasi terkait, sehingga menandakan pelaku usaha
berkewajiban untuk menjalankan usahanya dengan jujur dan itikad baik. Melalui
konsep kelembagaan yang diadopsi dari Singapura dan Uni Eropa, kesejahteraan
sosial masyarakat akan tercipta melalui peran lembaga peradilan, dimana dalam
hal ini LSK selaku pihak ketiga dapat mengambil bagian dalam
pertanggungjawaban produk yang diperoleh dari perniagaan online, melalui
penafsiran perjanjian pihak yang berkepentingan satu sama lain dalam bentuk
kontrak elektronik dan peran penyediaan layanan dalam penyelesaian sengketa
yang ada dalam tujuan peningkatan efisiensi ekonomi.

ABSTRACT
Contractual certainty for consumers in e-commerce cannot be separated from a
reliable protection system in a country, in the form of Certification Authority
accrediting the market products. It is naïve to believe that the Certification
Authority will exist independently, aloof from the world's legal systems due to
the vast difference between virtual and actual transactions in terms of legal acts,
its effects, the sanctions system, and the burden of proof. Besides, any
legislation enacted for consumer protection on e-commerce can substantively
build a major concept in cyberspace as the prime consideration underlying the
entrepreneurs’ accreditation. There are areas of potential legal exposure for an
organization such as a Certification Authority involved in e-commerce product
liability. Working from this baseline of exposure, it will be incumbent on
Certification Authority authorities and the legislative bodies that would endorse
them to engineer effective risk management strategies so as not to jeopardize the
ameliorative effects. The avowed, logical, and admirable purpose of a
Certification Authority system in Singapore and European Union is to establish
a fully functional self- and third-party rating system enabling patients and
consumers to filter harmful information and to positively identify and select high
quality information. This thesis outlines and evaluates the current discussion on
the propriety and feasibility of enacting a national law in Indonesia enunciating a
body of general principles overarching e-commerce legislations on product
liability. By way of the critical and comparative appraisal, it advocates the
enactment of such general principles and suggests the salient features and the
essential structure of the future code."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T39012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Robert Oktavianus
"Penelitian ini bermula dari fenomena UMKM yang menggunakan E-commerce serta sedang berkembang saat ini. Penelitian ini menguji pengaruh antara aspek pemasaran dan aspek operasi terhadap kinerja usaha pada UMKM di Indonesia. Penelitian ini juga menyelidiki peran E-commerce experience dan firm size dalam memoderasi hubungan antara dampak penggunaan E-commerce pada aspek operasi dan pemasaran terhadap kinerja UMKM di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data survei sebanyak 120 responden yaitu UMKM yang menggunakan E-commerce di Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh aspek operasi dan aspek pemasaran terhadap kinerja. Serta, untuk mengetahui peran moderat firm size dan E-commerce experience dengan menggunakan analisis regresi moderat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek operasi dan aspek pemasaran memberi pengaruh yang signifikan pada kinerja UMKM yang menggunakan Ecommerce. Sedangkan, firm size dan E-commerce experience dalam memoderasi aspek operasi dan aspek pemasaran terhadap kinerja, masing-masing menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh secara signifikan.

This study is initially from Indonesian SMEs which using E-commerce phenomenon. This study is to distinguish the impacts of E-commerce on marketing and operations aspects and investigate how these impacts have affected performance. This study also investigates moderating roles of firm size and Ecommerce experience between operations and marketing effect on business performance.
This study using survey data from 120 responses of Indonesian SMEs in adopting E-commerce. The analysis used a multiple linear regression to determine the effect of operations and marketing effect on performance. And verified the roles of size and E-commerce experience using moderated regression analysis.
The results show that operations and marketing aspects of E-commerce have strong impacts significantly on performance of SMEs while firm size and Ecommerce experience have no impact significantly between operations and marketing effect on business performances.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Kharisma Putra
"ABSTRAK
Tren belanja yang terus meningkat mendorong tumbuhnya bisnis e-commerce di Indonesia yang salah satunya adalah suatu perusahaan e-commerce di Indonesia. Salah satu peran penting untuk mendukung bisnis e-commerce adalah kategorisasi produk yang baik. Kategorisasi produk yang baik akan membuat pencarian produk sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan. Hal ini berdampak baik pada tingkat penjualan, pengalaman pengguna, maupun pengelolaan produk di sisi internal perusahaan. Akan tetapi, terdapat temuan kesalahan kategori yang penyebab utamanya adalah proses kategorisasi yang masih bersifat manual, berulang, dan massive.
Penelitian ini bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan membuat suatu model yang mampu melakukan klasifikasi produk secara otomatis. Data yang digunakan adalah judul produk, sedangkan untuk label adalah kategori dari setiap produk. Penelitian ini melakukan percobaan terhadap dua representasi yaitu bag-of-words (BoW) dan TF-IDF. Selain itu, penelitian ini menggunakan algoritma naïve bayes dan SVM dalam percobaannya.
Hasil dari penelitian ini didapatkan model yang mampu melakukan klasifikasi produk salah satu perusahaan e-commerce secara baik. Kombinasi BoW dan SVM mampu menghasilkan model performa yang terbaik dengan nilai akurasi 96.40% dan F-measure 95.90%. Selain itu dari penelitian ini didapatkan hasil representasi BoW memberikan performa yang lebih baik dibandingkan dengan TF-IDF.

ABSTRACT
The increasing shopping trend encourages the growth of e-commerce businesses in Indonesia, one of which is e-commerce company in Indonesia. On of the important role to support e-commerce business is well-managed product categorization. Good product categorization will impact the product search according to the customer needs. This will affect the level of sales, user experience, and product management in the internal side of the company. However, some errors were found in the product category, the main causes are the manual categorization, repetitive, and massive process.
This study is aimed to solve the problem by making a model that able to classify products automatically. The data that used in this study is the product title, while the label is the category of each product. This study conducted experiments on two representations; bag-of-words (BoW) and TF-IDF. In addition, this study is using naïve bayes and SVM algorithms in the experiment.
This study resulted a model that able to classify one of e-commerce company products properly. The combination of BoW and SVM is able to produce the best performance model with an accuracy value of 96.40% and F-measure 95.90%. On the other hand, the results of the BoW representation provided the better performance than the TF-IDF."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rayport, Jeffrey F.
Boston : McGraw-Hill, 2004
658.84 RAY i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bagja Rohmana
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah faktor-faktor e-commerce system success model, antara lain information quality, system quality, service quality, savings, entertainment, parasocial interaction, perceived value dan user satisfaction memiliki pengaruh terhadap intention to reuse. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data dengan Google Form yang dilakukan pada 145 responden yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Pengolahan data kemudian dilakukan menggunakan software Smart PLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa information quality, system quality dan service quality tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to reuse melalui perceived value dan user satisfaction. Savings memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value, namun tidak terhadap user satisfaction. Entertainment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value dan user satisfaction. Parasocial interaction tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value, namun berpengaruh terhadap user satisfaction. Perceived value memiliki pengaruh yang signifikan terhadap user satisfaction. Dan user satisfaction memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to reuse.

This study aims to examine whether e-commerce system success model factors, which are information quality, system quality, service quality, savings, entertainment, parasocial interaction, perceived value and user satisfaction have a role in the influence of intention to reuse. This study uses descriptive analysis using data collection methods with Google Form which was conducted on 145 respondents who met the predetermined criteria. Data processing is then carried out using SmartPLS 3.0. The results of this study indicate information quality, system quality and service quality doesn’t have significant effect on intention to reuse through perceived value and user satisfaction. Savings has significant influence on perceived value, but doesn’t have significant influence on user satisfaction. Entertainment has significant influence on perceived value and user satisfaction. Parasocial interaction doesn’t have significant influence on perceived value, but influence user satisfaction. Perceived value has significant influence on user satisfaction. And user satisfaction has significant influence on intention to reuse."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Annisa
"Semakin ketatnya persaingan pada industri e-commerce menyebabkan perusahaan harus memiliki strategi yang inovatif untuk dapat memenangkan kompetisi ini. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan menerapkan customer relationship management (CRM). Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi pelanggan yang sudah ada pada salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia. Identifikasi pelanggan dengan konsep CRM, yaitu customer lifetime value (CLV) merupakan salah satu pelaksanaan dari analytical CRM. Relational database management system digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai pelanggan berdasarkan atribut yang dimiliki. Model Recency, Frequency, dan Monetary (RFM) dijadikan atribut untuk mensegmentasikan pelanggan dengan metode clustering k-means. Pemetaan customer value matrix juga digunakan untuk membantu dalam pembuatan program maintaining pelanggan sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Hasil dari penelitian ini berupa 9 segmen pelanggan dimana 3 diantara memiliki nilai CLV yang rendah dari semua model analisis. Selain itu, pelanggan yang paling menguntungkan bagi perusahaan adalah pelanggan pada segmen 6 dan 9 karena memiliki nilai CLV tinggi dan penilaian karakteristik lain yang paling baik. Untuk itu, kedua segmen tersebut merupakan pelanggan yang harus dijaga hubunganannya dengan perusahaan agar terciptanya profit.

The increasing of competition in e-commerce industry forces the company to have an innovative strategy in order to lead this competition. One of these strategy which can be implemented is customer relationship management concept. In the implementation, the company needs to understand the target of customer based on behavior and characteristics in the transaction process. The study aims to identify the existing customer of e-commerce's company in Indonesia. Identifying customer is one of the activity in analytical CRM. Customer lifetime value is a concept of CRM to identify the customer loyalty. The used of the existing database can help in analyzing customer. Relational database management system approach is used to retrieve the information about RFM (recency, frequency, and monetary) atribut of each customer. RFM model is used as atribut to differentiate customer with clustering k-means method. Finally, mapping the customer's segment into customer value matrix is used to help in creating maintaining customer program in order to increase customer loyalty. Result from this study is 9 segments of customer where 3 clusters have the lowest CLV and another analysis model. Beside that, segment 6 and 9 have high CLV and high in another model of assessment. Both segments are the customer which have high loyalty. Company should maintain the relationship very well with those kind of customer"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Wahyu Wibisono
"Perkembangan teknologi jaringan internet berdampak kepada pesatnya pertumbuhan model bisnis over-the-top. Penelitian ini membahas mengenai penyebab yang mendasari kesulitan bagi otoritas pajak Indonesia dalam melakukan pemungutan pajak atas penghasilan yang diterima perusahaan over-the-top. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data kualitatif. Perbandingan dengan peraturan Equalisation Levy dari India digunakan untuk menentukan alternatif-alternatif kebijakan yang ditawarkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hal yang mendasari kesulitan otoritas pajak Indonesia dalam memungut pajak penghasilan perusahaan over-the-top adalah cakupan pengertian Bentuk Usaha Tetap BUT yang masih berdasarkan kehadiran fisik. Alternatif yang diberikan dalam penelitian ini adalah pertama dengan melakukan perluasan pengertian BUT di dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan yang dilakukan melalui Program Legislasi Nasional Prolegnas atau dengan perluasan kriteria BUT dengan renegosiasi P3B dengan negara-negara mitra yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Menimbang kelebihan dan kekurangan tersebut, perluasan kriteria BUT dengan revisi Undang-Undang Pajak Penghasilan dapat dipilih untuk memaksimalkan potensi penerimaan pajak dari sektor over-the-top.

The development of interned has impacted the rapid growth of over the top business model. This study focuses on the underlying difficulties for Indonesian tax authorities on collection of tax on income received by over the top companies. The research method used in this study is qualitative with qualitative data analysis technique. Comparation with India rsquo s Equalisation Levy is used to determine which policy alternatives could be used.
The result of this study explains the underlying difficulties for Indonesian tax authorities on collection of tax on income received by over the top companies is the definition of Permanent Establishment PE which is still based on physical presence. Alternatives offered in this study are first, revising the PE criteria in the domestic Income Tax Law which can be done through National Legislation Program Prolegnas or by revising the PE Criteria by tax treaty renegotiation through Mutual Agreement Procedure, each has their own strengths and weaknesses. Considering the strengths and weaknesses of each alternatives, revising domestic Income Tax Law could be chosen to maximalize the tax potential from over the top sector.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Posma Leonardo
"Penelitian ini didasarkan terhadap masalah perkembangan transaksi e-commerce yang tidak serta merta mendongkrak penerimaan negara dari sektor perpajakan. Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan penegasan berkaitan e-commerce dengan mengeluarkan SE-62/PJ/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Penegasan Ketentuan Perpajakan Atas Transaksi E-commerce, di mana atas transaksi e-commerce dikenakan pajak yang sama dengan pelaku bisnis konvensional. Namun ketentuan tersebut belum cukup berhasil memaksimalkan pajak atas e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan SE-62/PJ/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Penegasan Ketentuan Perpajakan Atas Transaksi E-commerce di PT. Bukalapak.com dan memberikan rekomendasi kepada PT. Bukalapak.com berkaitan aspek perpajakan atas transaksi e-commerce. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dengan studi kasus. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method (metode campuran). Objek Penelitian adalah PT. Bukalapak.com dengan Divisi Perpajakan sebagai unit analisis. Instrumen penelitian menggunakan wawancara terhadap PT. Bukalapak.com dan kuesioner kepada para penjual yang bertransaksi menggunakan platform marketplace. Kesimpulan penelitian adalah PT Bukalapak.com tidak melakukan penerapan atau ketentuan khusus bagi pengguna aplikasi Bukalapak, hal tersebut mengacu pada sistem perpajakan yang dilakukan di Indonesia yaitu self assessment. Kurangnya pengetahuan perpajakan atas kewajiban perpajakannya menyebabkan kurang berhasil dalam memaksimalkan pembayaran pajak atas transaksi e-commerce. Terdapat sentimen negatif dengan menyatakan belum pernah melakukan, tidak paham ataupun tidak mengerti ketentuan perpajakan dari penjual yang melakukan transaksi e-commerce. PT. Bukalapak.com memiliki inisiatif untuk menjadi mitra otoritas perpajakan dengan mengajukan diri sebagai Application Service Provider, sehingga pelaporan pajak dan pembayaran pajak dapat dilakukan melalui aplikasi Bukalapak.

This research is based on the problem of the development of transactions e-commerce that do not necessarily boost state revenues from the taxation sector. The Directorate General of Taxation has made an affirmation regarding e-commerce by issuing SE-62/PJ/2013 dated December 27, 2013 concerning Affirmation of Provisions on Taxation of Transactions E-commerce, where transactions e-commerce are subject to the same tax as conventional business actors. However, this provision has not been enough to successfully maximize tax on e-commerce. This study aims to analyze the application of SE-62/PJ/2013 dated 27 December 2013 concerning Affirmation of Taxation Terms on E-commerce Transactions at PT. Bukalapak.com and provide recommendations to PT. Bukalapak.com related to the taxation aspect of transactions e-commerce. This study uses a research approach with case studies. This study uses mixed-method approach. The object of the research is PT. Bukalapak.com with the Tax Division as a unit of analysis. The research instrument uses interviews with PT. Bukalapak.com and questionnaires to sellers who transact using the marketplace platform. The conclusion of the study is that PT Bukalapak.com does not implement or apply specific provisions for users of the Bukalapak application, this refers to the taxation system carried out in Indonesia, namely self assessment. Lack of tax knowledge on taxation obligations causes less success in maximizing tax payments on transactions e-commerce. There was a negative sentiment by stating that they had never done, did not understand or did not understand the tax provisions of the seller who made a transaction e-commerce. PT. Bukalapak.com has the initiative to become a partner of the taxation authority by submitting itself as an Application Service Provider, so that tax reporting and tax payments can be made through the Bukalapak application."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>