Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210203 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Venny Hikmarizkika
"Spiritualitas pada perawat dan penerapan spiritual care yang dapat dilakukan perawat merupakan bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual dan proses penyembuhan bagi pasien. Namun pada kenyataannya, asuhan keperawatan yang dilakukan perawat dalam memenuhi kebutuhan spiritual belum diberikan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan spiritualitas dengan penerapan spiritual care perawat di rumah sakit Jakarta pada masa pandemi Covid 19. Sampel pada penelitian ini berjumlah 117 perawat di Jakarta. Penelitian ini menggunakan design cross sectional dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan Nursing Spiritual care Therapeutics Scale (NSCTS). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik responden dengan penerapan spiritual care serta spiritualitas dengan penerapan spiritual care dengan p  0,05. Studi lanjutan perlu dilakukan untuk menguji hubungan faktor lain terhadap kemampuan penerapan spiritual care pada perawat. Kemampuan perawat dalam menerapkan spiritual care perlu diperhatikan ketika memberikan asuhan keperawatan agar proses penyembuhan pasien dapat tercapai secara optimal.

Spirituality in nurses and the application of spiritual care that nurses can do is an important part in improving spiritual well-being and the healing process for patients. But in reality, nursing care carried out by nurses in meeting spiritual needs has not been given optimally. This study aims to determine the relationship between spirituality and the application of spiritual care for nurses in Jakarta hospitals during the Covid 19 pandemic. The sample in this study amounted to 117 nurses in Jakarta. This study used a cross sectional design with purposive sampling technique. The instruments used in this study used the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and the Nursing Spiritual Care Therapeutics Scale (NSCTS). The results showed that there was no significant relationship between the characteristics of the respondents with the application of spiritual care and spirituality with the application of spiritual care with p 0.05. Further studies need to be conducted to examine the relationship of other factors to the ability to apply spiritual care to nurses. The ability of nurses to apply spiritual care needs to be considered when providing nursing care so that the patient's healing process can be achieved optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Indriyani Putri
"Pandemi COVID-19 membawa dampak pada orang – orang yang rentan tertular, salah satunya adalah tenaga kesehatan termasuk perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stresor biologis, psikologis, dan sosial, masalah kesehatan jiwa: stres, ansietas, dan depresi, serta hubungan keduanya. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara online mulai tanggal 11 hingga 30 Juni 2021, dengan 115 perawat. Penelitian ini menggunkan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan 6 instrumen, yaitu instrumen data demografi, instrumen stresor,instrumen stigma, Perceived Stress Scale (PSS-10), instrumen ansietas dan instrumen depresi. Data dianalisis menggunakan uji Korelasi Spearman (CI 95%). Terdapat hubungan yang signifikan antara stresor psikologis dengan stres, ansietas dan depresi pada perawat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perawat membutuhkan dukungan kesehatan jiwa selama pandemi COVID-19.

The COVID-19 pandemic has an impact on people who are vulnerable to infection, one of them is health workers, including nurses. The purpose of this study is to determine biological, psychological, and social stressors, mental healthiness: stress, anxiety, and depression, and the relationship between them. The research design used a descriptive correlation with a cross-sectional approach. Data collection was carried out online from 11 to 30 June 2021, with 115 nurses. This study uses a total sampling technique. This study uses 6 instruments, such as demographic data instruments, stressor instruments, stigma instruments, Perceived Stress Scale (PSS-10), anxiety instruments and depression instruments. Data was analyzed using the Spearman Correlation test (95% CI). There is a significant relationship between psychological stressors with stress, anxiety and depression in nurses. This study concludes that nurses need mental health support during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Eka Wahyuni
"Latar Belakang: Pandemi COVID-19 merupakan salah satu stressor yang menyebabkan terjadinya ansietas pada Perawat. Ansietas mempengaruhi kesehatan dan kualitas pelayanan keperawatan dan berdampak terhadap produktifitas dan kinerja perawat, sehingga dibutuhkan intervensi dalam menangani ansietas pada Perawat COVID-19. Tujuan: memperoleh model dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dalam menangani ansietas perawat COVID-19. Metode: Penelitian mixed methods dengan pendekatan transformatif sekuensial. Tahap 1 merupakan tahap identifikasi dan eksplorasi gambaran ansietas, faktor risiko, faktor protektif dan upaya yang dilakukan dalam menangani ansietas melalui systematic review dan studi kualitatif. Tahap 2 adalah penyusunan model melalui analisis dan sintesis hasil tahap I dengan melibatkan tiga pakar. Tahap 3 adalah identifikasi pengaruh model dukungan kesehatan jiwa dan psikososial. Hasil: Terdapat tujuh tema berdasarkan hasil penelitian tahap 1. Keseluruhan tema masuk ke dalam penyusunan model pada Tahap 2. Perangkat Model yang dihasilkan berupa modul, buku kerja/buku evaluasi. Analisis GLM Univariat menunjukkan bahwa Cognitive Behavior Therapy dan Self Help Group merupakan pilihan terapi terbaik dalam menurunkan ansietas (p-value<0.05). Cognitive Behavior Therapy dan Self Help Group lebih tinggi efeknya dalam meningkatkan resiliensi dan koping Perawat COVID-19. Simpulan: Model Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial efektif menurunkan ansietas.

Background: The COVID-19 pandemic is one of the stressors that causes anxiety. Anxiety affects health and quality of service, and productivity and performance of nurses, so intervention is needed in dealing with anxiety in COVID-19 Nurses. Objective: to get a mental health and psychosocial support model in dealing with COVID-19 nurses' anxiety. Method: Mixed method research. Stage 1 is the stage of identification and exploration of anxiety descriptions, risk factors, protective factors, and efforts made in dealing with anxiety through a systematic review and qualitative study. Stage 2 is the preparation of a model through analysis and synthesis of the results of stage I involving three experts. Stage 3 identifies the effect of the model. Results: There are seven themes in first phase. Furthermore, all themes are included in the preparation of the model in Phase 2. The resulting model devices are in the form of modules, workbooks, and evaluation books. Univariate GLM analysis shows that Cognitive Behavior Therapy and Self Help Groups are the best therapy options for reducing anxiety (p-value< 0.05). Cognitive Behavior Therapy and Self Help Group have a higher effect on increasing resilience and coping of COVID-19 Nurses. Conclusion: Model is effective in reducing anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nurul Hidayah
"Pandemi Covid-19 menyebabkan sejumlah perubahan di masyarakat. Perubahan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Hal ini berpengaruh pada kesehatan mental emerging adulthood (18-25) di Indonesia (Kwong dkk., 2021). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan setiap dimensi kepribadian Big Five dengan depresi, kecemasan, dan stress pada emerging adulthood (N = 233). Skala yang digunakan adalah Big Five Inventory (BFI) dan Depression, Anxiety, Stress, Scale-21 (DASS-21). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dimensi neuroticism yang berhubungan positif dengan depresi, kecemasan, dan stres (r (233) = 0,535 - 0,704). Dimensi extraversion, conscientiousness, dan agreeableness berhubungan negatif dengan depresi, kecemasan, dan stres. Namun, hanya openness yang memiliki hubungan tidak signifikan dengan depresi, kecemasan, dan stres.

The Covid-19 pandemic has caused a number of changes in society. These changes was conducted in order to prevent the spread of the Covid-19 virus. These matters have affected the mental health of emerging adulthood (18-25) in Indonesia. This study aims to examine the relationship of each Big Five personality dimension with depression, anxiety, and stress in emerging adulthood (N = 233) using the Big Five Inventory (BFI) and Depression, Anxiety, Stress, Scale- 21 (DASS-21). The results showed that neuroticism is the only dimension which is positively correlated with depression, anxiety, and stress (r (233) = 0,535 – 0,704). Extraversion, conscientiousness, and agreeableness were negatively correlated with depression, anxiety, and stress. However, only openness had no significant correlation with depression, anxiety, and stress.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisha Farizka Nadhirani
"Pandemi COVID-19 yang berlangsung dari awal tahun 2020 ini telah menyebabkan banyak terbitnya kebijakan-kebijakan baru seperti mewajibkan pekerja yang awalnya work from office menjadi bekerja di rumah. Selain itu, adanya pola hidup yang berubah sehingga menyebabkan meningkatnya pekerjaan tidak dibayar bagi wanita yang bekerja. Perubahan pada situasi pekerjaan ini menambah beban ganda wanita sehari-harinya, sehingga kemungkinan wanita untuk mangkir dari kerja dan mengalami gejala depresi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan situasi pekerjaan wanita terhadap produktivitas wanita berdasarkan hari mangkirnya dan kesehatan mental berdasarkan adanya potensi gejala depresi. Temuan dari penelitian ini menjelaskan bahwa perubahan situasi pekerjaan berupa penurunan gaji membuat wanita berpeluang untuk tidak mangkir dari kerjanya. Selain itu, pergantian pekerjaan berpotensi menaikkan gejala depresi wanita. Wanita yang belum kawin dan belum memiliki anak juga lebih rentan untuk mengalami gejala depresi.

The COVID-19 pandemic that has been going on since the beginning of 2020 has led to the issuance of many new policies, such as requiring workers who initially work from office to work at home. In addition, there is a changing lifestyle that causes an increase in unpaid work for working women. These changes in work situations add to the double burden of women on a daily basis, so that women are more likely to be absent from work and experience symptoms of depression. This study aims to examine the effect of changes in women's work situations on women's productivity based on days absent and mental health based on the potential for symptoms of depression. The findings of this study explain that changes in the work situation in the form of a decrease in salary make women have the opportunity not to be absent from work. In addition, job change has the potential to increase women's depressive symptoms. Women who are not married and have not had children are also more prone to experiencing symptoms of depression."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Nining
"Latar belakang: Tingginya tekanan kerja dan peliknya permasalahan yang muncul di masa pandemi COVID-19 menyebabkan tenaga keperawatan mengalami burnout, tak terkecuali kepala ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi burnout yang dialami kepala ruangan di masa pandemi COVID-19. Metode: penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif menggunakan analisis tematik. Sampling: sebanyak 12 kepala ruangan yang diambil dari RS Fatmawati dan RSUD Depok yang dipilih menggunakan teknik purposif sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semiterstuktur secara daring. Hasil: Eksplorasi burnout kepala ruangan mendapatkan 6 tema yaitu 1) kendala layanan yang dialami, 2) emotional exhausted, 3) stressor di luar pekerjaan, 4) perubahan status kesehatan 5) mekanisme koping adaptif, dan 6) dukungan yang didapatkan. Kesimpulan: kepala ruangan mengalami burnout di masa pandemi akibat adanya kendala pelaksanaan peran dan fungsi manajemen disertai tinginya stressor di luar pekerjaan namun dengan mekanisme koping adaptif yang diterapkan dengan dukungan dari dalam dan luar lingkungan kerja, membuat kepala ruangan bisa melalui kondisi krisis di masa pandemi COVID-19.

Background: The high work pressure and the problems complexity that arose during the COVID-19 pandemic caused nursing staff to experience burnout, including head nurse. This study aimed to explore the burnout experienced by the head nurse during the COVID-19 pandemic. Methods: this research is a qualitative descriptive using thematic analysis. Sampling: 12 head nurses were taken from Fatmawati Hospital and Depok Regional Hospital which were selected using a purposive sampling technique. Data was collected by online semi-structured interviews. Results: Exploration of head nurse burnout found 6 themes: 1) service constraints experienced, 2) emotional exhausted, 3) stressors outside of work, 4) changes in health status 5) adaptive coping mechanisms, and 6) support obtained. Conclusion: the head nurse experienced burnout during the pandemic due to obstacles in carrying out management roles and functions accompanied by high stressors outside of work but with adaptive coping mechanisms that were applied with support from inside and outside the work environment, making the head nurses able to go through the crisis conditions during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisha Farizka Nadhirani
"Pandemi COVID-19 yang berlangsung dari awal tahun 2020 ini telah menyebabkan banyak terbitnya kebijakan-kebijakan baru seperti mewajibkan pekerja yang awalnya work from office menjadi bekerja di rumah. Selain itu, adanya pola hidup yang berubah sehingga menyebabkan meningkatnya pekerjaan tidak dibayar bagi wanita yang bekerja. Perubahan pada situasi pekerjaan ini menambah beban ganda wanita sehari-harinya, sehingga kemungkinan wanita untuk mangkir dari kerja dan mengalami gejala depresi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan situasi pekerjaan wanita terhadap produktivitas wanita berdasarkan hari mangkirnya dan kesehatan mental berdasarkan adanya potensi gejala depresi. Temuan dari penelitian ini menjelaskan bahwa perubahan situasi pekerjaan berupa penurunan gaji membuat wanita berpeluang untuk tidak mangkir dari kerjanya. Selain itu, pergantian pekerjaan berpotensi menaikkan gejala depresi wanita. Wanita yang belum kawin dan belum memiliki anak juga lebih rentan untuk mengalami gejala depresi.

The COVID-19 pandemic that has been going on since the beginning of 2020 has led to the issuance of many new policies, such as requiring workers who initially work from office to work at home. In addition, there is a changing lifestyle that causes an increase in unpaid work for working women. These changes in work situations add to the double burden of women on a daily basis, so that women are more likely to be absent from work and experience symptoms of depression. This study aims to examine the effect of changes in women's work situations on women's productivity based on days absent and mental health based on the potential for symptoms of depression. The findings of this study explain that changes in the work situation in the form of a decrease in salary make women have the opportunity not to be absent from work. In addition, job change has the potential to increase women's depressive symptoms. Women who are not married and have not had children are also more prone to experiencing symptoms of depression."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aulia Rassat
"Sebagai upaya dalam merespon dan memulihkan dampak yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, kepala daerah melalui kewenangannya memberikan fasilitas insentif PBB-P2 berupa keringanan pokok pajak dan penghapusan sanksi administrarif yang dituangkan dalam peraturan gubernur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dari implementasi kebijakan serta hambatan yang terjadi selama kebijakan insentif PBB-P2 pada masa pandemi diberlakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam terhadap narasumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kebijakan insentif PBB-P2 selama masa pandemi dilaksanakan secara terstruktur dan menimbulkan dampak positif bagi masyarakat yang memanfaatkannya. Kemudian, hambatan yang muncul dari implementasi kebijakan insentif PBB-P2 selama masa pandemi antara lain kebijakan yang dinilai cenderung populis, tarif insentif yang diberikan semakin besar dapat menyebabkan potential loss semakin besar, serta proses perumusan kebijakan yang panjang dan memakan waktu yang cukup lama.

As an effort to respond and restore the impact caused by the Covid-19 pandemic, regional heads through their authority provide PBB-P2 incentive facilities in the form of tax principal relief and the elimination of administrative sanctions as outlined in governor regulations This study aims to analyze the implementation of the policy implementation and the obstacles that occurred during the PBB-P2 incentive policy during the pandemic. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through literature studies and in-depth interviews with relevant informants. The results of the research show that the provision of PBB-P2 incentive policies during the pandemic was carried out in a structured manner and had a positive impact on the people who took advantage of it. Then, the obstacles that arose from the implementation of the PBB-P2 incentive policy during the pandemic included policies that were considered to tend to be populist, higher incentive rates that were given could lead to greater potential losses, and a long and time-consuming policy formulation process."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Fitri
"Wabah COVID-19 menyebabkan perubahan pada berbagai kondisi kehidupan, pemerintah mengharuskan masyarakat tetap berada di rumah agar penyebaran virus COVID-19 tidak meningkat. Namun dampak dari hal ini membuat tingginya tingkat stres dan intensitas bermain online game karena pembelajaran dilakukan secara daring. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan antara tingkat stres dengan intensita bermain online game pada masa pandemi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan menggunakan cross sectional dengan jumlah responden 168 mahasiswa dengan teknik Convenience sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Perceived Stressed Scale dan Intensitas Bermain Online game. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara kedua variabel (p>0.005). Mahasiswa dengan tingkat stres tinggi sampai sedang maka intensitas bermain online game tinggi. Peneliti merekomendasikan pentingnya edukasi yang dilakukan perawat maupun tenaga pendidik agar tingkat stres pada mahasiswa tidak terus meningkat dan mencegah kecanduan bermain online game akibat intensitas bermain online game yang tinggi.

The COVID-19 pandemic has caused changes in various living conditions, the government requires people to stay at home to prevent of the COVID-19 virus does not increase. However, the impact of this makes high levels of stress and intensity of playing online games because online learning. This study aims to analyze the relationship between stress levels and the intensity of playing online games during the COVID-19 pandemic. The research design used was cross sectional with the number of respondents being 168 students with convenience sampling technique. The instruments used are the Perceived Stressed Scale and the Intensity of Playing Online games. The results showed that there was no relationship between the two variables (p>0.005). Students with high to moderate stress levels have a high intensity of playing online games. Researchers recommend the importance of education carried out by nurses and educators so that stress levels in students do not continue to increase and prevent addiction to playing online games due to the high intensity of playing online games.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Novembrina Dewi Embun Pramana
"Remaja rentan mengalami internalizing problems. Penelitian bertujuan untuk melihat interaksi faktor lingkungan dalam memprediksi internalizing problems pada remaja di masa pandemi. Penelitian merupakan studi skala nasional yang melibatkan 9.567 siswa SMA/sederajat di berbagai provinsi di Indonesia (M­ = 16.37, SD = 1.02). Hasil analisis multiple linear regression menunjukkan jenis kelamin, faktor keluarga, faktor sosial, dan faktor ekonomi dapat memprediksi internalizing problems secara signifikan (F(8,9588) = 83,683, p < .05, R2= .065), dengan jenis kelamin dan interaksi dengan teman sebagai kontributor.

Adolescents are prone to internalizing problems. This study aims to investigate how environmental factor predicts internalizing problems among adolescents during the pandemic. This is a national scale study involving 9.567 high school/vocational students from several provinces in Indonesia (M­ = 16.37, SD = 1.02). Multiple linear regression analysis indicated that gender, family factor, social factor, and economic factor significantly predicted internalizing problems (F(8,9588) = 83,683, p < .05, R2= .065), with gender and peer interaction as the biggest contributor."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>