Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163738 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adis Susita Rahma
"Kondisi kelayakan rumah tinggal sebagai salah bentuk non-schooling input dan home investment ditemukan memiliki dampak terhadap outcome pendidikan anak. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa anak yang tinggal di rumah dengan akses air bersih dan sanitasi yang baik serta tidak terlalu padat, cenderung memiliki pencapaian akademik yang lebih baik. Dengan menggunakan data IFLS 5 (Tahun 2014/2015), penelitian ini mengidentifikasi apakah terdapat perbedaan kognitif antara anak yang tinggal di rumah layak huni dengan tidak layak huni. Hasil penelitian ini menunjukkan anak yang tinggal di rumah layak huni memiliki skor kognitif yang lebih tinggi sebesar 1,90 poin daripada anak yang tinggal di rumah layak huni. Rumah yang tidak layak huni meningkatkan risiko anak terkena penyakit dan mengalami tekanan psikis yang lebih tinggi, sehingga menggangu perkembangan kognitif anak. Penelitian ini turut menunjukkan adanya pengaruh dari variabel karakteristik orang tua, karakteristik keluarga, serta karakteristik ekonomi dan wilayah terhadap skor kognitif anak.

The suitability of housing conditions, as a form of non-schooling input and home investment, has been found to signficantly impact children’s educational outcomes. Previous research suggests that children residing in houses with access to clean water, adequate sanitation, and less crowded house, tend to achieve higher academic performance. Utilizing data from IFLS 5 (Year 2014/2015), this study examines whether cognitive differences exist between children living in habitable and non-habitable house. This study find that children residing in habitable houses exhibit higher cognitive scores by 1,90 point compared to their counterparts in non-habitable house. Non-habitable house conditions increase the risk of children contracting diseases and experiencing psychological pressure, thereby hindering their cognitive development. Furthermore, this study finds that children characteristics, parents characteristics, economics, and regional factors have impact on children’s cognitive outcome."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmania Dian Valentina
"kripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor sosial ekonomi yang dapat mengakibatkan kolesterol tinggi dengan menggunakan fundamental causes. Studi-studi sebelumnya telah membahas kolesterol tinggi dengan data IFLS, tetapi masih belum menekankan pada faktor sosial. Kemudian, beberapa studi mengenai faktor sosial yang berpengaruh terhadap kolesterol tinggi sudah pernah dibahas, tetapi bukan dalam konteks Indonesia. Kalaupun ada studi yang membahas kolesterol tinggi dengan faktor sosial masih belum menggunakan data sebesar IFLS. Untuk itu penelitian ini berupaya mengidentifikasi faktor sosial ekonomi: stres, unemployment, kepemilikan rumah, dan jenis kelamin yang berpengaruh terhadap kolesterol tinggi. Diduga faktor-faktor tersebut dapat mengakibatkan pilihan makanan yang sembarangan dan tidak adanya akses sumber daya sehingga dapat mengakibatkan kolesterol tinggi. Penelitian ini menggunakan analisis data sekunder IFLS gelombang 5 tahun 204/205. dengan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini seluruh responden laki-laki dan perempuan yang tercatat dalam survei  IFLS 2014/2015. Peneliti menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan data, analisis bivariat dengan chi-squard dan analisis multivariat dengan model regresi logistik biner. Penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres dengan kategori tinggi, unemployment, kepemilikan rumah, dan jenis kelamin lebih mungkin mengidap kolesterol tinggi.

This thesis aims to identify socioeconomic factors that can lead to high cholesterol by using fundamental causes. Previous studies have discussed high cholesterol with IFLS data but have not emphasized social factors. Then several studies on social factors that influence high cholesterol have been discussed, but not in the Indonesian context. Even if there are studies that examine high cholesterol with social factors, they still need to use data as large as IFLS. For this reason, this study seeks to identify socioeconomic factors: stress, unemployment, home ownership, and gender, which affect high cholesterol. It is suspected that these factors can lead to indiscriminate food choices and lack of access to resources, leading to high cholesterol. This study uses secondary data analysis of batch 5 IFLS 2014/2015 with cross-sectionals. The sample in this study were all male and female respondents recorded in the 2014/2015 IFLS survey. Researchers used univariate analysis to describe the data, bivariate analysis with crosstab and chi-square, and multivariate analysis with binary logistic regression models. This research was conducted by binary logistic regression analysis. The study results showed that those with high-stress levels were more likely to have high cholesterol. However, unemployment, home ownership, and gender variables show the opposite result. Workers, homeowners, and women are more likely to have high cholesterol."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Saida
"Anemia adalah salah satu masalah gizi yang masi banyak terjadi di Indonesia. Anemia memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan, konsentrasi, kemampuan kognitif dan prestasi belajar. Kemampuan kognitif anak yang diperoleh dari proses belajar mempengaruhi prestasi belajar. Tujuan belajar adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan anemia dengan kemampuan kognitif pada anak usia sekolah. Desain penelitian ini cross-sectional menggunakan data sekunder IFLS 5 yang dilakukan pada bulan Juni-Desember 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi anak usia sekolah. Uji yang digunakan adalah kai kuadrat dan regresi logistik model faktor risiko. Anak usia sekolah yang anemia sebesar 25,6% dan diestimasikan ada sekitar 41,7% dari mereka yang menderita defisiensi zat besi. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signitifkan antara anemia (p=0,043;OR=1,6), usia (p=0,007), pendidikan ibu (p=0,002;OR=1,96), frekuensi makan telur (p=0,022) dan status sekolah (p=0,009;OR=2) dengan kemampuan kognitif. Hasil analisis multivariat tidak ditemukan adanya variabel interaksi antara anemia dan variabel konfonding lainya. Anak yang tidak anemia berkemungkinan memiliki kemampuan kognitif 1,6 kali lebih baik setelah dikontrol variabel status sekolah. Disarankan kepada sekolah untuk memilih satu perwakilan per kelas yang bertugas mengingatkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah mengingat besarnya pengaruh teman sebaya pada anak usia sekolah.

Anemia is one of the most common nutritional problems in Indonesia. Anemia has negative impact on health, concentration, cognitifve ability dan academic achievemnt. Children cognitive abilities is obtained from learning process and effects the academic achievement. The purpose of this study was to determine the association between anemia and cognitive abilities in school aged children. This is a cross-sectional study using a secondary data from IFLS 5 and was conducted from June-December 2020. The sample of this study was all school aged schildren in Indonesia. This study used chi square test and logistic regression of risk factor. Among the children 25,6% was anemia and estimated about 41,7% suffer iron deficiency. Bivariate analysis showed that there was a significant relation between anemia (p=0,043;OR1,6), age (p = 0.007), mother's education (p = 0.002; OR = 1.96), frequency of eating eggs (p = 0.022) and school status (p = 0.009;OR=2) with cognitive abilities. There were no interaction variable to anemia and other confounding variabel. Children who are not anemic has 1,6 chance to have better cognitive ability after adjusting school status. Suggested to school to choose one representative per class to remind his/her friends to consume iron supplemen knowing that friends have big influence in children"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Rahmadona Putri
"Fertilitas di Indonesia cenderung stagnan diangka 2,6 dan tidak memenuhi target nasional RPJMN 2015 sebesar 2,1. Tingginya TFR menyebabkan meningkatnya CBR yang berdampak terhadap IPM Indonesia sehingga diperlukan upaya pengendalian kelahiran untuk menghindari timbulnya permasalahan lainnya. Kontrasepsi dipercaya sebagai salah satu cara untuk menekan angka kelahiran. Namun CPR Indonesisa ditahun 2015 cenderung menurun diangka 59,68. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan variabel yang mempengaruhi penggunaan dan pemilihan kontrasepsi di Indonesia dengan menentukan model estimasi yang sesuai untuk menilai karakteristik pengguna kontraseps. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional menggunakan data IFLS 5 tahun 2014/2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekonometrika dengan model analisis Multinomial Logistick Regression. Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi MKJP adalah pendidikan (1,89%), pekerjaan (1,96%), pendapatan (80,32%), paritas (2,06%), wilayah tempat tinggal (1,78%), jumlah anak (2,21%) dan pangambil keputusan penggunaan kontrasepsi dirumah tangga (2,33%). Faktor yang mempengaruhi penggunaan non MKJP adalah umur (17,1%), jumlah anak (5,69%), pangambil keputusan penggunaan kontrasepsi dirumah tangga (9,98%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor sosial ekonomi, demorafi, norma dan lingkungan/peayanan kesehatan berpengaruh dalam penggunaan kontrasespi di Indonesia Kata kunci: Fertilitas, CBR, Kontrasepsi

Fertility in Indonesia provides stagnant at 2.6 and does not meet the national target of RPJMN 2015 of 2.1. The high TFR causes CBR to create an impact on the Indonesian HDI so that birth control efforts are needed to realize other incidents. Contraception is believed to be one way of rotating birth rates. However, CPR Indonesisa in 2015 can decrease diangka 59.68. The purpose of this study is to prove the variables that influence the use and choice of contraceptives in Indonesia by determining the appropriate model for assessing user characteristic. This research is a cross sectional study using IFLS 5 data 2014/2015. This research uses econometric approach with Multinomial Logistick Regression analysis model. From the result of the research, the risk factors that influence the use of MKJP contraception are education (1.89%), occupation (1.96%), income (80.32%), parity (2.06%), residence area (1, 78%), number of children (2.21%) and decision making of household contraceptive use (2.33%). The probability of factors affecting the non-MKJP usage is age (17.1%), number of children (5.69%), decision making of household contraceptive use (9.98%). So it can be concluded that socio-economic factors, demography, norms and environment/health services have an effect on the use of contrasespi in Indonesia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Rahmadona Putri
"Fertilitas di Indonesia cenderung stagnan diangka 2,6 dan tidak memenuhi target nasional RPJMN 2015 sebesar 2,1. Tingginya TFR menyebabkan meningkatnya CBR yang berdampak terhadap IPM Indonesia sehingga diperlukan upaya pengendalian kelahiran untuk menghindari timbulnya permasalahan lainnya. Kontrasepsi dipercaya sebagai salah satu cara untuk menekan angka kelahiran. Namun CPR Indonesisa ditahun 2015 cenderung menurun diangka 59,68. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan variabel yang mempengaruhi penggunaan dan pemilihan kontrasepsi di Indonesia dengan menentukan model estimasi yang sesuai untuk menilai karakteristik pengguna kontraseps. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional menggunakan data IFLS 5 tahun 2014/2015.
Penelitian ini menggunakan pendekatan ekonometrika dengan model analisis Multinomial Logistick Regression. Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi MKJP adalah pendidikan (1,89%), pekerjaan (1,96%), pendapatan (80,32%), paritas (2,06%), wilayah tempat tinggal (1,78%), jumlah anak (2,21%) dan pangambil keputusan penggunaan kontrasepsi dirumah tangga (2,33%). Faktor yang mempengaruhi penggunaan non MKJP adalah umur (17,1%), jumlah anak (5,69%), pangambil keputusan penggunaan kontrasepsi dirumah tangga (9,98%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor sosial ekonomi, demorafi, norma dan lingkungan/peayanan kesehatan berpengaruh dalam penggunaan kontrasespi di Indonesia.

Fertility in Indonesia provides stagnant at 2.6 and does not meet the national target of RPJMN 2015 of 2.1. The high TFR causes CBR to create an impact on the Indonesian HDI so that birth control efforts are needed to realize other incidents. Contraception is believed to be one way of rotating birth rates. However, CPR Indonesisa in 2015 can decrease diangka 59.68. The purpose of this study is to prove the variables that influence the use and choice of contraceptives in Indonesia by determining the appropriate model for assessing user characteristic. This research is a cross sectional study using IFLS 5 data 2014/2015.
This research uses econometric approach with Multinomial Logistick Regression analysis model. From the result of the research, the risk factors that influence the use of MKJP contraception are education (1.89%), occupation (1.96%), income (80.32%), parity (2.06%), residence area (1, 78%), number of children (2.21%) and decision making of household contraceptive use (2.33%). The probability of factors affecting the non-MKJP usage is age (17.1%), number of children (5.69%), decision making of household contraceptive use (9.98%). So it can be concluded that socio-economic factors, demography, norms and environment / health services have an effect on the use of contrasespi in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Wibowo
"Investasi human capital melalui sektor pendidikan menjadi pilihan negara berkembang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Kemampuan kognitif merupakan output penting dalam proses pendidikan. Berbagai studi empiris telah banyak dilakukan dalam mengkaji pengaruh kemampuan kognitif terhadap penghasilan.
Tujuan dari studi ini adalah mengkaji tentang pengaruh kemampuan kognitif terhadap besarnya penghasilan yang didapatkan oleh seorang individu di Indonesia. Metode two step Heckman digunakan sebagai dasar analisis studi ini.
Studi ini memberikan kesimpulan bahwa dampak kemampuan kognitif terhadap penghasilan bersifat ambigu. Penghasilan individu dalam penelitian ini lebih dipengaruhi tempat tinggal, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan sektor pekerjaan.

Human capital investment through education sector becoming the choice of many developing countries to promote economic sector. Cognitive ability is an important ouput of eductional process. Various emperical studies have been caried out to examine the effect of cognitive ability on earning.
The purpose of this study is to examine the effect of cognitive ability on the amount of individual income in Indonesia. Heckman two steps method is used as the basis of analysis of this study.
This study concludes that the impact of cognitive ability on earning is ambiguous. Earning in this study are influenced by place of residence, educational level, occupation and sector of employment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Nabilah Qonitah
"Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kondisi kadar glukosa darah yang tinggi karena ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara normal atau untuk memproduksi insulin yang cukup. Dalam kurun waktu 5 tahun, prevalensi diabetes melitus pada penduduk berusia ≥ 15 tahun meningkat dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obesitas terhadap DM tipe 2 di Indonesia, dengan desain penelitian kohort retrospektif. Data yang digunakan berasal dari IFLS-1 dan IFLS-5 dengan sampel sebesar 4.707 dan dianalisis menggunakan uji cox regression. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 7,4% sampel mengalami diabetes tipe 2. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat pengaruh obesitas dan umur pada tahun 1993 terhadap kejadian DM tipe 2 tahun 2014; dan terdapat hubungan antara konsumsi fast food, konsumsi soft drink, konsumsi buah, aktivitas fisik, dan wilayah tempat tinggal pada tahun 2014 dengan DM tipe 2. Sedangkan, konsumsi cemilan gorengan, konsumsi cemilan manis, konsumsi sayur dan status gizi pada tahun 2014, kebiasaan merokok pada tahun 1993, tidak berhubungan yang bermakna dengan DM tipe 2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah status gizi obesitas berisiko 5,62 kali terkena DM tipe 2 dibandingkan dengan status gizi normal setelah dikontrol oleh variabel usia, status gizi tahun 2014, dan wilayah tempat tinggal sebagai confounding

Type 2 diabetes mellitus (DM) is a disease characterized by high blood glucose levels due to the body's inability to use insulin normally or to produce enough insulin. Within 5 years, the prevalence of diabetes mellitus in the population aged 15 years and above increased from 6.9% in 2013 to 8.5% in 2018. This study aims to determine the effect of obesity on type 2 DM in Indonesia, with a research design retrospective cohort. The data used comes from IFLS-1 and IFLS-5 with a sample of 4,707 and analyzed using cox regression test. The results of this study showed that 7.4% of the sample had type 2 diabetes. The results of the bivariate analysis showed that there was an effect of obesity and age in 1993 on the incidence of type 2 diabetes in 2014; and there is a relationship between consumption of fast food, consumption of soft drinks, consumption of fruit, physical activity, and area of ​​residence in 2014 with type 2 DM. Meanwhile, consumption of fried snacks, consumption of sweet snacks, consumption of vegetables and nutritional status in 2014, habits smoking in 1993, was not significantly associated with type 2 diabetes. The conclusion of this study is that the nutritional status of obesity has a 5.62 times risk of developing type 2 diabetes compared to normal nutritional status after controlling for variables of age, nutritional status in 2014, and the area of residence as confounding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nurdinawati
"ABSTRAK
Penilitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh struktur keluarga, yaitu keluarga utuh, cerai, dan menikah kembali terhadap pencapaian pendidikan anak berupa status kelajutan sekolah anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan menggunakan data Sakerti 2000 dan 2007. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik biner diketahui bahwa struktur keluarga turut menentukan pencapaian pendidikan anak pada periode transisi awal, yaitu dari SD ke SMP. Faktor terkuat dalam menentukan pencapaian pendidikan anak dalam penelitian ini adalah pendidikan KRT dan pendapatan KRT, terutama untuk jenjang pendidikan tinggi. Temuan lain yang menarik adalah anak laki-laki memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk melanjutkan pendidikan dibandingkan anak perempuan.

ABSTRACT
The aim of this research is to study the impact of family structure, which are children living with parents who are either married, divorced, or re-married on children’s educational attainment defined as transition to the higher level of schooling. Results of logistic regression analysis using IFLS 2000 and 2007 data show that family structure affect children’s educational attainment, especially for transition from SD to SMP. The strongest determinants of children’s educational attainment, however, are parent’s education and household income, especially for transition from SMA to University. Other interesting result is that boys are less likely than girls to continue education."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Indra Megah Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak remitansi terhadap tingkat kemiskinan keluarga/rumah tangga. Remitansi merupakan transfer uang dan barang yang dikirimkan oleh anggota keluarga yang ada diluar negeri yang sedang bekerja kepada keluarga yang ditinggalkan di Indonesia. Semua data sampel dalam penelitian ini merupakan data yang bersumber dari IFLS wave 4 & 5. Metode yang dilakukan dalam unit analisis penelitian ini adalah metode Panel Logit. Metode ini digunakan dengan cara menggabungkan kedua metode logit dan panel data. Panel logit merupakan metode yang variabel dependennya berupa kategori atau dummy dengan struktur data yang berupa panel data (memiliki banyak individu dan banyak waktu). Kemiskinan diukur menggunakan garis kota/kabupaten 2007 & 2014 berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga yang menerima remitansi peluang kemiskinannya lebih rendah 0,05 dibandingkan dengan rumah tangga yang tidak menerima remitansi.

ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the impact of remittances on the level of family / household poverty. Remittance is a transfer of money and goods sent by family members who are abroad who are working to families left behind in Indonesia. All sample data in this study are data sourced from IFLS waves 4 & 5. The method used in the unit of analysis of this study is Panel Logit method. This method is used by combining both logit and panel data methods. Logit panel is a method whose dependent variable is a category or dummy with a data structure in the form of a data panel (has many individuals and a lot of time). Poverty is measured using city / district lines 2007 & 2014 based on the Indonesia Central Bureau of Statistics (BPS) report. The results showed that households which received remittances lowered their probability of poverty by 0.05 compared to households that did not receive remittances."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nizaruddin
"Stunting pada anak usia 0-59 bulan balita merupakan dampak malnutrisi yang memberikan kontribusi pada kualitas hidup yang buruk, morbiditas, dan mortalitas. Pentingnya air minum yang aman, sanitasi, dan perilaku higienis telah lama dikenal berkaitan dengan kesehatan masyarakat secara umum dan khususnya terhadap kesehatan bayi dan anak-anak. Akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang buruk dapat meningkatkan kejadian penyakit infeksi yang dapat membuat energi untuk pertumbuhan teralihkan kepada perlawanan tubuh menghadapi infeksi, gizi sulit diserap oleh tubuh dan terhambatnya pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh sanitasi, sumber air minum, dan pengolahannya terhadap prevalensi stunting balita di Indonesia. Data yang digunakan berasal dari Indonesia Family Life Survey IFLS 5. Berdasarkan hasil regresi logistik, variabel bebas utama yaitu status sanitasi, sumber air minum, dan pengolahan air minum, berpengaruh signifikan terhadap kejadian stunting. Balita yang paling beresiko menjadi stunting adalah yang tinggal di rumah tangga tanpa sanitasi yang layak, sumber air minum bukan ledeng, dan mengkonsumsi bukan air mineral yang tidak dimasak.

Stunting in under five children is an impact of malnutrition that contributes to poor quality of life, morbidity, and mortality. The importance of safe drinking water, sanitation, and hygiene behavior has long been recognized in relation to public health, health of infants and children in particular. Lack access to clean water and sanitation facilities can increase the occurrence of infectious diseases that can make energy for growth diverted to the body rsquo s resistance to infection, nutrition difficult to absorb by the body and growth retardation. This study aims to observe the effect of sanitation, drinking water sources, and drinking water treatment status on the prevalence of stunting in under five in Indonesia. The data used are from Indonesia Family Life Survey IFLS 5. Based on the logistic regression results, the primary independent variables such as sanitation, drinking water sources, and drinking water treatment status significantly influence the occurrence of stunting in Indonesia. The risk of stunting is highest for under five living in households with poor sanitation, drinking water sources other than piped water, and consuming non boiled non mineral water.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>