Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58395 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ailsya Ayu Janitra
"Dharitri karya Nellaneva merupakan sebuah novel fantasi berlatar Borneo tahun 2279. Ranala Kalindra sebagai tokoh utama memasuki wilayah asing bernama Dharitri. Konflik-konflik yang ada tampak memengaruhi kepribadiannya. Pertanyaan penelitian yang didapat berupa bagaimana dinamika kepribadian tokoh Ranala Kalindra berdasarkan id, ego, dan superego? Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika kepribadian Ranala Kalindra menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud melalui identifikasi unsur id, ego, dan superego. Aspek-aspek penelitian dikaji dengan bantuan pendekatan psikologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan data berupa kutipan-kutipan kalimat dalam novel. Data didapat melalui teknik membaca dan mencatat. Hasil dari penelitian ini berupa penjelasan mengenai dinamika kepribadian berupa insting kehidupan, insting kematian, kecemasan objektif, kecemasan neurotik, dan kecemasan moral yang ada pada Ranala berdasarkan unsur id, ego, dan superego melalui analisis data yang dikumpulkan dari novel. Kesimpulan yang didapat adalah dinamika kepribadian Ranala selama berada di Persatuan Unit dan Dharitri. Insting kehidupannya terlihat di Dharitri, insting kematiannya terlihat di Persatuan Unit, kecemasan neurotiknya terlihat di kedua wilayah, serta kecemasan objektif dan kecemasan moralnya baru terlihat di Dharitri. Kata kunci: dinamika kepribadian, psikoanalisis sastra.
Dharitri by Nellaneva is a fantasy novel set in Borneo in 2279. Ranala Kalindra as the protagonist enters an unfamiliar territory called Dharitri. The conflicts seem to affect her personality. The research question is what are the personality dynamics of Ranala Kalindra based on the id, ego and superego? This research was conducted with the aim of analyzing the personality dynamics of Ranala Kalindra using Sigmund Freud's psychoanalysis theory through the identification of id, ego, and superego elements. The aspects of the research are studied with the help of a literary psychology approach. The method used in this research is descriptive qualitative with data in the form of sentence quotations from the novel. Data were obtained through reading and note-taking techniques. The result of this research is an explanation of personality dynamics in the form of life instinct, death instinct, objective anxiety, neurotic anxiety, and moral anxiety in Ranala based on id, ego, and superego elements through the analysis of data collected from the novel. The conclusion is the dynamics of Ranala's personality and the changes in her personality after settling in Dharitri. Her life instinct is seen in Dharitri, her death instinct is seen in Persatuan Unit, her neurotic anxiety is seen in both areas, and her objective anxiety and moral anxiety are newly visible in Dharitri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anjeli Vyrsha Makiyah
"Kebutuhan akan hiburan semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Salah satu media hiburan adalah film. Melalui film, disajikan berbagai realitas yang ada di masyarakat, salah satunya adalah eksistensi komunitas LGBT. Topik tersebut direpresentasikan dalam film Anne+ (2021) karya Valerie Bisscheroux yang berdurasi 1 jam 35 menit. Film ini menceritakan tentang perjalanan hidup Anne dalam proses penemuan jati dirinya sebagai seorang lesbian di Belanda. Proses tersebut mencakup masalah-masalah yang Anne hadapi seperti masalah asmara, karier, pertemanan, dan pengembangan diri. Serangkaian rintangan dan situasi tersebut mempengaruhi perubahan dalam unsur kepribadian Anne. Masalah penelitian ini adalah bagaimana dinamika kepribadian tokoh utama dalam film Anne+ (2021) karya Valerie Bisscheroux. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika kepribadian tokoh Anne. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikoanalisis dari Sigmund Freud mengenai id, ego, dan superego. Teori psikoanalisis didukung oleh pendapat William McDougall tentang naluri dasar manusia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan unsur kepribadian pada tokoh Anne, yaitu dari id menjadi ego, id ke ego lalu menjadi superego, dan id ke superego lalu menjadi ego. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perubahan kepribadian tokoh utama dalam film Anne+ (2021).

The need for entertainment is increasing over time. One of the entertainment media is a movie. Through movies, various realities in society are presented, one of which is the existence of the LGBT community. The topic is represented in the movie Anne+ (2021) by Valerie Bisscheroux, which lasts 1 hour and 35 minutes. The movie tells the story of Anne's life journey in the process of discovering her identity as a lesbian in the Netherlands. The process includes issues that Anne faces, such as romance, career, friendship, and self-development. A series of obstacles and situations affect changes in Anne's personality elements. The problem of this research is how are the personality dynamics of the main character in the movie Anne+ (2021) by Valerie Bisscheroux. The purpose of this research is to describe the personality dynamics of Anne's character. The method used in this research is descriptive qualitative method. The theory used in this research is Sigmund Freud's psychoanalysis theory of id, ego, and superego. Psychoanalysis theory is supported by William McDougall's opinion on basic human instincts. The results of this study show that there are changes in the elements of personality in the character Anne, namely from id to ego, id to ego then to superego, and id to superego then to ego. This research provides a deeper understanding of the personality changes of the main character in the movie Anne+ (2021)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelle Julie Adhiwarni
"Artikel ini membahas dinamika kepribadian tokoh Amy, tokoh utama dalam film Mignonnes karya Maïmouna Doucouré. Film ini menceritakan kisah seorang anak imigran di Prancis yang dihadapkan oleh dua lingkungan berbeda, dalam segi budaya, agama, tradisionalisme, serta generasi, dari keluarga dan lingkup pertemanannya. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika kepribadian tokoh Amy dalam film yang dipengaruhi oleh represi media sosial serta ekspektasi lingkungan yang harus dipenuhi Amy. Metode penelitian yang digunakan dalam analisis ini adalah teori film Boggs dan Petrie (2018) dengan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud (2018) dalam struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego, dan superego untuk mengkaji kompleksitas penolakan dan penerimaan diri Amy. Struktur naratif dan sinematografis teks menunjukkan adanya hubungan penolakan dan penerimaan antara Amy dengan lingkungannya. Hasil analisis menunjukkan represi media sosial yang sangat memengaruhi pola pikir Amy dalam pembentukan perempuan serta menuntut adanya pengabaian superego yang pada akhirnya menjadi titik Amy mampu menerima diri sendiri. Film Mignonnes menunjukkan banyak bahaya media sosial sehingga film ini juga merupakan salah satu alat yang mengkritik media sosial dalam membentuk persepsi perempuan saat ini.

This article discusses the personality dynamics of Amy, the main character in Maïmouna Doucouré's Mignonnes. The movie tells the story of an immigrant child in France who is confronted by two different environments, in terms of culture, religion, traditionalism, from her family and circle of friends. This article aims to identify the dynamics of Amy's personality in the movie that is influenced by social media repression and environmental expectations that Amy must fulfil. The research method used in this analysis is Boggs and Petrie's (2018) film theory with Sigmund Freud's (2018) psychoanalytic approach in the personality structure consisting of id, ego, and superego to examine the complexity of Amy's self-rejection and acceptance. The narrative and cinematographic structure of the text shows the relationship of rejection and acceptance between Amy and her environment. The results of the analysis show the repression of social media that greatly influences Amy's mindset in the formation of women and requires the abandonment of the superego which is ultimately the point at which Amy is able to accept herself. The film Mignonnes shows the many dangers of social media so that this film is also one of the tools that criticise social media in shaping the perception of women today."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Marsha Ananda
"Film Aftershock (唐山大地震) adalah film karya sutradara Feng Xiaogang yang dirilis pada 22 Juli 2010 di Cina. Film ini mengisahkan tentang dampak dari gempa di Tangshan (1976) yang membuat seorang ibu (Li Yuanni) harus memilih antara menyelamatkan anak laki-lakinya (Fang Da) atau anak perempuannya (Fang Deng). Pada akhirnya, Li Yuanni pun memilih Fang Da tanpa mengetahui bahwa keputusan tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap hidupnya dan kedua anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik batin tokoh Li Yuanni, Fang Da, dan Fang Deng pasca gempa Tangshan 1976. Selain itu, penelitian ini juga akan membahas tentang perjuangan ketiga tokoh tersebut untuk bangkit dari keterpurukan bersama dengan pembangunan kembali kota Tangshan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tokoh ibu dan kedua anaknya dalam film Aftershock sama-sama mengalami konflik batin yang diakibatkan oleh gempa bumi Tangshan. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk berjuang melanjutkan hidup dan bangkit dari kehancuran, sama seperti kota Tangshan yang akhirnya bangkit dari kehancuran akibat gempa.

Aftershock (唐山大地震) is a film by director Feng Xiaogang which was released on July 22, 2010 in China. This film tells about the impact of the earthquake in Tangshan (1976), which made a mother (Li Yuanni) have to choose between saving her son (Fang Da) or daughter (Fang Deng). In the end, Li Yuanni chose Fang Da without knowing that this decision would significantly impact her life and her two children. This study analyzes the inner conflicts of the characters Li Yuanni, Fang Da, and Fang Deng after the 1976 Tangshan earthquake. In addition, this study will also discuss the struggles of the three characters to rise from adversity along with the rebuilding of Tangshan City. This research is qualitative research with the descriptive-analytical method. The results of the study show that the mother and her two children in Aftershock both experience inner conflicts caused by the Tangshan earthquake. Even so, this did not dampen their enthusiasm to fight for life and rise from the destruction, just like the city of Tangshan, which finally rose from the destruction caused by the earthquake."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khoiriyatul Fajriyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta cerita, struktur kepribadian tokoh utama wanita, dan faktor perubahan kepribadian tokoh utama wanita dalam novel Alisya karya Muhammad Makhdlori. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yang terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, fakta pertama dalam novel Alisya terdiri atas alur, tokoh penokohan, dan latar. Alur novel ini adalah alur maju. Tokoh dalam novel ini mempunyai peranan sebagai tokoh utama dan tokoh tambahan. Latar dalam novel Alisya berada di Batam, Jakarta dan Singapura. Waktu penceritaan terjadi sebelum Alisya menjadi pelacur; setelah Alisya menjadi pelacur; saat Alisya terkena virus HIV dan saat Alisya menjadi pelacur. Latar sosial dalam novel ini adalah cara pandang masyarakat terhadap penderita HIV. Kedua, dorongan id pada diri Alisya ditandai ketika ia ingin terlepas dari kemiskinan; ingin menjadi model terkenal; ingin istirahat; ingin mati; dan ingin makan. Respons ego ditandai ketika Alisya memutuskan menerima tawaran foto telanjang di majalah dan memutuskan untuk tetap menerima ajakan Sandy pergi ke pesta yang diadakan di Singapura. Respons superego ditandai ketika ia mempertimbangkan menerima tawaran foto telanjang atau tidak. Ketiga, dari analisis kepribadian Alisya ditemukan pula faktor perubahan kepribadian Alisya, yaitu faktor fisik, fakor lingkungan, dan faktor diri sendiri."
Samarinda: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman, 2017
400 CLLS 3:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anjania Ramadhani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang ketidakadilan gender terhadap perempuan dalam novel karya Nawal El Saadawi yang berjudul رحلاتي في العالم / Rihlati Fi Alam (Perjalananku Mengelilingi Dunia). Novel ini bercerita tentang perjalanan tokoh Saya ke 21 negara. Penelitian ini menggunakan teori ketidakadilan gender dari Faqih yang membaginya dalam lima bentuk yaitu subordinasi, marginalisasi, stereotip, kekerasan dan beban kerja. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bentuk ketidakadilan gender apa saja yang terdapat di negara-negara yang disebutkan dalam novel, negara mana saja yang memiliki ketidakadilan gender terbanyak dan bentuk ketidakadilan gender yang mana yang dominan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan studi kepustakaan yang menggunakan sumber literatur. Hasil penelitian ini adalah bahwa dari 21 negara, terdapat delapan negara yang menggambarkan ketidakadilan gender yaitu India, Mesir, Amerika, Thailand, Yordan, Tanzania, Pantai Gading dan Iran. Di antara negara-negara tersebut
yang memiliki ketidakadilan gender terbanyak adalah India. Bentuk ketidakadilan gender yang dominan yang disebutkan di negara-negara tersebut adalah bentuk stereotip. Novel ini dapat dianggap sebagai tanggapan Nawal dan perasaannya terhadap kasus-kasus ketidakadilan gender yang masih terjadi di negara-negara tersebut.

ABSTRACT
This research discusses gender injustice towards women in the work of Nawal El Saadawi entitled رحلاتي في العالم/Rihlati Fi Alam (My Travels Around The World). This novel tells the story of the first person character's journey to 21 countries. This research uses the teory of gender injustice from Faqih which devides five forms, namely subordination, marginalization, stereotypes, violence and workload. The purpose of this study is to explain what forms of gender injustice are found in the countries mentioned in the novel, which countries have the ost gender injustice and which forms of gender injustice are dominant. The method used is qualitative and literature study which using literature sources. The results of this study are that of 21 countries, there are eight countries describing gender injustice, namely India, Egypt, America, Thailand, Jordan, Tanzania, Ivory Coast and Iran. Among those countries that have the most gender injustice is India. The dominant forms of gender injustice mentioned in these countries are stereotype forms. This novel can be considered as Nawal s response and his feelings were overcome by cases of gender injustice that still occur in these countries."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Littauer, Florence
Jakarta: Binarupa Aksara, 1995
155.2 LIT pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Mahendra
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran preferensi kepribadian MBTI pada pengguna kartu kredit dengan tingkat ekonomi menengah ke atas di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan desain penelitian ex post field facto study dengan jumlah partisipan sebanyak 161 orang. Partisipan berasal dari tingkat ekonomi menengah ke atas yang merupakan pengguna kartu kredit dan berusia minimal 17 tahun serta tinggal di wilayah Jabodetabek. Pembagian tingkat ekonomi didasarkan pada penggolongan kelas sosial ekonomi A.C. Nielsen. Minimal partisipan harus memenuhi kriteria golongan B yaitu memiliki pengeluaran lebih dari Rp. 1.750.000. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi kepribadian MBTI yang dominan diantara pengguna kartu kredit yang mengikuti penelitian ini adalah extraversion, intuiting, feeling, dan judging.

The purpose of this research is to study the MBTI personality preferences among credit card users whom in Middle to Upper Social Economy Class in Jabodetabek Area. This research is using an ex post field facto study design with 161 samples who come from middle to upper social economy class, credit card users, minimum age 17 years old and live at Jabodetabek Area. The social economy status used is based on A.C. Nielsen classification. The result shows that the MBTI personality preferences which dominant among credit card users are extraversion, intuiting, feeling, and, judging."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yansa Alif Mulya
"Pembunuhan berantai mulai menjadi perhatian bagi para peneliti dan aparat penegak hukum ketika jumlahnya melonjak sangat tinggi di Amerika Serikat dan di beberapa negara di benua Eropa, seperti: Jerman dan Rusia. Walaupun terdapat perbedaan pada karakteristik kasus pembunuhan berantai, para peneliti menemukan ada karakteristik yang mirip. Kemiripan tersebut ditemukan dalam hal konstruk kepribadian pelaku Para pelaku dalam kasus-kasus pembunuhan berantai memiliki pola perilaku yang sama. Pada beberapa negara dimana kasus pembunuhan berantai dilaporkan terjadi adalah negara yang tergolong maju secara ekonomi. Meskipun demikian, pembunuhan berantai juga dilaporkan terjadi dan jumlah yang cukup signifikan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan profil kepribadian pembunuh berantai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada 2 kasus pembunuhan berantai di Indonesia dengan melibatkan 6 subyek sebagai partisipan penelitian. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan panduan wawancara berdasarkan teori dark tetrad traits. Hasilnya adalah traits yang dominan berbeda pada subyek berdasarkan perannya masing-masing, yaitu: sebagai mastermind, eksekutor, dan asisten. Subyek yang merupakan mastermind memiliki trait psikopati yang dominan. Pada eksekutor dan asisten, trait machiavelianisme ditemukan sebagai trait yang dominan. Dinamika kepribadian yang ditemukan bahwa para pelaku memiliki kecenderungan perilaku anti sosial yang diperkuat dengan kesempatan situasional dan merasa ada keuntungan finansial. Kedua kasus termasuk pada tipe comfort-oriented serial killers-machiavelianism traits dan para pelaku sesuai dengan pembunuh dengan tipe couple serial killers-psychopathy mastermind.

Serial homicide began to become a concern for researchers and law enforcement officials when the number soared very high in the United States and in several countries on the European continent, such as: Germany and Russia. Eventhough , there are differences in the characteristics of serial homicide cases, researchers found that there are similar characteristics. These similarities were found in terms of the perpetrator’s personality construct. The perpetrators in serial homicide cases had the same behavioral patterns. In several countries, where serial homicide cases have been reported, they are countries that are classified as economically developed. However, serial homicide are also reported to occur in quite significant numbers in Indonesia. The aim of this research is to describe the personality profile of serial homicide. This research uses a qualitative approach with a case study method on two serial homicide cases in Indonesia involving six subjects as research participant. Data collection techniques were carried out through interviews and observations using an interview guide based on the dark tetrad traits theory. The result is that the dominant traits are different for the subjects based on their respective roles, namely: mastermind, executor, and assistant. Subjects who are mastermind have dominant psychopathic traits. In executors and assistants, Machiavellianism was found to be the dominant trait. The personality dynamics found that the perpetrators have a tendency anti-social behavior which was strengthened by situational opportunities and perceived gain. The both of cases belong to the comfort-oriented serial killers-machiavelianism traits and the perpetrators accordance to the couple serial killers-psychopathy mastermind type.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Basil Blackwell, 1976
155.2 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>