Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110665 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ficry Haechal
"Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan merupakan bagian penting dalam perencanaan sistem tenaga listrik dalam rangka memastikan kondisi sistem ketenagalistrikan dapat memenuhi rencana pertumbuhan beban dengan tetap memperhatikan faktor-faktor keamanan dan keekonomian. Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Cikande beserta Outlet 150 kV-nya merupakan salah satu infrastruktur yang akan dibangun oleh PT PLN (Persero) dengan target operasi sesuai Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2021 – 2030 pada tahun 2025. Untuk dapat melaksanakan pembangunan infrastruktur tersebut PT PLN (Persero) perlu menyiapkan dana investasi yang cukup besar sehingga perlu dilakukan analisa kelayakan finansial pada saat investasi tersebut akan dilaksanakan, namun analisa kelayakan finansial yang dilakukan saat ini masih menggunakan metode deterministik, dimana parameter-parameter input yang digunakan dalam perhitungan kelayakan finansial belum mempertimbangkan unsur ketidakpastian / risiko yang akan mempengaruhi output dari perhitungan kajian kelayakan finansial tersebut. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian nilai Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Periode (PbP) terhadap nilai investasi yang diperlukan dengan melakukan simulasi perubahan beberapa parameter input secara bersamaan menggunakan metode Monte Carlo. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan investasi yang dikeluarkan oleh PT PLN (Persero) memenuhi parameter kelayakan secara finansial dengan mempertimbangkan unsur ketidakpastian / risiko di masa yang akan datang.

The development of electricity infrastructure is an important part of the planning of the electric power system in order to ensure that the condition of the electricity system can meet the load growth plan while still paying attention to safety and economic factors. The 500 kV Cikande Extra High Voltage Substation (GITET) and its 150 kV Outlet are one of the infrastructures that will be built by PT PLN (Persero) with an operational target in accordance with the General Plan for the Provision of Electricity (RUPTL) for 2021 – 2030 in 2025. To be able to carry out the infrastructure development, PT PLN (Persero) needs to prepare a large enough investment fund so that it is necessary to carry out a financial feasibility analysis at the time the investment will be carried out, but the financial feasibility analysis currently carried out still uses a deterministic method, where the input parameters used in the calculation of financial feasibility have not considered the element of uncertainty/risk that will affect the output of the calculation of the financial feasibility study. In this study, the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period (PbP) values will be tested against the required investment value by simulating changes in several input parameters simultaneously using the Monte Carlo method. This research aims to ensure that the investment issued by PT PLN (Persero) meets the parameters of financial feasibility by considering the element of uncertainty/risk in the future."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ova Kurniawan
"Pulau Bali merupakan destinasi wisata internasional yang sangat dikenal di mancanegara dan merupakan salah satu andalan wisata Indonesia. Untuk dapat menunjang aktivitas wisata di Pulau Bali diperlukan infrastruktur ketenagalistrikan yang handal dan memadai. Saat ini sistem kelistrikan Bali dipasok oleh sejumlah pembangkit dan pasokan dari Pulau Jawa melalui saluran kabel laut 150 kV untuk mencukupi konsumsi listriknya, namun demikian pasokan yang ada tidak mencukup untuk pertumbuhan ke depan dan keandalan pasokan apabila terjadi gangguan disalah satu rantai pasok kelistrikan di Pulau Bali. Untuk itu diperlukan tambahan pasokan dan peningkatan keandalan melalui pembangunan saluran kabel tegangan ekstra tinggi 500 kV untuk meningkatkan pasokan, keandalan sekaligus mengefisienkan biaya penyediaan tenaga listrik melalui pasokan energi yang lebih murah dari Pulau Jawa. Studi kelayakan atas pembangunan saluran kabel laut tegangan ekstra tinggi 500 kV dilakukan untuk dapat melihat apakah pembangunan saluran kabel laut tegangan ini layak secara operasional, dan finansial. Hasil kajian kelayakan operasi dan finansial diperoleh kesimpulan bahwa proyek pembangunan transmisi 500 kV Jawa Bali Connection dinyatakan layak untuk dilaksanakan.

Bali Island is an international tourist destination well known abroad and is one of Indonesia's tourism mainstays. To support tourist activities on the island of Bali, a reliable and adequate electricity infrastructure is needed. Currently, Bali's electricity system is supplied by several power plants and supplies from Java through a 150 kV sea cable line to meet electricity consumption, however, the existing supply is not sufficient for future growth and there is supply reliability if there is a disruption in one of the electricity supply chains on the island of Bali. For this reason, additional supply and reliability improvement through the construction of a 500 kV extra high voltage cable line is needed to increase supply, and reliability as well as streamline the cost of providing electricity through cheaper energy supply from Java. The feasibility study of the construction of the 500 kV extra high voltage submarine cable line is carried out to be able to see whether the construction of this voltage submarine cable line is feasible operationally and financially. The feasibility of operations is carried out through a power flow study (load flow analysis) and standard parameters of electricity services. In contrast, financial feasibility is measured using the discounted cash flow method. The results of the feasibility study of operations and finance concluded that the 500 kV Java Bali Connection transmission construction project was feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jan Arief Bayu Wirawan
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk mengukur  kemungkinan atau dampak resiko yang terjadi dari pembangunan  pembangkit listrik tenaga surya terapung di Pulau Kei Kecil, Maluku Tenggara sebagai risk assesment dengan menggunakan metode Monte carlo sehingga dapat diharapkan resiko dipetakan dengan baik. Lingkup penelitian ini adalah meliputi aspek teknik, ekonomi, komersial, organisasi, dan politik. Sesuai hasil perhitungan bahwa resiko total bernilai 4,12 yang berada dalam zona ALARP dan setelah disimulasi mendapat nilai 3,89 dengan faktor resiko yang paling berpengaruh adalah Cost of Energy (CoE).  Keterbaruan penelitian ini adalah teknologi panel surya di perairan laut dengan Lokasi Pulau Kei Kecil sebagai remotearea di Indonesia.

ABSTRACT
This research is aimed to measure the possibility or impact of risks that arise from the construction of solar floating photovoltaic power plants in the island of Kei Kecil, Southeast Maluku as risk assesment by using monte carlo methods so that the risk can be known well. The scope of this research are technical, economical, commercial, organizational, and political aspects. According to the calculation results, the total risk is 4.12 which is in the ALARP zone and after simulation gets a value of 3.89 with the most influential risk factor being Cost of Energy (CoE). The renewal of this research is floating solar photovoltaic technology in the sea with the location of Small Kei Island as the outermost island in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parhusip, Alan Damero
"ABSTRAK
Risiko dan ketidakpastian dalam pembangunan infrastruktur SPBG merupakan sesuatu yang lumrah dihadapi oleh kontraktor. Tidak diantisipasinya risiko akan berakibat fatal pada keterlambatan schedule proyek. Untuk itu diperlukan study analisis yang mendalam pada aspek eksternal, operasional konstruksi dan support untuk mencari faktor yang berpengaruh terhadap risiko keterlambatan proyek SPBG. Study analisis ini dilakukan pada kontraktor yang ditunjuk dalam pembangunan infrastruktur SPBG yang ada di indonesia. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah study kasus dan survey lokasi, kemudian dalam proses analisis data survey dibantu dengan software SPSS, selanjutnya untuk melakukan pemetaan tingkat probabilitas risiko keterlambatan proyek, dilakukan simulasi monte carlo berdasarkan faktor yang berpengaruh yang didapat dari analisis SPSS. Berdasarkan hasil penelitian ini, keterlambatan proyek dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko seperti, material yang tidak sesuai dengan spesifikasi, subcontraktor yang tidak perform dan gangguan dari masyarakat. Dan penyebab dari faktor risiko tersebut yaitu: monitoring dan pengawasan yang kurang baik, metode yang tidak efektif dan program CSR yang belum optimal. Sedangkan mitigasi yang dilakukan antara lain membuat sistem yang terintegrasi untuk mengawasi implementasi sistem, update metode, dan implementasi CSR.

ABSTRACT
The risks and uncertainties in gas refilling station infrastructure development are common to contractors. The non anticipated risk will be fatal at the delay in project schedules. It is necessary to study in depth analysis on external aspects, construction operations and support to find the factors that affect the risk of delay in gas refilling station projects. This analysis study was conducted on the appointed contractor in gas refilling station infrastructure development in Indonesia. The method used in this study is case study and site survey, then in the process of analysis of survey data assisted with SPSS software, then to mapping the probability level risk of project delay, monte carlo simulation based on influencing factors obtained from SPSS analysis. Based on the results of this study, project delays are influenced by risk factors such as, nonconforming materials, non performing subcontractors and community disruption. And the causes of these risk factors are poor monitoring and supervision, ineffective methods and corporate social responsibility programs that are not yet optimal. While mitigation undertaken among others create an integrated system to oversee the implementation of the system, update methods, and implementation of corporate social responsibility. "
2018
T51089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damianus Haryusutanto
"ABSTRAK
Seiring dengan kebutuhan implementasi produk perangkat lunak yang dibutuhkan oleh perusahaan, dibutuhkan beberapa Server yang dapat menjamin hasil yang optimal dari proses yang dilakukan oleh klien atau pemakai. Imbas dari jumlah Server yang meningkat tersebut adalah akan dibutuhkannya biaya yang besar dalam melakukan investasi awal maupun pemeliharaan. Sejalan dengan permasalahan yang disebutkan, terjadi perubahan di dalam industri TI yaitu teknologi virtualisasi. Teknologi ini dapat mengurangi jumlah Server fisik dengan memindahkan Server fisik ke dalam host Server. Menurut Ziff-Davis Research, ada beberapa hal yang mengarahkan perusahaan untuk mengadopsi teknologi virtualisasi, dengan hasil survey terbanyak secara berurutan adalah menurunkan biaya perangkat keras, perbaikan rasio utilisasi Server, mengurangi penyebaran Server, dan menurunkan biaya pemeliharaan. Berdasarkan hasil di atas, PT. XYZ memutuskan untuk melakukan implementasi teknologi virtualisasi ke dalam infrastruktur TI perusahaan.
Untuk menentukan seberapa besar manfaat penerapan SI/TI, dalam hal ini implementasi teknologi virtualisasi, diperlukan suatu pengkajian terhadap penerapan SI/ TI tersebut. Penelitian ini menggunakan Tabel Manfaat Bisnis TI Generik yang dikembangkan oleh Benny Ranti yang kemudian akan disebut sebagai Tabel Manfaat Bisnis TI Generik Ranti untuk mengidentifikasi manfaat dan kemudian dari hasil identifikasi akan ditentukan manfaat yang mempunyai kontribusi yang relevan dan signifikan kepada PT. XYZ. Manfaat-manfaat tersebut akan dikuantifikasikan dan kemudian disimulasikan dengan menggunakan metode Monte Carlo yang bertujuan untuk memperhitungkan nilai ketidaktentuan dari hasil wawancara. Simulasi Monte Carlo dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel.
Hasil dari identifikasi manfaat terhadap implementasi teknologi virtualisasi adalah 5 Kategori dan 16 Sub kategori berdasarkan Tabel Manfaat Bisnis TI Generik Ranti. Hasil kuantifikasi manfaat dengan menggunakan simulasi metode Monte Carlo menunjukkan bahwa nilai penghematan yang terjadi adalah Rp. 108.574.036, 68 yang membuktikan bahwa implementasi teknologi virtualisasi ke dalam PT. XYZ layak untuk dilakukan.

ABSTRACT
To support company’s need for their software product implementaton, the company has to decide the number of servers required to guarantee clients or users optimal results. The numbers of servers will influence costs for initial investment and maintenance. In line with this issue, there is a new wind of change in the IT industry which is called virtualization. This technology will help companies minimize the number of physical servers by moving it to the host server. According to Ziff-Davis Research there are several factors that drive companies to adopt virtualization technology including decreasing hardware initial investment costs, improving server utilization ratio, decreasing server distribution, and decreasing maintenance costs. Based on the above research result, PT. XYZ decided to implement virtualization technology into their IT infrastructure.
Study is required to measure benefits obtained from the application of Information System/Information Technology, specifically virtualization technology. This study uses Generic IS/IT Businees Value Table developed by Benny Ranti, later known as Ranti’s Generic IS/IT Business Value Table to identify benefits or values. Identified values are filtered based on relevant and significant contribution to PT. XYZ. Simulation based on Monte Carlo method is then conducted to analyze uncertainty values to ease value quantification process. Monte Carlo Simulation is conducted by using Microsoft Excel.
The values obtained from virtualization technology investment are 5 categories and 16 sub-categories based on Ranti’s Generic IS/IT Businees Value Table. The result of values quantification shows a cost saving Rp 108.574.036,68. This result proves that implementation of virtualization technology on PT. XYZ is feasible to do."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Solikhudin
"Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV KEMBANGAN merupakan Salah satu gardu induk di wilayah operasi PLN RJKB ? UPT Jakarta Barat. GITET 500 kV Kembangan terdiri dari 2 (dua) buah IBT 500/150 kV, 500 MVA dijadikan sebagai salah satu pemasok utama di wilayah Jakarta Barat diantaranya : menyuplai GI 150 kV Kembangan, New Senayan, Ciledug, Cikupa, Pasar kemis, Sepatan, Teluk naga, Jatake, Tangerang dan Maximangando. Pada tanggal 27 September 2009 pukul 08.06 WIB terjadi gangguan pada instalasi IBT-1 500/150 kV phasa T dengan indikasi relai : Differential (87T), REF (87NT), OCR moment (50), Bucholz, Jansen, Suddent Pressure, Oil Temperature dan Winding Temperature.
Dari hasil perolehan data disimpulkan bahwa gangguan disebabkan oleh pemburukan kertas isolasi yang telah berlangsung lama, sehingga terjadi hubungan pendek (short circuit) pada internal transformator. Pada saat gangguan terjadi, beban yang disuplai oleh IBT-1 dan IBT-2 masih rendah (IBT-1: 108 MW = 27% dari beban nominal dan IBT-2: 113 MW=28.25% dari beban nominal) dan IBT-2 sebesar 113 MW, sehingga akibat kejadian ini tidak terjadi pemadaman, karena beban yang ada dapat ditanggung oleh IBT-2 yang tidak terganggu.

Kembangan High Voltage sub station (GITET) 500 kV is One of the substations in the area of operations of PLN RJKB - UPT West Jakarta. 500 kV Kembangan Sub-station consists of two (two) IBT 500/150 kV, 500 MVA used as one of the main suppliers in the West Jakarta area including: supplying the 150 kV Sub station Kembangan, New Senayan, Ciledug, Cikupa Market Thursday, Sepatan, Gulf dragon, Jatake, Tangerang and Maximangando. On September 27, 2009, at 8:06 pm disruptions occurred at IBT-1 installation phase-T with an indication of relay: Differential (87T), REF (87NT), OCR Moment (50), Bucholz, Jansen, Suddent Pressure, Oil Temperature and winding temperature.
From the results of data acquisition is concluded that the disruption caused by the deterioration of insulating paper that has lasted a long time, resulting in short circuit on the internal transformer. At the time disturbance occurs, the load supplied by the IBT-1 and IBT-2 was relatively low (IBT-1: 108 MW = 27% of the nominal load and IBT-2: 113 MW = 28,25% of the nominal load), so this incident does not occur due to extinction, because the load can be borne by the IBT-2 is not discupted.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Worotikan, Amalita Frantrini Natalia
"ABSTRAK
Pembangunan infrastruktur di sebuah negara dapat mendorong terjadinya urbanisasi, industrialisasi, pemerataan pendapatan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi. Akan tetapi, permbangunan infrastruktur juga dapat menimbulkan permasalahan baik secara sosial maupun ekologis. Skripsi ini akan melihat faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya permasalahan-permasalahan tersebut dengan menggunakan teori James Scott mengenai elemen yang menyebabkan munculnya permasalahan pada usaha perbaikan manusia pada abad dua puluh dengan fokus studi pada pembangunan infrastruktur bendungan besar Belo Monte Dam di Brazil. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka, temuan dari skripsi ini memperlihatkan bahwa faktor-faktor penyebab munculnya permasalahan sosial dan ekologis pada pembangunan Belo Monte Dam disebabkan karena faktor dari administratif yang memerintah, ideologi modernisme tinggi, rezim otoriter dan fragmentasi masyarakat sipil.

ABSTRAK
Development of infrastructure in a country can encourage urbanization, industrialization, income distribution and contribute to economic development. However, infrastructure development can also cause both social and ecological problems. This thesis will look at the factors that led to the emergence of these problems by using James Scott 39 s Theory of the Elements that led to the emergence of problems in state rsquo s attempts to improve human condition in the twentieth century, which focus on the construction of Belo Monte Dam in Brazil. By using qualitative method through literature study, the findings show that the factors causing the emergence of social and ecological problems in the development of Belo Monte Dam are the factors of government administration, high modernism ideology, authoritarian regime and civil society fragmentation."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabutar, Edy Roy Antonius
"Metode pengendalian waktu proyek sering tidak diperhatikan dalam penyelesaian proyek infrastruktur ketenagalistrikan, sehingga banyak proyek mengalami keterlambatan jadwal operasi (COD). Keterlambatan target operasi gardu induk GISTET Muara Karang Baru ini dapat menyebabkan tertundanya evakuasi daya dan penjualan tenaga listrik yang berasal dari pembangkit listrik dengan berbahan bakar murah kepada konsumen baik konsumen industri maupun konsumen rumah tangga yang akan sangat berpengaruh pada income PLN dari selisih nilai poduksi dan nilai jual. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan suatu pengembangan metode pengendalian waktu proyek untuk pencapaian kinerja waktu dengan berbasis risiko dari aktivitas proyek, baik aktivitas di sisi kontraktor maupun aktivitas project owner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis risiko dengan studi kasus pada proyek GISTET Muara Karang Baru dan juga juga survei kuisioner untuk mengidentifikasi risiko dominan yang dapat mempengaruhi kinerja waktu penyelesaian proyek. Selanjutnya, tindakan preventif akan dirancang dan direkomendasikan untuk mengembangkan metode pengendalian proyek pembangunan GISTET Muara Karang Baru sehingga kinerja waktu dapat ditingkatkan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat aktivitas pengembangan yang dapat dilakukan, yaitu penerapan manajemen risiko proyek terintegrasi (MRPT) ; metode supervise online jarak jauh dan atau training engineer lokal untuk jadi certified supervised, dan penerapan backfeeding.

The project time control method is often not considered in the completion of electricity infrastructure projects, so that many projects experience delays in the operation schedule (COD). The delay in the target operation of the Muara Karang Baru GISTET substation can cause delays in power evacuation and the sale of electricity from power plants with cheap fuel to consumers, both industrial consumers and household consumers, which will greatly affect PLN's income from the difference in production value and value. sell. This research was conducted to find a development of project time control methods for achieving time performance based on risk from project activities, both activities on the contractor side and project owner activities. The method used in this research is risk analysis with case studies on the Muara Karang Baru GISTET project and also a questionnaire survey to identify dominant risks that can affect project completion time performance. Furthermore, preventive measures will be designed and recommended to develop control methods for the Muara Karang Baru GISTET construction project so that time performance can be improved. The results in this study indicate that there are development activities that can be carried out, namely the application of integrated project risk management (MRPT); remote online supervision method and or local engineer training to become certified supervised, and implementation of backfeeding."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Tri Wardana
"ABSTRAK
Dalam sistem tenaga listrik, penyaluran tenaga listrik yang baik merupakan hal yang vital dalam memenuhi kebutuhan beban. Kapasitas penyaluran daya pada saluran transmisi dibatasi oleh batas Surge Impedance Loading (SIL). Saat saluran transmisi dibebani pada nilai SIL-nya maka saluran transmisi tersebut akan bersifat resistif murni. Apabila saluran transmisi bersifat resistif murni maka nilai susut tegangan akan semakin berkurang dan akan memperbaiki kualitas daya. Tegangan yang berada dibawah nilai normalnya akan menyebabkan peralatan listrik tidak bekerja dengan maksimal. Saat level SIL suatu saluran transmisi dinaikkan maka kapasitas suatu saluran transmisi juga akan bertambah. Menaikkan level SIL dapat dilakukan dengan mengubah-ubah konfigurasi saluran transmisi tersebut. Pengubahan yang dilakukan antara lain, memperbesar diameter konduktor, menjauhkan jarak antar subkonduktor, menambah jumlah subkonduktor perfasa dan mendekatkan jarak antar fasa. Dari semua variasi tersebut akan dilihat nilai SIL dan susut tegangan dari saluran transmisi 500kV TASIK-DEPOK. Dari hasil yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa nilai SIL terbesar terjadi saat jumlah subkonduktor sebanyak 6 buah dengan jarak antar subkonduktor 80cm. SIL terbesar bernilai 2429.4543 MW dan % tegangan bus DEPOK tertinggi adalah 96.81%.

ABSTRACT
In electric power systems, the good electric power transmission is vital to occupy the load requirements. Power transmission capacity on transmission lines restricted by Surge Impedance Loading (SIL). When the transmission line loaded at its SIL value then the transmission line will be purely resistive. If the transmission line is purely resistive then the value of drop voltage will decrease and will improve the power quality. Voltage that below its normal value would cause the electrical equipment does not work in the maximum performance. When a transmission line SIL level is increased, the capacity of a transmission line will also increase. Increasing the level of SIL can be done by changing the configuration of the transmission line. The conversion is done inter alia, expand the diameter of the conductor, increasing the distance between subconduktor, increasing the number of subconduktor per phase and decreasing the gap between phases. From all of these variations will be seen the value of SIL and drop voltage of 500kV transmission line TASIK-DEPOK. From the results obtained it can be concluded that the value of the largest SIL occurs when the number of subconduktor as much as 6 pieces with subconduktor distance between 80cm. The highest SIL is 2429.4543 MW and the highest %voltage of DEPOK bus is 96.81%."
2016
S62705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Rama Digita
"Sistem perpipaan yang mengalami kegagalan dapat mengakibatkan beberapa masalah terutama adalah masalah finansial. Penyebab utama pada permasalahan ini adalah korosi yang terjadi akibat adanya campuran pada minyak bumi yang dapat menyebabkan permasalahan korosi internal. Hal ini dapat diatasi dengan adanya model matematika yang harus dikembangkan untuk mengoptimalkan perencanaan pada perawatan untuk mengevaluasi kuantitatif probabilitas kegagalan. Dalam inspeksi berbasis risiko dapat digunakan metode Monte Carlo. Dalam metode Monte Carlo biasa digunakan distribusi normal yang dapat menghasilkan nilai bias yaitu underestimation dan overestimation. Dalam penelitian ini digunakan distribusi Gamma sebagai pengganti distribusi normal. Dengan menggunakan distribusi selain distribusi normal yaitu distribusi Gamma akan menurunkan atau menghilangkan nilai bias tersebut. Dengan mengoptimalkan nilai bias tersebut dapat meningkatkan keakuratan dalam inspeksi berbasis risiko dan dapat menurunkan biaya yang harus dikeluarkan dalam melakukan suatu inspeksi.

Piping systems failure in oil and gas industry can cause several problems mainly as a financial problem because not only will be directly impacted on maintenance cost but also other indirect losses such as stopped productivity. Internal corrosion is one of the main causes due to the natural content of corrosive chemicals inside the piping systems. This can be overcome by the existence of a mathematical model that must be developed to optimize planning for treatment to quantitatively evaluate the probability of failure. In a risk-based inspection the Monte Carlo method can be used. A normal distribution is commonly used in the Monte Carlo method, that can produce a bias value which is underestimation and overestimation. In this research Gamma distribution is used as an alternate normal distribution. Using other kinds of distribution which is Gamma distribution will reduce or eliminate the value of the bias. Optimizing this bias can increase the accuracy of risk based inspections and can reduce costs incurred in conducting an inspection.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>