Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93977 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafi Ronny Wazier
"Pandemi COVID-19 telah membatasi mobilitas sosial masyarakat dan mengakibatkan peningkatan penggunaan media sosial, di mana misinformasi sering ditemukan. Komunikasi publik merupakan salah satu cara untuk mengelola misinformasi yang ditemukan di media sosial. Satgas COVID-19 telah melakukan berbagai kegiatan, menerapkan kebijakan, dan merumuskan strategi dengan tujuan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Namun, misinformasi masih sering ditemukan di media sosial dan telah mengganggu proses penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi upaya komunikasi publik yang telah dilakukan oleh Satgas COVID-19 dan mengoptimalkannya. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan FGD untuk mengumpulkan data dan menggunakan metode Analisis Wacana Kritis oleh Fairclough dan Wodak (1997) dan Evaluasi Kebijakan oleh Dunn (2014) untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi publik yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 belum optimal dan masih dapat ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, komunikasi kebencanaan perlu ditingkatkan dengan beberapa rekomendasi yang diberikan dalam penelitian ini.

The COVID-19 Pandemic has significantly limited social mobility, resulting in an increase of social media, where misinformation is often found. Public communication is one way to manage misinformation that is found in social media. Satgas COVID-19 has done various activities, implemented policies, and formulated strategies with the intention of delivering correct information to the people. However, misinformation is still frequently found in social media and has disrupted disaster management processes. This research aims to evaluatesthe public communication efforts that has been done by the Task Force, and optimalize it. The study uses Interview and FGD to collect data and uses Critical Discourse Analysis by Fairclough & Wodak (1997) and Policy Evaluation by Dunn (2014) to analyze the data. The results show that the public communication done by the task force is not yet optimal and can be further enhanced. Therefore, the disaster communication should be enhanced by several recommendations given in this study."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Fitria Intan Permata Lestari
"Penelitian ini membahas mengenai strategi komunikasi di media sosial oleh restoran pada masa pandemi Covid-19 untuk mengetahui e-WOM pada restoran yang berbentuk cloud kitchen. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitiannya adalah penggunaan influencer berhasil memberikan dampak yang positif untuk e-WOM pada restoran di masa pandemi Covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemilihan influencer dapat mempengaruhi terciptanya e-WOM positif dan juga penggunaan content pillars dapat membantu merepresentasikan merek melalui konten yang konsisten.

This study discusses about communication strategies on social media by restaurants during the Covid-19 pandemic to find out e-WOM in restaurants in the form of cloud kitchen. This research was conducted with a qualitative descriptive analytical method. The result of the research is that the use of influencers has had a positive impact on e-WOM in restaurants during the Covid-19 pandemic. The conclusion of this study is that the selection of influencers can affect the creation of positive e-WOM and also the use of content pillars can help represent brands through consistent content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Ayu Kinanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi bisnis yang dipilih oleh UMKM untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya pada masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada salah satu unit usaha mikro di Indonesia yang bergerak dalam penjualan pakaian olahraga yaitu UMKM WAP. Pengukuran kinerja untuk mengukur keberhasilan strategi usaha dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan Balanced Scorecard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM WAP menerapkan strategi diversifikasi usaha dan bauran pemasaran pada masa Pandemi Covid-19. Berdasarkan pengukuran kinerja terhadap strategi diketahui bahwa strategi bisnis yang diterapkan oleh UMKM WAP dapat memberikan arus kas masuk kepada unit usaha sehingga UMKM WAP dapat melakukan kegiatan operasional dan mempertahankan keberlangsungan usahanya pada masa Pandemi Covid-19.

This study aims to evaluate the business strategies chosen by SME to maintain their business continuity during the Covid-19 Pandemic. This study used a case study on one of the micro business units in Indonesia engaged in selling sportswear, namely WAP SME. Performance measurement to measure the success of business strategies is carried out using financial ratio analysis and a Balanced Scorecard. The results showed that WAP SME implemented business diversification strategies and marketing mix during the Covid-19 Pandemic. Based on performance measurements of the strategy, it is known that the business strategy implemented by WAP SMe can provide cash inflows to business units so that WAP SME can carry out operational activities and maintain their business continuity during the Covid-19 Pandemic."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Marvian Dwi Nopiyanto
"Tesis ini memberi fokus pada dinamika negara-negara Visegrad selama pandemi covid-19 dalam konteks studi regionalisme melalui perspektif komunikasi publik. Penelitian Tesis ini dilakukan untuk menganalisis upaya Negara-negara Eropa Tengah yang tergabung dalam aliansi Visegrad, yaitu Hungaria, Slovakia, Ceko, Polandia dalam menghadapi ancaman Pandemi dengan menganalisis latar belakang pembentukan kebijakan yang sudah dilakukan oleh Uni Eropa namun dirasa kurang maksimal dalam mengantisipasi dampak yang terjadi atau mencegah dampak yang datang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari dokumen Uni Eropa, Aliansi Visegrad, Dokumen Negara, jurnal, surat kabar, artikel buku, video yang resmi dan legal. Penelitian ini merupakan penelitian multi disiplin dengan menggunakan Teori Keamanan Kawasan Barry Buzan dan Teori Komunikasi Risiko Petra Dickmann. Kesimpulan dari penelitian ini adalah di keempat negara tersebut, penanganan COVID-19 dipimpin oleh pemerintah pusat, dengan melibatkan kementerian terkait, termasuk kementerian yang bertanggung jawab di bidang kesehatan. Dalam komunikasi risiko, Hungaria, Slovakia, Ceko, Polandia, strategi komunikasi pandemi pemerintah hampir sepenuhnya didominasi oleh prioritas politik partai yang berkuasa, menyelamatkan koalisi yang berkuasa dengan merekonstruksi pemerintah sehingga tidak berjalannya komunikasi risiko yang menyebabkan meningkatnya kasus Covid-19 pada gelombang kedua. Dalam penelitian ini diharapkan menjadi pengayaan khasasnan pada negara-negara visegrad yang belum banyak dilakukan oleh peneliti lain

This thesis focuses on the dynamics of the Visegrad countries during the covid-19 pandemic in the context of the study of regionalism through the perspective of public communication. This thesis research was conducted to analyze the efforts of Central European countries that are members of the Visegrad alliance, namely Hungary, Slovakia, Czech, Poland in dealing with the threat of a Pandemic by analyzing the background of the policy formation that has been carried out by the European Union but is considered less than optimal in anticipating the impacts. occur or prevent future impacts. This research is a qualitative research using secondary data from European Union documents, the Visegrad Alliance, State Documents, journals, newspapers, book articles, official and legal videos. This research is a multi-disciplinary research using Barry Buzan's Regional Security Theory and Petra Dickmann's Risk Communication Theory. The conclusion of this study is that in these four countries, the handling of COVID-19 is led by the central government, involving the relevant ministries, including the ministry responsible for the health sector. In risk communication, Hungary, Slovakia, Czech, Poland, the government's pandemic communication strategy is almost completely dominated by the political priorities of the ruling party, saving the ruling coalition by reconstructing the government so that the risk communication does not work, which led to an increase in Covid-19 cases in the second wave. In this study, it is hoped that this will be an enrichment of distinctiveness in Visegrad countries that has not been done by many other researchers."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neisa Faiqotul Himmah
"Penelitian ini mendeskripsikan penelitian tentang evaluasi implementasi insentif pajak di masa pandemi Covid-19. Tujuannya untuk mengevaluasi dan mengetahui pengaruh insentif pajak berdasarkan PMK No. 44/PMK.03/2020 sampai dengan PMK No. 3/PMK.03/2022 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Coronavirus Disease 2019. Menggunakan kriteria evaluasi kebijakan efektivitas untuk mengevaluasi hasil pencapaian, efisiensi untuk usaha yang sudah dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan, kecukupan untuk sejauh mana pencapaian hasil memecahkan masalah, pemerataan untuk insentif pajak diberikan kepada semua kelompok yang berbeda, responsivitas untuk kebijakan insentif pajak sesuai dengan kebutuhan dan ketepatan mengevaluasi manfaat pencapaian kebijakan serta kepatuhan wajib pajak untuk mengevaluasi apakah adanya insentif pajak dapat mendorong pelaku usaha UMKM untuk melapor pajak. Evaluasi insentif pajak ini ditujukan kepada pelaku usaha atau orang yang bertanggung jawab atas pajak UMKM di Bekasi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui pertanyaan kepada Direktorat Jenderal Pajak dan Badan Kebijakan Fiskal selaku pembuat kebijakan dan 5 UMKM di Bekasi Selatan. Pemerintah sudah memberikan kemudahan prosedur pemanfaatan dan telah meningkatkan pelayanan. Namun manfaat insentif pajak masih belum tercapai, walaupun kebijakan ini diberikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan. Sehingga perlu dilakukan perbaikan dalam hal penyebaran informasi perpajakan dan memberikan edukasi kepada wajib pajak terkait perpajakan.

This study describes research evaluating the implementation of tax incentives during the Covid-19 pandemic. The aim is to examine and determine the effect of tax incentives based on PMK No. 44/PMK.03/2020 up to PMK No. 3/PMK.03/2022 concerning Tax Incentives for Taxpayers Affected by the 2019 CoronaVirus Disease Pandemic. Using the evaluation criteria of effective policies to evaluate the achievement results, efficient efforts made to achieve the desired results, adequate results to solve problems, equity for tax incentives given to all different groups, responsiveness to tax incentive policies according to needs and accuracy in evaluating the benefits of achieving policies and taxpayer compliance to evaluate whether the existence of tax incentives can encourage MSME business actors to report taxes. The evaluation of this tax incentive is aimed at business actors or people responsible for MSME taxes in South Bekasi. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data were obtained through questions to the Directorate General of Taxes and the Fiscal Policy Agency as policymakers and 5 MSMEs in South Bekasi. The Government has provided ease of use procedures and has improved services. However, the policy given to individual and corporate taxpayers failed to achieve the benefits of tax incentives. So, it is necessary to make improvements in disseminating tax information and providing education to taxpayers related to taxation. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Handayani
"Stunting merupakan permasalahan serius yang dapat memberikan dampak jangka panjang kepada balita. Stunting pada anak adalah salah satu hambatan paling signifikan bagi perkembangan manusia, secara global mempengaruhi sekitar 162 juta anak di bawah usia 5 tahun. Saat ini provinsi Jawa Barat berada dalam kategori tinggi dalam permasalahan stunting. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018, prevalensi bayi stunting di Kota Depok sebesar 23.8%. Di wilayah Puskesmas Depok Jaya masih terdapat bayi stunting dan gizi buruk. Berdasarkan data Bulan Penimbangan Balita (BPB) pada Februari 2022, ada sebanyak 34 balita stunting di Kelurahan Depok Jaya. Data ini menunjukkan angka yang lumayan tinggi untuk kasus stunting tingkat kelurahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan evaluasi mengenai pelaksanaan strategi promosi kesehatan dalam penanganan stunting pada masa pandemi berdasarkan sudut pandang penerima program yakni ibu balita stunting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam kepada 3 ibu balita stunting sebagai informan utama, 3 kader sebagai informan pendukung, dan 1 ahli gizi selaku penanggung jawab program sebagai informan kunci. Kerangka konsep yang digunakan ialah Logic Model untuk melihat berbagai aspek, mulai dari sumber daya yang digunakan, proses keberlangsungannya, hasil, sampai dampak jangka panjang dari program. Hasil yang didapatkan dari sisi input, pengelola program sudah diterima dengan baik oleh ibu balita stunting, serta kebijakan pemerintah belum dipahami. Dari sisi aktivitas, program sudah tersampaikan dengan baik melalui kader dan WhatsApp, dukungan sosial juga sudah diberikan dengan baik, tetapi intervensi dan pemberdayaan belum berjalan maksimal. Dari sisi output, seluruh balita yang terdata stunting sudah mendapatkan penanganan serta ibu balita stunting sudah mendapatkan dukungan sosial yang baik, tetapi intervensi belum berjalan maksimal. Dari sisi outcome, terdapat peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku positif ibu balita stunting terkait penanganan stunting pada anaknya, tetapi masih ada ibu balita stunting yang merasa tidak penting akan hal tersebut. Perlu adanya rencana rutin untuk pengadaan intervensi dan pemberdayaan, serta keberlanjutan dari program Ocan Bananas.

Stunting is a serious problem that can have a long-term impact on under five years children. Child stunting is one of the most significant barriers to human development, affecting an estimated 162 million children under five years. Currently, West Java province is in the high category of stunting problems. Based on Riskesdas 2018, the prevalence of stunting in Depok City was 23.8%. In the Depok Jaya Health Center area, there are still stunted and malnourished babies. Based on data from the Under five years children Weighing Month (BPB) in February 2022, there were 34 stunting under-five years children in Depok Jaya Village. This data shows a high number of stunting cases at the sub-district level. This study aims to obtain an evaluation of the implementation of health promotion strategies in handling stunting during the pandemic based on the perspective of the program recipients, namely mothers of under five years of stunting children. This study used a descriptive qualitative method with in-depth interviews with three mothers of stunting in under five years of children as the primary informants, three cadres as supporting informants, and one nutritionist as the person in charge of the program as key informants. The conceptual framework used was the Logic Model to see various aspects, ranging from the resources used, the process of sustainability, and results, to the long-term impact of the program. The results obtained in terms of input, program managers had been well-received by mothers of under five years stunting children, and government policies had not been understood. In terms of activities, the program had been delivered well through cadres and WhatsApp, and social support had also been provided well, but intervention and empowerment had not run optimally. In terms of output, all under five years children who are recorded as stunting received treatment, and mothers of under five years stunting children had received good social support, but the intervention had not run optimally. In terms of outcomes, there was an increase in knowledge, attitudes, and positive behaviors about mothers of under five years stunting children related to handling stunting in their children. However, there were mothers of under five years stunting children who feel unimportant about this. There needs to be a regular plan for the implementation, both interventions and empowerment, as well as the sustainability of the Ocan Bananas program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Devina
"Salah satu dampak dari pandemi COVID-19 adalah peralihan kegiatan olahraga secara tatap muka ke komunikasi termediasi komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek-aspek komunikasi yang menunjang kehadiran sosial berdasarkan penilaian penggiat olahraga dalam kegiatan olahraga daring pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai empat penggiat olahraga dan analisis konten terhadap publikasi akun Instagram milik pusat kebugaran di Jakarta. Peneliti menemukan bahwa kehadiran sosial dalam kegiatan olahraga daring bergantung pada sinkronitas komunikasi termediasi komputer dan peran instruktur dalam memberikan umpan balik. Meskipun para informan memiliki kesan positif terhadap kehadiran sosial dalam kegiatan olahraga daring, mereka tidak merasa puas dengan kondisi tersebut. Hal ini terlihat dari pilihan mereka untuk tetap berolahraga secara tatap muka pada masa pandemi COVID-19.

The COVID-19 pandemic has changed people’s workout practices from in person method into computer-mediated communication. This research describes communication aspects to understand social presence of workout activities in a computer-mediated environment through the lense of Indonesian sports enthusiasts during COVID-19 pandemic. This research is a descriptive study employing qualitative approach of case study, and data are collected through in-depth interviews and digital documentation of Instagram contents which are published by five workout studios in Jakarta. Findings show that social presence depends on the synchronicity of communication and the role of other people who are involved in mediated workouts. Although workout experience through computer-mediated communication has positive responses, participants are not fully satisfied with this condition as they prefer face-to-face of offline environment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Amiratania Bastari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerima beasiswa sebagai salah satu stakeholder kebijakan luar negeri Tiongkok mempersepsikan diplomasi publik dan citra negara Tiongkok selama pandemi COVID-19. Pertama, diplomasi publik yang dilakukan Tiongkok dalam kerangka informasional dan relasional diidentifikasikan. Diplomasi publik yang dilakukan Tiongkok sebagai alat komunikasi krisis juga akan dilihat melalui Image Repair Theory. Selanjutnya, wawancara mendalam dengan tiga penerima beasiswa dan narasumber ahli dilakukan untuk menganalisis persepsi mereka terkait diplomasi publik dan citra negara Tiongkok selama pandemi COVID-19, di mana citra negara terdiri dari empat aspek; fungsional, estetik, normatif, dan emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tiongkok telah melakukan networking, messaging, bolstering dan corrective action. Secara informasional, selain dari sumber informasi domestik Tiongkok, informan juga mencari informasi pada media sosial Kedutaan Tiongkok di Indonesia. Secara relasional, vaccine diplomacy dinilai efektif untuk memperbaiki citra negara Tiongkok, walaupun belum dieksploitasi secara maksimal. Dalam persepsi citra negara, hanya tiga aspek yang teridentifikasikan, di mana aspek normative merupakan aspek yang paling menonjol.

This study aims to analyze how scholarship recipients as one of China's foreign policy stakeholders perceive public diplomacy and the country image of China during the COVID-19 pandemic. First, China's public diplomacy in an informational and relational framework is identified. China's public diplomacy as a crisis communication tool will also be seen through the Image Repair Theory. Furthermore, in-depth interviews with three scholarship recipients and expert resource person were conducted to analyze their perceptions regarding public diplomacy and the China’s country image during the COVID-19 pandemic, where country image consists of four aspects; functional, aesthetic, normative, and emotional. The results showed that China had carried out networking, messaging, bolstering, and corrective action. Informationally, apart from Chinese domestic sources of information, informants also seek information on social media of the Chinese Embassy in Indonesia. Relationally, vaccine diplomacy is considered effective in improving the image of the Chinese state, although it has not been exploited to its full potential. Regarding perception of China’s country image, only three aspects were identified, of which the normative aspect is the most prominent aspect"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auvia Yufial Muna
"Penelitian ini membahas iklim komunikasi organisasi pada masa pandemic COVID-19 di
Perpustakaan Umum Kab Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui iklim
komunikasi yang ditinjau berdasarkan lima dimensi iklim komunikasi dan alur komunikasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan
data dilakukan pada Maret 2021 hingga Mei 2021 dengan metode observasi, wawancara
mendalam dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklim komunikasi
organisasi pada masa pandemic COVID-19 di perpustakaan sangat didukung oleh keterbukaan
dan keterusterangan (tidak ada yang ditutup-tutupi antar pegawai, semua berlangsung secara
transparan dan terbuka), dukungan (pimpinan selalu mengajak diskusi bawahannya untuk
mengevaluasi atau sekadar bertanya progress hingga kendala di lapangan), partisipasi dalam
pembuatan keputusan (melibatkan semua pihak terutama yang menyangkut program kerja di
lapangan). Hanya saja kurang didukung oleh kepercayaan (masih ada beban pekerjaan
diberikan pada orang tertentu yang lebih dipercaya oleh pimpinan) dan tujuan kinerja tinggi
(semua anggota mengupayakan tercapainya tujuan kinerja, hanya saja belum adanya poster
tercetak di gedung perpustakaan untuk sekadar pengingat dan memotivasi pegawainya). Hasil
penelitian ini juga menunjukkan perubahan praktik kerja di masa pandemi tidak mengubah cara penyampaian pesan dalam komunikasi organisasi di perpustakaan, semua pegawai yang bekerja dari rumah akan dipanggil ke kantor jika diperlukan membahas pekerjaan/berdiskusi.

This research discussed organizational communication climate during the COVID-19 period
of Cirebon Regency Public Library. The purpose of this research was to understand the
communication climate of the library based on five dimensions of communication climate by
Redding and also communication flow. This research uses a qualitative approach with a case
study method. Data was collected from March 2021 until May 2021 by observation, in-depth
interviews, and document analysis. The results indicated that the organizational
communication climate during the COVID-19 pandemic in the Cirebon Regency Public Library
is strongly supported by openness and sincerity (nothing is hidden between employees,
everything happens transparently and openly), supportiveness (the leader always invite his
subordinates to discuss the evaluation or simply ask about progress and obstacles in their
work), and participation in decision making (it always involve all parties, especially the
technical issues involved in field work program). However, the library’s communicational
climate is less supported by trust from leader (there is still a workload given to certain people who are more trusted by the leader) and high performance goals (all members strive to achieve
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Setya Utami
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan penganggaran pemerintah daerah di masa pandemi Covid-19. Evaluasi ini berfokus dua hal yaitu kesesuaian regulasi dan kebijakan penganggaran daerah dengan ketentuan perundangan yang berlaku, serta mekanisme reviu pada setiap perubahan anggaran. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan regulasi pemerintah pusat dalam menangani dampak pandemi Covid-19 yang mempengaruhi struktur penganggaran pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis menggunakan metode konten dan tematik dengan analisis dokumen, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi dan penganggaran Pemerintah Kabupaten AAA di masa pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mengacu pada ketentuan yang berlaku. Hasil analisis menunjukkan terdapat kebijakan dan dokumen penganggaran yang belum disesuaikan dengan regulasi pemerintah pusat seperti rasionalisasi belanja barang jasa dan belanja modal kurang dari 50% dan alokasi anggaran dana alokasi umum yang belum sesuai ketentuan. Mekanisme reviu dalam setiap perubahan anggaran juga belum dilaksanakan secara memadai diantaranya reviu yang kurang mendalam dan pelaksanaan reviu yang tidak dilakukan pada setiap perubahan

This study aims to evaluate local government budgeting during the Covid-19 pandemic. This evaluation focuses on two things, namely the suitability of regional budgeting regulations and policies with applicable laws and regulations, as well as a review mechanism for each budget change. This research was motivated by changes in central government regulations in dealing with the impact of the Covid-19 pandemic that affected the budgeting structure of local governments. This study uses a qualitative method with a case study approach. The analysis uses content and thematic methods with document analysis, questionnaires, and interviews. The results showed that the regulations and budgeting of the AAA District Government during the Covid-19 pandemic did not fully refer to the applicable provisions. The results of the analysis show that there are policies and budgeting documents that have not been adjusted to central government regulations, such as rationalization of expenditure on goods and services and capital expenditures of less than 50% and general allocation fund budget allocations that have not been in accordance with the provisions. The review mechanism in each budget change has also not been implemented adequately, including reviews that are not in-depth and the implementation of reviews that are not carried out for each change."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>